Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PENJAS GERAKAN MANIPULATIF

DOSEN PENGGAMPU: Drs.Demmu Karo-karo,M.Pd

Disusun oleh:

Tessa Trifani Turnip 1223111171

Laura Shintia Sembiring 1223311009

Daniel Fernando Simanjuntak 1223311019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGRI MEDAN

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
berkat dan rahmatNya kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Rutin
(KELOMPOK) Mata Kuliah Pendididkan Jasmani SD Saya juga berterimakasih kepada
bapak Drs.Demmu Karo-Karo,M.Pd selaku dosen pengampu yang telah memberikan tugas
ini kepada kami. Kami sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam menambah wawasan
serta pengetahuan setiap pembacanya. Tentu saja tugas ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan tugas yang telah saya
buat. Semoga tugas ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya saya
mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang berkenan. Akhir kata saya ucapkan
Terimakasih.

Medan, Maret 2023

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................i


DAFTAR ISI ..................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................1
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR ................................................................1
1.2 Tujuan Penulisan CBR ..............................................................................1
1.3 Manfaat CBR ..................................................................................................1
1.4 Identitas Buku...............................................................................................2
BAB II RINGKASAN ISI BUKU ......................................................................................3
BAB 1 ..............................................................................................3
BAB 2 ..............................................................................................3
BAB 3 ..............................................................................................4
BAB 4 ..............................................................................................5
BAB 5 ..............................................................................................7
BAB 6 ..............................................................................................8
BAB 7 ..............................................................................................9
BAB 8 ..............................................................................................11
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................................13
3.1 Kelebihan dan Kekurangan Buku .........................................................13
BAB IV PENUTUP ..................................................................................................14
4.1 Kesimpulan ..................................................................................................14
4.2 Saran ..................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan secarakeseluruhan,
sehingga pendidikan jasmani memiliki arti yang cukup representatif dalammengembangkan
manusia dalam persiapannya menuju manusia Indonesia seutuhnya.Pendidikan jasmani di
Indonesia memiliki tujuan kepada keselarasan antara tumbuhnya badan dan perkembangan
jiwa, dan merupakan suatu usaha untuk membuat bangsaindonesia yang sehat lahir dan
batin, diberikan kepada segala jenis sekolah.
Pendidikan jasmani mempunyai tujuan pendidikan sebagai 1)
perkembanganorgan"organ tubuh untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani, 2)
perkembangan neuromuskuler, 3) perkembangan mental emosional, 4) perkembangansosial
dan 5) perkembangan intelektual. 'ujuan akhir olahraga dan pendidikan jasmaniterletak
dalam peranannya sebagai wadah unik penyempurnaan watak, dan sebagaiwahana untuk
memiliki dan membentuk kepribadian yang kuat, watak yang baik dansifat yang mulia;
hanya orang-orang yang memiliki kebajikan moral seperti inilah yangakan menjadi warga
masyarakat yang berguna (Baron Piere de Coubertin). Uraian tersebut memperjelas bahwa
pendidikan jasmani dan olahraga merupakan alat pendidikan sekaligus pembudayaan. Proses
ini merupakan sebuah syarat yangmemungkinkan manusia mampu terus mempertahankan
kelangsungan hidupnya sebagaimanusia.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian Pengembangan jasmani?
2. Apa ruang lingkup dari Pendidikan jasmani?
3. Bagaimana peranan Kognitif dalam pembelajaran Pendidikan jasmani?

C. Tujuan
Mengetahui apa itu pengembangan Pendidikan jasmani.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengembangan Jasmani


Pengembangan jasmani adalah suatu proses kegiatan seseorang yang menghasilkan cara
yang baru di dalam mempelajari gerakan, melalui langkah-langkah perencanaan,
pelaksanaan, dan penyempurnaan berdasarkan penilaiaan yang dilaku kan secara terus-
menerus selama kegiatan itu berlangsung. Sedangkan kemampuan jasmani adalah ke
sanggupan seseorang untuk meng gerakkan anggota badan di dalam mempelajari gerakan,
hingga me miliki rangkaian urutan gerakan yang teratur, luwes, cepat, tepat, dan lancar
melalui latihan yang teratur dan terus-menerus.
Berdasarkan kedua pengertian tersebut di atas, maka dapatlah dikemukakan bahwa
pengembangan kemampuan jasmani, adalah suatu proses kegiatan seseorang dengan
kesanggupan untuk menggunakan gerakan-gerakan anggota badannya, hingga menghasilkan
gerakan baru melalui belajar dan latihan.
Pendidikan jasmani adalah wahana untuk mendidik anak. Para ahli sepakat bahwa
pendidikan jasmani merupakan media untuk membina anak agar kelak mampu membuat
keputusan terbaik tentang aktivitas jasmani yang dilakukan dan menjalani hidup sehat di
sepanjang hayatnya. Tujuan ini akan tercapai melalui penyediaan pengalaman langsung dan
nyata berupa aktivitas jasmani. Aktivitas jasmani itu dapat berupa permainan atau olahraga
yang terpilih. Penjasorkes merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas
jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk meningkatkan individu secara
organik, neumoscular, perseptual. kognitif, social, dan emosional. Tetapi pendidikan menuju
arah sportivitas harus dijaga dan ditanamkan pada anak.
Dapat juga diuraikan bahwa arti pendidikan jasmani itu meliputi:

1. Gerak badan, gerak badan ialah menggerakkan anggota tubuh baik sengaja atau
tidak, biasanya untuk menyegarkan badan.

2. Pendidikan Jasmani olahraga dan kesehatan, pendidikan jasmaniolahraga dan


kesehatan ialah pendidikan yang bertitik tolak atau bertitik pangkal pada jasmani.
Dan manusia keseluruhan menjadi tujuan

2
3. Pendidikan olahraga, Pendidikan olahraga ialah mengolah raga melalui cabang
olahraga.

Secara implisit istilah pendidikan jasmani dibedakan dengan olahraga. Dalam arti
sempit olahraga diidentikkan sebagai gerak badan. Olahraga berasal dari kata "olah"
herarti melatih diri dan "raga" berarti badan. Secara luas olahraga diartikan segala
kegiatan atau usaha untuk mendorong membangkitkan, mengembangkan, dan membina
kekuatan-kekuatan jasmaniah maupun rokhaniah pada setiap manusia.

Permainan dan olahraga pendidikan jasmani meliputi olahraga tradisional,


permainan, eksplorasi gerak. keterampilan lokomotor nonlokomotor, dan manipulatif.
atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis
lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya, olahraga tradisional dan
aktivitas luar kelas. Dalam pendidikan jasmani permainan merupakan olahraga yang
paling digemari siswa, salah satu di antaranya adalah permainan bola kasti.

Tujuan Pendidikan Jasmani

Ada beberapa tujuan diantara pendidikan jasmani diantaranya

1. Meletakkan landasan karakter yang kuat melalui internalisasi nilai dalampendidikan


jasmani.

2. Membangun landasan kepribadian yang kuat, sikap cinta damai, sikap social dan
toleransi dalam konteks kemajemukan budaya, etnis dan agama.

3. Menembuhkan kemampuan berfikir kritis melalui tugas-tugas pembelajaran


pendidikan Jasmani

4. Mengembangkan sikap sportif, jujur, didiplin, bertangggung jawab, kerjasam. percaya


diri, dan demokratis melalui aktivitas jasmani

3
5. Mengembagkan keterampilan gerak dan keterampilan teknik serta strategi bebagai
permainan dan olahraga, aktivitas pengembangan, senam, aktivitas ritmik. akuatik dan
pendidikan luar kelas (outdoor education).
6. Menegmbangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan
pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivtas
jasmani
7. Mengembagkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri danorang lain.
8. Mengetahui dan memahami konsep aktivitas jasmani sebagai informasi untuk
mencapai kesehatan, kebugaran dan pola hidup sehat.
9. Mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang bersifat rekreatif.

B. Ruang Lingkup Dari Pendidikan Jasmani

Ruang lingkup pendidikan jasmani meliputi aspek-aspek sebagai berikut

(Ega Trisna Rahayu, 2013: 18):

1. Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan, eksplorasi gerak.


keterampilan lokomotor non-lokomotor, dan manipulatif, tletik, kasti, rounders,
kippers, sepakbola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis,
dan beladiri, serta aktivitas lainnya.

2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kesegaran


jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.

3. Aktivitas senam meliputi ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat,


ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainya.

4
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic

5. Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamtan air, keterampilan gerak di air,
dan renang.

6. Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan,


berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung.

7. Kesehatan, meliiputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari.


khususnya yang terkait dengan perawatan tubuhagar tetap sehat, merawat lingkungan
yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat
cidera. mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K
dan UKS.

C. Penerapan Kognitif Dalam Pembelajaran Pendidikan Jasmani

Penerapan kognitif pendidikan jasmani adalah menerapkan pemahaman tentang apa


yang diajarkankan dalam pelajaran pendidikan jasmani. Aspek psikomotorik dalam
pendidikan jasmani kesehatan dan olahraga sekarang selalu menjadi prioritas sehingga
guru dalam pendidikan jasmani lebih menekan pada aspek psikomotorik dari pada aspek
kognitif. Belum menjadinya prioritas pada aspek kognitif pada pembelajaran pendidikan
jasmani dapat berdampak terhadap aspek pengetahuan tentang pendidikan jasmani dan
kemampuan gerak. Pengetahuan dalam hal ini sangat pentingdalam pembelajaran
Pendidikan Jamani Menurut Gurning dkk (2013) hasil jurnalnya mengatakan
perubahan afektif yang yang baik dipengaruhi oleh kognitif. Menurut Paryanti (2007)
hasil penelitiannya adalah kognitif juga akan mempengaruhi dalam kinerja
psikomotorik. Pentingnya penerapan kogintif dalam Pendidikan jasmani ini akan
mempengaruhi keterampilan karena dengan penerapan kognitif dapat mengukur dan
menguji peran keterlibatan kognitif dalam suatu proses psikomotorik (Smiley:2011).
Dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani apabila mengenyampingkan aspek
kognitif dan hanya prioritas dari aspek psikomotor akan berdampak pada anak hanya
melakukan psikomotorik saja tetapi tidak paham dengan apa yang mereka lakukan, tidak
bisa mengevaluasi kesalahan yang terjadi dalam pembelajaran psikomotorik, tidak bisa

5
menganalisis bagaimana gerakan yang benar dalam psikomotorik, tidak mengetahui
manfaat dari pembelajaran pendidikan jasmani padahal tujuan dari pendidikan jasmani
agar siswa siswa schat dengan menerapkan gaya hidup aktif tetapi kalau siswa tidak
paham dari manfaat tersebut maka siswa tidak akan menerapkan, dari permalahan
tersebut maka sebaiknya ada penerapan kognitif dalam pembelajaran pendidikan jasmani
dan olahraraga.

Aspek Kognitif dalam pendidikan jasmani

Konsep-konsep pembelajaran yang belakangan berkembang terfokus pada proses-


proses aktif, kognitif dan konstruktif dalam pembelajaran. Pembelajaran (learner)
diasumsikan sebagai pelaku yang aktif dalam aktifitas belajar (Anderson & Kratwohl,
2015-56).
Memilih informasi yang akan di pelajari, dan mengkonstruksi makna berdasarkan
informasi ini Siswa bukan orang yang hanya menerima secara pasif, bukan pula sekedar
merekam informasi yang disugukan kepada siswa oleh orang tua, guru, buku pelataran
atau media masa. Ini merupakan perubahan dari pandangan pasif tentang pembelajaran
ke pandangan kognitif dan konstruktif yang menekankan apa yang siswa ketehui dan
bagaimana mereka berfikir (proses kognitif) tentang apa yang mereka ketahui ketika
terlibat aktif dalam pembelajaran. Taksonomi kognitif untuk digunakan dalam
perencanaan pembelajaran secara internasional dan guru dapat menyimpulkan dari
perilaku siswa sebagai proses mental selama belajar berlangsung (Kuswana, 2014:90).

6
BAB III
KESIMPULAN
Pengembangan jasmani adalah suatu proses kegiatan seseorang yang menghasilkan
cara yang baru di dalam mempelajari gerakan, melalui langkah-langkah
perencanaan, pelaksanaan, dan penyempurnaan berdasarkan penilaiaan yang dilaku
kan secara terus-menerus selama kegiatan itu berlangsung. Sedangkan kemampuan
jasmani adalah ke sanggupan seseorang untuk meng gerakkan anggota badan di
dalam mempelajari gerakan, hingga me miliki rangkaian urutan gerakan yang teratur,
luwes, cepat, tepat, dan lancar melalui latihan yang teratur dan terus-menerus.
Berdasarkan kedua pengertian tersebut di atas, maka dapatlah dikemukakan bahwa
pengembangan kemampuan jasmani, adalah suatu proses kegiatan seseorang dengan
kesanggupan untuk menggunakan gerakan-gerakan anggota badannya, hingga
menghasilkan gerakan baru melalui belajar dan latihan.
Pendidikan jasmani adalah wahana untuk mendidik anak. Para ahli sepakat bahwa
pendidikan jasmani merupakan media untuk membina anak agar kelak mampu
membuat keputusan terbaik tentang aktivitas jasmani yang dilakukan dan menjalani
hidup sehat di sepanjang hayatnya. Tujuan ini akan tercapai melalui penyediaan
pengalaman langsung dan nyata berupa aktivitas jasmani. Aktivitas jasmani itu dapat
berupa permainan atau olahraga yang terpilih. Penjasorkes merupakan proses
pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara
sistematik bertujuan untuk meningkatkan individu secara organik, neumoscular,
perseptual. kognitif, social, dan emosional. Tetapi pendidikan menuju arah
sportivitas harus dijaga dan ditanamkan pada anak.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://marzuki49.blogspot.com/2012/02/pengembangan-kemampuan-
jasmani.html?m=1

https://id.scribd.com/document/403025643/MAKALAH-doc

Anda mungkin juga menyukai