YUNANI “PAEDAGOGIE’’ YANG AKAR KATANYA ‘’PAIS’’ YANG BERARTI ANAK DAN ‘’AGAIN’’ YANG ARTINYA MEMBIMBING. JADI ‘’PAEDAGOGIE’’ BERARTI BIMBINGAN YANG DIBERIKAN KEPADA ANAK
Pendidikan yang dikemukakan oleh para ahli atau
suatu bangsa tergantung dari sudut pandang yang digunakan dalam memberi arti, sehingga definisi pendidikan berbeda antara satu dengan yang lain D PENDIDIKAN MENURUT PAKAR DALAM NEGERI
AN-NAHLAWI
Pendidikan dalam bahsa Arab adalah tarbiyah, arti
tarbiyah atau pendidikan ialah segala usaha dalam megurus, mengatur dan memperbaiki segala sesuatu atau potensi yang sudah ada dari lahir agar tumbuh dan berkembang menjadi lebih dewasa E MAHMUD YUNUS
pendidikan ialah suatu usaha yang dengan sengaja
dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. F DRIYARKARA
PENDIDIKAN ADALAH HIDUP BERSAMA DALAM SATUAN
“TRITUNGGAL” AYAH-IBU-ANAK, DIMANA TERJADI PELAKSANAAN NILAI-NILAI DENGAN MANA DIA BERPROSES UNTUK AKHIRNYA BISA MELAKSANAKAN SENDIRI SEBAGAI MANUSIA PURNAWAN G KI HAJAR DEWANTARA
PENDIDIKAN BERARTI DAYA UPAYA UNTUK
MEMAJUKAN BERTUMBUHNYA BUDI PEKERTI (KEKUATAN BATIN, KARAKTER), PIKIRAN ( INTELEK DAN TUBUH ANAK) DALAM TAMAN SISWA TIDAK BOLEH DIPISAH-PISAHKAN BAGIAN-BAGIAN ITU SUPAYA KITA MEMAJUKAN KESEMPURNAAN HIDUP, KEHIDUPAN, DAN PENGHIDUPAN ANAK-ANAK YANG KITA DIDIK, SELARAS DENGAN DUNIANYA PENDIDIKAN MENURUT PAKAR G LUAR NEGERI
Martinus PLATO Jan Langeveld
Pendidikan adalah sesuatu
yang dapat membantu perkembangan individu PENDIDIKAN ADALAH BIMBINGAN ATAU dari jasmani dan akal PERTOLONGAN YANG DIBERIKAN dengan sesuatu yang dapat OLEH ORANG DEWASA KEPADA memungkinkan PERKEMBANGAN ANAK UNTUK MENCAPAI KEDEWASAANNYA tercapainya sebuah kesempurnaan MARY M CLEOD BETHUNE
Pendidikan dalam arti sempit
adalah suatu perbuatan atau proses untuk memperoleh sebuah pengetahuan.
GODFREY THOMSON
Pendidikan adalah pengaruh lingkungan
atas individu untuk menghsilkan perubahan tepat di dalam kebiasaan atau adat tingkah laku, pikiran dan perasannya. JHON DEWEY
PENDIDIKAN ADALAH SUATU
USAHA MANUSIA UNTUK MEMBANTU PERTUMBUHAN DALAM PROSES HIDUP TERSEBUT DENGAN PEMBENTUKAN KECAKAPAN FUNDAMENTAL YANG BERGUNA BAGI DIDRINYA SENDIRI MAUAPUN ALAM SEKITAR HAKIKAT ILMU PENDIDIKAN
1. Ilmu pendidikan sebagai ilmu normatif
Sebagai ilmu pengetahuan normatif, ilmu pendidikan merumuskan kaidah atau pedoman atau ukuran tingkah laku. Sesuatu yang normatif berarti berbicara tentang baik buruknya perilaku manusia. Ilmu pendidikan merumuskan peraturan- peraturan terhadap tingkah laku manusia untuk mencapai keteraturan hidup, karena keteraturan hidup akan menjamin kelangsungan keeratan (kohesi) hubungan antar manusia (hubungan sosial manusia). 2. Pendidikan sebagai ilmu praktis dan teoritis Ilmu pendidikan adalah termasuk ilmu pengetahuan empiris yang diangkat dari pengalaman pendidikan, kemudian disusun secara teoritis untuk digunakan secara praktis, dengan menempatkan kedudukan ilmu pendidikan di dalam sistematika ilmu pengetahuan. Ilmu pendidikan bersifat normatif berarti pendidikan juga bersifat praktis karena pendidikan sebagai bahan ajar yang patut diterapkan dalam kehidupan, sehingga pendidik bertugas menanamkan sistem-sistem norma tingkah laku manusia yang dibanggakan, dihormati dan dijunjung tinggi oleh masyarakat (kondisi sebaliknya akan menyebabkan anak dijauhi oleh masyarakat). Secara etis ilmu pendidikan diarahkan untuk menciptakan kesejahteraan hidup manusia, sebaliknya tindakan yang ditujukan untuk menistakan atau melaratkan manusia dikatakan diluar perbuatan pendidikan. Ilmu pendidikan sebagai teori perlu dipelajari oleh pendidik, karena akan memberi beberapa manfaat sebagai berikut: 1. Dapat dijadikan sebagai pedoman untuk mengetahui arah tujuan mana yang akan dicapai. 2. Untuk menghindari atau mengurangi kesalahan- kesalahan dalam praktik, karena Dengan memahami teori pendidikan, seseorang akan mengetahui mana yang boleh dan mana yang tidak boleh dilakukan. 3. Dapat dijadikan sebagai tolak ukut, sampai dimana seseorang telah berhasil melaksanakan tugas pendidikan. 3. Pendidikan sebagai ilmu empiris Ilmu pengetahuan harus bersifat empiris artinya kesimpulan atau konklusi ilmu pengetahuan yang diambil harus tunduk kepada pemeriksaan atau verifikasi indra manusia, maka kaidah logika formal dan hukum sebab-akibat harus menjadi dasar kebenaran yang bersifat realistas, objektif dan netral. PERANAN ILMU PENDIDIKAN DALAM J PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN
1. PROSES INTERAKSI MANUSIA
2. USAHA PENYIAPAN PESERTA DIDIIK
3. MENINGKATKAN KUALITAS KEHIDUPAN
4. BERLANGSUNG SEUMUR HIDUP
5. KIAT DALAM MENERAPKAN IPTEK
KEDUDUKAAN ILMU PENDIDIKAN DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN