Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

NAMA-NAMA OTOT, POSISI OTOT TERHADAP TULANG


DAN SENDI

DISUSUN :
NAMA : NAUFAL HANIF
NPM :20190099
KELAS : PENJAS A3
DOSEN : AJIS SUMANTRI M.pd
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................

1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................

1.2 RUMUSAN MASALAH..........................................................................

1.3 TUJUAN PENULISAN...........................................................................

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................

2.1 PENGERTIAN OTOT............................................................................

2.2 FUNGSI OTOT.......................................................................................

2.3 BAGIAN-BAGIAN OTOT......................................................................

2.4 CARA KERJA OTOT..............................................................................

2.5 JENIS-JENIS OTOT................................................................................

2.6 SIFAT KERJA OTOT..............................................................................

2.7 KELAINAN PADA OTOT......................................................................

BAB III PENUTUP...............................................................................................

3.1 KESIMPULAN........................................................................................

3.2 SARAN....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Dalam tubuh kehidupan ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ satu dengan yang
lainnya, contohnya saja otot. Otot dapat melekat di tulang yang berfungsi untuk bergerak aktif. Selain itu
otot merupakan merupakan jaring pada tubuh hewan yang di cirikan mampu berkontraksi, aktivitas
biasanya di peengaruhi oleh sstimulus dari sistem saraf. Unit dasar dari seluruh jenis otot adalah miofibril
yaitu struktur filemen yang berukuran sangat kecil tersusun sangat kecil dari protein kmpleks , yaitu
filamen aktin dan miosin. Dalam kehidupan, ada beberapa bagian yang dapat membantu antara organ satu
dengan yang lain, contohnya saja otot. Otot merupakan suatu organ atau alat yang dapat memungkinkan
tubuh untuk dapat bergerak. Otot di sebut alat gerak aktif karena mampu berkontraksi, sehingga mampu
menggerakan tulang. Sebagian besar otot tubuh ini melekat pada kerangka yang menyebabkan dapat
bergerak secara aktif sehingga dapat menggerakkan bagian-bagian kerangka dalam suatu letak tertentu.

Peranan otot yang utama ialah sebagai penggerak alat tubuh lain. Hal ini disebabkan oleh sifat otot
yang mampu berkontraksi, sedangkan kontraksi dapat berlangsung bila ada rangsangan baik oleh
pengaruh saraf atau oleh pengaruh lain. Kontraksi dapat terjadi karena adanya energi kimia berupa ATP
yang terbentuk pada sel otot. pada saat otot berkontraksi, filamen-filamen tersebut saling bertautan yang
mendapat energi dari mitokondria di sekitar fiobril. Oleh karna itu, banyakn jenis otot yang saling
berhubungan walaupun jenis otot terdiri dari otot lurik, otot jantung, dan otot rangka. Ketiganya
mempunyai fungsi dan tujuan yang berbeda pula yang di terapkan pada otot.

1.2 Rumusan Masalah

a. Jelaskan pengertian otot

b. Apa fungsi dari otot

c. Sebutkan bagian-bagian otot

d. Jelaskan cara kerja dari otot

e. Jelaskan jenis-jenis otot

f. Apa saja sifat kerja otot

g. Apa saja kelainan pada otot

1.3. Tujuan Penulisan


a. Agar mahasiswa dapat mengetahui pengertian otot

b. Agar mahasiswa dapat mengetahui fungsi otot

c. Agar mahasiswa dapat mengetahui bagian-bagian otot

d. Agar mahasiswa dapat mengetahui cara kerja otot

e. Agar mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis dari otot

f. Agar mahasiswa mengetahui sifat kerja otot

g. Agar mahasiswa dapat mengetahui kelainan apa saja yang terjadi pada otot

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian otot

Otot merupakan alat gerak aktif dan susunan tulang atau kerangka merupakan alat gerak pasif. Otot
adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah berkontraksi yang berfungsi untuk
menggerakan bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang tidak.

Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah otot. Tubuh manusia memiliki lebih dari 600 otot rangka.
Otot memiliki sel-sel yang tipis dan panjang. Otot bekerja dengan cara mengubah lemak dan glukosa
menjadi gerakan dan energi panas. Sel-sel otot ini dapat bergerak karena sitoplasma mengubah bentuk.

Otot bekerja berpasangan satu berkontraksi dan lawannya relaksasi sehingga otot bisa menggerakkan
berbagai bagian dari tubuh manusia seperti lutut yang bisa di bengkokkan maupun di luruskan.

Pada keadaan istirahat, otot tidak mengendur tetapi memiliki sedikit ketegangan. Ketegangan ini di
sebut tonus. Fungsi dari tonus adalah untuk memelihara sikap dan posisi tubuh.

2.2 Fungsi otot

Secara umum otot memiliki 3 fungsi utama yaitu :

- Sebagai alat gerak aktif


- Untuk mempertahankan postur dan tekanan tubuh

- Otot menghasilkan panas untuk mengatur suhu tubuh

2.3 Bagian-bagian otot

Otot merupakan sebuah jaringan di dalam tubuh yang memiliki 3 karakteristik, yaitu :

1. Kontraktibilitas : kemampuan untuk memendek

2. Ekstensibilitas : kemampuan untuk memanjang

3. Elastisitas : kemampuan untuk kembali ke ukuran semula setelah memendek atau memanjang

2.4 Cara kerja otot

Tulang dapat di gerakkan karena adanya otot yang berkontraksi. Bagian otot yang berkontraksi
sebenarnya adalah sel-sel otot. Otot berkontraksi karena pengaruh suatu rangsangan melalui saraf.
Rangsangan yang tiba ke sel otot akan memengaruhi suatu zat (asetilkolin) yang peka terhadap
rangsangan. Asetilkolin adalah zat pemindah rangsangan yang di hasilkan pada bagian ujung saraf.
Adanya setilkolin akan membebaskan ion kalsium yang berada di sel otot.

Melalui proses tertentu, adanya ion kalsium menyebabkan protein otot, yaitu aktin dan miosin berikatan
membentuk aktomiosin. Hal ini menyebabkan pemendekan sel otot sehingga terjadilah kontraksi. Setelah
berkontraksi, ion kalsium masuk kembali ke dalam plasma sel, sehingga menyebabkan lepasnya
pelekatan aktin dan miosin yang menyebabkan otot menjadi lemas. Keadaan ini di sebut relaksasi.

Otot yang sedang berkontraksi menjadi besar, memendek dan mengeras. Bila otot berkontraksi, maka
tulang-tulang tempat otot melekat akan tertarik sehingga tulang turut bergerak. Adanya pergerakan tulang
menyebabkan persendiaan bergerak pula. Jadi, gerak pada tubuh kita melibatkan kerja sama otot, tulang,
sendi dan saraf.

2.1 Jenis-jenis otot

Tubuh kita memiliki tiga macam jenis otot. Otot-otot itulah yang berpengaruh terhadap gerakan organ-
organ tubuh. Tiga jenis otot tersebut adalah sebagai berikut :

1. Otot kerangka/lurik
Otot kerangka adalah otot yang melekat pada kerangka. Otot ini di sebut juga otot lurik, karena jika di
lihat dari samping, serabut otot ini memperlihatkan suatu pola serat melintang atau bergaris dan mampu
berkontraksi sesuai dengan kesadaran (volunter). Otot rangka ini terdapat hampir di seluruh tubuh kita.

Hampir seluruh otot rangka/otot lurik ini berawal dan berakhir di tendon. Tendon berupa serabut-
serabut bulat kecil yang berwarna putih, mengkilap dan tidak elastik. Serabut-serabut yang terdapat pada
otot merupakan sel tunggal yang memiliki inti sel banyak, memanjang, berbentuk silinder dan di kelilingi
oleh membran sel yang di sebut sarkolema. Serat-serat otot ini mempunyai susunan internal yang di
organisir yang kemudian membentuk gambaran seran melintang.

Ciri-ciri otot lurik/rangka:

- Sel berinti banyak dan berbentuk silindris

- Sel otot tampak lurik karena adanya kandungan protein otot yang berbeda, yaitu aktin dan
miosin

- Bekerja atas kesadaran atau menurut perintah otak

Otot kerangka adalah otot yang cara kerjanya atau kontraksinya menurut kehendak kita dan di bawah
kesadaran kita. Gerakan otot ini cepat dan kuat tetapi sangat mudah mengalami kelelahan. Bila otot
rangka berkontraksi, maka menjadi pendek dan setiap serabut turut dengan berkontraksi . Otot kerangka
dapat berkontraksi bila di berikan rangsangan karena diinervasi oleh saraf sadar atau motoris. Rangsangan
tersebut bisa berupa panas, kimia, mekanis, dan elektris. Sumber energi untuk kontraksi otot adalah ATP.

2. Otot polos
Disebut otot polos karena protoplasmanya licin yang tidak mempunyai garis-garis melintang. Otot
ini terdapat di alat-alat dalam seperti usus, ginjal, pembuluh darah dan lain-lain. Otot ini terdiri dari sel-
sel otot yang berbentuk gelendong dengan satu inti sel yang terletak di tengah. Otot polos tidak melekat
pada tulang rangka tubuh dengan aktivitasnya lambat, namun geraknya beruntung sehingga berkontraksi
dalam waktu yang lama dan tidak mudah lelah. Otot polos memerlukan 3-180 detik untuk berkontraksi.
Gerak otot polos di kontrol oleh saraf tak sadar, sehingga di sebut gerak tidak sadar. Ciri-ciri otot polos :

- Berinti satu

- Berbentuk gelendong dengan kedua ujungnya meruncing

- Bekerja di luar kesadaran, bekerja lambat, teratur dan tidak cepat lelah

3. Otot jantung
Otot jantung hanya terdapat pada organ jantung saja. Otot jantung terdiri atas serabut lurik. Miofibril
otot jantung bercabang-cabang dan mitokondrianya lebih banyak daripada yang terdapat pada serabut otot
kerangka. Bentuk otot jantung seperti gelendong dengan inti berjumlah banyak dan terletak di tepi.

Cara kerja otot jantung adalah secara terus menerus dengan ritme atau irama tetap, dan tidak di
pengaruhi oleh kesadaran, serta tidak mudah lelah.

Ciri-ciri otot jantung :

- Berbentuk serabut lurik yang bercabang-cabang, jumlah inti selnya banyak, terletak di tengah
serabut

- Bekerja di luar kesadaran atau di luar perintah otak.

2.2 Sifat kerja otot

Sifat kerja otot ada yang berlawanan (antagonis) ada yang bersamaan (sinergis).

Otot antagonis

Otot antagonis adalah otot yang bekerja saling berlawanan, yaitu apabila satu otot berkontraksi maka otot
yang lain relaksasi. Macam-macam gerak antagonis adalah :

· Fleksi dan ekstensi


Otot antagonis adalah otat yang saling berlawanan arah. Yaitu ketika satu otot berkontraksi makan otot

lain berelaksasi macam macam otot antagonis :

Fleksi merupakan gerak otot fleksor sehingga bagian tubuh menekuk, misalnya menekuk lutut dan siku.
Sedangkan, ekstensi adalah gerakan otot ekstensor untuk meluruskan kembali bagian tubuh yang telah di
tekuk, misalnya meluruskan kaki atau siku.
Abduksi adalah gerakan anggota tubuh menjahui sumbu tubuh, misalnya merentangkan tangan hingga
sejajar dengan bahu. Sedangkan, aduksi ialah gerakan anggota tubuh mendekati sumbu tubuh, misalnya
menegapkan tangan kembali setelah direntangkan.

Pronasi adalah gerakan memutarkan telapak tangan dan jari menelungkup. Sedangkan supinasi adalah

memutar telapak tangan dan jari menengadah

Depresi adalah gerakan menurunkan. Sedangkan, elevasi merupakan gerakan mengangkat. Contohnya
gerak mengangkat dan menurunkan kepala.
Otot sinergis

Otot sinergis adalah dua otot yang bekerja bersamaan, yaitu sama-sama berkontraksi dan sama-sama
relaksasi. Contoh : otot-otot pronator yang terdapat pada lengan bawah. Otot pronator ada dua yaitu : otot
pronator teres dan otot pronatus kuadratus. Kedua otot ini bekerja sama menggerakkan telapak tangan
menelungkup dan menengadah.

2.7 Kelainan pada otot

Beberapa kelainan/ penyakit pada otot antara lain :


· Tetanus

BAB III

PENUTUP

1.1 KESIMPULAN

Berdasarkan makalah di atas dapat saya simpulkan bahwa sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki
fungsi seperti untuk alat gerak, menetukan postur tubuh dan juga dalam proses mengatur suhu tubuh. Otot
di sebut alat gerak aktif karena otot dapat melakukan kontraksi. Otot dapat bekerja dengan dua cara yakni
berkontraksi (memendek) dan relaksasi (memanjang atau kembali ke keadaan yang semula).

Keadaan otot yang memendek atau melakukan kontraksi di sebut tonus. Otot dapat bagi dalam 3 jenis
yaitu otot lurik/rangka, otot polos, dan otot jantung. Otot lurik/rangka adalah otot yang dapat bekerja di
bawah kesadaran, otot polos adalah otot yang bekerja di luar kesadaran namun tidak mudah lelah,
sedangkan otot jantung adalah otot yang bekerja di luar kesadaran namun sangat cepat mengalami
kelelahan.Sifat kerja otot ada 2 yaitu otot antagonis dan otot sinergis. Otot antagonis di bagi menjadi
beberapa bagian yaitu fleksi dan ekstensi, abduksi dan aduksi, pronasi dan supinasi, depresi dan elevasi.
Otot juga dapat mengalami berbagai kelainan seperti tetanus, polio, distrofi otot, dan autrofi otot.
1.2 Saran

Ssemoga makalah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membaca pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai