Anda di halaman 1dari 24

PERATURAN PENYELENGGARAAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA ( IPSI ) PENDAHULUAN Bahwa sesungguhnya pertandingan Pencak

Silat merupakan bagian kegiatan dalam rangka pengembangan aspek Olahraga, seni, beladiri dan mental spiritual serta pembinaan Pencak Silat pada umumnya. Pertandingan Pencak Silat juga sebagai sarana untuk menjalin Persaudaraan, mengembangkan jiwa ksatria dan keluhuran budi serta membina jasmani yang sehat. Pertandingan dilakukan berdasarkan rasa kekeluargaan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pencak Silat Untuk mencapai hasil maksimal dari suatu pertandingan maka ditetapkan peraturan penyelenggaraan pertandingan Pencak Silat sebagai berikut : BAB I U M U M Pasal 1 Wewenang Penyelenggaraan Pertandingan Pencak Silat di Indonesia dinyatakan syah bila pertandingan tersebut dilakukan oleh Ikatan Pencak Silat Indonesia atau yang menyelenggarakannya telah mendapatkan izin terlebih dahulu dari Ikatan Pencak Silat Indonesia. Pasal 2 Peraturan yang berlaku Setiap pertandingan Pencak Silat baik yang diselenggarakan oleh IPSI maupun anggotanya selain berpedoman pada peraturan Penyelenggaraan Pertandingan Pencak Silat ini, harus mematuhi peraturan dan ketentuan pokok lainnya yang berlaku : 1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IPSI 2. Ketentuan tentang keanggotaan IPSI 3. peraturan Pertandingan Pencak Silat

Pasal 3 Tingkat Pertandingan Tingkat Pertandingan Pencak Silat dikalangan IPSI yang resmi terdiri dari : 1. Pertandingan Tingkat Nasional Pertandingan yang diikuti oleh kontingen Provinsi dari seluruh Indonesia. 2. Pertandingan Tingkat Wilayah Pertandingan yang diikuti oleh kontingen Provinsi menurut pembagian Wilayah yang telah ditentukan atau disetujui oleh PB. IPSI. 3. Pertandingan Tingkat Provinsi Pertandingan yang diikuti oleh kontingen dilingkungan Provinsi / Pengurus Provinsi IPSI bersangakutan. 4. Pertandingan Tingkat Cabang Pertandingan yang diikuti oleh kontingen Provinsi Kabupaten atau Kota/Pengurus Cabang IPSI bersangkutan. 5. Pertandingan Tingkat Ranting Pertandingan yang diikuti oleh kontingen dilingkungan Kecamatan / Pengurus Ranting IPSI Bersangkutan. 6. Pertandingan Terbuka Pertandingan yang diikuti oleh yang berminat sesuai dengan ketentuan Penyelenggara. 7. Pertandingan Invitasi Pertandingan yang diikuti oleh kontingen yang diundang oleh Penyelenggara. 8. Pertandingan pertandingan lain Pertandinganpertandingan lain yang tidak masuk dalam kategari diatas.

Pasal 4 Panitia Penyelenggara 1. Setiap Pertandingan Pencak Silat diselengarakan oleh satu Panitia Penyelenggara yang ditunjuk atau disyahkan oleh IPSI dengan satu Surat Keputusan ( SK ), terdiri dari unsur pengurus IPSI dan unsur Penyelenggara. Struktur dan Susunan Panitia Penyelengara terdiri atas : DELEGASI TEKNIK IPSI ( Unsur IPSI ) PANITIA PENYELENGGARA, terdiri atas : - Ketua Seorang atau beberapa orang Wakil ketua - Sekretaris dibantu oleh staf sekretariat - Bendahara dibantu oleh staf bendahara - 2 ( Dua ) Bidang pokok yaitu : B. BIDANG TEKNIK PERTANDINGAN - Ketua Pertandingan - Seorang atau beberapa orang Wakil Ketua Pertandingan - Sekretaris Pertandingan - Pengatur Acara - Pengatur Waktu - Dewan Wasit Juri - Wasit Juri - Dokter Pertandingan - Pembantu Lapangan

2.

A. BIDANG UMUM - Seksi Akomodasi dan Kosumsi - Seksi Transportasi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi Seksi 3. 4. 5. venue dan perlengkapan Acara dan Protokol Kesehatan Dokumentasi dan Publikasi Keamanan Dana lain bila dianggap perlu

Bila diperlukan Panitia Penyelenggara dapat menempatkan Pelindung atau fungsi lainnya dalam susunan kepanitiaan yang sifatnya non teknis, yang bertujuan menunjang penyelenggaraan kejuaraan. Sedapat-dapatnya suatu Pertandingan Pencak Silat, diselenggarakan dalam rangka penyelenggaraan Pencak Silat sesuai dengan peringkatnya. Dalam hal pertandingan diselenggarakan bersamaan maka berlaku ketentuan sebagai berikut : a. Susunan Panitia Penyelenggara mulai dari Pelindung sampai dengan bidang umum disatukan. b. Delegasi Teknik terdiri dari 1 ( Satu ) orang.

Pasal 5 Delegasi Teknik IPSI Sebelum Pengesahan seluruh Panitia Penyelenggara, Pengurus IPSI pada tahap persiapan awal terlebih dahulu akan menetapkan : 1. Delegasi Teknik a. Delegasi Teknik adalah seorang fungsionaris IPSI yang ditunjuk oleh pengurus IPSI pada tingkat dimana kejuaraan diselenggarakan, dengan tugas sebagai pendamping dan pengarah Panitia Penyelenggara sejak awal kegiatan pesiapan dan bertanggung jawab atas kelancaran penyelenggaraan pertandingan sampai dengan berakhirnya penyelenggaraan. b. Dalam hal timbul permasalahan yang menyangkut teknis penyelenggaraan pertandingan, maka saran dan petunjuk Delegasi Teknik mempunyai kekuatan mengikat bagi ketua pertandingan. c. Mengisi dan menandatangani buku Penilaian KetuaPertandingan, Wakil Ketu Pertandingan, Dewan Wasit Juri, Wasit Juri, setelah berakhirnya pertandingan. d. Menyampaikan Laporan pelaksanaan tugas selambat-lambatnya 1 (satu ) Bulan setelah berakhirnya pertandingan kepada pengurus IPSI Bersangkutan. 2. Ketua dan Wakil Ketua Panitia Penyelenggara a. Ketua dan Wakil Ketua Panitia Penyelenggara adalah Fungsionaris Pengurus IPSI berwenang atas keabsahan penyelenggara kejuaraan tersebut atau yang disahkan oleh Pengurus IPSI bersangkutan berdasarkan usulan pemrakarsa pertandingan, sebagai Ketua dan Wakil Ketua Penyelenggara sesuai dengan status penyelenggara suatu pertandingan. b. Ketua mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memimpin dan menyelenggarakan kejuaraan besangkutan. c. Wakil Ketua mempunyai tugas membantu dan bertanggung jawab kepada Ketua Panitia Penyelenggara. d. Ketua Panitia Penyelengara diwajibkan untuk menyampaikan laporan dan pertanggung jawaban penyelenggara selambat-lambatnya 1 (satu ) minggu sejak berakhirnya pertandingan kepada Pengurus IPSI bersangkutan.

3. Sekretaris Panita Penyelenggara a. Sekretaris Panitia Penyelenggara adalah Fungsionaris Pengurus IPSI berwenang atas keabsahan penyelenggara kejuaraan tersebut atau yang disahkan oleh Pengurus IPSI bersangkutan berdasarkan usulan pemrakarsa suatu pertandingan. Bertugas sebagai pengatur dan penata sekretariat dalam Panitia Penyelenggara. b. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada ketua Panitia Penyelenggara. 4. Bendahara Panitia Penyelenggara a. Bendahara Panitia Penyelenggara adalah Fungsionaris Pengurus IPSI berwenang atas keabsahan penyelenggara kejuaraan tersebut atau yang disahkan oleh Pengurus IPSI bersangkutan berdasarkan usulan pemrakarsa suatu pertandingan. Bertugas sebagai pengatur administrasi keuangan dan penghimpun dana yang diperlukan untuk penyelenggaraan suatu pertandingan . b. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada ketua Panitia Penyelenggara. 5. Ketua dan Wakil Ketua Pertandingan a. Ketua dan Wakil Ketua Pertandingan adalah Fungsionaris Pengurus IPSI berwenang atas keabsahan penyelenggara kejuaraan tersebut atau yang disahkan oleh Pengurus IPSI bersangkutan berdasarkan usulan pemrakarsa suatu pertandingan. Bertugas sebagai Ketua atau wakil Ketua Pertandingan sesuai dengan kriteria yang berlaku. b. Dalam melaksanakan tugasnya Ketua Pertandingan secara teknis bertanggung jawab kepada Delegasi Teknik dan secara umum kepada ketua Panitia Penyelenggara, sedangkan Wakil Ketua Pertandingan bertanggung jawab kepada Ketua Pertandingan. 6. Dewan Wasit Juri dan anggota a. Ketua Dewan Wasit Juri adalah fungsionaris Pengurus IPSI yang ditunjuk dan diangkat oleh pengurus IPSI yang berwenang atas keabsahan penyelenggaraan kejuaraan tersebut sesuai dengan kriteria yang ditetapkan mengenai Dewan Wasit Juri Pencak Silat. b. Anggota Wasit Juri yang bertugas dalam suatu pertandingan Pencak Silat ditentukan dan diangkat oleh pengurus IPSI yang berwenang atas penyelenggaraan kejuaraan tersebut. Wasit Juri bersngkutan harus memenuhi kriteria yang ditetapkan mengenai Wasit Juri Pertandingan Pencak Silat. c. Dalam melaksanakan tugasnya Dewan Wasit Juri bertanggung jawab secara teknis kepada Ketua Bidang Pertandingan dan secara umum kepada Delegasi Teknik.

Pasal 6 Izin Penyelenggaraan Tata cara mendapatkan izin untuk penyelenggaraan suatu pertandingan Pencak Silat diatur sebagai berikut : 1. Pertandingan Pencak Silat diselenggarakan oleh IPSI atau oleh pihak lainnya yang berminat dengan cara menyampaikan maksudnya kepada pengurus IPSI yang berwenang atas keabsahan penyelenggaraan suatu kejuaraan sesuai dengan tingkat kejuaraan tersebut. 2. Dalam hal kejuaraan tersebut diselenggarakan oleh IPSI, maka berlaku ketentuan sebagai berikut : a. Bila kejuaraan tersebut diselenggarakan diantara jajaran IPSI / anggota IPSI diwilayah bersangkutan, maka Pengurus IPSI bersangkutan dapat langsung menyelenggarakan. b. Bila kejuaraan tersebut diselenggarakan dengan mengikut sertakan peserta dari luar wilayah kewenangan IPSI bersangkutan, maka penyelenggaraannya harus dikoordinasikan dengan Pengurus IPSI setingkat diatasnya yang akan meneruskannya kepada pengurus IPSI terkait lainnya sesuai dengan tingkat kejuaraan yang diselenggarakan. 3. Dalam hal kejuaraan terebut diprakarsai oleh pihak lain, maka berlaku ketentuaan sebagai berikut : a. Bila kejuaraan tersebut diselenggarakan untuk anggota IPSI diwilayah bersangkutan, maka pelaksanaannya dilakukan dengan izin, pengawasan dan koordinasi Pengurus IPSI bersangkutan. b. Bila kejuaraan tersebut diselenggarakan dengan mengikut sertakan peserta dari luar wilayah kewenangan IPSI yang bersangkutan, maka pemrakarsa diwajibkan untuk mendapatkan rekomendasi dari pengurus IPSI setingkat diatasnya yang akan meneruskannya kepada Pengurus IPSI terkait lainnya sesuai dengan tingkat kejuaraan yang diselenggarakannya.

Pasal 7 Persyaratan Penyelenggaraan Untuk dapat menyelenggarakan suatu pertandingan Pencak Silat, Penyelenggara diwajibkan memenuhi persyaratan sebagai berikut : 1. Kesediaan mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan tentang penyelenggaraan pertandingan Pencak Silat. 2. Tersedianya tenaga peleksana yang mampu menangani berbagai tugas dalm penyelenggaraan kejuaraan. 3. Tersedianya dana yang cukup untuk menunjang penyelenggaraan kejuaraan. 4. Tersedianya Venue / gedung pertandingan sesuai dengan persyaratan dan layak untuk dipergunakan serta dapat menampung penonton secukupnya sesuai dengan tingkat kejuaraan. 5. Tersedianya sarana dan prasarana seperti berbagai keperluan administrasi pertandingan, meja kursi dan kursi, tata suara, tata cahaya, gong, jam, matras, dan keperluan lainnya sesuai dengan peraturan pertandingan Pencak Silat termasuk pengadaan medali, piala, dan piagam pemenang. 6. Kesiapan segala sesuatu yang diperlukan seperti antara lain Transportasi lokal, sarana akomodasi dan makan, kecuali bila ditetukan lain oleh Pengurus IPSI yang mengeluarkan izin penyelenggaraan. 7. Biaya angkutan pulang pergi, akomodasi dan makan untuk fungsionaris IPSI yang bertugas sesuai dengan keperluaannya, kecuali bila ditetukan lain oleh Pengurus IPSI yang mengeluarkan izin penyelenggaraan. 8. Biaya angkutan pulang pergi, akomodasi, dan makan sesuai dengan keperluannya, serta uang saku untuk Ketua Pertandingan, Dewan WasitJuri dan Wasit-Juri yang bertugas, kecuali bila ditetukan lain oleh Pengurus IPSI bersangkutan. 9. Jaminan keamanan dan pelayanan kesehatan untuk seluruh peserta, Ketua Pertandingan, Wasit-Juri dan Official yang bertugas. 10. Pengadaan ruangan untuk pusat kegiatan / Sekretariat dan bahan serta peralatan administrasi sekretariat panitia penyelenggara seperti mesin tik, mesin Foto Copy, Komputer dan lainnya. 11. Keperluan kominikasi seperti telepon lokal dan interlokal, Faximile, dan peralatan komunikasi lainnya sesuai dengan tingkat kejuaraannya. 12. Pelayanan Kedatangan dan keberangkatan peserta serta official sesuai dengan tingkat kejuaraanya. 13. Kegiatan Publikasi pertandingan baik melalui media massa maupun pembuatan dan penyebaran berbagai bentuk bahan publikasi lainnya.

Pasal 8 Peserta 1. Yang dapat mengikuti suatu pertandingan Pencak Silat hanyalah kontingen anggota IPSI yang syah dikirim oleh organisasi atau instansi peserta yang bersangkutan. 2. Kontingen peserta dipimpin oleh pimpinan kontingen dan pelatih sesuai dengan tingkat kejuaraan yang diikuti serta menguasai degan baik seluruh Peraturan Pertandingan Pencak Silat. 3. Pimpinan kontingen mewakili kontingennya dalam meyelesaikan berbagai urusan dengan Panitia Penyelenggara. 4. Pesilat yang mengikuti suatu pertandingan adalah angota Pencak Silat yang diwakilinya serta memenuhi ketentuan usia, tingkat ketrampilan dan kesehatan sebagaimana ditetapkan dalam BAB I Pasal 2, sampai dengan Pasal 6, Peraturan Pertandingan Pencak Silat.

B A B II PERTANDINGAN PENCAK SILAT TINGKAT NASIONAL Pasal 9 Klasifikasi Pertandingan Tingkat Nasional Klasifikasi Pertandingan tingkat Nasional adalah sebagai berikut : 1. Kejuaraan Nasional Pencak Silat 2. Kejuaraan Pencak Silat Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh pihak lain seltelah mendapatkan pengakuan dari PB. IPSI. Pasal 10 Persyaratan untuk diakui sebagai pertandingan Tingkat Nasional 1. Persyaratan untuk mendaoatkan pengakuan dari PB. IPSI sebagai pertandingan tingkat Nasional adalah sebagai berikut : a. Organisasi penyelenggara telah memenuhi persyaratan penyelenggara sebagaimana ditetapkan dalam pasal 7 sebelumnya. b. Jumlah kontingen peserta pertandingan sekurang-kurangnya mewakili lebih dari setengah jumlah Provinsi tingkat I di Indonesia. c. Kontingen peserta mendapat Rekomendasi dari Pengurus Provinsi IPSI bersangkutan. 2. Ketentuan tidak berlaku bagi pertandingan tingkat Nasional yang diselenggarakansecara Intern oleh suatu perguruan anggota IPSI Pasal 11 Status Pertandingan Merupakan forum prestasi tingkat Nasional dalam pertandingan Pencak Silat dilingkungan IPSI. Pasal 12 Waktu dan tempat penyelenggaraan Pertandingan tingkat Nasional Pencak Silat dapat diselenggarakan secara berkala atau sewaktu-waktu dan tempat yang ditetapkan oleh penyelenggara.

Pasal 13 Panitia penyelenggara Ketentuan tentang panitia penye;enggara, Struktur dan berpedoman pada ketentuan pasal 4 dan pasal 5 sebelumnya. Pasal 14 Peserta 1. Kejuaraan Nasional Pencak Silat dapat diikuti oleh setiap kontingen peserta Provinsi tingkat I atau setidak-tidaknya dapat diakui sebagai mewakili Provinsi tingkat I, kecuali ditentukan lain oleh PB. IPSI. 2. Kontingen Peserta terdiri atas juara-juara Provinsi tingkat I, kecuali ditentukan lain oleh PB. IPSI. Pasal 15 Kategori yang dipertandingakan 1. Kejuaraan Nasional Pencak Silat IPSI mempertandingkan seluruh kategori sebagaimana tercantum dal Peraturan Pertandingan Pencak Silat. 2. Setiap kontingen peserta dapat mengikuti seluruh atau sebagian dari kategori yang dipertandingkan sesuai dengan pilihannya. 3. Setiap kontingen peserta hanya diperkenankan mengirim 1 ( satu ) wakil untuk setiap kategori. 4. Setiap kategori sedapat-dapatnya diikuti oleh Minimal 3 ( tiga ) Kontingen. Bila kurang dari jumlah tersebut, hasil pertandingan tidak dimasukan dalam perhitungan nilai medali kemenangan. penetapannya

Pasal 16 Gelar pemenang Dalam kejuaraan Nasional Pencak Silat ditetapkan gelar pemenang untuk setiap kategori yang dipertandingkan sebagai berikut : 1. JUARA I : Setiap pesilat menerima medali emas dan piagam JUARA II : Setiap pesilat menerima medali perak dan piagam JUARA III : Setiap pesilat menerima medali perunggu dan piagam 2. JUARA UMUM. Untuk kontingen peraih medali emas terbanyak, menerima piala bergilir ( Kalau tersedia ), Piala tetap serta piagam. Apabila jumlah medali emas sama, dihitung jumlah medali perak terbanyak. Bila masih sama, dihitung jumlah medali perunggu terbanyak. Bila masih sama juga, dilihat dari jumlah anggota kontingen terkecil. 3. JUARA HARAPAN I. Untuk kontingen peraih medali emas terbanyak kedua, menerima Piala dan piagam. Apabila jumlah medali emas sama, dihitung jumlah medali perak terbanyak. Bila masih sama, dihitung jumlah medali perunggu terbanyak. Bila masih sama juga, dilihat dari jumlah anggota kontingen terkecil. 4. JUARA HARAPAN II. Untuk kontingen peraih medali emas terbanyak ketiga, menerima Piala dan piagam. Apabila jumlah medali emas sama, dihitung jumlah medali perak terbanyak. Bila masih sama, dihitung jumlah medali perunggu terbanyak. Bila masih sama juga, dilihat dari jumlah anggota kontingen terkecil. 5. Panitia Penyelenggara dapat memberikan gelar kemenangan lainnya setelah mendapat persetjuaan PB. IPSI. 6. Hadiah Piala dapat diperoleh dari pihak yang berminat untuk memberikannya sepanjang sesuai dengan nilai penghargaan yang melekat pada Piala tersebut.

Pasal 17 Biaya peserta Kontingen peserta menanggung : 1. Biaya transportasi dari tempat asalnya ketempat pertandingan P), kecuali ditentukan lain oleh panitia penyelenggara. ( P.

2. Biaya akomodasi dan konsumsi selama berada ditempat pertandingan berlangsung, kecuali ditentukan lain oleh panitia penyelenggara. 3. Biaya-biaya lain yang ditetapkan oleh Panitia Penyelenggara sesuai dengan ketentuan penyelenggaraan yang berlaku seteleh disetujui oleh PB. IPSI. Pasal 18 Undangan dan Konfirmasi peserta 1. Undangan untuk mengikuti suatu Kejuaraan tingkat Nasional Pencak Silat dilampiri Formulir Konfirmasi Peserta dan Formulir Data Kontingen, dikirimkan oleh Panitia Penyelenggara sekurang-kurangnya 6 ( enam ) bulan sebelum pertandingan berlangsung. 2. Formulir Konfirmasi Peserta setelah diisi oleh Pengurus Provinsi atau oleh yang berhak mengikuti kejuaraan bersangkutan, dikirim kembali kepada sekretariat Panitia penyelenggara selambat-lambatnya 1 ( satu ) bulan setelah formulir dikirim. 3. Formulir Data peserta Kontingen Pertandingan disampaikan kepada Panitia Penyelenggara dengan tembusan kepada PB. IPSI selambatlambatnya 3 ( tiga ) bulan sebelum pertandinganberlangsung.

B A B III PERTANDINGAN TINGKAT WILAYAH PENCAK SILAT Pasal 19 Klasifikasi Pertandingan Tingkat Wilayah Klasifikasi Pertandingan Tingkat Wilayah adalah sebagai berikut : 1. Kejuaraan Wilayah Pencak Silat menurut pembagian Wilayah yang ditetapkan oleh PB. IPSI dan diselenggarakan oleh Pengurus Provinsi IPSI. 2. Kejuaraan Pencak Silat menurut Pembagian Wilayah Provinsi Tingkat I sebagai bagian dari program menuju Kejuaraan Tingkat Nasional bersangkutan, yang diselenggarakan oleh pihak lain diluar IPSI yang teknis pelaksanaannya dilakukan oleh atau bersama dengan PB. IPSI seperti misalnya Pra PON, POPWIL dan lainnya yang setingkat. 3. Kejuaraan Pencak Silat tingkat Wilayah yang terdiri dari beberapa Provinsi Tingkat I dan bukan bagian dari Program menuju suatu kejuaraan Tingkat Nasional, yang diselenggarakan oleh pihak lain diluar Pengurus IPSI setelah mendapat pengakuan dari PB. IPSI. Pasal 20 Persyaratan untuk diakui sebagai pertandingan tingkat Wilayah 1. Persyaratan untuk mendapat suatu pengakuan dari PB. IPSI sebagai pertandingan tingkat Wilayah adalah sebagai berikut : a. b. Organisasi penyelenggara telah memenuhi persyaratan penyelenggara sebagaimana ditetapkan dalam pasal 7 sebelumnya. Jumlah kontingen peserta pertandingan sekurang-kurangnya ( setengah ) tambah 1 ( satu ) Provinsi tingkat 1 diwilayah bersangkutan. Apabila kurang perlu ada rekomendasi dari PB. IPSI Kontingen peserta mendapat rekomendasi dari Pengurus Provinsi IPSI bersangkutan.

c.

2. Ketentuan ini tidak berlaku bagi pertandingan Tingkat Wilayah yang dilaksanakan secara Intern oleh suatu Perguruan anggota IPSI.

Pasal 21 Status Pertandingan Merupakan Forum prestasi tingkat wilayah dalam pertandingan Pencak Silat menuju prestasi Nasional. Pasal 22 Waktu dan tempat penyelenggaraan Pertandingan tingkat Wilayah Pencak Silat dapat diselenggarakan secara berkala atau sewaktu-waktu dan tempat yang ditetapkan oleh penyelenggara. Pasal 23 Panitia penyelenggara 1. Ketentuan tentang panitia penyelenggara,struktur dan penetepannya berpedoman pada ketentuan pasal 4 dan pasal 5 sebelumnya. 2. Delegasi Teknik, ketua Pertandingan / Wakil ketua pertandingan, Dewan wasit juri dan anggota wasit juri ditetapkan dan diangkat oleh PB. IPSI. Pasal 24 Peserta Ketentuan tentang peserta pertandingan tangkat wilayah pencak silat pada dasarnya sama dengan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam pasal 14 sebelumnya. Pasal 25 Kategori yang dipertandingkan Ketentuan tentang kategori yang dipertandingkan pada dasarnya sama dengan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam pasal 15 sebelumnya.

Pasal 26 Gelar pemenang Gelar pemenang pada pertandingan tingkat wilayah pencak silat pada dasarnya sama dengan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam pasal 16 sebelumnya. Pasal 27 Biaya peserta Biaya yang menjadi tanggungan kontingen peserta pada dasarnya sama dengan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam pasal 17 sebelumnya. Pasal 28 Undangan dan konfirmasi peserta Ketetuan tentang undangan dan konfirmasi peserta pada dasarnya sama dengan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam pasal 18 sebelumnya. BAB IV PERTANDINGAN TINGKAT DAERAH, CABANG DAN RANTING IPSI Pasal 29 Ketentuan umum Ketentuan tentang pelaksanaan penyelenggaraan pertandingan pencak silat di tingkat daerah, cabang dan ranting IPSI pada dasarnya berpedoman pada ketentuan-ketentuan diatas.

BAB V PERTANDINGAN TERBUKA PENCAK SILAT Pasal 30 Status pertandingan Pertandingan terbuka pencak silat adalah forum prestasi diantara anggota IPSI yang berminat mengikutinya.

Pasal 31 Waktu dan tempat penyelenggara Pertandingan terbuka pencak silat diselenggarakan pada waktu dan tempat yang ditentukan oleh penyelenggara sepanjang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan pertandingan pencak silat dan dikoordinasikan dengan pengurus IPSI menurut tingkatnya. Pasal 32 Panitia penyelenggara 1. Pertandingan diselenggarakan oleh satu panitia penyelenggara yang ditunjuk oleh penyelenggara dan disahkan oleh pengurus IPSI menurut tingkatnya. 2. Struktur panitia penyelenggara pada dasarnya sama dengan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam pasal 4 dan pasal 5 sebelumnya. 3. Delegasi teknik,ketua pertandingan /wakil ketua pertandingan,dewan wasit juri ditetapkan dan diangkat oleh pengurus IPSI menurut tingkatnya. Pasal 33 Peserta 1. Pertandingan terbuka pencak silat dapat diikuti oleh setiap anggota IPSI sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh penyelenggara,kecuali ditentukan lain oleh pengurus IPSI. 2. pesilat anggota kontingen peserta setidak-tidaknya adalah pesilat yang berada dalam pembinaan jenjang karir menuju prestasi tingkat pertandingan yang lebih tinggi.

Pasal 34 Kategori yang dipertandingkan 1. Kategori yang dipertandingkan dalam pertandingan terbuka pencak silat ditetapkan oleh penyelenggara. 2. Peserta dapat mengikuti seluruh atau sebagian dari kategori yang dipertandingkan sesuai dengan pilihannya.

3. Penyelenggara bebas menentukan batasan jumlah peserta yang mewakili masing-masing kontingen disetiap kategori.

Pasal 35 Gelar pemenang Dalam pertandingan terbuka pencak silat,gelar pemenang ditetapkan sebagai berikut : 1. JUARA I : setiap pesilat menerima medali emas dan piagam JUARA II : setiap pesilat menerima medali perak dan piagam JUARA III : setiap pesilat menerima medali perunggu dan piagam 2. Gelar kemenangan lainnya yang ditetapkan oleh penyelenggara setelah mendapat persetujuan pengurus IPSI menurut tingkatannya. Pasal 36 Biaya peserta Biaya yang menjadi tanggungan kontingen peserta pada dasarnya sama dengan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam pasal 17 sebelumnya. Pasal 37 Undangan dan konfirmasi paserta Ketentuan tentang undangan dan konfirmasi peserta pada dasarnya sama dengan ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam pasal 18 sebelumnya.

BAB VI PERTANDINGAN INVITASI PENCAK SILAT Pasal 38 Pertandingan Invitasi Pencak Silat adalah forum prestasi diantara angota IPSI yang diundang untuk mengikutinya. Pasal 39 Waktu dan tempat penyelenggaraan Pertandingan Invitasi Pencak Silat diselenggarakan pada waktu dan tempat yang ditentukan oleh penyelenggara sepanjang memenuhi persyaratan sesuai dengan peraturan Pertandingan pencak Silat dan dikoordinasikan dengan pengurus IPSI menurut tingkatnya. Pasal 40 Panitia Penyelenggara Ketentuan tentang panitia penyelenggara pada dasarnya sama dengan ketentuan dalam pasal 23 sebelumnya. Pasal 41 Peserta 1. Peserta Pertandingan Invitasi Pencak Silat adalah kontingen anggota yang diundang oleh penyelenggara. 2. Pesilat anggota kontingen peserta setidak-tidaknya adalah pesilat yang berada dalam pembinaan jenjang karier menuju prestasi tingkat pertandingan yang lebih tinggi.

Pasal 42 Kategori yang dipertandingakan 1. Kategori yang dipertandingkan dalam pertandingan Invitasi Pencak Silat ditetapkan oleh Penyelenggara. 2. Penyelenggara berhak menetapkan kategori yang dapat diikuti oleh yang diundang dan batasan jumlah peserta yang mewakili masing-masing kontingen disetiap kategori. Pasal 43 Gelar Pemenang Gelar Pemenang dalam Pertandingan Invitasi Pencak Silat pada dasarnya sama dengan Ketentuan sebagaimana ditetapkan dalam pasal 16 sebelumnya. Pasal 44 Biaya Peserta 1. Kontingen peserta menanggung biaya transportasi dari tempat asal ke tempat pertandingan berlangsung P.P kecuali ditentukan lain oleh Panitia Penyelenggara setelah mendapat persetujuan dari Pengurus IPSI menurut tingkatnya. 2. Akomodasi dan makan kontingen peserta selama pertandingan berlangsung menjadi tanggung jawab Panitia Penyelenggara.

Pasal 45 Undangan dan Konfirmasi peserta Ketentuan tentang undangan dan konfirmasi peserta pada dasarnya sama dengan kententuan sebagaimana ditetapkan dalam pasal 37 sebelumnya.

B A B VII PERTANDINGAN PERTANDINGAN LAIN Pasal 46 Pengertian dan status pertandingan 1. Yang dimaksud dengan Pertandingan-pertandingan lain adalah Pertandingan Pencak Silat yang diselenggarakan oleh pihak lain yang tidak termasuk dalm kategori pasal-pasal diatas. 2. Status Pertandingan-pertandingan lain dianggap Syah bila mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pengurus IPSI menurut tingkatnya. Pasal 47 Pedoman Teknis Penyelenggaraan 1. Ketentuan umum Peraturan Penyelenggaraan Pertandingan Pencak Silat ini akan tetap berlaku sebagai pedoman pokok kecuali bila diperlukan suatu penyesuaian dalam pengaturan Teknis penyelenggaraan berdasarkan hasil konsultasi Pengurus IPSI bersangkutan dengan penyelenggara. 2. Pedoman Teknis Pertandingan tetap mempergunakan ketentuan dalam Peraturan Pertandingan Pencak Silat IPSI dan ketentuan serta peraturan pertandingan lainnya sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya. B A B VIII LAIN LAIN Pasal 48 Kegiat Penyegaran 1. Setiap Penyelenggaraan Pertandingan Pencak Silat sedapat-dapatnya selalu didahului dengan kegiatan penyegaran yang dipimpin oleh Delegasi Teknik bersangkutan dibantu oleh Ketua Pertandingan, Ketua Dewan Wasit-Juri. 2. Penyegaran wajib diikuti oleh anggota Dewan Wasit-Juri, angota WasitJuri lainnya, Ketua Pertadingan, Wakil Ketua Pertandingan, para pimpinan

dan Pelatih Kontingen yang mengikuti pertandingan, serta dianjurkan untuk diikuti oleh Dokter Pertandingan. 3. Penyegaran bertujuan untuk memantapkan ketrampilan dan kewaspadaan para petugas, meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan serta mempertebal rasa tanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang diberikan. Pasal 49 Perlengkapan Kontingen Kontingen peserta dalam setiap pertandingan Pencak Silat diwajibkan untuk membawa perlengkapa sebagai berikut : 1. Sang saka merah Putih ukuran 90 cm X 120 Cm 2. Bendera IPSI ukuran 90 cm X 120 Cm atau Bendera Provinsi / Organisasi yang diwakilinya ukuran 90 cm X 120 Cm. 3. Pakaian bertanding dan perlengkapannya ( Asesories lainya ) Pasal 50 Pedoman Acara dan Tahapan Pertandingan 1. Dalam setiap pertandingan Pencak Silat ditetapkan acara Wajib untuk Pembukaan sebagai berikut : a. Pembacaan PRASETYA PESILAT INDONESIA Prastya Pesilat Indonesia sudah mencakup Janji Pesilat dan WasitJuri. b. Pembacaan Doa. c. Buka Gelenggang oleh seorang atau lebih Sesepuh / Pendekar Pencak Silat. 2. Acara Penutupan Pertandingan dilakukan dengan Pembacaan Doa dan tutup gelanggang oleh seorang atau lebih Sesepuh / Pendekar Pencak Silat. 3. Pertandingan mengunakan tahapan babak pertandingan mulai dari babak penyisihan, seperempat final, semi final, dan babak final tergantung pada jumlah peserta pertandingan, berlaku untuk semua kelas. 4. Pertandingan harus diikuti sekurang-kurangnya oleh 3 ( tiga ) orang peserta. Bila pertandingan diikuti oleh 2 ( dua ) orang peserta, tetap dapat dipertandingkan dan langsung masuk babak final, tetapi tidak termasuk dalam perhitungan jumlah perolehan medali untuk penentuan juara umum.

5. Pesilat yang kalah oleh sebab apapun dalam babak semi final atau babak final, tetap mempunyai hak terhadap medali yang diperebutkan dan diperhitungkan sebagai perolehan medali untuk penentuan juara umum. 6. Pesilat yang ternyata melakukan DOPING akan mendapatkan sanksi gugur seluruh haknya pada pertandingan tersebut. Dan apabila ternyata tindakan Doping tersebut diketahui setelah diberikannya medali kepada yang bersangkutan, maka medali tersebut akan dicabut, dan diberikan kepada peringkat dibawahnya. Pasal 51 Dana Penyelenggaraan 1. Anggaran biaya penyelenggaraan yang diperlukan untuk memenuhi tugas dan tanggung jawab Panitia penyelenggara sebagaimana di sebutkan dalam pasal 7 tentang persyaratan penyelenggara, menjadi tanggung jawab penyelenggara kejuaraan. 2. Pengadaan dana dapat dilakukan melalui upaya seperti antara lain kerja sama dengan berbagai pihak, bantuan yang tidak mengikat dan usaha lainnya sepanjang tetap berpegang teguh pada cara dan sikap yang bersifat menjunjung tinggi kehormatan dan nilai-nilai luhur Pencak Silat. Pasal 52 Laporan Pelaksanaan dan pertanggungjawaban Laporan pelaksanaan dan pertanggungjawaban panitia penyelenggara disampaikan kepada pengurus IPSI bersangkutan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah berakhirnya penyelenggaraan suatu kejuaraan. Pasal 53 Sanksi 1. Penyimpangan dari ketentuan Peraturan penyelenggaraan pertandingan Pencak Silat IPSI yang dilakukan oleh panitia penyelenggara pada dasarnya akan berakibat dikenakan sanksi organisasi oleh pengurus IPSI. 2. Sanksi organisasi dapat dikenakan dalam bentuk : a. Peringatan b. Pengakuan bersyarat terhadap keabsahan kejuaraan bersangkutan c. Tidak diakuinya kejuaraan tersebut oleh IPSI

B A B IX PENUTUP Pasal 54 Hal-hal yang belum diatur 1. Bila dalam pelaksanaan pertandingan ditemukan hal-hal yang belum diatur dalam peraturan Penyelenggaraan pertandingan Pencak Silat ini atau memerlukan panegasan lebih lanjut, maka hal tersebut akan diserahkan kepada Delegasi Teknik yang selanjutnya sesuai dengan bidangnya memberikan penegasan dan keputusannya atas nama IPSI. 2. Demikian pula bila kemudian hari, ternyata dalam pelaksanaan dan penerapan peraturan ini ditemukan kekurangannya ataupun kekeliruan, akan diadakan penyempurnaan seperlunya oleh PB. IPSI.

Pasal 55 Penutup 1. Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan. 2. Ditetapkan dalam Musyawarah Nasional Ikatan Pencak Silat Indonesia (MUNAS IPSI) XII 2007 pada Tanggal 24 Agustus 2007 di Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai