Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FASE BELAJAR KETERAMPILAN MOTORIK TINGKAT PERTAMA

DISUSUN OLEH:

1) Prakas Ganesa (20190128)


2) Yoga Febrianto (20190098)
3) Arye Nirwanda (21190163P)

Dosen Pengampu:
Eko Putra Utama. J, M.pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN PENJASKES
UNIVERSITAS DEHASEN
2021
KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati, Penulis panjatkan puji


syukur kehadirat Allah SWT. Karena dengan rahmat dan rahim-Nya yang
limpahkan kepada kami sehingga penyusunan makalah yang kami beri judul“Fase
Belajar Keterampilan Motorik Tingkat Pertama” ini dapat terselesaikan.

Shalawat terbingkai salam semoga abadi terlimpahkan kepada sang


pembawa risalah kebenaran yang semakin teruji kebenarannya yakni Nabi
Muhammad SAW, keluarga dan sahabat-sahabat, serta para pengikutnya. Dan
Semoga syafa’atnya selalu menyertai kehidupan ini.

Dalam kesempatan kali ini, penulis juga mengucapkan terima kasih


kepada teman-teman satu kelompok, dosen pembimbing dan juga rekan-rekan
sekalian yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.

Setitik harapan dari kami, semoga makalah ini dapat bermanfaat serta bisa
menjadi wacana yang berguna. Penulis menyadari keterbatasan yang penyusun
miliki. Untuk itu, penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran
yang membangun demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.

Bengkulu, 09 November 2021

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................5
PEMBAHASAN................................................................................................................5
B. Fase Belajar Motorik Tingkat Pertama...................................................................6
1. Ciri-ciri Umum Fase Belajar Keterampilan Motorik Tingkat Pertama...............6
2. Ciri-ciri Khusus Fase Belajar Motorik Tingkat Pertama.....................................6
3.Kemampuan menerima dan pengolahan informasi..................................................8
BAB III..............................................................................................................................9
PENUTUP.........................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan.
Perkembangan merupakan hasil kumulatif dari pembelajaran. Dalam
pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi yang selanjutnya diolah
sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar. Dalam pemrosesan
informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-kondisi internal dan kondisi-
kondisi eksternal individu. Kondisi internal yaitu keadaan dalam diri individu
yang diperlukan untuk mencapai hasil belajar dan proses kognitif yang terjadi
dalam individu. Sedangkan kondisi eksternal adalah rangsangan dari lingkungan
yang mempengaruhi individu dalam proses pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian fase belajar motorikr?

2. Apa saja ciri-ciri umum dan khusus fase belajar keterampilan motorik
tingkat pertama?

C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca
mengenai pengertian fase belajar motorik, ciri-ciri umum dan khusus fase belajar
keterampilan motorik tingkat pertama dan kemampuan menerima dan mengelola
informasi.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Fase Belajar

Fase belajar motorik adalah suatu fase yang manggambarkan keadaan


penguasaan keterampilan motorik seseorang dalam dalam melaksanakan gerakan-
gerakan olah raga. Kemampuan seseorang untuk dapat menguasai keterampilan-
keterampilan motorik olah raga berbeda-beda,yang disebabkan oleh antara lain :

1.Perbedaan kemampuan kondisi dan koordinasi yang dimiliki

2. Perbedaan usia

3. Perbedaan pengalaman gerakan

4. Perbedaan jenis kelamin

5. Perbedaan kognitif,

6. Frekuensi latihan dan sebagainya

Pembagian fase-fase belajar motorik bukan berdasarkan pada tingkat


usia,melainkan pada tingkat kemampuan seseorang dalam penguasaan
keterampilan-keterampilan motorik olahraga dalam melaksanakan gerakan-
gerakan.

B. Fase Belajar Motorik Tingkat Pertama

1. Ciri-ciri Umum Fase Belajar Keterampilan Motorik Tingkat Pertama


Ciri umum ini dapat di lihat dari peran seorang guru dalam mengajar yang
berpedoman pada kurikulum yang ada di sekolah. Maksudnya adalah materi
pengajaran yang mereka sajikan adalah apa-apa yang dituangkan dalam
kurikulum. Karakteristik atau ciri-ciri fase belajar motprik tingkat pertama adalah
penguasaan kemampuan motorik dalam bentuk kasar. Seseorang yang berada
pada fase belajar motorik tingkat pertama hanya mampu melaksanakan gerakan-
gerakan yang dituntut bila situasi dan kondisi mendukung. Ciri umum lainnya
adalah seluruh pelaksanan gerakan baru dapat dilakukan dalam bentuk kasar atau
tidak sempurna, walaupun kondisi pelaksana gerakan dalam pengertiankondisi
yang membantu dibentuk sedemikian rupa.

2. Ciri-ciri Khusus Fase Belajar Motorik Tingkat Pertama


Dalam hal ini,ciri-ciri khusus yang dimaksud yaitu ciri-ciri yang dilihat dari
kemampuan penguasaan koordinasi gerak. Berikut ciri-cirinya:

1. Struktur dasar gerakan

Individu yang belajar baru mampu memperlihatkan struktur dasar gerakan.


Misalnya, pelaksanaan gerakan lay up/ langkah tiga pada permainan bola basket

2. Irama gerakan

Penguasaan irama gerakan bagi individu pada fase ini masih sangat belum
sempurna. Dalam hal ini dapat dikemukakan dalam cabang olah raga renang,
irama-irama gerakan tangan dan kaki masih sangat belum terkordinasi dengan
baik, bahkan kadang- kadang kelihatan tidak beraturan. Irama gerakan yang
belum terkoordinasi disebabkan antara lain oleh:

 Individu yang belajar belum memiliki pengalaman dan simpanan


motoric yang relevan dengan gerakan yang sedang dipelajari.
 Belum memiliki antisipasi gerakan dengan baik.
3. Hubungan Gerakan

Hubungan dari bagian-bagian gerakan dari satu anggota tubuh yang lain masih
belum terkoordinasi dengan baik. Bahkan sering terjadi kesalahan atau
ketidaksesuaian pemberian impuls.

4. Luas Gerakan
Besarnya ruangan yang terpakai oleh bagian tubuh atau tubuh secara
keseluruhan dalam pelaksaanaan gerakan. Misalnya, luas ruangan yang terpakai
oleh gerakan kaki pada saat berjalan atau berlari.

5. Kelancaran Gerakan

Kontinuitas jalannya suatu gerakan. Bagi individu pada fase ini aliran gerakan
yang ditampilkan masih belum lancer, masih tersendat-sendat. Contoh dalam
lompat jauh, antara gerakan awalan dan menolak sering tersendat-sendat atau
tertunda-tunda pada saat melakukan tolakan pada balok tumpuan.

6. Kecepatan Gerakan

Individu pada fase ini belum memiliki kecepatan gerakan yang baik, gerakan-
gerakan yang dilakukan masih bersifat lamban dan kaku.

7. Ketepatan dan kekontanan gerakan

Individu pada fase ini belum memiliki ketepatan dan kekonstanan gerakan
yang baik. Contoh pada bulutangkis dan tennis, perkenaan bola tidak tepat pada
pertengahan raket.

8. Bayangan gerakan

Bentuk kontruksi suatu gerakan yang berhasil dibagnun oleh seseorang secara
psikis berdasarkan informasi/ninstruksi yang diterima dan yang dapat diolahnya.
Bayangan gerakan yang dihasilkan pada fase ini masih belum lengkap. Ketidak
lengkapan diakibatkan:

 Ketidak lengkapan informasi yang diberikan oleh guru tentang


bentuk dan sifat gerakan yang akan dilakukan
 Tidak mengertinya peserta didik terhadap iformasi tertentu
 Kurangnyapengalamangerakanyangdimilikipesertadidik.
9. Program gerakan
Rencana gerakan yang akan dilakukan oleh individu. Program gerakan
meliputi: sistematika urutan gerakan, bentuk-bentuk gerakan, kekuatan dan
kecepatan gerakan, pengaturan dan pengendalian pemberian impuls tenaga pada
otot yang bekerja dalam pelaksanaan gerakan. Peserta didik pada fase ini belum
memiliki program gerakan yang baik, program gerakan masih berlangsung dalam
bentuk kasar.

3.Kemampuan menerima dan pengolahan informasi


Dalam pelaksanaan aksi motoric atau gerakan gerakan olahraga ada lima
indra penerimaan informasi yaitu: visual (pengelihatan), akustik(pendengaran),
taktil(kulit), kinestik (otot), vertibular (telinga).

Dari kelima indradiata , itu tidak hanya berperan dalam penerimaan


informasi tetapi juga berperan dalam penerimaan feedback,yaitu tentang gerakan
yang sedang berlangsung. Berdasarkan feedback ini dapat dilakukan pengendalian
dan pengaturan-pengaturan gerakan-gerakan yang sedang dilakukan
misalnya:pengaturan tentang impuls-impuls kekuatan,penmgaturan,dan
pengendalian arah gerakan.
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Dapat di simpulkan dari penjelasan di atas, fase belajar motorik merupakan


suatu fase yang manggambarkan keadaan penguasaan keterampilan motorik
seseorang dalam dalam melaksanakan gerakan-gerakan olah raga. Selain itu ada
beberapa ciri-ciri umum dan khusus dalam keterampilan motorik tingkat pertama.

B. Saran

Makalah ini kami rangkum dari beberapa sumber, namun sumber yang
menjadi rujukan kami sangat terbatas sehingga hasilnya pun tidak maksimal.
Karena itu kami sebagai penulis membuka diri untuk menerima saran-saran dari
para pembaca agar makalah ini dapat labih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Shalahuddin, Mahfudh. 1990. Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya:


Bina Ilmu.

Shirotulazizah. 2010. Makalah Pendidikan Tentang Proses dan Tahapan


Belajar. dari http://rizach.blogspot.com.

Uman, Cholil. 1998. Ikhtisar Psikologi Pendidikan. Surabaya: Duta Aksara.

Anda mungkin juga menyukai