Anda di halaman 1dari 5

Efek Bohr, Efek Root, dan Kurva Disosiasi

Pertukaran gas O2 dan CO2 dalam tubuh makhluk hidup disebut pernapasan atau respirasi. O2 dapat keluar masuk jaringan melalui difusi. Pada dasarnya metabolisme yang normal dalam sel-sel makhluk hidup memerlukan oksigen dan karbondioksida Ikan hidup berada di lingkungan perairan yang memiliki konsentrasi oksigen yang terlarut rendah yaitu sekitar 5 ml/L pada suhu 20 0 C (Tenzer 1993:94). alat pernafasan yang cocok bagi ikan adalah insang yang sangat efisien untuk mengekstraksi oksigen yang terlarut dalam air. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap. Setiap insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis yang disebut dengan lamela. Insang ikan merupakan struktur yang mengandung banyak pembuluh darah terutama pada filamen yang memiliki banyak kapiler sehingga memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar. Insang tidak saja berfungsi sebagai alat pernapasan tetapi dapat pula berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan, alat pertukaran ion, dan osmoregulator. Beberapa jenis ikan mempunyai labirin yang merupakan perluasan ke atas dari insang dan membentuk lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur. Labirin ini berfungsi menyimpan cadangan 02 sehingga ikan tahan pada kondisi yang kekurangan 02. Hemoglobin adalah metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel merah dalam darah mamalia dan hewan lainnya. Molekul hemoglobin terdiri dari globin, apoprotein, dan empat gugus heme, suatu molekul organik dengan satu atom besi. Hemoglobin (Hb) merupakan molekul protein di dalam sel darah merah yang bergabung dengan oksigen dan karbondioksida untuk diangkut melalui sistem peredaran darah ke jaringan dalam badan. Ion besi dalam bentuk Fe2+ dalam hemoglobin memberikan warna merah pada darah. Dalam keadaan normal 100 ml darah mengandungi 15 gram hemoglobin yang mampu mengangkut 0.03 gram oksigen.Hemoglobin memungkinkan darah untuk membawa jauh oksigen dibandingkan dibawa dalam plasma. Hemoglobin oksigen sangat penting karena cukup kuat untuk membawa oksigen dalam insang juga

Kurva Disosiasi
Kurva disosiasai oksigen adalah kurva yang menggambarkan hubungan antara saturasi oksigen atau kejenuhan hemoglobin terhadap oksigen dengan tekanan parsial oksigen pada ekuilibrium yaitu pada keadaan suhu 37oC, pH 7.40 dan Pco2 40 mmHg. Dalam bentuk dasarnya, maka kurva disosiasi oksihemoglobin menggambarkan hubungan antara tekanan parsial (sumbu x) dan saturasi oksigen (sumbu y). Pada tekanan diatas sekitar 60 mmHg, kurva disosiasi standar relatif standar datar, yang berarti bahwa kandungan oksigen dalam darah tidak berubah secara signifikan bahkan dengan kenaikan besar tekanan parsial oksigen. Untuk mendapatkan lebih banyak oksigen ke jaringan akan membutuhkan tranfusi darah untuk meningkatkan hemoglobin count, atau tambahan oksigen yang akan meningkatkan oksigen terlarut dalam plasma.

Gambar 1. Kurva Disosiasi (sumber : http://4.bp.blogspot.com)

Kurva oksihemoglobin tergeser kekanan apbila pH darah menurun atau PC02 meningkat. Dalam keadaan ini pada P02 tertantu afinitas hemoglobin terhadap oksigen berkurang sehingga oksigen dapat ditranspor oleh darah berkurang. Pergaseran kurva sedikit kekanan akan membantu pelepasan oksigen kejaringan-jaringan. Pergeseran ini dikenal dengan nama Efek bohr.

Sebaliknya, penigkatan pH darah (alkalosis) atau penurunan PCO2, suhu, dan 2,3DPG akan menyebabkan pergeseran kurva disosiasi oksihomoglobin kekiri. Pergeseran kekiri menyebabkan peningkatan afinitas hemoglobin terhadap oksigen. Akibatnya uptake oksigen dalam paru-paru meningkat apabila terjadi pergaseran kekiri, tetapi pelepasan oksigen ke jaringan-jaringan terganggu.

Efek Root
Efek Root didefinisikan sebagai penurunan kadar oksigen dalam darah, pada level O2 atmosfer, pada saat pH darah menurun. Root efek hanya ditemukan di ikan teleost [dengan pengecualian Amia calva] dan level Hb, efek root dipikirkan secara berlebih sebagai efek Bohr. Perbedaan kedua efek bohr dan root terkait dengan struktur utama isohemoglobin. Efek root menjadi lebih menonjol dengan penambahan ATP atau GTP. Hemoglobin dengan efek root, pada pH rendah, O2 yang mengikat cenderung non-koorperatif, sehingga tidak benar untuk mengklasifikasikan perilaku ini sebagai efek Bohr secara berlebih seperti yang dikatakan dalam beberapa pendapat. Secara psikologi, implikasi efek root sangat berbeda untuk transportasi gas dibandingkan efek Bohr, dikarenakan angka kecepatan O2 dari Hb ke mata dan sirip. Dengan demikian, karakteristik Hb dan bentuk sistem laju dalam ikan teleost membentuk perkalian O2 yang tidak ada bandingnya di kerajaan bintang dan mampu membagkitkan tekanan darah hampir 20 kali yang ditemukan dalam arteri darah.

Efek Bohr
Efek bohr merupakan sifat dari hemoglobin yang pertama kali digambarkan oleh Christian Bohr pada (1855-1911), yang menyatakan bahwa dalam presentasi karbondioksida, keafinitasan oksigen untuk pigmen respirasi disosiasi, yaitu hemoglobin. Karena efek bohr, peningkatan level karbondioksida dalam darah atau penurunan pH menyebabkan hemoglobin bergabung dengan oksigen dengan oksigen dengan afinitas lemah. Pergeseran kurva ke sebelah kanan berarti suatu pengurangan dalam afinitas dari hemoglobin untuk oksigen. Kurva disosiasi bergeser ke kanan ketika karbondioksida atau konsentrasi ion hydrogen meningkat. Membuat masuk akal karena peningkatan konsentrasi karbondioksida dan pembuatan asam laktat terjadi ketika otot memperlukan lebih banyak oksigen. Merubah keafinitasan oksigen hemoglobin ialah tubuh yang cepat beradaptasi dengan masalah ini

Daftar Pustaka

NN.2013.Bohr

Effect.

http://buteykosleep.com/breathing-basics/bohr-effect.html.Diakses

Pada 23 Sempetmber 2013.

Suryani.2010.

SISTEM

PERNAPASAN

PADA

PISCES.

http://niesurya.blogspot.com/2010/02/sistem-pernapasan-pada-pisces.html . Diakses pada 25 September 2013.

Desta.2011.

Efek

Bohr,

Efek

Root,

dan

Kurva

Disosiasi.

http://bahankuliah-

tha.blogspot.com/2011/09/efek-bohr-efek-root-dan-kurva-disosiasi.html . Diakses pada 25 September 2013.

Fisiologi Hewan Air Efek Bohr, Efek Root, dan Kurva Disosiasi

Devi Melyani 230210120019

Universitas Padjadjaran Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Program Studi Ilmu Kelautan Jatinangor 2013

Anda mungkin juga menyukai