Anda di halaman 1dari 82

1

LAPORAN PELAKSANAAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL )
MAHASISWA FAKULTAS TARBIYAH ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) LANGSA
TAHUN 2021

TEMPAT PPL : MIS Swasta Paya Bujok Tunong


ALAMAT : Jln. Lilawangsa, paya bujok tunong, langsa
baro, kota langsa

DI SUSUN OLEH :
NAMA : Lisa Lubis
NIM : 1052018014
PRODI : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
SEMESTER / UNIT : VII / 1

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
LANGSA2021

iv
iv
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Puji syukur saya panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
kekuatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) ini.
Laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan mata kuliah PPL
mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Prodi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).Laporan ini disusun berdasarkan hasil observasi
selama PPL di MI Swasta Paya Bujok Tunong Langsa yang dilaksanakan selama
3 bulan. Dimulai dari tanggal 01 September sampai 01 Desember 2021.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih memiliki banyak kekurangan,
untuk itu sangat diharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan ini. Semoga laporan ini memberikan manfaat
bagi mahasiswa sebagai calon guru dan secara umum bagi peningkatan mutu
pendidikan guna melahirkan manusia yang berkualitas.

Langsa,01 Desember 2021

Mahasiswa PPL

iv
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah...............................................................1
B. TujuanPelaksanaan PPL.............................................................3
C. Persiapan PPL..............................................................................3
1. Materi Perkuliahan Pendidikan...............................................3
2. Micro Teaching.......................................................................3
3. Pembekalan PPL......................................................................4
BAB II LAPORAN HASIL OBSERVASI
A. SejarahSingkat MI Paya Bujok Tunong......................................6
B. IdentitasSekolah..........................................................................8
C. StrukturOrganisasi.......................................................................8
1. OrganisasiSarana-Prasarana....................................................9
2. OrganisasiBidangKurikulum...................................................9
3. OrganisasiBidangKesiswaan...................................................9
4. Organisasi Bidang Humas.......................................................10
5. OrganisasiPerpustakaan...........................................................11
D. Keadaan Guru Dan Murid.............................................................12
BAB IIIKEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
A. Interaksi Belajar...........................................................................14
B. Administrasi Pengajaran..............................................................14
C. Kurikulum....................................................................................15
D. Bimbingan Belajar Peserta Didik................................................17
E. Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik...........................................17
F. Analisis dan Temuan Hasil Studi Kasus.....................................18
BAB IVHASIL KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
A. Interaksi dalam kegiatan sosial.........................................19
B. Bimbingan Belajar Peserta Didik...............................................19

iv
C. Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik.........................................20
D. Analisis dan Temuan Hasil Studi Kasus.....................................21
BAB V PENUTUP.
A. Kesimpulan................................................................................22
B. Kritikdan Saran........................................................................23
C. Lampiran...................................................................................25

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa, sebagai salah satu lembaga
atau wadah pembinaan umat dalam bidang ilmu agama Islam yang
menciptakan sumber daya manusia yang memahami ilmu pengetahuan dan
teknologi yang menunjukkan norma-norma agama islam. IAIN Kala Langsa
dalam kaitannya menempa para calon pendidik yang berkualitas mengunakan
beberapa metode pengajaran, yaitu:
1. Teori, yaitu memahami dan mempelajari segala aspek dan ilmu agama
serta ilmu pengetahuan lain yang dikembangkan oleh ahli pendidik.
2. Praktek, kegiatan langsung yang dilakukan di kelas dengan para siswa,
sehingga mahasiswa dapat mengimplementasikan antara ilmu yang
dipelajari di kampus dengan yang sebenarnya di lapangan.
Sebagai salah satu lembaga pendidik, IAIN Langsa pada umumnya dan
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan pada khususnya mengemban suatu
tugas yang mulia karena bertujuan untuk membina manusia serta mahasiswa
agar menjadi salah seorang insan yang berkualitas sesuai norma-norma agama
islam. Sebagai penerapan atas ilmu-ilmu yang dicapai atau yang telah
diperoleh di bangku kuliah maka IAIN Langsa memberikan pelatihan yang
berkaitan dengan disiplin ilmu tersebut, yakni dengan mengadakan Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan oleh mahasiswa. Praktek ini
tersebar dibeberapa sekolah yaitu MI, MTs / SMP, MA / SMA yang berada
dalam wilayah Kota Langsa, Aceh timur dan Aceh Tamiang.
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu
program akademik yang harus dilaksanakan oleh setiap mahaiswa Fakultas
Tarbiyah yang telah mengikuti mata kuliah dan persyaratan tertentu. Hal ini
berdasarkan pertimbangan bahwa sasaran akhir dari pembinaan mahasiswa
Tarbiyah adalah tercapainya tenaga edukatif yang cukup handal bagi dunia
pendidikan yang sesuai dengan tuntutan sekarang ini.
Program ini wajib dilasanakan oleh setiap mahasiswa Tarbiyah guna
memenuhi kredit yang ditawarkan sebanyak 4 SKS pada semester VII (tujuh)
yang tidak dapat ditinggalkan.Disamping itu, sebelum mahasiswa
menjalankan PPL, setiap mahasiswa harus melakukan langkah awal, yaitu
mengikuti MicroTeaching. Kegiatan awal ini merupakan latihan keterampilan
dalam mengajar dan menguasai kelas dengan siswa yang terbatas.
Langkah selanjutnya adalah mahasiswa ditempatkan di masing-masing
sekolah/madrasah yang telah ditunjuk oleh pihak kampus untuk melaksanakan
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang diantarkan oleh pihak supervisor.
Kegiatan berikutnya adalah mahasiswa mengadakan observasi terhadap situasi
sekolah, keadaan guru dan siswa. Tujuan observasi ini adalah untuk mengenal
lebih jauh lingkungan sekolah agar para mahasiswa dapat dengan mudah
beradaptasi dengan lingkungan sekolah tersebut.
Dalam pelaksanaan praktek pengalaman lapangan (PPL) ini, kegiatan
yang dilakukan mahasiswa secara umum dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Kegiatan Real-Teaching
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai suatu kegiatan langsung yang
dilakukan oleh mahasiswa di kelas adalah berhadapan langsung dengan
para siswa. Dengan memaparkan atau menyampaikan materi pelajaran
kepada siswa, baik dengan metode ceramah, diskusi, demontrasi dan lain-
lain.
2. Kegiatan Non-Teaching
Kegiatan ini dilakukan diluar waktu mengajar, seperti silaturahmi
dengan dewan guru dan juga bimbingan yang diberikan oleh guru pamong
dalam kaitannya dengan pembuatan perangkat pembelajaran seperti
silabus dan tata cara evaluasi atau penilaian siswa.

2
B. Tujuan Pelaksanaan PPL
Sasaran yang ingin dicapai dari Praktik Pengalaman Lapangan adalah
membentuk pribadi calon guru yang memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan, nilai, sikap, serta tingkah laku yang diperlukan bagi profesinya
serta cakap dan tepat menggunakannya didalam penyelenggaraan pendidikan
dan pengajaran baik dimasyarakat, sekolah maupun luar sekolah.
Oleh karena itu Pratik Pengalaman Lapangan juga bertujuan untuk melatih
para mahasiswa agar memiliki kemampuan menggunakan ilmu yang
dipelajarinya dalam situasi nyata, baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas
non mengajar. Diharapkan terbentuk guru/tenaga kependidikan yang
profesional melaui kegiatan praktik pelatihan disekolah.

C. Persiapan PPL
Sebelum melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
mahasiswa mendapatkan beberapa persiapan sebelum terjun ke Madrasah-
Madrasah. Persiapan yang dilakukan di antara lain sebagai berikut.
1. Materi Perkuliahan Kependidikan
Materi perkuliahan kependidikan diberikan kepada mahasiswa pada
saat semester awal sampai akhir. Materi perkuliahan kependidikan meliputi
materi sesuai jurusan keguruan masing-masing dan materi tentang
kurikulum Madrasah serta segala sesuatu yang berhubungan dengan
administrasi pengajaran. Materi perkuliahan kependidikan diberikan secara
teoritis yang diharapkan agar setiap mahasiswa mendapatkan pengetahuan
untuk persiapan menuju kegiatan praktik.
2. Micro Teaching
Praktik pengajaran mikro (micro teaching) yang merupakan pelatihan
tahap awal untuk aktualisasi kemampuan dasar mengajar, rasa percaya diri
dan perwujudan jati diri seorang guru yang profesional.
Pengajaran mikro dilaksanakan di kampus, dibimbing oleh seorang
dosen pembimbing yang dalam pelaksanaannya mahasiswa melaksanakan
micro teaching secara tatap muka dan kemudian dilaksanakan dengan cara

3
daring / online akibat terjadinya wabah virus corona, lalu hasil praktek
micro teaching dipublikasikan ke youtube agar dapat dinilai oleh dosen
pembimbing. Model pembelajaran untuk pembelajaran mikro adalah peer
teaching (mengajar teman sendiri). Jumlah latihan pengajaran mikro setiap
mahasiswa minimal 3 kali atau disesuaikan dengan jumlah waktu
pengajaran mikro.
Prosedur yang harus dilakukan untuk pengajaran mikro adalah
mahasiswa membuat rencana pembelajaran dan dikonsultasikan kepada
dosen pembimbing serta mempersiapkan media atau alat pembelajaran yang
akan digunakan untuk praktik mengajar. Waktu yang digunakan untuk
pengajaran mikro adalah 15-20 menit untuk masing-masing mahasiswa
dalam mempraktikkan keterampilan mengajar yang meliputi :
a. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran.
b. Keterampilan bertanya.
c. Keterampilan menjelaskan.
d. Variasi stimulus-respon.
e. Ilustrasi dan penggunaan contoh-contoh.
f. Keterampilan berkomunikasi.
g. Interaksi pembelajaran.
h. Memotivasi siswa.
i. Keterampilan mengelola kelas.
j. Keterampilan memberikan penguatan (reinforcement).
k. Keterampilan menggunakan metode dan media pembelajaran.
l. Keterampilan dalam membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
dengan tepat.
3. Pembekalan PPL
Setelah mahasiswa lulus dengan nilai yang baik pada mata kuliah Micro
teaching. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan diawali dengan
pembekalan yaitu penjelasan tentang mekanisme kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan yang akan dilaksanakan oleh Mahasiswa.

4
Sebelum diantarkan ke lokasi penempatan pada masing-masing
sekolah, para peserta PPL diberikan materi-materi pembekalan yang akan
menunjang serta membantu para peserta untuk menjalani serta
menyelesaikan program tersebut.Kegiatan pembekalan yang difasilitasi
Jurusan Tarbiyah ini dilaksanakan selama 1 hari, yaitu pada tanggal 25
agustus 2021 menggunakan via Zoom Meeting. Adapun materi yang
disampaikan pada pembekalan tersebut yaitu : Kebijakan IAIN Langsa
dalam PPL, Kode Etik Guru, Protokuler pembelajaran masa pandemi
covid-19, Perkembangan Kurikulum dan penerapannya di masa pandemi
covid-19, Strategi Belajar Mengajar, Teknik Evaluasi pembelajaran masa
pandemi covid-19, Teknik Penyusunan laporan PPL di masa pandemi
covid-19. Semua materi tersebut disampaikan guna memberi bekal positif
bagi mahasiswa/i sebelum terjun kelapangan menjadi seorang Guru.
Setelah pembekalan PPL dilaksanakan, maka keluarlah
pengumuman nama-nama dan tempat dimana mahasiswa akan
diterjunkan di Sekolah atau Madrasah, salah satunya adalah MI Swasta
Paya Bujok Tunong, ada 6 mahasiswi pelaksanaan PPL Pada MI Swasta
Paya Bujok Tunong, yang perinciannya dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.
Tabel 1.2 Daftar Mahasiswa / I Pelaksanaan Pengalaman Lapangan
padaMI Swasta Paya Bujok Tunong.
No Nama NIM Jurusan
1 Lisa Lubis 1052018014 PGMI
2 Erna Mauliza 1052018016 PGMI
3 Irhamah 1052018026 PGMI
4 Nurul Wahyuni 1052018027 PGMI

5
BAB II
LAPORAN HASIL OBSERVASI

A. Sejarah Singkat MI Paya Bujok Tunong


Madrasah ibtidaiyah paya bujok tunong adalah madrasah penyelenggara
pendidikan agama pada tingkat dasar. Madrasah ini berdiri pada tanggal 30
juni 1971 dengan Nomor statistik Madrasah (NISN) 111211740001. Data ini
berdasarkan pengganti piagam pendirian Madrasah Swasta yang di keluarkan
oleh Dapartemen Agama Kota langsa Nomor:D/Kd/MI/03/2004 tanggal 9
oktober 2004 yang ditanda tangani oleh kepala seksi Mapenda islam pada
sekolah umum.
MI Paya Bujok Tunong ini terletak pada lintas kecamatan di Jln.
Lilawangsa desa paya bujok tunong kecamatan langsa Baro Kota Langsa
propinsi Aceh, dengan nomor telepon (0641) 426212. Madrasah ini
mempunyai Luas tanah 1.214 m2 dan luas bangunan seluruhnya 336 m .
Bangunan Madrasah ini adalah milik pemerintah sebagai organisasi
penyelenggaranya. MI Paya Bujok Tunong ini masih termasuk dalam lingkup
perkotaan, dengan kode pos 24415. Jarak sekolahan dengan pusat kecamatan
adalah + 3 KKM dan jarak ke pusat kota adalah + 3 KKM.
Keadaan siswa/i pada tahun sebelumnya sangat sedikit bahkan terdapat
kelas yang muridnya hanya berjumlah 2 orang, hal tersebut disebabkan karna
pada saat kenaikan kelas terdapat banyak siswa/i yang pindah kesekolah yang
lebih unggul. MI Paya bujok tunong merupakan MI swasta yang masih dalam
proses perkembangan sehingga tidak banyak wali murid yang berminat untuk
menyekolahkan anak-anaknya ke MI Paya Bujok Tunong.
Namun, pada awal tahun 2019, Kepala sekolah MI Paya bujok tunong di
ganti dengan ibu Rukkiah,S.Pd.I. yang masih berstatus PLT. Meskipun belum
sepenuhnya menjadi pemimpinyang utuh untuk MI Paya bujok tunong ini,
namun, kegigihan beliau untuk membangun dan menghidupkan
kembalisusana sekolah yang baru sangat tinggi. Untuk memajukan sekolah
tersebut beliau mengadakan program terbaru yang akan di laksanakan di MI

6
Paya bujok tunong. Program yang diadakan yang salah satu tujuannya adalah
untuk memajukan ekolah tersebut seperti, sholat dhuha berjamaah, tahfiz Al-
Qur’an, belajar kitab jawo dan nasyid. Selain itu kebiasaan-kebiasaan buruk
yang sering terjadi di sekolah tersebut, beliau susun menjadi kebiasaan yang
lebih baik untuk kemakmuran sekolah tersebut. Dari berbagai program dan
tindakan yang telah di laksanakan tersebut, membuat para wali murid berminat
untuk menyekolahkan anak-anaknya di MI tersebut, sehingga di tahun ajaran
baru 2018, siwa/i kelas 1 jumlahnya sangat meningkat sekitar 80% dari tahun-
tahun sebelumnya. Berkat perjuangan kepala sekolah,dan dukungan para
dewan guru Madrasah Ibtidaiyah ini mengalami peningkatan.
Tabel 2.2 Daftar Kepala Sekolah yang pernah Memimpin MI Paya Bujok
Tunong sejak tahun berdirinya sampai tahun 2019 sekarang ini.
Nama Kepala Sekolah Yang Pernah
No Tahun
Menjabat
1 Cut Nurarfan -2004
2 Sukarmin,S.Pd.I 2004 - 2008
3 Effendi,S.Ag,M.Pd 2008 - 2018
4 Maddani,S.Pd.I 2018 - 2019
2019 -
5 Rukiah,S.Pd.I
sekarang

B. Identitas Sekolah
1. Nama Madrasah : MI Paya Bujok Tunong
2. No.statistik Madrasah : 111211740001
3. NPSN : 60703493
4. Agreditas Madrasah :B
5. Alamat lengkap madrasah : Jln. Lilawangsa
Desa Paya Bujok Tunong
Kec.Langsa Baro
6. No.Telp : (0641) 42612
7. Email : tmipayabujok@yahoo.com

7
8. TPWP Madrasah : 002905628105000
9. Nama kepala sekolah : Rukkiah,S.Pd.I
10. No.telp/hp : 08126389665
11. Nama Yayasan : MIS Paya Bujok Tunong
12. Alamat Yayasan : Desa Paya Bujok Tunong
13. No.Telp.Yayasan : 085297362275
14. No.Akte Pendirian Yayasan : 73/HM-W/BPN/1995-1996
15. Kepemilikan tanah : Pemerintah
a. Status Tanah : (sertakan copy-nya)
b. Luas Tanah : 1.214 M2

C. Struktur Organisasi
MI Paya Bujok Tunong Langsa dipimpin oleh Ibu Rukiah,S.Pd.I. serta
komite madrasah tersebut. Kepala madrasah dibantu oleh beberapa wakil,yaitu
koordinator bidang kurikulum,koordinator bidang kesiswaan,koordinator
bidang humas,koordinator bidang PHBI,koordinator bidang pramuka dan
UKS,koordinator bidang kesehatan dan konseling,koordinator bidang
pengembangan bakat,koordinator bidang kemudian diteruskan oleh staf-staf
tata usaha dari masing-masing wakil kepala. Setelah itu diteruskan kepada
masing-masing kepala kompetensi keahlian, kemudian diteruskan pada guru
wakil kelas, dewan guru dan siswa/i MI Paya Bujok Tunong Langsa.
1. Organisasi Sarana-Prasarana
MI Paya Bujok Tunong Langsa memiliki struktur sarana-prasarana
yang memiliki tugas sebagai berikut:
Tugas-tugas : Membantu kepala madrasah secara teknis dan
administratif yang behubungan dengan urusan
hubungan masyarakat.
Uraian kegiatan
a. Menyusun program pengadaan,pemeliharaan dan pengamanan barang
inventaris.
b. Mendaya gunakan sarana dan prasarana belajar mengajar.

8
c. Menjaga stabilitas kesejahteraan guru dan karyawan
d. Mencatat dan mengiventarisir tropy dan piagam yang diperoleh madrasah
atau siswa.
e. Bertanggung jawab terhadap kesehatan dan lingkungan madrasah yang
baik, meliputi:
1) Kebersihan dan keindahan halaman dan gedung
2) Perpustakaan madrasah
3) Kantin madrasah
4) Saran olahraga dan seni.
f. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atasan
2. Organisasi Bidang Kurikulum
Struktur bidang kurikulum di MI Paya Bujok Tunong Langsa
dibimbing oleh ibu Riris Fanidar Yahya,S.Pd.I. beliau memiliki tanggung
jawab semua hal yang berhubungan dengan kurikulum dalam pembelajaran
yang berjalan di MI Paya Bujok Tunong Langsa.
3. Organisasi Bidang Kesiswaan
Struktur bidang kesiswaan di MI Paya Bujok Tunong Langsa di
bimbing oleh Ibu susi Lusiani, S.Pd.I. beliau memiliki tanggung jawab
semua hal yang berhungan dengan siswa dalam proses pembelajaran yang
berjalan di MI paya bujok tunong langsa.
Tugas-tugas : membantu kepala madrasah secara teknis dan administratis
yang berhubungan dengan urusan kesiswaan.
Uraian kegiatan :
a. Menyusun program pembinaan dan menggendalikan kegiatan siswa.
b. Membimbing,mengarahkan dan mengendalikan kegiatan siswa
c. Mengkoordinir kegiatan hari-hari besar islam/nasional
d. Melakukan pemilihan calon siswa penerimaan beasiswa dan
menyalurkannya.
e. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili madrasah dan kegiatan
diluar madrasah.
f. Mengawasi pelaksanaan 5k

9
g. Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan atasan
4. Organisasi Bidang Humas
Struktur bidang humas di MI Paya Bujok Tunong Langsa dibimbing
oleh Ibu susianti, A.Ma beliau membantu kepala madrasah secara teknis dan
administratif yang berhubungan dengan urusan hubungan masyarakat di MI
paya bujok tunong langsa
Uraian kegiatan :
a. Memberikan penjelasan tentang kebijakan madrasah,situasi dan
perkembangan madrasah
b. Menampung saran-saran dan pendapat masrayakat untuk memajukan
madrasah.
c. Membantu mewujudkan kerja sama dengan lembaga-lembaga yang
berhubungan dengan usaha dan kegiatan pengabdian masyarakat.
d. Bekerjasama dengan seksi kesiswaan dalam pelaksanaan hari-hari besar
islam/nasional.
e. Mengatur jadwal kunjungan sosial guru dan pegawai.
f. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan atasan.
5. Organisasi perputakaan
Struktur bidang perpustakaan di MI paya bujok tunong Langsa di
bimbing oleh Ibu Pipit Maulinda Beliau memiliki tanggung jawab semua
hal yang berhubungan dengan buku guru dan siswa dalam proses
pembelajaran yang berjalan di MI paya bujok tunong Langsa.
Uraian kegiatan :
a. Melaksanakan pengelolaan perpustakaan madrasah secara maksimal.
b. Bersama tata usaha dan guru menyusun rencana pengadaan buku-buku
perpustakaan dan memeriksa buku untuk perpustakaan.
c. Menyeleksi,mengklasifikasi dan membubuhkan cap buku-buku dan
mencatat buku induk.
d. Membuat daftar katalog buku perputakaan.
e. Mengatur pemakaian buku perpustakaan yang baik Yang digunakan
siswa maupun guru.

10
f. Mengatur penyimpangan dan penempatan buku pada rak perpustakaan
menurut klasifikasi.
g. Memperkenalkan buku baru yang dimiliki oleh perpustakaan
h. Melaksankan pemeliharaan buku-buku dan perlengkapan lainnya
diperpustakaan
i. Membuat statistik penggunaan buku perpustakaan.
j. Bekerjasama denagan para guru untuk memotifasi siswa memanfaatkan
perpustakaan.
k. Mengawasi penggunaan buku perpustakaan.
l. Menjaga terlaksananya tata tertip di perpustakaan
m. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh kepala madrasah.
n. Menyusun laporan kegiatan perpustakaan.

D. Keadaan Guru dan Murid


1. Data guru
Guru merupakan salah satu faktor penting yang sangat berperan untuk
mendukung kegiatan pendidikan dan pengarahan disekolah. Pada saat
sekarang ini jumlah guru di MI paya bujok tunong dapat dikatakan sangat
memadai yaitu guru PNS berjumlah 6 orang, guru honorer kontrak 10 orang
dan pegawai TU 1 orang serta petugas kebersihan 1 orang.
2. Keadaan Guru dan Pegawai
Tabel 2.3 Keadaan Guru dan Pegawai di MI Paya Bujok Tunong
Jumlah Guru/ Jumlah Guru/
Kualifikasi Pegawai PNS Pegawai Non PNS
No
Guru/Pegawai Jumla
LK PR Jumlah LK PR
h
1 Kepala Madrasah - 1 1 - - -
Guru
2 a. Guru PNS - 6 6 - - -
b. Guru Honorer - - - 3 7 10

11
Tata Usaha
a. Tata Usaha PNS - - - - - -
3
b. TataUsaha
- - - - 1 1
Honorer
4 Pegawai Pustaka - - - - 1 1
5 Penjaga Madrasah - - - - 1 1

3. Keadaan siswa dan kelas


Tabel 2.4 Keadaan siswa dan kelas di MI Paya Bujok Tunong
Kelas Jumlah Kelas LK PR Jumlah
I 1 10 6 16
II-A 1 18 9 27
Ill- A 1 10 7 17
III-B 1 10 10 20
IV -A 1 11 5 16
IV-B 1 8 9 17
V 1 6 10 16
VI 1 11 9 8 17
Jumlah 9 82 64 146

BAB III

12
KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

A. Interaksi Belajar Mengajar


Interaksi memiliki arti yaitu adanya hubungan timbal balik antara
individu dengan individu, maupun individu dengan kelompok. Jadi selama
kami melaksanakan praktik mengajar di MI paya bujok tunong, kami banyak
melihat dan menilai adanya hubungan antara siswa dengan siswa maupun
antar siswa dengan guru selama pembelajaran berlangsung. Dan interaksi
tersebut memilki berbagai macam ragam bentuknya sesuai dengan tingkat
kelas dan juga warga kelas tersebut. Adapaun di MI paya bujok tunong
memiliki 8 ruangan belajar dari kelas 1 sampai kelas 6 yang tentunya memiliki
berbagai keunikan dalam interaksinya selama pembelajaran berlangsung. Hal
tersebut juga dipengaruhi oleh guru kelasnya masing-masing. Sejauh kami
memantau interaksi disaat pembelajaran berlangsung di MI paya bujok
tunong, semua interaksi tersebut bernilai positif dan membangun semangat
siswa dalam belajar untuk menggapai tujuan yang diharapkan oleh sekolah,
guru, maupun orangtua siswa.

B. Administrasi Pengajaran
Kewajiban guru yang paling utama adalah membuat administrasi
pembelajaran. Perangkat administrasi sangat dibutuhkan bagi pembelajaran di
sekolah. Setiap guru harus memilki rencana pelaksanaan pembelajaran atau
sering disebut dengan RPP. Rencana pelaksanaan pembelajaran yang dibuat
oleh guru pun memiliki banyak variasi. Hal tersebut juga tergantung pada
kelas yang akan diajar. Karena rancangan pembelajaran yang dibuat untuk
kelas rendah tentunya sangat berbeda dengan pembuatan rencana pelaksanaan
pembelajaran pada kelas tinggi. Setelah menyiapkan perangkat pembelajaran
kami didampingi pamong masuk ke dalam kelas untuk mulai melakukan
pembelajaran. Proses belajar-mengajar mengikuti Rancangan Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah kami susun. Pertemuan pertama dimulai
dengan salam perkenalan dari guru PPL.

13
Keadaan di dalam kelas saat itu terasa sepi dan senyap. Dikarenakan
siswa belum mengenal kami sebelumnya. Kami pun diberi kesempatan untuk
menjadi guru bidang study oleh sekolah, untuk mengajar dikelas 1 (satu),
(dua), 3 (tiga), 4 (empat).

C. Kurikulum
Berdasarkan implementasi Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, dijabarkan keadaan sejumlah peraturan.Aturan
tersebut antara lain peraturan pemerintah yang memberi arahan tentang
perlunya disusun dan dilaksanakannya standar nasional pendidikan dan tenaga
pendidik.
Kurikulum yang digunakan di MI paya bujok tunong adalah kurikulum
2013. Kurikulum 2013 adalah kurikulum terbaru yang digunakan sebagai
penyempurna kurikulum sebelumnya yaitu Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) dan Kurikulum tingkat satuan Pendidikan (KTSP). Jadi, pada
kurikulum 2013 ini materi pembelajarannya digabungkan dalam beberapa
tema yang kemudian disebut dengan Tematik.
Adapun sasaran yang ingin dicapai pada kurikulum di MI Paya Bujok Tunong
adalah sebagai berikut:
1. Pembagian tugas mengajar/penyusun jadwal
2. Menyusun program belajar
3. Pelaksanaan KBM
4. Evaluasi
a. Ulangan harian
b. Ulangan Umum
c. Ujian Akhir
5. Kenaikan kelas
6. Laporan Evaluasi

Langkah-langkah kegiatan:
a. Mendata petugas/ tenaga edukatif

14
b. Menganalisa kebutuhan
c. Pelaksanaan evaluasi
d. Membagi tugas secara adil
e. Menyediakan perangkat program pengajaran sesuai kebutuhan
f. Guru mapel mempersiapkan perangkat KBM
g. Pelaksanaan KBM
h. Mempersiapkan alat Evaluasi (Ulangan Harian, Ulangan umum, Ujian
akhir)
i. Susunan Panitia Evaluasi
j. Analisa Hasil Evaluasi
k. Analisa Nilai
l. Rapat Dewan Guru
m. Pelaksanaan Kenaikan kelas
n. Menentukan jadwal pelaporan evaluasi
o. Pengisian data hasil evaluasi
p. Pelaksanaan laporan
Indikator Keberhasilan
a. Pembagian tugas guru dan jadwal secara tepat
b. Tersedianya perangkat program pengajaran masing-masing guru dalam 1
tahun
c. Terlaksananya KBM secara efektif dan efisien.
d. Terlaksananya kegiatan evaluasi yang tertib dan lancar untuk memperoleh
nilai yang baik
e. Terlaksananya kenaikan kelas sesuai kriteria kenaikan kelas
f. Laporan tepat waktu dan lengkap

D. Bimbingan Kegiatan Belajar Peserta Didik

15
Dalam kontek bimbingan disekolah dan madrasah, bimbingan disekolah
merupakan aspek program pendidikan yang berkenaan dengan bantuan
terhadap siswa agar dapat menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapinya
dan merencanakan masa depannya sesuai dengan minat, kemampuan, dan
kebutuhan sosialnya. Atau proses bantuan kepada siswa agar ia dapat mengenal
dirinya dan dapat memecahkan masalah hidupnya sendiri sehingga ia dapat
menikmati hidup secara bahagia. 
Dalam hal ini, guru sangatlah berperan dalam pengembangannya. Dari
pernyataan diatas dapat kita ketahui bahwasannya tugas guru bukanlah sekedar
mengajar, tetapi juga mendidikan peserta didik agar nantinya dapat berguna
bagi nusa, bangsa dan agama. Dalam pengertiaan lain disebutkan,
bahwasannya guru adalah sebagai fasilitator bagi peserta didik dalam upaya
pengembangan potensi yang ia miliki.

E. Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik


Proses akhir dari sebuah kegiatan pembelajaran adalah kita melakukan
evaluasi.Evaluasi mutlak dilakukan untuk menentukan hasil keberhasilan dari
proses ataupun metode yang dilaksanakan. Dan juga sebagai pengukur
ketercapaian tujuan pembelajaran.
Banyak diantara kita sebagai calon pendidik  yang belum mengerti arti
evaluasi yang sesungguhnya,sehingga dalam melakukan evaluasi belum
memakai teknik-teknik evaluasi yang distandarkan dengan kriteria-kriteria
yang seharusnya dikerjakan.
Evaluasi secara global yaitu upaya memperbaiki atau memperbarui hasil
pencapaian peserta didik. Beberapa teknik evaluasi yang sering digunakan di
MI paya bujok menurut pengamatan kami selama diMI paya bujok yaitu
memakai teknik tes dan non tes.

F. Analisis dan Temuan Hasil Belajar Peserta Didik

16
Berdasarkan tinjauan selama kami berada di MI paya bujok Tunong,
tidak banyak kasus-kasus yang saya temukan, tetapi ada beberapa
peraturanyang dilanggar oleh siswa sebagai berikut:
1. Ketidak hadiran siswa tanpa keterangan (alpa)
2. Keterlambatan
3. Tidak memakai symbol
Kemudian terbatasnya jumlah buku bacaan untuk siswa, ini juga menjadi
salah satu penghambat ketidak efektifan selama pembelajaran berlangsung.
Jika buku tidak disediakan 1 siswa 1 buku, makan mereka akan rebutan buku
dan akhirnya berkelahi. Kami sangat berharap pihak sekolah menanggapi hal
ini. Karena memang kita sadari bersama, jika peserta didik disuruh untuk terus
menulis cacatat yang ada dibuku bacaan yang begiru banyak, hal tersebut
sangat berpengaruh disaat pembelajaran akan dimulai setelah catatan itu
selesai. Akan tetapi semua kasus tersebut telah diselesaikan dengan baik oleh
guru dan kepala sekolah.

                                                                              

BAB IV

17
HASIL KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

A. Interaksi dalam Kegiatan Sosial


Selama berada dilingkungan MI paya bujok, kami banyak melihat
kekompakan diantara guru-guru di MI paya bujok. Setiap pagi ibu kepala
sekolah dan juga guru piket berdiri dipagar sekolah dan menyambut anak-
anak. Penugasan penyambuatan anak-anak pada pagi hari disesuaikan dengan
jadwal piket yaitu digilirkan perkelasnya. Dan kami juga sebagai mahasiswa
PPL jugak ikut menyalami guru yang sedang bertugas dan ikut berdiri di
depan pagar sekolah untuk menyambut anak-anak yang datang kesekolah..
Semangat gotong royang juga tertanam didalam diri para dewan guru.
Semua dewan guru ikut serta dalam menjaga kebersihan sekolah. MI paya
bujok mengadakan shalat dhuha secara berjamaah setiap pagi untuk siswa
serta guru. Disinilah akan terlihat kekompakan antara guru kelas dan juga
murid didalamnya. Dari kegiatan tersebut, timbullah interaksi social yang
positif antar guru dengan siswa.
Selama berada di lingkungan MI paya bujok, kami melihat kekompakan
diantara guru-guru di MI paya bujok. Selain itu ketika ada acara di salah satu
rumah guru maka guru-guru yang lain juga turut menghadiri acara tersebut,
Begitu juga ketika ada warga sekolah yang sedang sakit atau yang lagi terkena
musibah maka warga sekolah yang lain turut berpartisipasi.

B. Bimbingan Belajar Peserta Didik


Bimbingan belajar kami lakukan ke semua siswa. Misalnya bagi siswa
kurang mampu menyerap pelajaran dan yang kurang lancar dalam membaca
serta yang malas menulis di dalam kelas, dan bimbingan belajar kami
diterapkan untuk kelas 1-6,. Karena karakter setiap anak itu biasanya masih
suka bermain. Oleh karena itu, mereka dalam mengerjakan apapun menunggu
perintah dari gurunya.
Selain itu di MI paya bujok juga ada program les. Jadi siswa-siswi
khususnya untuk kelas 1-6 yang kurang dalam hal membaca, menulis, maupun

18
berhitung diberi kesempatan untuk mengikuti les yang dibimbing langsung
oleh guru kelasnya. Biasanya kegiatan les ini dilakukan pada saat anak-anak
sudah pulang sekolah agar tidak mengganggu jam pelajaran lain. Dan kegiatan
les ini juga tidak mewajibkan anak-anaknya untuk membayar.

C. Evaluasi Hasil Belajar Peserta Didik


Evaluasi adalah penilaian yang dilakukan oleh guru untuk mengukur
ketercapaian kompetensi yang diharapkan. Dalam hal ini guru sangat berperan
dalam upaya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Adapun jenis evaluasi
yang dilakukan oleh guru-guru MI paya bujok adalah dengan mengadakan
ulangan tengah semester. Kegiatan ini dilakukan, untuk melihat apakah peserta
didik sudah mampu untuk melanjutkan pembelajaran ataukah harus di adakan
lagi pengayaan akan materi pelajaran.
Selain ulangan yang dilakukan dipertengah semester, pihak sekolah
juga mengadakan ujain akhir semester. Yang juga dilakukan sekolah pada
umunya. Hal tersebut dilakukan untuk melihat ketercapaian kompetensi yang
sudah ditetapkan. Kemudian daripada itu, guru-guru juga terkadang melakukan
ujian lisan kepada seluruh siswa. Kegiatan itu berguna untuk melihat daya
serap dan ingatan siswa akan materi yang sudah dipelajari.
Langkah-langkah penilaian yang dilakukan oleh seorang guru adalah:
1. Penilaian digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik.
2. Penilaian yang dilakukan mencakup kemajuan belajar dan hasil belajar
yang terdiri dari ranah kognitif, psikomotorik, dan afektif.
3. Penilaian hasil belajar bisa menggunakan berbagai teknik penilaian, seperti
tes, unjuk kerja, penugasan atau kelompok.
Sistem evaluasi yang dilakukan oleh MI paya bujok yang mengacu
kepada kurikulum 2013, yang dimana sistem penilaiannya berorientasi
kepada 3 aspek: yaitu; Ranah Kognitif, Psikomotor dan Afektif. Ranah
kognitif berhubungan erat dengan kemampuan berfikir, termasuk di
dalamnya kemampuan menghafal, rnemahami, mengaplikasi,
menganalisis, dan kemampuan mengevaluasi. Ranah psikomotor adalah

19
ranah yang berhubungan aktivitas fisik, misalnya; menulis, memukul,
melompat dan lain sebagainya. Sedangkan ranah afektif mencakup watak
perilaku seperti sikap, minat, konsep diri, nilai dan moral.

D. Analisis dan Temuan Hasil Studi Kasus


Proses belajar mengajar secara umum mengandung arti yaitu upaya yang
dilakukan oleh seorang pendidikan untuk mendidik anak bangsa. tugas seorang
guru bukanlah sekedar mengajarkan. Tetapi lebih dari itu, yang tujuan
mencerdaskan intelektual anak bangsa dan juga menanamkan nilai moral
kedalam diri setiap anak bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut siswa
berinteraksi dengan lingkungan belajar yang dibantu oleh guru melalui proses
pengajaran.
Dalam proses belajar mengajar inilah yang sering terjadi kendala-kendala
di dalamya baik itu dari siswa yang kurang berminat untuk belajar maupun
kurangnya kemampuan siswa seperti membaca dan malas dalam menulis.
Kendala yang dialami pun berbeda-beda. Jika pada kelas rendah, kendala yang
sering terjadi yaitu kurangnya kemampuan anak dalam menulis dan membaca.
Kemudian, kendala yang dialami pada kelas tinggi yaitu kurangnya partisipasi
belajar siswa dikelas. Selain kendala yang sudah disebutkan diatas, ada lagi
kendala yang menurut saya kurangnya adap dan kesopanan siswa kepada
gurunya. contoh saja, siswa tidak lagi segan melihat gurunya menyapu dan
mengepel teras kelas. Dan juga disaat mereka berjalan didepan guru, tidak ada
lagi yang jalan menunduk untuk menghormati gurunya. Seharusnya hal-hal
seperti tidak lagi terjadi lagi dimadrasah. Karena dasar ilmu agama sudah
ditanamkan, terlebih lagi masalah adap dan kesopanana. Kami melihat bahwa
hal ini sangat disayangkan.

BAB V

20
PENUTUP

A. Kesimpulan
Melalui Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) ini kami mewakili
seluruh mahasiwa Jurusan Tarbiyah dan keguruan Institut Agama islam negeri
(IAIN) Langsa tentu merasa betapa susahnya berdiri didepan kelas dan
bertindak sebagai pengajar,namun peryataan itu hanya berlaku ketikakami
belum terjun kelapangan. Akan tetapi ketika kami mulai
mempraktekkannya,hilanglah anggapan bayangan atau kekuatan dan
kegugupan bahkan ada perasaan untuk dapat terus mengajar di MI Paya Bujok
Tunong, kami merasa sangat nyaman dengan suasana sekolah yang dapat
dikatakan sangat memberikan dukungan bagi kami di dalam menjalankan tugas
dan kewajiban yang kami tanggung untuk menyelesaikan mata kuliah ini.
Dikaji dari lapangan kami berpandapat bahwa praktek pengalaman
lapangan (PPL) tidaklah bagitu sulit seperti kami bayangkan,kami merasa
bahkan perbandingan macro dan micro teaching sangatlah berbeda,pada
kenyataannya kami di hadapan dengan situasi yang sudah baik dan
mudah,hanya saja perlu kerja keras untuk mengarahkan peserta didik untuk
dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang mereka telah mereka dapatkan
selama menuntut ilmu dengan guru-guru mereka.
Kebanggaan tersendiri bagi kami peserta PPL Fakultas Tarbiyah dan
Ilmu Keguruan Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa adalah dapat ditempatkan
di madrasah yang sangat baik. mengenai MI Paya Bujok Tunong ini patut
untuk dijadikan salah satu madrasah yang patut dicontoh oleh madrasah
lain,karena bentuk kedisiplinannya yang sangat tinggi dalam berbagai aspek.
Kami juga ingin mengucapkan terima kasih karena dalam Praktek
Pengalaman Lapangan (PPL) ini kami telah di berikan pengetahuan tentang
bagaimana mengelola kelas yang menjadi satu pengalaman yang berarti untuk
kami miliki sebagai bekal calon guru dimasa yang akan datang. Untuk
kedepannya kami berharap bisa menjadi guru yang sesungguhnya dalam
mengemban tugas untuk membagi ilmu pada tiap-tiap siswa,sehingga generasi-

21
generasi siswa yang akan datang mempunyai jiwa yang baik, akhlak yang
mulia dan ilmu yang bermanfaat.
B. Saran
Yang akan menjadi bahan pertimbangan atau menjadi bahan yang akan
bermanfaat bagi semua pihak di antaranya.
1. Kepada mahasiwa-mahasiwi yang hendak melaksankan praktek pengalaman
lapangan (PPL) kami menyarankan agar sebelum terjun langsung ke lokasi
madrasah/sekolah ada baiknya mempersiapkan terkebih dahulu fisik atau
mental didalam mengajar,disamping itu yang tidak kalah pentingnya adalah
kesiapan dalam materi yang akan kita sampaikan.hal tersebut merupakan
kunci sukses dalam menjalankan tugas praktek mengajar yang akan
dilaksanakan.
2. Kepada pihak Prodi dan lembaga PPL kami harapkan dapat kiranya lebih
banyak membekali ilmu kepada siswa-siswi yang akan melaksanakan
praktek mengajar,sehingga nantinya tidak ada lagi kesalahan dalam
penyampaian selama proses belajar mengajar disekolah tujuan praktek
pengalaman lapangan (PPL).
3. Kepada supervisor kiranya dapat lebih sering mengunjungi siswa-siswi
disekolah praktek,guna untuk memberikan semangat siswa-siswi yang
melakukan praktek pengalaman lapangan (PPL).
4. Kami mengharapkan dimanasa yang akan datang MI paya bujok tunong ini
tetap menjadi sekolah yang menghasilkan orang-orang yang memiliki iman
dan taqwa,sehingga kedepannya siswa/i MI paya bujok tunong dapat
melanjutakan kesekolah yang lebih baik seringga tercapainya tujuan
pendidikan nasional.
5. MI Paya Bujok Tunong telah menerapkan keadaan disiplin yang tinggi
terhadap siswa-siswi sehingga jarang kami menjumpai pelanggaran
kedisiplinan oleh siswa-siswi MI Paya Bujok Tunong,hal tersebut
dikerenakan kebersamaan dewan guru dalam menjalankan rutinitas belajar
mengajar.

22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
2
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

Nama Sekolah : MIS PB TUNONG


Mata Pelajaran : PPKN
Kelas : 1I
Semester :I

Penetapan Kriteria Minimal


TEMA KETERANGAN Kompleksi Intake (potensial Nilai KKM
Daya Dukung
tas siswa)
40 - 100 40 - 100 40 - 100 40 – 100
1 1.1 meyakini terdapat hubungan simbol
pada lambang Negara dengan sila-
sila Pancasila;
2.1 menunjukkan sikap positif terhadap
hubungan simbol pada lambang
Negara dengan sila-sila Pancasila;
3.1 memahami hubungan simbol pada
lambang Negara dengan sila-sila
Pancasila;
4.1 menceritakan hubungan simbol
pada lambang Negara dengan sila-
sila Pancasila;
1.2 menghargai aturan dan tata tertib
yang berlaku di sekolah;
2.2 mematuhi aturan dan tata tertib
yang berlaku di sekolah;
3.2 memahami aturan dan tata tertib
yang berlaku di sekolah;
4.2 melakukan kegiatan sesuai aturan
dan tata tertib yang berlaku di
sekolah;
1.4 menunjukkan sikap bersatu dalam
keberagaman di sekolah;
2.4 bersikap sesuai makna bersatu
dalam keberagaman di sekolah;
3.4 memahami makna bersatu dalam
keberagaman di sekolah; dan
4.4 menceritakan pengalaman bersatu
(misal: bermain bersama-sama)
dalam keberagaman di sekolah.
KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
TAHUN PELAJARAN 2020 / 2021

Nama Sekolah : MIS PB TUNONG


Mata Pelajaran : PPKN
Kelas : 1I
Semester :I

Penetapan Kriteria Minimal


TEMA KETERANGAN Kompleksi Intake (potensial Nilai KKM
Daya Dukung
tas siswa)
40 - 100 40 - 100 40 - 100 40 - 100
1 1.1 meyakini terdapat hubungan simbol pada
lambang Negara dengan sila-sila Pancasila;
2.1 menunjukkan sikap positif terhadap
hubungan simbol pada lambang Negara
dengan sila-sila Pancasila;
3.1 memahami hubungan simbol pada lambang
Negara dengan sila-sila Pancasila;
4.1 menceritakan hubungan simbol pada
lambang Negara dengan sila-sila Pancasila;
1.2 menghargai aturan dan tata tertib yang
berlaku di sekolah;
2.2 mematuhi aturan dan tata tertib yang
berlaku di sekolah;
3.2 memahami aturan dan tata tertib yang
berlaku di sekolah;
4.2 melakukan kegiatan sesuai aturan dan tata
tertib yang berlaku di sekolah;
1.4 menunjukkan sikap bersatu dalam
keberagaman di sekolah;
2.4 bersikap sesuai makna bersatu dalam
keberagaman di sekolah;
3.4 memahami makna bersatu dalam
keberagaman di sekolah; dan
4.4 menceritakan pengalaman bersatu (misal:
bermain bersama-sama) dalam keberagaman
di sekolah.

2 1.2 menghargai aturan dan tata tertib yang


berlaku di sekolah;
2.2 mematuhi aturan dan tata tertib yang
berlaku di sekolah;
3.2 memahami aturan dan tata tertib yang
berlaku di sekolah;
4.2 melakukan kegiatan sesuai aturan dan tata
tertib yang berlaku di sekolah;

3 1.3 memiliki sikaptoleran terhadap


keberagaman individu di sekolah;
2.3 menunjukkan sikap sopan dan santun dalam
keberagaman (misal: teman, guru dan
lainnya) di sekolah;
3.3 mengidentifikasi jenis-jenis keberagaman
individu di sekolah;
4.3 menceritakan jenis-jenis kebersamaan dalam
keberagaman individu di sekolah;
1.4 menunjukkan sikap bersatu dalam
keberagaman di sekolah;
2.4 bersikap sesuai makna bersatu dalam
keberagaman di sekolah;
3.4 memahami makna bersatu dalam
keberagaman di sekolah; dan
4.4 menceritakan pengalaman bersatu (misal:
bermain bersama-sama) dalam keberagaman
di sekolah.

4 1.1 meyakini terdapat hubungan simbol pada


lambang Negara dengan sila-sila Pancasila;
2.1 menunjukkan sikap positif terhadap
hubungan simbol pada lambang Negara
dengan sila-sila Pancasila;
3.1 memahami hubungan simbol pada lambang
Negara dengan sila-sila Pancasila;
4.1 menceritakan hubungan simbol pada
lambang Negara dengan sila-sila Pancasila;
1.4 menunjukkan sikap bersatu dalam
keberagaman di sekolah;
2.4 bersikap sesuai makna bersatu dalam
keberagaman di sekolah;
3.4 memahami makna bersatu dalam
keberagaman di sekolah; dan
4.4 menceritakan pengalaman bersatu (misal:
bermain bersama-sama) dalam keberagaman
di sekolah.

Nilai KKM Kelas II semester 1


KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022

Nama Sekolah :MI Paya Bujok Tunong


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas :2
Semester :1

Penetapan Kriteria Minimal


Intake Nilai
TEMA KETERANGAN Kompleks
Daya Dukung (potensia KKM
itas
l siswa)
40 - 100 40 - 100 40 - 100 40 - 100
3.1 memahami ungkapan, ajakan, perintah, penolakan
yang terdapat dalam teks cerita atau lagu yang
menggambarkan sikap hidup rukun;
4.1 menirukan ungkapan, ajakan, perintah, penolakan

1 dalam cerita atau lagu anak-anak dengan bahasa


yang santun;
3.6 memahami ungkapan permintaan maaf dan tolong
melalui teks tentang budaya santun sebagai
gambaran sikap hidup rukun dalam kemajemukan
masyarakat Indonesia;
4.6 menyampaikan ungkapan-ungkapan santun
(menggunakan kata “maaf”, “tolong”) untuk hidup
rukun dalam kemajemukan;

3.2 memahami kosakata dan konsep tentang


keragaman benda berdasarkan bentuk dan
wujudnya dalam bahasa Indonesia atau bahasa
daerah melalui teks tulis, lisan dan visual;
4.2 melaporkan penggunaan kosakata Bahasa
2 Indonesia yang tepat atau bahasa daerah dalam
laporan hasil pengamatan tentang keragaman
benda berdasarkan bentuk dan wujudnya dalam
bentuk teks tulis, lisan, dan visual;

3 3.3 memahami kosakata dan konsep tentang


lingkungan geografis, kehidupan ekonomi, sosial
dan budaya di lingkungan sekitar dalam bahasa
Indonesia atau bahasa daerah melalui teks tulis,
lisan, dan visual;
4.3 melaporkan penggunaan kosakata Bahasa
Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil
pengamatan tentang lingkungan geografis,
kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di
lingkungan sekitar dalam bentuk teks tulis, lisan,
dan visual;
3.4 memahami kosakata dan konsep tentang
lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di
lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan
lingkungan dalam Bahasa Indonesia atau bahasa
daerah melalui teks tulis, lisan, dan visual;
4.4 menyajikan penggunaan kosakata bahasa Indonesia
yang tepat atau bahasa daerah hasil pengamatan
tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat
di lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan
lingkungan dalam bentuk teks tulis, lisan, dan
visual;
3.8 memahami informasi dari dongeng binatang (fabel)
tentang sikap hidup rukun dari teks lisan dan tulis
dengan tujuan untuk kesenangan;
4.8 menceritakan kembali teks dongeng binatang (fabel)
yang menggambarkan sikap hidup rukun yang telah
dibaca secara nyaring sebagai bentuk ungkapan diri;
3.9 memahami kata sapaan dalam dongeng secara lisan
dan tulis;
4.9 menirukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan
dan tulis;

4 3.4 memahami kosakata dan konsep tentang


lingkungan sehat dan lingkungan tidak sehat di
lingkungan sekitar serta cara menjaga kesehatan
lingkungan dalam Bahasa Indonesia atau bahasa
daerah melalui teks tulis, lisan, dan visual;
4.4 menyajikan penggunaan kosakata bahasa Indonesia
yang tepat atau bahasa daerah hasil pengamatan
tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak
sehat di lingkungan sekitar serta cara menjaga
kesehatan lingkungan dalam bentuk teks tulis, lisan,
dan visual;

Nilai KKM Kelas II semester 1


KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL

TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022

Nama Sekolah : MI Paya Bujok Tunong


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas :2
Semester :I

Penetapan Kriteria Minimal


Intake
(pote
Nilai
TEMA KETERANGAN Kompleksitas Daya Dukung nsial
KKM
siswa
)
40 -
40 - 100 40 - 100 40 - 100
100
1 .3.1 menjelaskan makna bilangan cacah dan
menentukan lambangnya berdasarkan nilai
tempat dengan menggunakan model konkret
serta cara membacanya;
4.1 membaca dan menyajikan bilangan cacah dan
lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan
menggunakan model konkret;
3.2 membandingkan dua bilangan cacah;
4.2 mengurutkan bilangan-bilangan dari bilangan
terkecil ke bilangan terbesar atau sebaliknya;
3.3 menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan
pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan
cacah sampai dengan 999 dalam kehidupan
sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan;
4.3 menyelesaikan masalah penjumlahan dan
pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan
cacah sampai dengan

3.4 menjelaskan perkalian dan pembagian yang


melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali
sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari
serta mengaitkan perkalian dan pembagian;
2 4.4 menyelesaikan masalah perkalian dan pembagian
yang melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali
sampai dengan 100 dalam kehidupan sehari-hari
serta mengaitkan perkalian dan pembagian;

3 3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan mata


uang;
4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta
mendemonstrasikan berbagai kesetaraan pecahan
mata uang;
3.9 Menjelaskan ruas garis dengan menggunakan
model konkret bangun datar dan bangun ruang
4.9 Mengidentifikasi ruas garis dengan
menggunakan model konkret bangun datar dan bangun
ruang;
3.10 Menjelaskan bangun datar dan bangun ruang
berdasarkan ciri-cirinya;
4
4.10 Mengklasifikasi bangun datar dan bangun ruang
berdasarkan ciri-cirinya;
3.11 Menjelaskan pola barisan bangun datar dan
bangun ruang menggunakan model konkret; dan
4.11 Memprediksi pola barisan bangun datar dan
bangun ruang menggunakan model konkret

Nilai KKM Kelas II semester 1

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL


TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022

Nama Sekolah : MI Paya Bujok Tunong


Mata Pelajaran : Seni Budaya dan Prakarya
Kelas :2
Semester :I

Penetapan Kriteria Minimal


Intake Nilai
TEMA KETERANGAN Kompleksitas Daya Dukung (potensia KKM
l siswa)
40 - 100 40 - 100 40 - 100 40 - 100
3.1 Mengenal karya ekspresi dua dan tiga dimensi
4.1 Membuat karya ekspresi dua dan tiga dimensi
3.2 Mengenal elemen musik melalui lagu
4.2 Menirukan elemen musik melalui lagu
1 3.3 Mengenal gerak anggota tubuh melalui tari
4.3 Meragakan gerak anggota tubuh melalui tari
3.4 Mengenal bahan alam dalam berkarya
4.4 Membuat karya dari bahan alam
3.1 Mengenal karya ekspresi dua dan tiga dimensi
4.1 Membuat karya ekspresi dua dan tiga dimensi
3.2 Memahami elemen musik melalui lagu
4.2 Menirukan elemen musik melalui lagu
2 3.3 Mengenal gerak anggota tubuh melalui tari
4.3 Meragakan gerak anggota tubuh melalui tari
3.4 Mengenal bahan alam dalam berkarya
4.4 Membuat karya dari bahan alam

3.1 Mengenal karya ekspresi dua dan tiga dimensi


4.1 Membuat karya ekspresi dua dan tiga dimensi
3.2Mengenal elemen musik melalui lagu
4.2Menirukan elemen musik melalui lagu
3 3.3.Mengenal gerak anggota tubuh melalui tari
4.3 Meragakan gerak anggota tubuh melalui tari
3. 4 Mengenal bahan alam dalam berkarya
4.4 Membuat karya dari bahan alam

4
3.2 Mengenal elemen musik melalui lagu
4.2 Menirukan elemen musik melalui lagu
3.3. Mengenal gerak anggota tubuh melalui tari
4.3 Meragakan gerak anggota tubuh melalui tari
3.1Mengenal karya ekspresi dua dan tiga dimensi
4.1 Membuat karya ekspresi dua dan tiga dimensi
3.4 Mengenal bahan alam dalam berkarya
4.4 Membuat karya dari bahan alam

Nilai KKM Kelas II semester 1


KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL
TAHUN PELAJARAN 2021 / 2022

Nama Sekolah : MI Paya Bujok Tunong


Mata Pelajaran : Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas :2
Semester :I

Penetapan Kriteria Minimal


Intake Nilai
TEMA KETERANGAN Kompleksitas Daya Dukung (potensial KKM
siswa)
40 - 100 40 - 100 40 - 100 40 - 100
1 3.1 Memahami prosedur gerak dasar lokomotor sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
4.1 Mempraktikkan gerak dasar lokomotor sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional
3.4 Memahami prosedur menjaga sikap tubuh (duduk, membaca,
berdiri, jalan), dan bergerak secara lentur serta seimbang
dalam rangka pembentukan tubuh melalui permainan
sederhana dan atau tradisional.
4.4 Mempraktikkan menjaga sikap tubuh (duduk, membaca,
berdiri, jalan), dan bergerak secara lentur serta seimbang
dalam rangka pembentukan tubuh melalui permainan
sederhana dan atau tradisional.
3.8 Memahami bagian-bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh
dan tidak boleh disentuh orang lain, cara menjaga
kebersihannya, dan kebersihan pakaian.
4.8 Menceritakan bagian-bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh
dan tidak boleh disentuh orang lain, cara menjaga
kebersihannya, dan kebersihan pakaian
3.2 Memahami prosedur gerak dasar non-lokomotor sesuai
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan
dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional
2
4.2 Mempraktikkan prosedur gerak dasar non-lokomotor sesuai
dengan konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan
dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional
3 3.3 Memahami prosedur pola gerak dasar manipulatif sesuai
konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan
dalamberbagai bentuk permainan sederhana dan atau
tradisional
4.3 Mempraktikkan prosedur pola gerak dasar manipulatif sesuai
konsep tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional
3.1 Memahami prosedur gerak dasar lokomotor sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan atau tradisional.
4
4.1 Mempraktikkan gerakan berjalan satu arah dengan konsep
tubuh, ruang, usaha dan keterhubungan dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau tradisional.

Nilai KKM Kelas I I semester 1


SILABUS TEMATIK KELAS II

Tema 3 : TUGASKU SEHARI-HARI

Subtema 1 : TUGASKU SEHARI-HARI DI RUMAH

Semester :1

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Alokas Sumber
Mata Kompetensi MateriPemb Kegiatan
Indikator Penilaian i belaa
Pelajaran Dasar elajaran pembelajaran
Waktu r
Pendidika 1.1Menerima 1.1.1 Meyakini Hubungan gambar • Mengamati gambar Sikap: 24 JP  Buku
n hubungan hubungan pada lambang anggota keluarga, • Jujur Guru
Pancasila gambar gambar menuliskan nama • Disiplin  Buku
dan bintang, rantai, bintang, Negara dengan serta jenis • Tanggung Jawab Siswa
Kewargan pohon rantai, pohon sila-sila Pancasila kelaminnya • Santun
egaraan beringin, beringin, kemudian • Peduli
kepala kepala menjelaskan jenis • Percaya diri
banteng, dan banteng, dan kegiatan setiap • Kerja Sama
padi kapas dan padi kapas anggota keluarga Jurnal:
sila-sila dan sila-sila pada pagi hari • Catatan pendidik
Pancasila Pancasila dengan jujur. tentang sikap
sebagai sebagai peserta didik
anugerah anugerah saat di sekolah
Tuhan Yang Tuhan Yang maupun
Maha Esa. Maha Esa. informasi dari
2.1 Bersikap 2.1.1 Menerapkan orang lain
bekerja sama, sikap bekerja
disiplin, dan sama, Penilaian Diri:
peduli sesuai disiplin, dan • Peserta didik
sila-sila peduli sesuai mengisi daftar
Pancasila sila-sila cek tentang
dalam Pancasila sikap peserta
lambang dalam didik saat di
negara lambang rumah, dan di
‘Garuda negara sekolah
Pancasila” ‘Garuda
dalam Pancasila” Pengetahuan
kehidupan dalam Tes tertulis
sehari-hari kehidupan
bahasa daerah pekerjaan
hasil • Memahami
pengamatan kosakata dan
konsep
tentang
berkaitan
lingkungan tentang
geografis, kehidupan
kehidupan ekonomi di
ekonomi, rumah.
sosial dan • Menentukan
budaya di nilai pecahan
uang kertas.
lingkungan
• Menentukan
sekitar dalam anggota
bentuk teks keluarga
tulis, lisan, dan berdasarkan
visual. pekerjaan.
Pendidika 3.3 Memahami 3.3.1 Mengetahui • Prosedur • Membaca teks
n variasi gerak variasi gerak • Memahami
gerak variasi permainan
Jasma dasar dasar gerakan
ni, manipulatif manipulatif pola gerak sederhana dan menendan
Olahr sesuai dengan sesuai dasar mempraktikkan g dan
aga konsep tubuh, dengan menggirin
lokomotor gerakan g bola.
dan ruang, usaha, konsep
Keseh dan tubuh, ruang, sesuai dengan menendang dan • Memahami
atan keterhubungan usaha, dan isi teks
konsep menggiring bola
dalam keterhubunga dan
tubuh, ruang, kemudian kosakata
berbagai n dalam
bentuk berbagai usaha, dan menentukan harga dalam
permainan bentuk keterhubunga alat-alat permainan kehidupan
sederhana dan permainan sosial.
atau sederhana n dalam tersebut dengan •
tradisional. dan atau berbagai tanggungjawab. Membandi
4.3 Mempraktikkan tradisional. bentuk
ngkan
variasi gerak 3.3.2 Menujukkan karakterist
dasar gerakan permainan ik individu
manipulatif melempar, sederhana berdasarka
sesuai dengan memukul, n jenis
dan atau
konsep tubuh, dan kelamin.
ruang, usaha, melempar tradisional
dan bola. • Memahami
keterhubungan 4.3.1 Melakukan gerakan
dalam gerakan menendan
berbagai melempar, g dan
bentuk memukul,dan menggirin
permainan melempar g bola.
sederhana dan bola. • Memahami
atau isi teks
tradisional. dan
Matemati 3.5 Menjelaskan 3.5.1 •Makna bilangan • Mengamati mata kosakata
ka nilai dan Menyebutka cacah dan uang, membaca dalam
kesetaraan n nilai dan dan menulis nilai kehidupan
pecahan mata kesetaraan menentukan nominalnya sosial.
uang. pecahan lambangnya kemudian •
4.5 Mengurutkan mata uang. mengurutkannya Membandi
berdasarkan nilai
nilai mata 3.5.2Mengidentifik dari nilai yang ngkan
uang serta asi berbagai tempatdengan terkecil atau karakterist
mendemonstra macam menggunakan sebaliknya dengan ik individu
sikan berbagai ecahan mata teliti. berdasarka
kesetaraan uang. model konkret • Membuat kalimat n jenis
pecahan mata 4.5.1 serta cara sederhana yang kelamin.
uang. Mengurutkan membacanya terkait dengan nilai
pecahan pecahan uang Keterampilan
mata uang. •Pertidaksamaan dua secara mandiri. Praktik/Kinera
bilangan cacah • Membaca teks
•Bilangan cacah yang tentang
lingkungan
bersesuaian
geografis di
dengan kumpulan rumah.
obyek •Mengurutkan
•Penjumlahandap pecahan uang.
pengurangan • Membuat bunyi
birama tiga.
bilangan
•Mempraktikan
yang gerakan
melibatkan melempar,
bilangan •memukuldan
cacah sampai menangkap
bola.
dengan 999
•Membacakan dan
dalam menuliskan isi
kehidupan
sehari-hari teks.
serta •Mengelompokka
mengaitkan n perbedaan
individu di
penjumlahan
rumah
dan berdasarkan
pengurangan jenis kelamin.
Seni 3.2 Mengenal 3.2.1 Memahami •Karya imajinatif dua •Menceritakan • Membacakan
Buday elemen musik panjang dan tiga dimensi kondisi teks dan
a dan melalui lagu. pendek dan • Pola irama lingkungan menuliskan
Prakar desa/kota makna kosakata
4.2Menirukan kuat lemah
ya sederhana berdasarkan yang berkaitan
elemen musik bunyi pengalaman
melalui lagu melalui lagu melalui lagu kemudian
dengan
anak-anak. anak-anak menyanyikan kehidupan
4.2.1 Menyanyikan•Gerak keseharian lagu ekonomi di
lagu dengan dan alam dalam “Desaku” rumah.
menggunaka sesuai dengan •Mengelompokka
tari birama dan n anggota
n panjang
notasi angka
pendek dan •Pengolahan bahan dengan
keluarga
kuat lemah alam dan buatan berdasarkan
semangat.
bunyi. dalam berkarya •Melakukan pekerjaan.
gerakan •Membandingkan
melempar dan dan
memukul mengurutkan
dengan nilai pecahan
ketukan uang.
birama tiga
dengan riang. •Membacakan
teks dan
menuliskan
makna kosakata
yang berkaitan
dengan
kehidupan
ekonomi di
rumah.
•Mengelompokka
n anggota
keluarga
berdasarkan
pekerjaan.
•Membandingkan
dan
mengurutkan
nilai pecahan
uang.

• Melakukan
gerakan
menendang dan
menggiring
bola.
• Membaca dan
menuliskan
maknakosakata
berkaitan
dengan
kehidupan
sosial.
•Mengelompokka
n karakteristik
individu
berdasarkan
jenis kelamin
• Membaca dan
menjelaskan isi
teks berkaitan
dengan kondisi
lingkungan
geografis.
• Mengurutkan
harga barang.
•Menyanyikan
lagu berirama
tiga.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan Pendidikan : MI PB.Tunong
Kelas / Semester : 2/1
Tema : Tugasku Sehari- hari (Tema 3)
Sub Tema : Tugasku Sehari-hari di Rumah (Sub Tema 1)
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 1 Hari

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati denah rumah dan teks bacaan, siswa dapat menyebutkan isi
teks berkaitan dengan lingkungan geografis di rumah dengan percaya diri.
2. Dengan memperhatikan gambar dan penjelasan guru, siswa dapat menyebutkan
berbagai pecahan uang dengan percaya diri.
3. Dengan memperhatikan gambar, siswa dapat mengurutkan pecahan uang
secara cermat.
4. Dengan mengamati gambar, dan penjelasan guru siswa dapat menyuarakan
kuat lemah bunyi pada lagu dengan percaya diri.

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pendahul  Melakukan Pembukaan dengan Salam dan Dilanjutkan15 menit
Dengan Membaca Doa (Orientasi)
uan
 Mengaitkan Materi Sebelumnya dengan Materi yang akan
dipelajari dan diharapkan dikaitkan dengan pengalaman
peserta didik (Apersepsi)
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-
hari. (Motivasi)

Inti (Ayo Membaca) 140


 Siswa membaca teks dengan benar. Guru memberikan m
contoh terlebih dahulu bagaimana cara membaca dengan
e
benar.
 Guru dapat menunjuk siswa secara bergantian untuk ni
membaca teks.
t
 Guru dapat mencatat siswa yang sangat lambat membaca
dan siswa yang sudah lancar membaca.
 Siswa diminta menarik garis yang menghubungkan
keterangan rumah “Siti yang tepat”.
( Ayo Mengamati )
 Siswa diminta mengamati gambar pecahan uang.
 Siswa dimotivasi untuk mengajukan pertanyaan-
pertanyaan tentang uang pecahan.
 Guru dapat memberikan pertanyaan:
− Pernahkan kalian melihat uang?
− Pernahkan kalian berbelanja?
 Guru memberikan contoh cara menuliskan uang.contoh:
 Guru minta beberapa siswa untuk menuliskan pecahan
uang yang lain di papan tulis.
 Siswa mengerjakan latihan dengan mengurutkan pecahan
uang dari yang nilainya terkecil
( Ayo Berlatih )
 Siswa mempraktikkan bunyi birama tiga.
 Guru meminta siswa untuk melakukan rangkaian bunyi
yang pertama. tek-tek-tong…
 Guru meminta siswa untuk melakukan rangkaian bunyi
yang kedua. tek-tong-tek
 Guru meminta siswa untuk melakukan rangkaian bunyi
yang ketiga. prok-prok-duk

Anda mungkin juga menyukai