Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH FISIOLOGI

“Fisiologi Otot”

Dosen Pembimbing :
Drh. Adryani Ris, M.Si

Disusun Oleh :
WANDA RISMAULI OKTAVIYANI

C031191040

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
DAFTAR ISI
Sampul……………………………………………………………………………….……………1

Kata Pengantar ………………………………………………………………………………..…..2

Bab I Pendahuluan………………………………………………………………………….……..3

A.    Latar Belakang…………………………………………………………………………….....4

B.     Tujuan…………………………………………………………………………………….....4

Bab II Pembahasan…………………………………………………………………….………….5

A.    Pengertian Otot……………………………………………………………………..…….....5

B.     Bagian-bagian Otot……………………………………………………………………...….5

C.     Jenis-Jenis Otot………………………………………………………………………..…....6

D.    Kontraksi Otot…………………………………………………………………….…....……7

E.     Metabolisme Otot…………………………………………………………………..………..9

F.      Jenis-Jenis Otot………………………………………………………………….…..…......10

Bab III Penutup………………………………………………………………….……..………...11

A.    Kesimpulan………………………………………………………………………………....11

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gerak dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya untuk menggerakkan anggota
tubuh. Pada gerak sadar, sinyal perintah dari pusat sistim syaraf ditransmisiskan melalui syaraf
tulang belakang (spinal cord) lalu ke otot untuk menghasilkan gaya. Otot berfungsi dengan
normal jika antara sistem syaraf, spinal cord, dan otot terhubung secara utuh dan bekerja dengan
baik. Kerusakan padda sistem syaraf yang diakibatkan penyakit yang menyerang syaraf tulang
belakang(spinal cord injuly, SCI) akan mengganggu sinyal perintah mencapai otot.

Otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah berkontraksi yang berfungsi
untuk menggerakkan bagian-bagian tubuh baik yang di sadari maupun yang tidak.Sekitar 40%
berat tubuh kita adalah otot.Tubuh manusia memiliki lebih dari 600 otot rangka.Otot memiliki
sel-sel yang tipis dan panjang. Otot bekerja dengan cara mengubah lemak dan glukosa menjadi
gerakan dan energi panas. Otot rangka melekat pada tulang secara langsung ataupun dengan
bantuan tendon.Otot bekerja berpasangan satu berkontraksi dan lawannya relksasi sehingga otot
bisa menggerakkan berbagai bagiandari tubuh manusia seperti lutut yang bisa dibengkokan
maupun diluruskan.

Otot merupakan suatu alat yang penting untuk menunjang pergerakan atau selama
aktifitas.Pergerakan otot sadar diawali dengan adanya sebuah sinyal dari syaraf motoric (gerak)
yang memerintahkan agar otot ini bergerak sesuai dengan batasan kemampuan
geraknya.Tanggapan atau reaksi otot ini sepenuhnya tergantung pada kondisi otot itu sendiri.
Sehingga apabila kondisi otot tersebut terganggum, maka pergerakan yang terjadi akibat
kontraksi otot tersebut akan berjalan lambat dan tidak maksimal.

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagian-bagian otot

2. Untuk mengetahui jenis-jenis otot

3. Untuk mengetahui cara kerja otot

4. Untuk mengetahui kontraksi dan relaksasi otot

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Otot

Otot adalah sebuah jaringan konektif dalam tubuh yang tugas utamanya adalah
kontraksi.Kontraksi otot digunakan untuk memindahkan bagian-bagian tubuh & substansi dalam
tubuh.Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ
tubuh.Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi.Kontraksi otot
dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang
& memendek.Otot merupakan protein tubuh dan setengahnya sebagai tempat terjadinya aktivitas
metabolic saat tubuh istirahat. Proses vital dalam tubuh seperti kontraksi jantung,kontraksi
pembuluh darah, bernapas, serta peristaltic usus terjadi karena adanya aktivitas otot.

B. Bagian-Bagian Otot

1) Origo adalah tempat lekat otot pada tulang yang relative diam sewaktu kontraksi otot.

2) Insertio adalah tempat lekat otot pada tulang yang lain yang relative banyak berpindah saat
kontraksi.

3) Tendo adalah jaringan ikat yang kuat dan melekat pada tulang berfungsi sebagai tali penarik
pada pergerakan.

4) Ligamentum Adalah jaringan ikat penghubung tulang maupun sendi-sendi.

C. Jenis-jenis Otot

Berdasarkan struktur maupun fisiologinya, otot dibagi menjadi tiga jenis, yaitu otot rangka ,otot
polos dan otot jantung.

1. Otot Rangka

Otot rangka disebut juga otot serat lintang atau otot lurik, sebab protoplasmanya memiliki garis-
garis melintang.Pada umumnya otot ini melekat pada kerangka, sehingga disebut juga otot
rangka. Otot ini dapat bergerak karena rangsang berupa panas, dingin, arus listrik, dan rangsang
kimia yang dialirkan melalui saraf motoris

a. Ciri-ciri otot rangka(otot lurik)

 Bentuknya silidris, memanjang.


 Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah gelap dan terang
secara berselang-seling (lurik).
 Mempunyai banyak inti sel.
 Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh karena itu otot lurik
disebut sebagai otot sadar.
 Terdapat pada otot paha , otot betis, otot dada dan lain-lain.

b. Fungsi Sistem Otot Rangka.

 Menunjukkan pintu masuk dan keluar saluran dalam sistem tubuh Menghasilkan gerakan
rangka
 Mempertahankan sikap dan posisi tubuh
 Menyokong jaringan lunak
 Mempertahankan suhu tubuh, kontraksi otot , serta energi yang menjadi panas.

c. Persarafan otot rangka

Otot dipersarafi oleh 2 serat saraf pendek yaitu

 saraf sensorik yang membawa impula dari otot, terutama dari reseptor regangan
khusus,gelondong otot.
 saraf motorik yang membawa impuls ke otot untuk memicu kontraksi otot.

Korpus sel dari sel-sel saraf motorik terdapat dalam kornu anterior subtansia grisea dalam
medulla spinalis.Setiap sel saraf mempunyai serat utama atau akson yang mempersarafi 50
sampai 200 serat otot.Semua korpus sel mempersarafi satu sel otot yang terletak berdekatan
dalam medulla spinalis.Impuls saraf mencapai setiap serat otot kira-kira bagian tengahnya, pada
mototr end plate.Datangnya impuls saraf ini menyebabkan simpanan asetilkolin dilepaskan dari
motot end plate.Asetilkolin bekerja untuk memperkuat impuls saraf.Ini menyebakan gelombang
besar aktivitas listrik untuk menjalar sepanjang otot, menimbulkan perubahan yang
menyebabkan otot berkontraksi.Kekuatan kontraksi tergantung pada jumlah serat-serat yang
terstimulasi.Bila impuls berhenti maka otot rileks.

2. Otot Jantung

Otot yang bekerja khusus untuk memompa darah pada jantung dan merupakan jaringan otot yang
sanggup berkontraksi secara terus-menerus tanpa henti.Otot jantung memiliki satu inti sel yang
berada ditengah, dipersarafi oleh saraf otonom (involunter), sumber energy dari matabolisme
aerobic. Awal kontraksi lambat,tidak mengalami tetani serta tahan terhadap kelelahan.

a. Ciri-ciri otot jantung

 Memiliki 1 atau 2 inti sel.


 Bekerja diluar kesadaran otak atau tidak di perintah oleh otak
 Struktur sel-nya bercabang
 Berbentuk seperti otot rangka dan bekerja seperti otot polos.

b. Fungsi otot jantung

Membuat jantung berkontraksi (proses memompa darah ke seluruh tubuh)

3. Otot Polos

Otot polos protoplasmanya licin dan tidak mempunyai garis-garis melintang. Otot ini terdapat di
alat-alat dalam seperti usus, kandung kemih,pembulu darah, dan lain-lain. Inti sel otot polos
berbentuk lonjong dan pada sel otot yang sedang mengkerut intinya tampak melingkar, myofibril
sel otot polos homogeny sehingga tidak menampakkan keeping gelap dan keeping terang.

a. Ciri-ciri Otot Polos

 Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian tengahnya


menggelembung.
 Mempunyai satu inti sel.
 Tidak memiliki garis-garis melintang(polos).
 Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah perinntah otak, oleh karena itu otot
polos disebut juga sebagai otot tak sadar.
 Terletak pada otot usus,otot saluran peredaran darah otot saluran kemih dan lain-lain.

b. Fungsi otot polos

Mengalirkan darah, dimana darah tersebut mengankut bebagai sari makanan dan oksigen untuk
disebarkan ke seluruh tubuh.

D. Kontraksi Otot

Kontraksi otot adalah proses terjadinya pengikatan aktin dan myosin, sehingga otot memendek.
Aktin adalah bentuk jaringan otot yang berfungsi membentuk permukaan sel, membentuk
pigmen,penyusun otot berdinding tipis,dan protein yang menjadi unsur kontraksi dalam otot
yang mengatur kontraksi dan relaksasi filament penyususn otot berdinding tebal. Dengan adanya
protein khusus aktin dan myosin, otot bekerja dengan memendek (berkontraksi) dan mengendur
(relaksasi).

1. Mekanisme Kontraksi Otot (Cara Kerja Otot)

Proses kontraksi otot diawali dengan datangnya implus saraf. Implus saraf mengenai bagian
sinapsis atau bagian saraf dan serabut otot yang dipenuhi dengan asetil kolin. Asetil kolin inilah
yang nantinya akan menyerap ion kalsium ke serabut otot dan mengakibatkan sisi aktif pada
filament yang tipis.Setelah itu akan terbentuk sebuah “jembatan penyebrangan” dari kepala
myosin dan juga filament tipis. Energi kemudian akan terbentuk dan dilepaskan kearah filament
tipis sehingga membuat filament tipis menjadi berkerut. Hal inilah yang menyebabkan otot juga
ikut berkerut dan berkontraksi.

Kontraksi otot akan terus terjadi selama ada rangsangan. Jadi bisa disimpulkan bahwa
mekanisme kontraksi otot sangat bergantung pada rangsangan ion kalsium yang akan diserap dan
disalurkan ke filament.

Mekanisme kontraksi atau cara kerja otot dapat dibedakan menjadi dua;

a. Secara antagonis (berlawanan) yaitu cara kerja dari dua otot yang satu berkontraksi dan yang
lain berelaksasi. Contohnya otot trisep dan bisep pada lengan atas.

b. Secara sinergis (bersamaan) yaitucara kerja dari dua otot atau lebih yang sama-sama
berkontraksi dan sama-sama berelaksasi. Contohnya otot pronator pada lengan bawah, otot-otot
dada, serta otot-otot perut.Untuk menghasilkan suatu gerak, otot bekerja berpasangan dengan
otot lain. Saat suatu otot berkontraksi, otot yang bersangkutan akan menggerakan tulang yang
dilekatinya ke suatu arah. Misalnya otot bisep dan trisep, gerak fleksi terjadi karena bisep
berkontraksi dan trisep berelaksasi.Sebaliknya gerak ekkstensi terjadi karena bisep berelaksasi
dan trisep berkontraksi.Otot bisep disebut fleksor, karena saat berkontraksi terjadi gerak
fleksi.Sedangkan, otot trisep disebut ekstensor, karena saat berkontraksi terjadi ektensi.

2. Struktur Yang Terlibat Dalam Kontraksi Otot

1) Myofibril adalah sebuah bentukan silidris yang memanjang sepanjang otot lurik, mengandung
filament aktin dan myosin.

2) Sarkomer adalah struktur dan fungsional terkecil dari dari kontraksi otot, dan ditemukan pada
myofibril. Sarkomer dibagi menjadi pita H, A, dan I.

3) Aktin Protein filament kontraktil yang tipis dan penting dalam mempertahankan bentuk sel.
Aktin bertindak bersama-sama dengan myosin untuk menghasilkan gerakan sel.

4) Myosin Protein filament yang lebih tebal dengan penonjolan yang dikenal dengan kepala
myosin.

5) Tropomiosin sebuah protein aktin pengikat yang mengatur kontraksi otot.

6) Troponin adalah sebuah protein kompleks yang melekat pada tropomiosin.


E. Metabolisme Otot

Sel-sel otot memerlukan energy agar dapat melakukan kontraksi otot. Sumber energy bagi otot
adalah ATP(adenosin trifospat). Akan tetapi, jumlah yanf tersedia hanya dapat digunakan untuk
kontraksi dalam waktu beberapa detik saja. Otot vetebrata mengandung lebih banyak cadangan
energy fosfat yang tinggi berupa keratin fosfat, sehingga sejumlah snergi akan dibebaskan dan
segera digunakan untuk membentuk ATP dan ADP.

Persediaan keratin fosfat di otot sangat sedikit. Persediaan ini harus segera dipenuhi lagi dengan
cara oksidasi karbohidrat. Cadangan karbohidrat di dalam otot adalah glikogen.Glikogen dapat
diubah dengan segera menjadi glukosa-6-fospat. Perubahan tersebut merupakan tahapan pertama
dari proses respirasi sel yang berlangsung dalam mitokondria yang menghasilkan ATP.

Apabila kontraksi otot tidak terlalu intensif atau tidak teru-menerus, glukosa dapat dioksidasi
sempurna menghasilkan CO2 dan H2O dengan respirasi aerob.Apabila kontraksi otot cukup
intensif dan terus-menerus, maka suplai oksigen oleh darah ke dalam otot tersebut tidak cepat
dan banyak untuk mengoksidasikan glukosa. Oleh karena itu, penyediaan energy bagi kontraksi
otot didapatkan dari proses respirasi anaerob, suatu proses yang tidak memerlukan oksigen.
Keuntungan proses ini dapat menyediakan energy bagi kontraksi otot dengan segera, walaupun
jumlah energy yang diberikan relative sedikit disbanding proses aerob.

Pada respirasi anaerob, glukosa diubah menjadi asam laktat dengan sejumlah energy.Energy ini
digunakan untuk membentuk kembali keratin fosfat, yang nantinya dapat menghasilkan energy
untuk membentuk ATP dan ADP.

Asam laktat yang tertimbun didalam otot akan segera berdisfusi pada sistem peradaran darah.
Apabila penggunaan otot terus-menerus, pembentukan asam laktat yang banyak akan
menghambat kerja enzim dan menyebabkan kelelahan.

F. Jenis-jenis Gangguan Pada Sistem Otot

Gangguan sistem otot yang bisa terjadi pada tubuh yaitu:

1) Kelelahan otot

Kelelahan otot adalah suatu keadaan dimana otot tidak mampu lagi melakukan kontraksi
sehingga mengakibatkan terjadinya kram otot atau kejang-kejang otot.

2) Astrofi otot

Astrofi otot adalah penurunan fungsi otot akibatdari otot yang menjadi kecil dan kehilangan
fungsi kontraksi.Biasanya disebabkan oleh penyakit poliomyelitis.
3) Distrofi otot

Distrofi otot adalah suatu kelainan otot yang biasanya terjadi pada anak-anak karena adanya
penyakit kronis atau cacat bawaan sejak lahir.

4) Kaku leher

Kaku leher adalah suatu kelainan karena peradangan otot trapesium leher yang diakibatkan oleh
sal gerakan atau adanya hentakan pada leher serta menyebabkan rasa nyeri dan kaku pada leher.

5) Hipotrofit otot

Hipotrifit otot adalah suatu kelainan yang menyebabkan otot menjadi lebih besar dan tampak
kuat, hal ini disebabkan karena aktivitas otot yang berlebihan yang umumnya karena kerja dan
olahraga berlebihan.

6) Hernis Abdominal

Hernis abdominal adalah kelainan pada dinding otot perut yang mengakibatkan penyakit hernia
atau turun berok, yaitu penurunan usus yang masuk ke dalam rongga perut.
BAB III

PENUTUP

A.    Kesimpulan

Musculoskeletal adalah suatu sistem pada tubuh manusia yang meliputi sistem gerak yang terdiri
dari otot dan tulang.Otot merupakan organ tubuh yang mempunyai kemampuan berkontraksi
untuk menggerakkan rangka.Sistem rangka adalah bagian tubuh yang terdiri dari tulang, sendi,
dan tulang rawan (kartilago) sebagai tempat menempelnya otot dan memungkinkan tubuh untuk
mempertahankan sikap dan posisi.Otot merupakan alat gerak pasif dan memiliki karakteristik,
antara lain kontraksibilitas, ekstensibilitas, dan elastisistas.Jenis-jenis otot ada tiga, yaitu otot
rangka, otot polos dan otot jantung.

B. Saran

Saya berharap para pembaca dapat memberikan kritikan atau saran yang kesannya membangun
demi kesempurnaan makalah ini dan juga pembelajaran bagi saya kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA

 Basoeki, Soedjono.1998. Anatomi dan Fisiologi Manusia. Jakarta : Departemen


Pendidikan dan Kebudayaan.

 Wiarto G. 2013. Anatomi dan Fisiologi Sistem Gerak Manusia. Jakarta : Gosyen
Publishing
 Razak. Datu (2004). Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Unhas. Jakarta: Gitamedia.

 Kus. Irianto (2004). Struktur dan Fungsi Tubuh Manusia untuk Paramedis. Gramedia:
Jakarta.

 Setiadi.2007.Anatomi Fisiologi Manusia. Yogyakarta. Graham Ilmu

 Syaifuddin (1997). Anatomi dan Fisiologi Untuk Siswa Perawat. Jakarta: EGC.

 Wulangi. S Kartolo (2000). Prinsip-prinsip Fisiologi Manusia. DepDikBud: Bandung

Anda mungkin juga menyukai