Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PERKEMBANGAN GERAK PADA ANAK


Pengampu : Dr. Roni Syaifullah., S.Pd., M.Pd.

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas pada Mata Kuliah Perkembangan Gerak Dalam
Progam Studi Pascasarjana Ilmu Keolahragaan

Disusun Oleh :
Alfatussabila Ashidiqie
NIM: A122008002

UNIVERSITAS SEBELAS MARET


FAKULTAS PASCASARJANA
PRODI S2- ILMU KEOLAHRAGAAN
2020

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena anugerah dari-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang Fase Perkembangan Gerak Pada Anak. Sholawat dan
salam semoga senatiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, Nabi Muhammad
SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran agama Islam
yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam semesta.

Penulis sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi


tugas pada mata kuliah Perkembangan Gerak tentang Fase Perkembangan Gerak Pada
Anak

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat
buat kita semua. Apabila ada kekuranganya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya,
sekian dan terima kasih.

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Judul ....................................................................................................................................i

Kata Pengantar ....................................................................................................................ii

Daftar Isi .............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ...............................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah .........................................................................................................1

1.3 Tujuan Pembahasan ......................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perkembangan Gerak...................................................................................3


2.2 Prinsip Dasar Pengembangan Kemampuan Gerak........................................................4
2.3 Macam-Macam Gerak...................................................................................................5
2.4 Karakteristik dan Program Kegiatan Perkembangan Gerak Anak................................7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ...................................................................................................................16

3.2 Saran..............................................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................17

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Perkembangan gerak anak usia dini, di pengaruhi oleh perkembangan gerak
yang terjadi pada masa bayi. Pada akhir masa bayi, seorang anak mulai dapat berjalan
memegang suatu objek dan memainkannya secara sederhana. Dengan mulainya anak
dapat berjalan dan memainkan suatu objek meskipun masih secara sederhana,
kemampuan tersebut merupakan modal dasar bagi perkembangan selanjutnya. Dengan
kemampuan gerak yang sederhana tersebut, telah memungkinkan bagi anak untuk
melakukan aktivitas fisik yang menuntut kemampuan menjelajahi ruang yang lebih
luas. Anak dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain, dapat menangkap suatu
objek, seperti bola, kemudian menggunakannya untuk bermain-main dengan
temansebaya. Kesempatan melakukan aktivitas, seperti tersebut sangat menentukan
perkembangan pola gerak selanjutnya.
Pada usia kanak-kanak, perkembangan gerak yang terjadi adalah berupa
peningkatan kualitas pola gerak yang telah dikuasai pada masa bayi, serta peningkatan
variasi berbagai macam pola-pola gerak kasar. Kemudian berjalan dan memegang akan
semakin baik dan dapat dilakukan dengan berbagai macam variasi gerak.
Peningkatan kemampuan gerak terjadi seiring dengan peningkatan kemampuan
koordinasi mata, tangan, dan kaki. Perkembangan gerak akan berkembang lebih
optimal apabila anka memiliki kesempatan cukup besar untuk melakukan aktiviatas
fisik dalam bentuk gerakan-gerakan yang melibatkan keseluruhan gerakan-gerakan
yang melibatkan keseluruhan bagian anggota-anggota tubuh itu.
1.2.Rumusan Masalah
1.  Apa yang dimaksud dengan perkembangan gerak?
2. Bagaimana prinsip-prinsip dasar perkembangan gerak?
3. Apa sajakah macam-macam gerak anak?
4. Bagaimana karakteristik dan program kegiatan perkembangan gerak anak?
1.3. Tujuan Pembahasan
1. Untuk mengetahui bagaimana pengertian dari perkembangan gerak
2. Untuk mengetahui bagaimana prinsip-prinsip dasar perkembangan gerak pada anak
3. Untuk mengetahui macam-macam gerak pada anak

1
4. Untuk mengetahui bagaimana karakteristik dan program kegiatan perkembangan
gerak pada anak

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Perkembangan Gerak

Perkembangan adalah proses berlanjut dari perubahan menuju pada suatu


keadaan kapasitas fungsional yang terorganisasi dan terspeialisasi, yaitu suatu
keadaan di mana suatu peran yang dikehendaki dapat berfungsi secara penuh.
Perilaku gerak (motor behavior) merupakan subdisiplin yang lebih menekankan
pada investigasi atau penelitian mengenai prinsip-prinsip ketrampilan gerak
manusia. Schmidt menjelaskan bahwa perilaku gerak itu lebih menekankan pada
prinsip-prinsip ketrampilan gerak manusia yang dihasilkan pada tahap perilaku
analisis.

Perkembangan gerak adalah proses yang berurutan dan berlanjut sehubungan


dengan umur, di mana individu berkembang dari gerak sederhana, tak terorganisasi
dengan baik dan tidak terampil menuju pencapaian keterampilan gerak yang
terorganisasi dengan baik dan kompleks, dan akhirnya kearah penyesuaian
keterampilan yang menyertai penuaan.

Perkembangan gerak anak merupakan salah satu aspek penting untuk


kehidupannya karena hakekatnya manusia hidup dengan terus bergerak. Gerak
merupakan sifat kehidupan, dan gerak tersebut mengalami perubahan, hal ini dapat
kita amati dari sejak manusia lahir sampai dewasa. Dari gerak bebas yang tidak
bermakna menjadi gerak yang terarah dan memiliki makna, dari gerak kasar menjadi
gerak halus, dari yang tidak beraturan menjadi beraturan dan banyak sekali jenis dan
bentuk gerakan yang perlu dipelajari, dibina dan disesuaikan dengan kebutuhan diri,
perkembangan dan norma sosialnya. Sejalan dengan bertambahnya usia maka
perkembangan gerak anak pun akan berkembang.[1]

Koegh menjelaskan bahwa perkembangan gerak dapat didefinisikan sebgai


perubahan kompetensi atau kemampuan gerak dari mulai masa bayi
(infancy) sampai masa dewasa (adulthood) serta melibatkan berbagai aspek perilaku
manusia, kemampuan gerak dan aspek perilaku yang ada pada manusia ini

3
mempengaruhi perkembangan gerak dan perkembangan gerak itu sendiri
mempengaruhi kemampuan dan perilaku manusia.

Menurut Saputra (2010) Perkembangan gerak merupakan suatu proses yang


terjadi sejalan dengan bertambahnya usia secara bertahap dan berkesinambungan
gerakan pada individu yang meningkat dari keadaan yang sederhana, tidak
terorganisasi dan tidak terampil ke arah performa gerak yang lebih kompleks dan
terorganisasi dengan baik.[2]

Jadi perkembangan gerak merupakan unsur pokok kehidupan manusia. Tanpa


gerak manusia menjadi kurang sempurna dan dapat menyebabkan kelainan dalam
tubuh maupun organ-organnya. Oleh karena itu gerak menjadi kebutuhan yang
sangat penting seperti kebutuhan hidup lainnya yang dapat membantu kelangsungan
hidup.       

2.2 Prinsip Dasar Pengembangan Kemampuan Gerak

Ada beberapa prinsip dasar perkembangan kemampuan gerak adalah sebagai berikut

1.   Anak usia TK sudah memiliki kemampuan melihat dengan fokus yang benar
sehingaa dapat memberikan aktivitas melempar bola. Ia telah memiliki kemampuan
melihat bola dilempar ke arahnya dan ditangkap oleh tangannya

2.   Anak usia TK telah dapat melakukan serangkaian gerakan secara berkelanjutan,


misalnya gerakan menangkap – melempar – menendang.

3.   Guru perlu memberikan relaksasi pada anak setelah mereka beraktivitas atau
melakukan suatu gerakan. Tubuh anak perlu mengalami relaksasi yang di perlukan
agar otot yang telah bekerja dapat relaks sejenak. Tekanan yang terjadi pada saat
mereka beraksi dihadapan teman-temannya dapat melemah, dan memberikan pula
kesempatan kepada anak untuk menikmati kenyamanan pada saat otot-otot mereka
selesai beraktivitas

4.   Gerakan oposisi. Gerakan ini perlu diperkenalkan pada anak. Gerakan oposisi
adalah gerakan, seperti berjalan atau berlari, dimana posisi tangan kanan diayunkan

4
ke depan dikoordinasikan dengan langkah kaki kanan ke depan. Koordinasi ini dapat
dilatih kepada anak dalam kegiatan baris berbaris.

2.3 Macam-Macam Gerak

Dalam bahasa Indonesia kata motor dan movement diterjemahkan sebagai gerak


atau gerakan tanpa mengandung perbedaan di dalamnya. Movement adalah gerak
yang bersifat eksternal atau dari luar dan mudah diamati, sedangkan motor adalah
gerakan yang bersifat internal atau dari dalam, konstan, dan sukar diamati.

Gerakan dapat ditinjau dari dua segi, yaitu dari segi ruang atau jarak (space) dan
dari sistem otot. Dilihat dari segi ruang atau jarak (space) gerakan ini dapat di bagi
menjadi :

1. Gerak lokomotor 

2. Gerak nonlokomotor (stabilisasi)

Ditinjau dari sistem otot, gerakan dapat dibagi tiga sebagai berikut.

1. Fleksi

2. Eksistensi

3. Rotasi

Fleksi adalah gerakan refleksi otot yang menyebabkan gerakan membengkok,


eksistensi adalah gerakan meluruskan atau membentangkan yang berlawanan
dengan fleksi, sedangkan rotasi adalah gerakan berputar yang berporos pada satu
sumbu.

Banyak ahli yang telah mencoba membuat pengelompokkan- pengelompokan


gerakan manusia, salah satunya adalah Anita Harrow. Menurut teori taksonomi yang
dikemukakan oleh Harrow (1971) gerakan manusia dapat dikelompokkan sebagai
berikut.

1.    Gerakan refleks (reflex movement)

5
Gerakan refleks adalah gerakan atau tindakan manusia yang timbul sebagai reaksi
terhadap suatu stimulus tanpa keterlibatan kesadaran. Gerak refleks umumnya telah
dimiliki sejak manusia dilahirkan dan berkembang hingga dewasa.

2.    Gerakan dasar (basic fundamental movement)

Gerakan dasar fundamental adalah gerakan dasar yang dikembangkan sejalan


dengan pertumbuhan tubuh dan tingkat kematangan pada anak. Gerak dasar
fundamental merupakan pola gerakan yang menjadi dasar untuk ketangkasan gerak
yang lebih kompleks. Gerakan-gerakan ini terjadi atas dasar gerakan refleks yang
berhubungan dengan badannya, merupakan bawaan sejak lahir dan terjadi tanpa
melalui latihan.

3.    Kemampuan mengamati (perceptual abilities)             

Kemampuan perseptual adalah kemampuan menginterpretasikan stimulus yang


ditangkap oleh indra. Kemampuan perseptual dan fungsi gerak tidak dapat
dipisahkan. Kemampuan perseptual membantu seseorang menafsirkan stimuli secara
tepat sehingga ia mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan dapat
menghasilkan perilaku yang efektif dan efisien.

4.    Kemampuan fisik (physical ability)

Kemampuan fisik adalah kemampuan untuk memfungsikan system organ tubuh


dalam melakukan gerak tubuh. Kemampuan fisik diperlukan dalam mempelajari
gerak agar hasil yang dicapai cukup efisien. Kemampuan fisik adalah karakteristik
fungsional dari semua organ kekuatan. Oleh karena itu, tingkat kemampuan fisik
harus dikembangkan hingga mampu mengatasi kebutuhan atau perbuatan yang
efisien.

Kemampuan fisik adalah karakter fungsional dari semua organ kekuatan.


Apabila kemampuan tersebut dikembangkan pada seseorang maka ia akan
mempergunakannya secara benar dan efisien dalam melakukan suatu gerakan. Oleh
karena itu, tingkat kemampuan fisik harus dikembangkan hingga mampu mengatasi
kebutuhan untuk perbuatan yang efisien.

6
5.    Gerakan ketrampilan (skill movement)

Ketrampilan gerak adalah gerak mengikuti pola atau bentuk tertentu memerlukan
koordinasi kontrol sebagian atau seluruh tubuh yang dapat dilakukan melalui proses
belajar.

6.   Kemampuan komunikasi (communication abilities)

Kemampuan komunikasi adalah kemampuan untuk berkomunikasi dengen


menggunakan gerakan tubuh.

2.4 Karakteristik dan Program Kegiatan Perkembangan Gerak Anak

Perkembangan gerak anak baik motorik halus maupun kasar usia berdasarkan
kronologis usia 0-5 tahun menurut Walkey (1996) dapat dikembangkan dalam
program pengembangan seperti berikut ini:

- Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Usia 0-1 Tahun

a. Bermain-main dengan tangan

b. Mengamati mainan yang ada dalam genggaman

c. Mencoba meraih suatu barang

d. Melempar dan mengambil barang yang dilemparkan sambil diamati yang


terjadi

e. Menahan barang yang dipengangnya

f. Memegang benda kecil dengan telunjuk dan ibu jari

g. Menunjuk titik tertentu, misalnya mata boneka

h. Membuka lembaran buku/majalah

i. Mengangkat kaki dan memainkan jari tangan di depan mata

j. Mengangkat kepala ketika ditengkurapkan

k. Duduk dengan bantuan dan kepala tegak

7
l. Mengangkat dada pada saat tengkurap dengan bertumpu pada tangan

m. Mencoba merangkak

n. Duduk tanpa ditopang

o. Mencoba berdiri sendiri dengan berpegangan

p. Berjalan jika dipegangi/berpegangan

- Program Kegiatan Pengembangan Umur 0-1 Tahun

a. Meletakkan bola berwarna mencolok atau benda yang berbunyi, seperti mainan
kerincingan atau boneka kecil berjarak kurang lebih 1 meter di depan anak
diharapkan anak mengambilnya, melemparnya, menahannya, menunjuk titk
yang menarik perhatiannya. 

b. Menggantungkan benda yang menarik perhatian, seperti mainan kerincingan di


atas dengan jarak hampir terjangkau tangan anak, diharapkan anak akan
berusaha menjangkau baik dengan tangan maupun kaki, tetapi karena tidak
terjangkau, anak memainkan jari tangan dan kaki di depan mata.

c. Anak ditengkurapkan, diharapkan anak mengangkat kepala dan dada dengan


bertumpu pada tangan

d. Membantu anak duduk, diharapkan anak mengangkat kepala

e. Meletakkan benda yang menarik perhatian kurang lebih 1 meter di depannya,


diharapkan anak merangkak mencapai benda tersebut

f. Membantu anak duduk pada tempat yang aman dan tidak ada sandarannya,
diharapkan anak dapat duduk tanpa ditopang

g. Membantu anak berdiri di dekat tempat yang ada pegangannya, diharapkan anak
dapat berdiri dengan berpegangan

8
h. Dimasukkan anak ke dalam mainan yang beroda dan ada tempat pegangan,
diharapkan anak dapat berjalan dengan berpegangan pada tempat pegangan
tangan.

- Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Usia >1-2 Tahun

a. Meletakkan tutup gelas di atas gelas

b. Mencoret-coret

c. Menyusun balok dua sampai tiga balok

d. Mencoba makan sendiri dengan sendok atau membuka buku

e. Senang mendengarkan musik dan mengikuti irama

f. Latihan berjalan tanpa dipegang

g. Berjalan mantap

h. Belajar mundur satu sampai tiga langkah

i. Berlari tanpa jatuh

j. Naik turun tangga dengan berpegangan

k. Memanjat kursi orang dewasa, merangkak naik tangga

l. Mulai meloncat dan melompat walaupun sederhana

- Program Kegiatan Pengembangan Gerak Anak Usia >1-2 Tahun

a. Meletakkan tutup gelas dan gelas di depan anak, diharapkan anak meletakkan
tutup gelas di atas gelas

b. Memberikan spidol warna dan kertas, diharapkan anak mengambil spidol dan
mencoret-coret kertas tersebut

c. Memberikan beberapa balok warna, diharapkan anak menyusun balok tersebut


sebanyak 2-3 balok

9
d. Meletakkan makanan dengan sendok di depan anak, diharapkan anak mengambil
makanan dengan sendok dan memasukkan ke mulut

e. Meletakkan buku bergambar menarik agar anak membuka-buka buku tersebut.

f. Menyediakan suara-suara yang berirama teratur (musik) atau tape recorder agar


anak menggerakkan anggota badannya mengikuti irama musik.

g. Membimbing anak untuk berjalan mundur agar tergerak untuk bisa berjalan
mundur.

h. Anak dilombakan untuk meraih benda kurang lebih 2 meter di depannya,


diharapkan memperpendek waktu dengan berlari.

i. Meletakkan benda-benda yang menarik perhatiannya di tangga ketiga dengan


ketinggian lebih rendah dari ukuran kakinya, diharapkan anak naik dua tangga
dan meraih benda tersebut, kemudian turun kembali sambil membawa benda itu.

j. Meletakkan benda yang menarik perhatiannya pada anak tangga ketiga dengan
ketinggian sama dengan ukuran panjang kakinya dan diharapkan anak naik dua
tangga dengan merangkak dan meraih benda tersebut, kemudian turun sambil
membawa benda itu.

k. Meletakkan benda yang menarik perhatiannya di atas kursi orang dewasa,


diharapkan anak naik merangkak dan meraih benda tersebut, kemudian turun
kembali sambil membawa benda tersebut.

- Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Usia >2-3 Tahun

a. Meronce/merangkai manik-manik

b. Mengaduk air di gelas dengan sendok

c. Membuka tutup botol yang berulir (membuka dengan memutar tutup botol)

d. Menggambar garis lurus

e. Berjalan mundur

f. Berjalan lurus

10
g. Menyusun balok tiga sampai lima balok

h. Naik turun tangga

i. Memanjat

j. Melompat dengan bertolak dua kaki sekaligus

k. Belajar meniti

- Program Kegiatan Pengembangan Gerak Anak Usia >2-3

a. Meletakkan manik-manik dan benang di depan anak, agar merangkainya


menjadi satu untaian manik-manik.

b. Meletakkan air di dalam gelas dan sendok di depan anak agar anak
mengaduknya.

c. Menyediakan botol plastik bekas obat dan tutupnya yang berulir agar anak dapat
membuka tutup botol.

d. Menyediakan kertas yang sudah ditandai dengan titik-titik, pensil, atau spidol
warna agar dapat menghubungkan satu titk dengan titik lainnya dalam bentuk
garis lurus.

e. Memberikan beberapa balok berwarna agar anak menyusun balok tersebut


sebanyak 3-5 balok.

f. Sambil mengikuti lagu, anak diharapkan berjalan maju dan mundur beberapa
langkah dan naik turun tangga sesuai dengan petunjuk lisan.

g. Naik turun tangga dengan berpegangan.

h. Memanjat tali yang menggantung dengan simpul-simpul berupa tangga.

i. Di atas bak/ hamparan pasir anak melompat dengan dua kaki sekaligus.

- Karakteristik Perkembangan gerak Anak Usia >3-4 Tahun

a. Meremas kertas

11
b. Memakai dan membuka pakaian dan sepatu sendiri

c. Menggambar garis lingkaran

d. Menyusun menara empat sampai tujuh balok

e. Mengekspresikan gerak tari dengan irama sederhana

f. Melempar bola

g. Berjalan dengan baik (keseimbangan tubuh makin baik)

h. Berlari dengan baik (keseimbangan tubuh makin baik)

i. Berlari di tempat

j. Naik turun tangga tanpa berpengangan

k. Melompat dengan satu kaki bergantian

l. Merayap dan merangkak lurus ke depan

m. enam mengikuti contoh

- Program Kegiatan Pengembangan Gerak Anak Usia >3-4 Tahun

a. Meremas kertas dan menyediakan tempat sampah, diharapkan anak akan


meremas-remas kertas lalu membuangnya ke tempat sampah.

b. Memakai dan membuka pakaian dan sepatu, diharapkan anak akan mencoba
pakaian dan sepatu kemudian membuka kembali tanpa bantuan.

c. Disediakan kertas yang berisi gambar titik-titik berupa lingkaran dan garis silang
serta pensil, diharapkan anak akan menghubungkan titik tersebut sehingga
terbentuk garis berupa lingkaran dan garis silang.

d. Disediakan balok kayu berbagai ukuran yang jumlahnya 7 buah, diharapkan


anak akan membentuk menara dengan menyusun balok sebanyak 4-7 balok.

12
e. Diperdengarkan suara yang berirama, diharapkan anak akan melakukan gerak
tari sederhana (tepuk tangan, mengangkat tangan, merentangkan tangasn, dsb)
mengikuti irama suara.

f. Disediakan beberapa bola yang daya pantulnya rendah dan keranjang sebagai
sasaran, diharapkan anak akan melempar bola ke sasaran secara berulang.

g. Dibuat garis pada lantai (lurus dan berbelok-belok) atau balok titian yang lurus.
Anak ditugaskan untuk berjalan melintasi garis atau balok secara berulang.

h. Disediakan area bermain yang luasnya minimal 7 m dan diperkenalkan


permainan yang merangsang anak untuk berkejar-kejaran di area tersebut.

i. Disediakan tali karet sepanjang kurang lebih 3 m, diharapkan anak akan bermain
lompat tali beregu.

j. Anak diajak menaiki dan menuruni tangga yang tinggi anak tangganya 10-20
cm, diharapkan anak akan menaiki dan menuruni tangga tanpa berpegangan
dengan kaki kiri dan kanan secara bergantian.

k. Dibuat beberapa rintangan dari tali yang tinggi 20 cm pada suatu area dan
diharapkan anak akan melompati tali dengan satu kaki bergantian.

l. Disediakan lorong yang panjangnya kurang lebih 4 m dan tingginya hanya bisa
dimasuki secara merangkak dan merayap melalui lorong secara berulang-ulang.

m. Guru atau orang tua memperagakan beberapa gerakan senam, diharapkan anak
akan menirukan gerakan tersebut.

- Karakteristik Perkembangan Gerak Anak Usia >4-5 Tahun

a. Menempel

b. Mengerjakan puzzle (menyusun potongan-potongan gambar)

c. Mencoblos kertas dengan pensil dan spidol

d. Makin terampil menggunakan jari tangan (mewarnai denagn rapi)

e. Mengancingkan kancing baju

13
f. Menggambar dengan gerakan naik turun bersambung (seperti gunung atau
bukit)

g. Menarik garis lurus, lengkung, dan miring

h. Mengekspresikan gerakan dengan irama bervariasi

i. Melempar dan menagkap bola

j. Melioat kertas

k. Berjalan di atas papan titian (keseimbangan tubuh)

l. Berjalan dengan berbagai variasi (maju mundur di atas satu garis)

m. Memanjat dan bergelantugan (beraayun)

n. Melompati parit atau guling

o. Senam dengan gerakan kreativitas sendiri

- Program Kegiatan Pengembangan Gerak Anak Usia Prasekolah Usia >4-5 Tahun

a. Disediakan beberapa pola gambar dan kertas yang dipotong kecil-kecil,


diharapkan anak akan menempelkan potongan-potongan kertas tersebut
mengikuti pola.

b. Disediakan puzzle, diharapkan anak akan menyusun potongan-potongan tersebut


menjadi gambar yang utuh.

c. Menyediakan jarum tangan, benang, dan kain. Diharapkan anak akan


menjahitkan benang ke kain secara sederhana.

d. Disediakan pensil berwarna, kertas yang sudah diberi gambar, diharapkan anak
akan mewarnai gambar itu dengan rapi.

e. Disediakan kertas warna, kertas bergambar, dan lem. Diharapkan anak akan
mengisi gambar atau pola sederhana dengan robekan kertas warna tersebut.

14
f. Anak disuruh membuka kancing baju dan mengancingkannya kembali sehingga
semua kancing baju menjadi rapi.

g. Anak dibawa ke sebuah lapangan yang memiliki gundukan tanah menyerupai


bukit. Diharapkan anak akan menaiki dan menuruninya secara
berkesinambungan.

h. Disediakan kertas yang terdiri dari titik-titik, diharapkan anak akan menarik
secara lurus, melengkung, dan miring.

i. Membunyikan musik atau irama, diharapkan anak akan mengekspresikan


gerakan mengikuti irama tersebut.

j. Anak berdiri sambil memegang bola kemudian dilemparkan ke atas dan


berusaha menangkap kembali bola tersebut.

k. Dibuatkan garis di atas tanah atau lantai berukuran lebar 20 cm dan panjang 4 m,
diharapkan anak akan berjalan maju dan mundur di atas garis itu. Atau dapat
dibuat dalam bentuk papan titian.

l. Disediakan tambang berukuran 2 m, menggantung pada sebuah penyangga,


diharapkan anak memanjat dan bergelantungan beberapa saat pada tali tersebut.

m. Membuat dua garis yang lebarnya 50 cm ibarat sbuah parit, diharapkan anak
melintas garis itu dengan cara melompatinya.

n. Membunyikan musik, anak tanpa harus meniru gerakan orang lain dapat
berkreasi dengan menggeraknya sendiri.

  

15
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Perkembangan gerak anak merupakan salah satu aspek penting untuk
kehidupannya karena hakekatnya manusia hidup dengan terus bergerak. Gerak
merupakan sifat kehidupan, dan gerak tersebut mengalami perubahan, hal ini dapat kita
amati dari sejak manusia lahir sampai dewasa.
Beberapa prinsip perkembangan yang menunjang perkembangan gerak anak
salah satunya adalah guru perlu memberikan relaksasi pada anak setelah mereka
beraktivitas atau melakukan suatu gerakan. agar otot yang telah bekerja dapat relaks
sejenak. Tekanan yang terjadi pada saat mereka beraksi dihadapan teman-temannya
dapat melemah, dan memberikan pula kesempatan kepada anak untuk menikmati
kenyamanan pada saat otot-otot mereka selesai beraktivitas.
3.2. Saran
Pada pengembangan gerak anak usia dini harus sesuai dengan tahap
perkembangan gerak anak. Pengembangan gerak dasar seperti lokomotor,
nonlokomotor, stabilisasi dan manipulasi sangat perlu untuk menambah pengalaman
bergerak pada anak. Segala bentuk permainan bisa dibuat sesuai dengan kebutuhan
anak. Pengawasan juga sangat penting pada perkembangan gerak anak.

16
 DAFTAR PUSTAKA

Gallahue, D, L, dan Ozmun, J,C. 2002. Understading Motor Development Infant,


Children, Adolescents , Adults. New York: Mc Graw Hill
Slamet Suyanto. 2005. Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Yogyakarta: Hikayat
Sujiono, Bambang, dkk. 2005. Metode Pengembangan Fisik. Jakarta: Universitas
Terbuka

17

Anda mungkin juga menyukai