Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH “KEPRIBADIAN DALAM OLAHRAGA”

PSIKOLOGI OLAHRAGA

DISUSUN OLEH :
ARIDIKA TRILAKSANA 20087222

DOSEN PEMBIMBING :
Eval Edmizal S.Pd, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah serta
inayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Salawat dan salam
semoga tetap tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah menjadi guru
terbaik dan menjadi suri tauladan bagi umat islam diseluruh dunia.

Makalah ini saya susun untuk memenuhi syarat penilaian pada mata kuliah
PSIKOLOGI OLAHRAGA dan saya harap makalah ini dapat bermanfaat, baik untuk saya
pribadi maupun para peserta didik lainnya.

Dalam menyusun makalah ini, saya berusaha sebaik mungkin untuk mendapatkan
sumber-sumber dan informasi, baik buku-buku yang telah direkomendasikan oleh dosen
maupun website yang terpercaya. Terima kasih kepada dosen pengajar yang telah
membimbing saya dalam menyelesaikan makalah ini. Untuk itu saran dan kritik saya
harapkan berkenan dengan pembuatan makalah ini, demi kesempurnaannya. Atas
perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.

Padang, 14 Maret 2021

Penulis

(ii)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan masalah................................................................................................1
1.3 Tujuan..................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep tentang kepribadian.................................................................................2
2.2 Mengenal type kepribadian..................................................................................3
2.3 Teori kepribadian.................................................................................................4
2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian...................................................5
2.5 Cara meningkatkan kualitas kepribadian.............................................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................8

(iii)
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.

Teori psikologi kepribadian bersifat deskriptif dalam wujud penggambaran organisasi


tingkah laku secara sistematis dan mudah dipahami. Tidak ada tingkah laku yang terjadi
begitu saja tanpa alasan, pasti ada faktor-faktor anteseden,sebab-musabab, pendorong,
motivator, sasaran-tujuan, dan atau latar belakangnya.Kepribadian adalah keseluruhan sikap,
perasaan, ekspresi, tempramen, ciri-cirikhas dan perilaku seseorang. Sikap perasaan, ekspresi,
dan tempramen itu akanterwujud dalam tindakan seseorang jika dihadapkan pada situasi
tertentu. Kepribadian dideskripsikan dalam istilah sifat yang ditunjukkan oleh seseorang.
Disamping itu kepribadian diartikan dengan ciri-ciri yang menonjol pada diriindividu.
Kepribadian dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor keturunan dan faktorlingkungan. Faktor
keturunan menunjukkan pada genetika individu, sedangkanfaktor lingkungan memberi
pengaruh cukup besar terhadap pembentukkankarakter lingkungan dimana seseorang tumbuh
dan dibesarkan. Kita harus mempelajari kepribadian, karena kepribadian adalah bagian dari
jiwa yang membangung keberadaan manusia menjadi satu kesatuan. Memahamikepribadian,
berarti memahami diri, aku, self, diri sendiri, sebagai manusia.

1.2 Rumusan Masalah.

Berdasarkan latar belakang di atas maka makalah ini mempunyai rumusan masalah
antara lain :

a. Konsep tentang kepribadian.


b. Mengenal type kepribadian.
c. Teori kepribadian.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian.
e. Cara meningkatkan kualitas kepribadian.
1.3 Tujuan.

Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :

a. Untuk mengetahui konsep tentang kepribadian.

(1)
b. Untuk mengetahui mengenal type kepribadian.
c. Untuk mengetahui teori kepribadian.
d. Untuk mengetahui factor-faktor yang mempengaruhi kepribadian.
e. Untuk mengetahui cara meningkatkan kualitas kepribadian.

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Konsep tentang kepribadian

Secara sederhana konsep dari psikologi kepribadian adalah sebagai berikut:

1. Karakteristik manusia

Psikologi kepribadian mengungkap karakteristik manusia dengan melakukan pencatatan


tentang karakter-karakter dan mencari tahu hubungan antara satu karakter dengan karakter
lainnya. Pemahaman tentang perbedaan karakter manusia adalah hasil dari penelitian yang
memetakan perbedaan karakter antara manusia yang satu dengan manusia lainnya.

2. Penentu kepribadian

Psikologi kepribadian lebih lanjut mencari tahu penentu kepribadian manusia. Kajiannya
adalah dengan melihat latar belakang keluarga, sosial, pendidikan, agama dan lainnya.
Kepribadian manusia sangat tergantung dengan kondisi lingkungan sekitarnya meskipun
tidak bisa dinafikkan adanya karakter bawaan dari lahir yang kemudian dikembangkan atau
disesuaikan dengan lingkungan tempat tinggalnya.

3. Alasan perilaku manusia

Psikologi kepribadian sebagai bagian dari psikologi khusus tentunya batasan kajiannya
dikhususkan pada individu. Sehingga konsep tentang perilaku mengkaji tentang alasan dari
timbulnya perilaku dari manusia. Perilaku itu bisa saja unik (berbeda) atau memiliki
kesamaan dengan perilaku manusia lainnya.

(2)
Psikologi kepribadian dengan ketiga konsep diatas berupaya untuk mengungkap hal-
hal yang menyebabkan seorang manusia bertingkah, berpikir, dan merasakan sesuatu.
Melalui konsep tersebut manusia mampu menjawab pertanyaan siapa saya, apa yang saya
inginkan dan apa yang harus saya lakukan. Bahkan lebih jauh lagi seorang manusia mampu
memberikan penilaian tentang manusia lain dengan melihat cara berbicara, cara bertindak
(mengambil keputusan) dan cara berpikirnya (melalui ide-ide yang disampaikan). Psikologi
kepribadian menjadi bagian penting harus dipahami oleh manusia dalam menentukan
pergaulan, memilih rekan bisnis, lingkungan bergaul dan sebagainya. Bahkan lebih jauh lagi
menjadi acuan untuk melakukan seleksi penerimaan karyawan pada perusahaan-perusahaan.

2.2 Mengenal type kepribadian.

1) Sanguinis

Orang dengan tipe kepribadian sanguinis cenderung hidup, optimis, ringan, dan riang.
Tipe ini juga menyukai petualangan dan memiliki toleransi tinggi akan risiko. Selain itu, tipe
sanguin biasanya lemah dalam menoleransi kebosanan, serta akan mencari variasi dan
hiburan. Secara alami, sifat ini kadang-kadang negatif dalam memengaruhi hubungan
percintaan dan lainnya. Karena kepribadian ini berperilaku mencari kesenangan, banyak
orang dengan kepribadian sanguinis cenderung berjuang dengan kecanduan (ingin suatu hal
dengan terus-menerus). Orang sanguin juga dikenal sangat kreatif dan bisa menjadi seniman
serta penghibur yang hebat dan akan berhasil jika memilih karier di industri hiburan.
Kemampuan alami orang sanguinis sangat cocok jika memilih pekerjaan yang berhubungan
dengan marketing, travel, fashion, memasak/kuliner, atau olahraga.

2) Plegmatis

Seseorang dengan kepribadian plegmatis biasanya adalah orang-orang yang cinta damai.
Tipe ini biasanya mencari keharmonisan antar-pribadi dan hubungan dekat yang membuat
orang-orang plegmatis menjadi pasangan yang setia dan orang tua yang penuh kasih. Orang-
orang plegmatis suka menjaga hubungan dengan teman-teman lama, anggota keluarga yang
jauh, dan tetangga. Dalam hal kepribadian, tipe plegmatis cenderung menghindari konflik dan
selalu berusaha menengahi orang lain untuk memulihkan perdamaian dan harmoni. Plegmatis

(3)
juga sangat suka beramal dan membantu orang lain. Karier yang ideal untuk tipe kepribadian
plegmatis antara lain perawat, guru, psikolog, konseling, atau layanan sosial.

3) Koleris

Seseorang dengan kepribadian koleris biasanya orang yang sangat berorientasi pada
tujuan. Orang yang koleris terkenal sangat cerdas, analitis, dan logis, sangat praktis dan
langsung, tetapi tipe ini tidak harus menjadi teman baik atau orang yang ramah. Seorang
koleris tidak menyukai pembicaraan singkat dan menikmati percakapan yang mendalam dan
bermakna. Mereka lebih suka sendirian daripada di perusahaan dengan orang berkepribadian
lemah. Idealnya, tipe ini suka menghabiskan waktu bersama orang-orang yang memiliki
minat profesional yang serupa. Pekerjaan ideal untuk seorang koleris terkait dengan industri
tentang pengelolaan, teknologi, statistik, teknik, dan pemrograman

4) Melankolis

Orang-orang dengan kepribadian melankolis menyukai tradisi. Misalnya wanita memasak


untuk laki-laki, laki-laki membuka pintu bagi wanita. Tipe melankolis rata-rata mencintai
keluarga dan teman-temannya, tidak seperti orang-orang sanguinis. Melankolis tidak suka
mencari hal-hal baru dan petualangan dan bahkan cenderung akan sangat menghindarinya.
Seseorang dengan kepribadian melankolis tidak mungkin menikah dengan orang asing atau
meninggalkan tanah airnya ke negara lain. Orang yang melankolis juga dikenal sangat sosial
dan berupaya berkontribusi pada komunitas, sangat teliti dan akurat. Tipe ini adalah manajer
yang fantastis dengan kepribadian yang baik. Karier yang sempurna untuk tipe kepribadian
melankolis antara lain dalam bidang pengelolaan/ manajemen, akuntansi, pekerjaan social,
atau bagian administrasi.

2.3 Teori kepribadian

Banyak sekali ahli-ahli psikologis yang mengeluarkan teorinya mengenai teori


psikologi keperibadian. Psikologi keperibadian merupakan bidang ilmu psikologi
yangmempelajari mengenai upaya sistematis dalam mengungkapan serta menjelaskan pola-
pola teratur di dalam perasaaan, pikiran, serta perilaku manusia.Tujuan dari adanya upaya-
upaya ini adalah untuk menciptakan konsep sederhana didalam psikologi seperti karakteristik
manusia, alasan perilaku manusia, serta menentukankepribadian manusia.Berikut ini teori-
teori psikologi kepribadian yang diungkapkan beberapa ahli psikologis.

(4)
 Teori Psikoanalisis Klasik (Sigmun Freud)Psikoanalisis dapat diartikan sebagai analisa
jiwa. Teori psikoanalisis klasik pertamakalinya ditemukan oleh Sigmun Freud di tahun
1986, yang mana pada masa itu teori psikoanalisis merupakan teori baru yang meninjau
tentang manusia yang menganggap bahwa ketidaksadaran menjadi peran penting untuk
memahami perilaku dan kepribadianmanusia.
 Teori Kepribadian Alfred AdlerTeori kepribadian lainnya datang dari Alfred Adler.
Menurut Adler, manusiamerupakan makhluk individual yang termotivasi oleh dorongan-
dorongan sosial yangmemang sudah dibawa ketika lahir. Alfred Adler merupakan pelopor
dalam ilmu psikologi yang membahas tentang teori bawah sadar yang merupakan bagian
penting didalam sebuah kepribadian seseorang.
 Teori Kepribadian Karen HorneySebenarnya, Horney merupakan salah satu pengikut dari
Teori Freud. Namun dengan berjalannya waktu, Freud mulai terpengaruh dengan teori
Adler dan Jung sehingga lebihmengembangkan pendekatan kepribadian holistik. Horney
memperlihatkan cara pandangyang berbeda mengenai neurosis.
 Teori Kepribadian Harry Stack Sullivan Menurut Harry Stack Sullivan, kepribadian
merupakan sebuah hipotesa, sehingga takdapat diamati secara terpisah melalui situasi
yang interpersonal. Kerangka konsep dariteori Sullivan adalah mengenai perkembangan
kepribadian.
 Teori Erich FrommTeori kepribadian lainnya berasal dari Erich Fromm, keunikan dari
teori ini adalah penggabungan dari teori Freud dan Mark. Pada teori Freud, lebih
memfokuskan padaalam bawah sadar, kebutuhan biologis, dan lainnya. Freud
menyatakan bahwa karaktermanusia sangat ditentukan pada aspek biologisnya.
 Teori Carl Gustav JungCarl Gustav Jung merupakan salah satu dari ahli psikologi yang
cukup terkemuka pada abad XX. Bahkan, beliau merupakan ahli psikologi pertama yang
merumuskantentang tipe kepribadian manusia dengan menggunakan istilah introvert dan
ekstrovert.Dan masih banyak lagi teori kepribadian yang di ungkapkan beberapa ahli
psikologi.

2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian.

 Factor yang bersifat Genetik/keturunan (Herediter)Factor ini merupakan factor yang


berasal dari dalam diri individu dan diyakini oleh berbagai kalangan memberikan
pengaruh terhadap kepribadian.

(5)
 Factor Lingkungan (Environment )Factor yang berasal dari luar individu. Antara lain
budaya, kelas social, keluarga, danteman sebaya.
 Factor Fisik (Organo-Biologic )Misalnya, postur tubuh yang tinggi dan besar cocok untuk
olahraga basket dan volidibandingkan dengan postur tubuh gemuk dan pendek.
 Factor Psiko-Edukatif (Psycho-Educative)Berkaitan dengan kejiwaan manusia dan
perkembangan seseorang seperti dalam pendidikan formal, informal/nonformal.
 Factor spiritual ( Spiritual Factor ) Berhubungan dengan system keyakinan hidup, agama
dan moral. Contohnya, seoranganak didik/atlet akan lebih jujur dan sportif apabila
memiliki keyakinan diri yang kuat bersumber dari keyakinan hidup dan agamanya.

2.5 Cara meningkatkan kualitas kepribadian

 Menjadi Pendengar yang Lebih Baik

Bila seorang pendengar yang baik, dapat belajar banyak dari orang-orang di sekitar.
Menjadi seorang pendengar yang baik juga merupakan skill positif. Ketika mendengarkan
orang lain, dapat memberi kesan bahwa mereka penting. Mereka juga akan memberi
perhatian pada dan akan lebih terikat dengan. Memiliki skill ini juga memungkinkan orang
lain lebih terbuka dan nyaman untuk berbagi informasi apapun dengan.

 Mengembangkan Hobi

Adalah selalu baik bagi kesehatan mental untuk terus mengembangkan hobi. Hal ini juga
dapat membuat pikiran menjadi segar, sekaligus ‘memantik’ hobi baru. Poin meningkatkan
kualitas kepribadian ini juga dapat membuat terlihat lebih menarik di mata orang lain karena
selalu memiliki hal-hal baru untuk dibagi dan dibicarakan. Hal positif lain yang bisa dapatkan
adalah merasa lebih percaya diri dan ini akan membuka kesempatan untuk berbagi pandangan
dengan orang-orang yang memiliki hobi seperti. Kuncinya adalah harus berpikir kreatif dan
outside the box.

 Menjadi Teman Diskusi yang Lebih Baik

Saat mengetahui hobi dan tahu bagaimana cara menceritakan hobi tersebut, pun makin
percaya diri untuk membicarakan hobi. Memiliki banyak pengetahuan atau wawasan berarti
dapat berkontribusi lebih pada berbagai topik pembicaraan. Bila ingin orang-orang
mendengarkan Anda, adalah penting bagi untuk menjadi pembicara yang mengesankan.

(6)
 Bertemu Dengan Orang-orang Baru

Cara meningkatkan kualitas kepribadian selanjutnya adalah dengan berusaha untuk


bertemu orang-orang baru. Terikat dengan orang baru membuat Anda memiliki pengalaman
baru, dan Anda bisa belajar banyak hal dari orang-orang yang berbeda. Cara ini juga dapat
membantu Anda untuk mengetahui budaya, ide, opini dan hal tersebut bisa memperluas
pemikiran Anda. Selain itu, Anda juga bisa semakin toleran terhadap perbedaan yang Anda
temui.

 Poles Skill Hubungan Antar-personal

Memiliki skill hubungan antar-personal menjadi kompetensi inti dari kehidupan yang
sukses karena ini merupakan skill bermanfaat untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan
orang lain tiap hari, mulai dari skill mendengarkan, membangun komunikasi, dan persuasi.
Kemampuan ini juga diperlukan tidak hanya dalam interaksi individu, tetapi juga kelompok.
Anda dapat mengasah kemampuan untuk meningkatkan skill hubungan antar-personal mulai
dari sekarang. Ini tidak hanya penting untuk kehidupan profesional, tetapi juga menjadi vital
untuk kehidupan personal.

 Mengembangkan Skill Leadership

Untuk bisa meningkatkan kualitas kepribadian, Anda juga perlu memiliki skill
kepemimpinan (leadership). Bila Anda ingin mencapai kesuksesan dalam kehidupan
profesional, adalah penting bagi Anda untuk mengembangkan dan memoles skill
kepemimpinan. Seorang bos akan selalu mencari dan meningkatkan kualitas tersebut karena
hal ini meliputi kemampuan untuk membuat kesepakatan dengan orang lain, atau memotivasi
mereka.

BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksidengan


individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dalam istilah sifat yang bisa diukur
yang ditunjukkan oleh seseorang.Para ahli tampaknya masih sangat beragam dalam

(7)
memberikan rumusan tentangkepribadian. Dalam suatu penelitian kepustakaan yang
dilakukan oleh Gordon W. Allport(Calvin S. Hall dan Gardner Lindzey, 2005) menemukan
hampir 50 definisi tentangkepribadian yang berbeda-beda. Berangkat dari studi yang
dilakukannya, akhirnya diamenemukan satu rumusan tentang kepribadian yang dianggap
lebih lengkap. Menurut pendapat dia bahwa kepribadian adalah organisasi dinamis dalam diri
individu sebagaisistem psiko-fisik yang menentukan caranya yang unik dalam menyesuaikan
diri terhadaplingkungannya. Kata kunci dari pengertian kepribadian adalah penyesuaian diri.
Scheneider (1964) mengartikan penyesuaian diri sebagai “suatu proses respons individu baik
yang bersifat behavioral maupun mental dalam upaya mengatasi kebutuhan-kebutuhan dari
dalam diri, ketegangan emosional, frustrasi dan konflik, serta memeliharakeseimbangan
antara pemenuhan kebutuhan tersebut dengan tuntutan (norma)lingkungan.

DAFTAR PUSTAKA

https://magazine.job-like.com/6-skill-berikut-dapat-membantu-meningkatkan-kualitas-
kepribadian-anda/http://belajarpsikologi.com/teori-hierarki-kebutuhan-maslow/
https://erudisi.com/pengertian-dan-konsep-psikologi-kepribadian/
http://etheses.iainkediri.ac.id/922/3/931320014-bab2.pdf https://tirto.id/tipe-kepribadian-
manusia-sanguinis-plegmatis-koleris-melankolis-ehcS https://magazine.job-like.com/6-skill-
berikut-dapat-membantu-meningkatkan-kualitas-kepribadian-anda/

(8)

Anda mungkin juga menyukai