Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, karena berkat taufiq dan
hidayah-Nya lah penulisan makalah ini dapat disesuaikan. Kami selaku penulis sadar bahwa
penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu, penulis selalu
mengharapkan kritik dan saran dari Anda demi perbaikan selanjutnya, Makalah ini berjudul
“Otot Manusia”
Terlepas dari semua kekurangan penulisan makalah ini, baik dalam susunan dan
penulisannya yang salah, penulis memohon maaf dan berharap semoga penulisan makalah ini
bermanfaat khususnya kepada kami selaku penulis dan umumnya kepada pembaca.
Selanjutnya, kami mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada semua pihak
yang telah membantu terselesaikannya pembuatan makalah ini terutama kepada Bapak / Ibu
Penyusun
i Makalah Biologi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan..................................................................................................... 13
3.2 Saran................................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA
ii Makalah Biologi
BAB 1
PENDAHULUAN
1 Makalah Biologi
pengetahuan tentang karakteristik otot melalui struktur dan sifat-sifat jaringan muskuler
diperlukan dalam pemilihan otot dan perlakuan optimal yang diterapkan pada otot.
2 Makalah Biologi
BAB II
PEMBAHASAN
2. Otot lurik
(Otot Rangka) Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini
bekerja di bawah kesadaran. Pada otot lurik, fibril-fibrilnya mempunyai jalur-jalur melintang
gelap (anisotrop) dan terang (isotrop) yang tersusun berselang-selang. Sel-selnya berbentuk
silindris dan mempunvai banvak inti. Otot rangka dapat berkontraksi dengan cepat dan
mempunyai periode istirahat berkali - kali. Otot rangka ini memiliki kumpulan serabut yang
dibungkus oleh fasia super fasialis. Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari
bagian:
1. Ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung
2. Urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil. Urat otot (tendon) tersusun dari
jaringan ikat dan bersifat keras serta liat.
Berdasarkan cara melekatnya pada tulang, tendon dibedakan sebagai berikut ini:
5 Makalah Biologi
1. Origo merupakan tendon yang melekat pada tulang yang tidak berubah kedudukannya
ketika otot berkontraksi.
2. Insersio merupakan tendon yang melekat pada tulang yang bergerak ketika otot
berkontraksi. Otot yang dilatih terus menerus akan membesar atau mengalami hipertrofi,
Sebaliknya jika otot tidak digunakan (tidak ada aktivitas) akan menjadi kisut atau mengalami
atrofi. Kebanyakan otot rangka (jumlah dalam manusia Å 600) menyambungkan tulang ke
tulang; ada yang menggerakkan bahagian tertentu tanpa melibatkan tulang, misalnya kelopak
mata, otot sfinkter, lidah. Otot rangka hanya mampu menarik, tidak menolak. Oleh itu, untuk
menggerakkan anggota (pergerakan tulang) otot lazimnya berpasangan, disebut pasangan
antagonis. Contoh: untuk membengkokkan tangan, otot biseps mengecut dan pasangan
antagonisnya, otot triseps mengendur (m.s.1039 Campbell; m.s. 846 Audesirk & Audesirk).
Bagaimanakah pasangan otot antagonis dikawal? Maklumat eferen somatik merangsang otot
pertama (melalui neurotransmiter perangsang) dan merencat otot kedua (melalui
neurotransmiter perencat). Otot rangka kelihatan berjalur dan tersusun dalam keadaan selari.
b. Otot Polos Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot viseral). Otot
polos tersusun dari sel – sel yang berbentuk kumparan halus. Masing – masing sel memiliki
satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi otot polos tidak menurut kehendak, tetapi
dipersarafi oleh saraf otonom. Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada:
1. Dinding saluran pencernaan 2. Saluran-saluran pernapasan 3. Pembuluh darah 4. Saluran
kencing dan kelamin c. Otot Jantung Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan
otot lurik hanya saja serabut-serabutnya bercabang - cabang dan saling beranyaman serta
dipersarafi oleh saraf otonom. Otot jantung hanya terdapat di jantung. Otot jantung terlihat
berjalur seperti otot rangka. Otot jantung dikawal oleh sistem saraf autonomi. Setiap sel
bersambung-sambung dengan sel lain melalui cakera interkalari yang berupaya mengalirkan
arus elektrik dari sel ke sel. Manfaat: supaya pengecutan jantung terselaras untuk mengepam
darah. Otot jantung mengecut secara spontan walaupun tiada rangsangan diterima dari sistem
saraf pusat. Letak inti sel di tengah. Dengan demikian, otot jantung disebut juga otot lurik
yang bekerja tidak menurutkehendak.
Ciri-Ciri Otot Lurik :
Bentuk selindris dengan garis gelap terang
Melekat pada rangka
Bekerja secara sadar dengan perintah otak
Cepat dan mudah lelah
Bentuk yang panjang dan m
6 Makalah Biologi
emiliki banyak inti sel (multi sel)
Mempunya pigmen mioglobin
Inti sel yang berada di tepi
3. Otot Jantung
Otot jantung atau myocardium adalah otot yang bekerja secara terus menerus tampa
istirahat atau berhenti. Otot jantung merupakan perpaduan antara otot lurik dan otot polos
karna adanya persamaan yang ada pada otot jantung misalnya, memiliki sisi gelap terang dan
inti sel yang berada ditengah. Otot jantung berfungsi dalam memompa darah ke seluruh
tubuh. Otot Jantung bekerja dibawah kesadaran manusia saraf yang memengaruhi otot
jantung adalah saraf simpatik dan parasimpatik
Ciri-Ciri Otot Jantung :
- Otot jantung yang berbentuk silindris
- Memiliki percabangan disebut sinsitium
- Otot Jantung terletak pada jantung
- Memiliki satu Inti sel yang berada ditengah
- Bekerja tampa kesadaran manusia
- Bekerja terus menerus dan tak membutuhkan istirahat
8 Makalah Biologi
2. Sinergis
Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan gerak searah.
Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot yang menyebabkan telapak tngan
menengadah atau menelungkup). Otot sinergis adalah dua otot atau lebih yang bekerja
bersama – sama dengan tujuan yang sama. Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama dan
berelaksasi bersama. Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama ketika
kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang menyebabkan telapak tangan
menengadah atau menelungkup. Gerakan pada bagian tubuh, umumnya melibatkan kerja
otot, tulang, dan sendi. Apabila otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang
dilekatinya sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya. Otot yang
sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan memendek, mengeras, dan bagian
tengahnya menggembung. Karena memendek, tulang yang dilekati otot tersebut tertarik atau
terangkat. Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakan tulang ke satu arah
tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula, otot tersebut harus mengadakan
relaksasi. Namun relaksasi otot ini saja tidak cukup. Tulang harus ditarik ke posisi semula.
Oleh karena itu, harus ada otot lain yang berkon traksi yang merupakan kebalikan dari kerja
otot pertama. Jadi, untuk menggerakan tulang dari satu posisi ke posisi yang lain, kemudian
kembali ke posisi semula, diperlukan paling sedikit dua macam otot dengan kerja berbeda.
Berdasarkan tujuan kerjanya tadi, otot dibedakan menjadi otot antagonis dan otot sinergis.
10 Makalah Biologi
Gambar 6 : kontraksi dan relaksasi otot
Kontraksi dan relaksasi Otot
Tahap-tahap kontraksi dan relaksasi otot
1. Sinyal listrik masuk ke dalam sel saraf yang menyebabkan sel saraf mengeluarkan sinyal
kimia (neurotransmiter) di celah (sinapsis) antara sel saraf dan sel otot.
2. Sinyal kimia memasuki sel otot dan berikatan langsung dengan protein reseptor yang ada
di membrane plasma sel otot (sarkolema) dan menimbulkan potensial aksi di sel otot.
3. Potensial aksi yang terjadi ini menyebar ke seluruh bagian sel otot dan masuk ke sel
melalui T-tubule.
4. Potensial aksi membuka gerbang bagi tempat penyimpanan kalsium (sarcoplasmic
reticulum).
5. Ion Ca2+ bergerak ke sitoplasma sel otot (sarkoplasma) tempat di mana aktin dan miosin
berada.
6. Ion kalsium berikatan pada molekul troponin-tropomiosin yang terletak di daerah lekukan
filamen aktin. Biasanya molekul tropomiosin melilit aktin di mana miosin dapat
membentuk crossbrigdes.
7. Saat berikatan dengan ion kalsium, troponin mengubah bentuk dan menggeser
tropomiosin keluar dari lekukan aktin, memperlihatkan ikatan aktin-miosin.
8. Miosin berinteraksi dengan aktin melalui putaran crossbrigdes. Dan kemudian otot
berkontraksi, menghasilkan tenaga dan memendek.
11 Makalah Biologi
9. Setelah potensial aksi lewat gerbang Ca2+ menutup kembali, Ca2+ yang ada di retikulum
sarkoplasma akhirnya dilepaskan dari sarkoplasma.
10. Saat itu juga troponin kehilangan konsentrasi Ca2+.
11. Troponin kembali ke posisi semula dan tropomiosin kembali melilit ikatan aktin-miosin
di filamen aktin.
12. Karena tidak terbentuknya site di mana terjadi ikatan aktin-miosin, maka tidak ada
crossbridges yang terbentuk dan otot kembali rileks.
Semua aktivitas di atas memerlukan energi. Otot menggunakan energi dalam bentuk ATP.
Energi dari ATP dipakai untuk mengulang kembali dari awal kepala crossbridges miosin dan
melepaskan filamen aktin. Dan untuk menghasilkan ATP, otot melakukan hal berikut:
1. Memecah fosfokreatin (bentuk penyimpanan fosfat berenergi tinggi) dan menambahkan
fosfat pada ADP untuk membentuk ATP.
2. Melakukan respirasi anaerob, menghasilkan asam laktat dan membentuk ATP.
3. Melakukan respirasi aerob, memecah glukosa, lemak, dan protein dalam suasana O2
menghasilkan ATP.
12 Makalah Biologi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Struktutr otot terdiri atas berkas-berkas serabut otot, berkas serabut otot ini terdiri atas
sel-sel otot. Di dalam setiap sel otot terdiri atas sarkolemna, sarkoplasma, dan miofibril.
Miofibril memliliki struktur gelap dan strukur terang. Dalam pola gelap dan terang
tersebut terdapat miofilamen yang terdiri atas filamen tipis dan filamen tebal. Filamen
tipis merupakan aktin sedangkan filamen tebal merupakan mioisin. Aktin dan miosin
merupakan protein sel otot yang bertanggung jawab atas kontraksi otot, selain aktin dan
miosin, terdapat pula beberapa protein otot yang mempunyai peran penting dalam
kontraksi otot, yaitu titin, tropomiosin, dan troponin.
3.2 Saran
a. Semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
b. Semoga dengan adanya materi pada makalah ini bisa menunjang pambelajaran dan
diskusi didalam kelas.
c. Penyusun makalah mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi kelancaran
dan kesempurnaan penyusunan makalah berikutnya
13 Makalah Biologi
DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar S. Biologi. 2011. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Pembukuan Kementrian Pendidikan
Nasional.
Ferdinand F, Ariebowo. 2009. Praktis Belajar Biologi 2. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Firmansyah R, Mawardi A, Riandi U. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Biologi 2. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
14 Makalah Biologi