Anda di halaman 1dari 2

1.

Struktur Sel Sperma

a. Kepala
Pada bagian ini terdapat inti sel. Bagian kepala dilengkapi dengan suatu bagian yang
disebut dengan akrosom, yaitu bagian ujung kepala sperma yang berbentuk agak runcing
dan menghasilkan enzim hialuronidase yang berfungsi untuk menembus dinding sel
telur. Di bagian kepala ini terdapat 22 kromosom tubuh dan 1 kromosom kelamin yaitu
kromosom Xatau Y, kromosom X untuk membentuk bayi berkelamin perempuan,
sedangkan kromosom Y untuk membentuk bayi berkelamin laki-laki. Kromosom
kelamin laki-laki inilah nantinya yang akan menentukan jenis kelamin pada seorang
bayi.

b. Badan
Bagian tengah dari sel sperma mengandung banyak mitokondria yang berguna sebagai
sumber energy bagi sel sperma dalam menjalankan aktivitasnya. Di dalam mitokondria
ini, terdapat 11 buah mikrotubulus, serta mempunyai ATP-ase untuk menghidrolisis
(mengolah ATP sebagai bahan utama sumber energi).

c. Ekor
Ekor sperma berbentuk flagella (alat gerak pada mikroorganisme) yang berbentuk
sitoskeleton serta memiliki ukurn yang panjang sekitar 50 mikrometer. Ukuran panjang
dari ekor sel sperma ini sangat menentukan sebuah kecepatan dari sel sperma. Rata-rata,
sel sperma dapat bergerak dengan kecepatan 30 inci/jam.

2. Struktur Sel Telur


Ovarium memiliki 3 lapisan utama, yaitu :
 Bagian permukaan, merupakan bagian terluar dari ovarium yang disusun oleh epitel
kuboid selapis atau yang biasa disebut epitel germinal.
 Korteks, korteks merupakan bagian yang terletak setelah bagian permukaan. Sebagian
besar disusun oleh jaringan ikat. Korteks merupakan tempat ditemukannya sel folikel
dan oosit.
 Medulla, medulla merupakan bagian terdalam dari ovarium yang disusun oleh jaringan
neurovaskular.

Ovum punya ukuran yang besar, lebih-lebih merupakan salah satu sel yang bisa dicermati
bersama dengan mata telanjang. Ovum dilapisi oleh lebih dari satu lapisan, mempunyai
sitoplasma dan mempunyai inti. Sitoplasma sel telur mempunyai kandungan seluruh materi
untuk membentuk individu baru, layaknya protein, ribosom, tRNA, mRNA dan materi
lainnya. Sitoplasma berasal dari sel telur sering terhitung disebut ooplasm. Ovum terhitung
punya suatu membran yang disebut vitelline, serupa layaknya membran terhadap sel lain,
membran ini punya kegunaan untuk memelihara ovum dan mengatur pertukaran zat antara
sel bersama dengan lingkungan luar sel. Kemudian terkandung terhitung zona pelusida yang
merupakan bagian pelindung sitoplasma sel yang mendukung memelihara sel telur. Zona
pelusida terhitung berfaedah untuk menghambat lebih berasal dari satu sperma masuk
membuahi ovum. Jadi saat sudah ada sel sperma yang membuahi ovum, maka otomatis zona
pelusida tidak bakal melewatkan sel sperma lain untuk masuk.

3. Menstruasi
Menstruasi adalah proses keluarnya darah dari dalam rahim yang terjadi karena luruhnya
lapisan dinding rahim bagian dalam yang banyak mengandung pembuluh darah dan sel telur
yang tidak dibuahi. Menstruasi pasti akan terjadi pada semua wanita yang normal.
Siklus menstruasi adalah jarak antara satu menstruasi ke menstruasi berikutnya. Siklus ini
biasanya berlangsung kurang lebih 28 hari (antara 21-35 hari).
Biasanya, lamanya menstruasi bisa berbeda-beda, umumnya berkisar antara 3 sampai 10
hari. Tapi, rata-rata wanita mengalaminya selama 5-7 hari. Tetapi ada juga wanita yang
mengalaminya selama 4 hari hingga 6 hari.

Anda mungkin juga menyukai