Dosen Pengampu :
Aridhotul Haqiyah, M.Pd., AIFO
Puji syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga makalah tentang Pendidikan Anak
Berkebutuhan Khusus (ABK) dapat diselesaikan dengan tepat waktu.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah ilmu faal pada program Sarjana, Program Studi Pendidikan Jasmani,
Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Islam 45 Bekasi.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh
sebab itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Akhir kata, kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Aamiiin.
Penyusun
DAFTAR ISI
Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................4
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
A. Definisi manajemen pendidikan olahraga ABK......................................................................5
B. Pelaksanaan pembelajaran olahraga anak berkebutuhan khusus (ABK)..........................7
C. Proses manajemen dalam pendidikan anak berkebutuhan khusus.................................7
1. Planning.......................................................................................................................................7
2. Organizing....................................................................................................................................8
3. Actuating......................................................................................................................................8
4. Controlling....................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................9
Kesimpulan :..................................................................................................................................9
Saran :.............................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................10
BAB I
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan jasmani memiliki peran yang unik dibandingkan dengan mata pelajaran
lainnya, karena selain dapat digunakan untuk pengembanan aspek fisik dan
psikomotor,juga ikut berperan dalam pengembangan aspek kognitif dan afektif
secara serasi dan seimbang,
Setiap anak yang dilahirkan di dunia ini siapapun dia maka berhak memperoleh
pendidikan yang layak tanpa memandang berbagai kekurangan yang dimilikinya.
Sebagaimana dijelaskanpada Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional pasal 5 ayat (1) dan (2) yang berbunyi “Setiap warga
negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.”
Karenanya, warga negara yang mempunyai kelainan fisik, emosional, mental,
intelektual dan atau sosial berhak memperoleh pendidikan khusus
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan dalam 3 permasalahan
yaitu:
1. Definisi manajemen pendidikan olahraga bagi anak berkebutuhan khusus
(ABK) ?
2. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran olahraga bagi anak berkebutuhan
khusus (ABK) ?
3. Bagaimana Proses manajemen pendidikan olahraga bagi anak
berkebutuhan khusus (ABK) ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka ada 3 (tiga) tujuan penelitian.
1. Untuk mengetahui bagaimama manajemen pendidikan anak berkebutuhan
khusus(ABK).
2. Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran anak
berkebutuhan khusus (ABK).
3. Untuk mengetahui bagaimana proses manajemen pembelajaran bagi anak
berkebutuhan khusus (ABK).
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi dari para ahli di atas dapat dirangkum menjadi satu bahwa pendidikan
jasmani adaptif merupakan program layanan pendidikan jasmani yang didesain
khusus secara individual bagi siswa berkebutuhan khusus dalam aktivitas
perkembangan, latihan, permainan, senam, dan olahraga yang disesuaikan minat,
kemampuan, dan keterbatasan siswa
banyak program permainan olahraga untuk anak berkebutuhan khusus yang bisa
digeluti, terutama bagi anak dengan gangguan intelektual.
Hampir 4 juta atlet di 170 negara berpartisipasi dalam acara Special Olympics. Bagi
anak-anak dengan gangguan intelektual dan pembelajaran, olahraga atletik dapat
memenuhi kesuksesan yang tidak mereka dapatkan di sekolah. Sebagai tambahan,
aktivitas fisik juga bisa menjadi pereda stres terbaik.
a. Konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter dan ahli sebelum siswa memulai
rutinitas olahraga tertentu.
b. Ketahui apa saja risiko yang potensial terjadi jika siswa mengikuti olahraga
tersebut.
c. Siswa harus selalu berada dalam pengawasan orang dewasa ketika
berolahraga.
d. Pilih program permainan olahraga untuk anak berkebutuhkan khusus yang
menyenangkan dan diminati oleh siswa.
e. Selalu berikan dukungan dan motivasi untuk siswa. Bila perlu, berikan hadiah
f. jika ia mampu berolahraga dengan baik atau memenangkan suatu
pertandingan.
Buatlah tujuan bersama siswa, misalnya menambah teman baru,
meningkatkan control motoriknya, atau menjadi lebih mandiri.
B. Pelaksanaan pembelajaran olahraga anak berkebutuhan
khusus (ABK)
Mencari permainan olahraga untuk anak berkebutuhan khusus mungkin agak sedikit sulit.
Pasalnya, setiap anak memiliki diagnosis yang berbeda-beda, sehingga tantangan dan jenis
olahraga yang cocok pun akan berbeda. Apalagi, kebanyakan dari mereka kesulitan untuk
berpartisipasi dalam sebuah olahraga.meskipun demikian, aktivitas fisik memberikan
manfaat-manfaat penting bagi setiap anak. Untuk anak-anak berkebutuhkan khusus,
berolahraga bisa menjadi terapi, hiburan, sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka. Di
samping untuk kesehatan tubuh, berolahraga akan meningkatkan kepercayaan diri dan
penghargaan terhadap diri sendiri.
Pemilihan jenis olahraga tergantung pada kekuatan otot, mobilitas sendi, tinggi badan, berat
badan, keseimbangan, dan persepsi kedalaman siswa. Ada 3 tipe olahraga, yaitu:
a) Olahraga Kardiovaskular
Olahraga aerobik yang bisa diikuti adalah berjalan kaki, bersepeda, berenang, dan menari
untuk meningkatkan kesehatan jantung. Jika siswa memilih olahraga ini, maka mulailah
secara bertahap dan tingkatkan staminanya. Waspadai tanda-tanda sesak napas dan
kelelahan dini pada siswa.
Tujuan dari menekuni olahraga ini adalah untuk meningkatkan kekuatan pada otot.
Sedangkan melatih ketahanan akan sangat membantu siswa yang menggunakan kursi roda.
1. Planning
Perencanaan pendidikan inklusi merupakan kegiatan menentukan tujuan serta merumuskan
pendayagunaan manusia, keuangan, metode, peralatan serta seluruh sumber daya yang
ada untuk efektifitas pencapaian tujuan pendidikan secara efektif dan efisien. Pembatasan
yang terakhir merumuskan perencanaan merupakan penetapan
2. Organizing
pengorganisasian pendidikan inklusi menyangkut pembagian tugas untuk diselesaikan
setiap anggota dalam upaya pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Dalam
pengorganisasian dilakukan hal-hal berikut:
3. Actuating
Proses pelaksanaan program supaya dapat dijalankan kepada setiap pihak yang berada
dalam organisasi serta dapat termotivasi agar semua pihak dapat menjalankan tanggung
jawabnya dengan sangat penuh kesadaran dan produktivitas yang sangat tinggi
Pelaksanaan Pendidikan inklusi meliputi kepemimpinan, pelaksanaan supervisi, serta
pengelolaan hubungan sekolah dan masyarakat sehingga tujuan sekolah inklusi dapat
tercapai.
4. Controlling
Fungsi pengendalian atau pengawasan pada hakikatnya mengatur apakah kegiatan
sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ditentukan dalam rencana,sehingga
pengawasan membawa pada fungsi perencanaan. Makin jelas, lengkap serta
terkoordinir rencana-rencana makin lengkap pula pengawasan. Pengawasan dapat
dilakukan secara vertical dan horizontal, yaitu atasan dapat melakukan pengontrolan
kepada bawahannya, demikian pula bawahan dapat melakukan upaya kritik kepada
atasannya agar penyelenggarakan pendidikan inklusi dapat sesuai dengan tujuan yang
diinginkan.
PENUTUP
https://www.guesehat.com/permainan-olahraga-untuk-anak-berkebutuhan-khusus
http://webcache.googleusercontent.com/search?
q=cache:kcr3gdglo4kJ:digilib.uinsby.ac.id/13957/43/Bab
%25202.pdf+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id