Anda di halaman 1dari 7

IKTIOLOGI

SISTEM RESPIRASI IKAN

Disusun Oleh :
1. Putra Ramadhani 442020003
2. Mukti Pramudiono 442020006
3. Ektor Dian Pujangga 442017013
4. Winda Agustin 442020014
Prodi Akuakultur
Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Palembang
2021/2022
PEMBAHASAN

A. Pengertian Respirasi

Pengertian respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran
karbohidrat hingga penggunaan energi di dalam tubuh. Menusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbon dioksida ke lingkungan.

B. Sistem Respirasi Pada Ikan

Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis


berwarna merah muda dan selalu lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan
dengan air, sedang bagian dalam berhubungan erat dengan kapilerkapiler darah. Tiap
lembaran insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen mengandung banyak
lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak
kapiler, sehingga memungkinkan 02 berdifusi masuk dan C02 berdifusi keluar.

C. Pernafasan pada Ikan


Pada ikan bertulang sejati (Osteichthyes) insangnya dilengkapi dengan tutup insang
(operkulum), sedangkan pada ikan bertulang rawan (Chondrichthyes) insangnya tidak
mempunyai tutup insang. Selain bernapas dengan insang, ada pula kelompok ikan yang
bernapas dengan gelembung udara (pulmosis), yaitu ikan paru-paru (Dipnoi). Insang
tidak hanya berfungsi sebagai alat pernapasan, tetapi juga berfungsi sebagai alat ekskresi
garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator.
Gambar 1. Proses Respirasi

Insang merupakan organ terpenting dalam proses respirasi, didalam insang sendiri
terdapat beberapa bagian penyusunnya. Berikut bagian-bagian penyusun dari insang:

a. Tutup insang (operculum). Hanya terdapat pada ikan bertulang sejati, sedangkan
pada ikan bertulang rawan, tidak terdapat tutup insang. Operculum berfungsi
melindungi bagian kepala dan mengatur mekanisme aliran air sewaktu bernapas.
b. Membrane brankiostega (selaput tipis di tepi operculum), berfungsi sebagai katup
pada waktu air masuk ke dalam rongga mulut.
c. Lengkung insang (arkus brankialis), sebagai tempat melekatnya tulang tapis insang
dan daun insang, mempunyai banyak saluran-saluran darah dan saluran syaraf.
d. Tulang tapis insang, berfungsi dalam sistem pencernaan untuk mencegah keluarnya
organisme makanan melalui celah insang.
e. Daun (lembaran) insang, berfungsi dalam sistem pernapasan dan peredaran darah,
tempat terjadinya pertukaran gas 02 dengan C02.
f. Lembaran (filamen) insang (holobran kialis) berwarna kemerahan.
g. Saringan insang (tapis insang) berfungsi untuk menjaga agar tidak ada benda asing
yang masuk ke dalam rongga insang.

riai-rioi n lenqkun9 lembaran-lembaran a u insang


insang—r j z /- msang^^^

tepi operkulum
yang dipotong

pembuluh
aferen

pembuluh
ngi-ngi lembaran-lembaran insang
insang aferen

Gambar 2. Bagian-bagian insang


Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembab. Bagian terluar dari insang
berhubungan dengan air, sedangkan bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap lembaran
insang terdiri dari sepasang filamen, dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen
terdapat pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan 0 2 berdifusi masuk dan C0 2
berdifusi keluar. Insang pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tutup insang yang disebut operculum, sedangkan
insang pada ikan bertulang rawan tidak ditutupi oleh operculum.
Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-
garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin
yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-
rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan O 2 sehingga ikan tahan pada kondisi yang
kekurangan O2. Contoh ikan yang mempunyai labirin adalah ikan gabus dan ikan lele. Untuk menyimpan
cadangan 02, selain dengan labirin, ikan mempunyai gelembung renang yang terletak di dekat punggung.

D. Mekanisme Pernapasan Ikan

Mekanisme pernapasan pada ikan diatur oleh mulut dan tutup insang. Pada waktu tutup insang mengembang,
membran brankiostega menempel rapat pada tubuh, sehingga air masuk lewat mulut. Sebaliknya jika mulut
ditutup, tutup insang mengempis, rongga faring menyempit, dan membran brankiostega melonggar sehingga
air keluar melalui celah dari tutup insang. Air dengan oksigen yang larut di dalamnya membasahi filamen
insang yang penuh kapiler darah dan karbon dioksida ikut keluar dari tubuh bersama air melalu celah tutup
insang. Ikan juga mempuyai gelembung renang yang berfungsi untuk menyimpan oksigen dan membantu
gerakan ikan naik turun.
Dalam mekanisme pernapsan ikan terdapat 2 fase yaitu :
a. Fase Inspirasi Ikan
Gerakan tutup insang ke samping dan selaput tutup insang tetap menempel pada tubuh mengakibatkan
rongga mulut bertambah besar, sebaliknya celah belakang insang tertutup. Akibatnya, tekanan udara
dalam rongga mulut lebih kecil daripada tekanan udara luar. Celah mulut membuka sehingga terjadi aliran
air ke dalam rongga mulut. Perhatikan gambar di samping.

b. Fase Ekspresi Ikan


Setelah air masuk ke dalam rongga mulut, celah mulut menutup. Insang kembali ke kedudukan semula
diikuti membukanya celah insang. Air dalam mulut mengalir melalui celah-celah insang dan menyentuh
lembaran-lembaran insang. Pada tempat ini terjadi pertukaran udara pernapasan. Darah melepaskan C0 2 ke
dalam air dan mengikat 02 dari air. Pada fase inspirasi, 02 dan air masuk ke dalam insang, kemudian 02
diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan- jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase
ekspirasi, CO2 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan bermuara ke insang, dan dari insang
diekskresikan keluar tubuh.

Sistem Pernapasan pada ikan bertulang rawan Insang ikan bertulang rawan tidak mempunyai tutup
insang (operkulum) misalnya pada ikan hiu. Masuk dan keluarnya udara dari rongga mulut, disebabkan
oleh perubahan tekanan pada rongga mulut yang ditimbulkan oleh perubahan volume rongga mulut akibat
gerakan naik turun rongga mulut. Bila dasar mulut bergerak ke bawah, volume rongga mulut bertambah,
sehingga tekanannya lebih kecil dari tekanan air di sekitarnya. Akibatnya, air mengalir ke rongga mulut
melalui celah mulut yang pada akhirnya terjadilah proses inspirasi. Bila dasar mulut bergerak ke atas,
volume rongga mulut mengecil, tekanannya naik, celah mulut tertutup, sehingga air mengalir ke luar
melalui celah insang dan terjadilah proses ekspirasi CO2. Pada saat inilah terjadi pertukaran gas 02 dan
C02.

Sistem Pernapasan pada ikan paru-paru ( Dipnoi )Pernapasan ikan paru-paru menyerupai pernapasan
pada Amphibia. Selain mempunyai insang, ikan paru paru mempunyai satu atau sepasang gelembung
udara seperti paru-paru yang dapat digunakan untuk membantu pernapasan, yaitu pulmosis. Pulmosis
banyak dikelilingi pembuluh darah dan dihubungkan dengan kerongkongan oleh duktus pneumatikus.
Saluran ini merupakan jalan masuk dan keluarnya udara dari mulut ke gelembung dan sebaliknya,
sekaligus memungkinkan terjadinya difusi udara ke kapiler darah.

Ikan paru-paru hidup di rawa-rawa dan di sungai. Ikan ini mampu bertahan hidup walaupun airnya kering
dan insangnya tidak berfungsi, karena ia bernapas menggunakan gelembung udara. Ada tiga jenis ikan
paru-paru di dunia, yaitu ikan paru-paru afrika, ikan paru paru amerika selatan, dan ikan paru - paru
queensland (Australia).

Pada beberapa jenis ikan, seperti ikan lele, gabus, gurami, dan betok memiliki alat bantu pernapasan yang
disebut labirin. Labirin merupakan perluasan ke atas dalam rongga insang, dan membentuk lipatan-lipatan
sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Rongga labirin berfungsi menyimpan udara (02),
sehingga ikan-ikan tersebut dapat bertahan hidup pada perairan yang kandungan oksigennya rendah.
Selain dengan labirin, udara (02) juga disimpan di gelembung renang yang terletak di dekat punggung.

III. PENUTUP
Kesimpulan
Dari penyampaian diatas, dapat dsimpulkan bahwa :
a. Sistem respirasi ikan berbeda dari manusia.
b. Proses sistem respirasi ikan merupakan proses pertukaran O2 dan CO2 yang terjadi
secara difusi dari insang ke kapiler dan kemudian kapiler ke jaringan.

Anda mungkin juga menyukai