Anda di halaman 1dari 21

Pada umumnya protista atau protozoa hidup soliter pada habitat yang beragam.

Sebagian besar
hidup di air laut atau air tawar, misalnya di selokan, kolam, sungai, danau, rawa ataupun
genangan air. Adapula yang hidup di tanah, pohon dan batu.

Amoeba, kadang disebut juga sebagai Ameba, ialah genus yang dimiliki protozoa, yang
eukariota uniseluler (organisme dengan organel sel terikat membran). Asal nama Amoeba
berasal dari kata Yunani amoibe, yang berarti perubahan. Ada banyak spesies, yang paling
ekstensif dipelajari adalah Amoeba proteus. Mayoritas dari spesies yang sangat kecil dan tidak
terlihat dengan mata telanjang. Meskipun ukurannya yang kecil, isi genom beberapa kali lebih
besar dari genom manusia. Spesies Amoeba dubia terdiri dari sekitar 370 miliar pasangan basa;
sedangkan, genom manusia memiliki sekitar 3 miliar pasangan basa.

Sebuah membran sel membungkus sitoplasma sel dan organel dari Amoeba. Karena tidak ada
dinding sel, struktur selular yang tidak pasti. Hal ini dapat memperlihatkan dalam bentuk apapun,
berdasarkan kondisi sekitarnya. Ia memiliki pseudopodia untuk keperluan penggerak dan makan.
Para pseudopods adalah perpanjangan dari sitoplasma. Amoeba menelan makanan dengan cara
fagositosis, yang berarti mengelilingi bakteri atau protista kecil lainnya, dan mengeluarkan
enzim pencernaan ke dalam vakuola. Pencernaan partikel makanan terjadi dalam vakuola dengan
bantuan tindakan enzimatik.

Sebuah Amoeba dapat memiliki lebih dari dua inti dalam sel. Mirip dengan protozoa lain,
mereproduksi secara aseksual baik oleh mitosis atau sitokinesis. Di bawah divisi kuat dari
Amoeba, porsi yang berisi inti selamat, sedangkan bagian tanpa inti mati. Ketika organisme
terkena lingkungan mematikan, ternyata menjadi bentuk aktif, yang dikenal sebagai kista amuba.
Ini terus tetap dalam bentuk kista sampai bertemu kondisi lingkungan normal.

Klasifikasi Ilmiah Amoeba


Amuba sangat sensitif terhadap rangsangan, yang jelas dari penyusutan atau perluasan sel,
tergantung pada kondisi sekitarnya. Seperti untuk menjaga tekanan osmotik dalam sel, vakuola
bertanggung jawab untuk hal yang sama. Ketika Amoeba disimpan dalam larutan garam
hipertonik (pekat), sel menyusut dan mencegah masuknya garam. Sebaliknya, bila terkena air
tawar hipotonik, sel Amoeba mengembang dan membengkak.

Datang ke taksonomi organisme ini, sering tidak jelas dan membingungkan karena Amoeba
memiliki fitur morfologi yang khas. Hal ini juga sebagian karena fakta bahwa banyak spesies
lain protista menyerupai eukariot uniseluler ini dalam anatomi dan perilaku mereka. Salah satu
ciri khas yang membedakan Amoeba laut dari yang dari spesies air tawar adalah kurangnya
vakuola kontraktil dan enzim mereka.

Ciri-ciri Amoeba
Amoeba ditemukan di darat serta habitat perairan. Bahkan, dapat berkembang dalam hampir
semua jenis habitat. Beberapa menjadi parasit di alam, sehingga menyebabkan kerugian pada
manusia dan hewan. Sampai saat ini, enam spesies parasit diidentifikasi yang menyebabkan
penyakit ringan sampai penyakit berat pada manusia. Oleh karena itu, organisme eukariotik
uniseluler ini banyak dipelajari dalam mikrobiologi. Mari kita membahas secara singkat tentang
ciri-ciri dari Amoeba.
ebuah membran sel membungkus sitoplasma sel dan organel dariAmoeba. Karena
tidak ada dinding sel, struktur selular yang tidak pasti. Hal inidapat memperlihatkan dalam
bentuk apapun, berdasarkan kondisi sekitarnya. Iamemiliki pseudopodia untuk keperluan
penggerak dan makan. Para pseudopodsadalah perpanjangan dari sitoplasma. Amoeba menelan
makanan dengan
carafagositosis, yang berarti mengelilingi bakteri atau protista kecil lainnya, danmengeluar
kan enzim pencernaan ke dalam vakuola. Pencernaan partikel makananterjadi dalam vakuola
dengan bantuan tindakan enzimatik

Sebuah Amoeba dapat memiliki lebih


dari dua inti dalam sel. Miripdengan protozoa lain, mereproduksi secara aseksual bai
k oleh mitosis atausitokinesis. Di bawah divisi kuat dari Amoeba, porsi yang berisi inti
selamat,sedangkan bagian tanpa inti mati. Ketika organisme terkena lingkunganmemati
kan, ternyata menjadi bentuk aktif, yang dikenal sebagai kista amuba. Initerus tetap dalam
bentuk kista sampai bertemu kondisi lingkungan normal.

Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani,
yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan
pertama.[1]Protozoa merupakan kelompok lain protista eukariotik. Kadang-kadang antara algae
dan protozoa kurang jelas perbedaannya. Kebanyakan Protozoa hanya dapat dilihat di bawah
mikroskop. Beberapa organisme mempunyai sifat antara algae dan protozoa. Sebagai contoh
algae hijau Euglenophyta, selnya berflagela dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi
dapat mengalami kehilangan klorofil dan kemampuan untuk berfotosintesa. Semua spesies
Euglenophyta yang mampu hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya, beberapa ilmuwan
memasukkannya ke dalam filum protozoa. Contohnya strain mutan algae genus Chlamydomonas
yang tidak berklorofil, dapat dimasukkan ke dalam kelas Protozoa genus Polytoma. Hal ini
merupakan contoh bagaimana sulitnya membedakan dengan tegas antara algae dan protozoa.
Protozoa dibedakan dari prokariot karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik.
Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat
bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat
membentuk badan buah.[2]

1) Paramecium Sp.
 Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Phylum : Protozoa
Sub-phylum : Ciliophora
Classis : Ciliate
Sub-classis : Holotricha
Ordo : Hymenostomatida
Family : Paramecidae
Genus : Paramaecium
Species : Paramaecium caudatum
 Morfologi
Paramaecium memiliki tubuh yang sebagian atau seluruhnya tertutupi oleh cilia
atau rambut getar. Dimana bereproduksi secara vegetatif dengan pembelahan
melintang. Paramecium memiliki tubuh streamline yang dapat digunakan untuk
berenang. Laju renang dibantu oleh silia yang menutupi permukaan tubuh.
Paramecium bergerak dengan kecepatan 1500 µ/detik atau lebih. Selama
bergerak, silia membuat gerakan yang simultan dari anterior ke posterior, disebut ritme
metakronal.
 Anatomi
Bentuk sel pada paramecium seperti sandal (alas kaki), memiliki makronuklesus
satu, mikronukleus satu atau lebih, dimana mikronukleus berfungsi sebagai alat
reproduksi dan mikronekleus sebagai konjugasi. Memiliki vakuola denyut yang terletak
pada permukaan aboral yang berfungsi sebagai sistem ekskresi dan mengedarkan
makanan keseluruh tubuh. Ujung sel bagian anterior lebih tumpul atau membulat.
Vakuola makanan banyak dan makronukleus bundar atau letaknya ditengah.
Paramecium merupakan salah satu protista mirip hewan. Protista ini berukuran
sekitar 50-350 ɰm. Paramecium telah memiliki selubung inti (Eukariot). Uniknya
Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu inti kecil (Mikronukleus) yang
berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi, dan inti besar (Makronukleus)
yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi.
Paramecium bereproduksi secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal),
dan seksual (dengan konjugasi). Paramecium Sp bergerak dengan
menggetarkan silianya. Hal ini akan terlihat jika menggunakan mikroskop. Mereka
menangkap makanan dengan cara menggetarkan silianya, maka terjadi aliran air keluar
dan masuk mulut sel. Saat itulah bersamaan dengan air masuk bakteri bahan organik
atau hewan uniseluler lainnya. memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk
mencerna dan mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut yang berguna untuk
mengeluarkan sisa makanan.
Tubuh paramecium memiliki dua vakuola kontraktil dan sejumlah vakuola
makanan. Panjang tubuh berkisar antara 80-350 µm. permukaan ventral mengandung
celah mulut. paramecium bereproduksi secara aseksual dengan pembelahan
transversal.
 Habitat
Habitat alami mereka adalah air tawar, Paramecium Sp mengambil air dari
hipotonik lingkungan melalui osmosis dan menggunakan kandung kemih seperti
kontraktil vakuola untuk mengumpulkan kelebihan air dari kanal radial dan mengusir
berkala melalui membran plasma oleh kontraksi sekitarnya
sitoplasma. Paramecium distribusi diseluruh dunia diair tawar kolam, aliran air, sungai,
danau, sawah.
2) Euglena
 Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Animalia
Philum : Protozoa
Sub-Philum : Sarcomastigophora
Kelas : Phitomastigophora
Family : Euglenoidae
Genus : Euglena
Species : Euglena Viridis
 Morfologi
Euglena memiliki tubuh yang menyerupai gelendong dan diselimuti oleh pelikel
Euglena viridis. Ukuran tubuhnya 35 – 60 mikron dimana ujung tubuhnya meruncing
dengan satu bulu cambuk. Hewan ini memilki stigma (bintik mata berwarna merah)
yang digunakan untuk membedakan gelap dan terang. Euglena juga memiliki kloroplas
yang mengandung klorofil untuk berfotosintesis. Euglena memasukkan makanannnya
melalui sitofaring menuju vakuola dan ditempat inilah makanan yang berupa hewan –
hewan kecil dicerna.
 Anatomi
Euglena memiliki satu flagella yaitu ekor sebagai alat gerak, satu panjang dan
satu pendek organieme ini dapat melakukan simbiosis dengan jenis ganggang tertentu
dan tubuhnya dapat memancarkan sinar bila terkena rangsangan mekanik. Untuk
reproduksi Euglena berkembang biak secara vegetatif, yaitu dengan pembelahan biner
secara membujur. Pembelahan ini dimulai dengan membelahnya nukleus menjadi dua.
Selanjutnya flagel dan sitoplasma serta selaput sel juga terbagi menjadi dua. Akhirnya
terbentuklah dua sel euglena baru. Sistem sirkulasi euglena mengambil zat organik
yang terlarut di sekitarnya. Pengambilan zat organik dilakukan dengan cara absorbsi
melalui membran sel. Selanjutnya, zat makanan itu dicernakan secara enzimatis di
dalam sitoplasma.
Euglena adalah sel tunggal memanjang runcing diujung posterior, dan tumpul
pada ujung anterior. Euglena viridis adalah sejenis alga bersel tunggal yang berbentuk
lonjong dengan ujung anterior (depan) tumpul dan meruncing pada ujung posterior
(belakang). Setiap sel Euglena dilengkapi dengan sebuah bulu cambuk (flagel) yang
tumbuh pada ujung anterior sebagai alat gerak. Pada ujung anterior ini juga terdapat
celah sempit yang memanjang ke arah posterior. Pada bagian posterior, celah ini
melebar dan membentuk kantong cadangan atau reservoir. Flagel terbentuk di sisi
reservoir. Di sisi lain dari flagel terdapat bintik mata yang sangat peka terhadap
rangsangan sinar matahari. Tubuh Euglena terlindung oleh selaput pelikel, sehingga
bentuk tubuhnya tetap.
 Habitat
Euglena berhabitat di habitat air tawar dan melimpah di daerah ini, seperti di
kolam peternakan atau parit saluran air, yang mengkonsumsi kotoran
binatang. Euglena dapat hidup secara autotrop maupun secara heterotrop. Pada saat
sinar matahari mencukupi, Euglena melakukan fotosintesis. Tetapi bila tidak terdapat
sinar matahari, Euglena mengambil zatorganik yang terlarut di sekitarnya. Pengambilan
zat organik dilakukan dengan cara absorbsi melalui membran sel. Selanjutnya, zat
makanan itu dicernakan secara enzimatis di dalam sitop. Euglena adalah hewan bersel
satu berwarna hijau, karena berklorofil, merupakan suatu marga dari hewan-hewan
mastigophora. Hidup dalam kolam dan sering membuat lapisan permukaana air yang
berwarna hijau
Euglena banyak dijumpai di kolam-kolam dan sering memberikan warna hijau
pada air kolam. Hal in disebabkan hewan tersebut memiliki kloroplas didalam tubuhnya.
Euglena terdapat di air tawar, misal di sawah. Bentuk tubuh sel oval memanjang, pada
mulut sel terdapat cambuk atau flagel dan digunakan untuk bergerak. Dekat mulut
terdapat bintik mata (stigma) yang gunanya untuk membedakan gelap dan terang. Di
dalam sitoplasmanya terdapat butir kloroplas yang berisi klorofil. Oleh karena itu
Euglena berwarna hijau. Contohnya Euglena viridisz.
1. Ciri-Ciri Protozoa (Protista Mirip Hewan) - Protozoa merupakan organisme yang
menyerupai hewan yang merupakan salah satu dari filum dari kingdom protista. Ciri-Ciri
Protozoa (Protista Mirip Hewan) adalah sebagai berikut..

 Organisme uniseluler (bersel satu )


 Bersifat eukariotik (memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran)
 Tidak memiliki dinding sel
 Heterotrof (umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri)
 Hidup dengan sendiri (soliter) atau berkelompok (koloni)
 Hidup bebas secara parasit, bebas, dan sporofit
 Memiliki alat gerak yang berupa silia, flagela dan pseudopodia
 Memiliki ukuran tubuh sekitar 100-300 mikron

2. Klasifikasi Protozoa (Protista Mirip Hewan) - Protozoa diklasifikasi berdasarkan alat


geraknya yang terdapat empat filum Protozoa. Macam-Macam Klasifikasi Protozoa adalah
sebagai berikut...

 Ciliata (Ciliophora/Infusoria), jenis protozoa yang bergerak dengan menggunakan silia


(rambut getar). Contoh protozoa jenis Ciliata adalah Paramecium sp
 Rhizopoda (Sarcodina), jenis protozoa yang bergerak dengan pseudopodia (kaki semu).
Contoh protozoa jenis Rhizopoda adalah Amoeba sp
 Sporozoa (Apicomplexa), jenis protozoa yang tidak memiliki alat gerak. Contoh
protozoa jenis Sporozoa adalah Plasmodium sp.
 Flagellata (Mastigophora), jenis protozoa yang bergerak dengan flagela (bulu cambuk).
Contoh jenis flagellata adalah Trypanosoma sp.
3. Reproduksi Protozoa (Protista Mirip Hewan) - Protozoa dapat bereproduksi secara
aseksual (tak kawin) dan secara seksual (kawin). Berikut penjelasan reproduksi secara aseksual
dan seksual antara lain sebagai berikut..

 Reproduksi Secara Aseksual : secara aseksual pada umumnya dengan melakukan


pembelahan biner. Dari satu sel menjadi dua sel, dari dua sel menjadi empat sel, dan
seterusnya. Pembelahan biner diawali pada pembelahan inti atau kariokinesis, dan
kemudian diikuti dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis).
 Reproduksi Secara Seksual : secara seksual adalah dengan cara penyatuan gamet yang
berbeda jenis sehingga dapat menghasilkan zigot atau secara konjugasi (penyatuan inti
vegetatif sel). Namun, ada juga Protozoa yang tidak melakukan reproduksi secara
seksual, seperti Amoeba sp.

Klasifikasi Euglena
Jika Anda pergi ke luar ke kolam atau sungai dan meraup dalam seember air, Anda mungkin
akan memiliki banyak mikroorganisme dalam ember. Satu yang sangat umum dikenal sebagai
Euglena. Euglena adalah mikroorganisme uniseluler milik Kerajaan Protista.

Anggota kerajaan protista sebagian besar mikroorganisme uniseluler yang ditemukan di tempat-
tempat lembab atau di dalam air. Protista sering dianggap sebagai tantangan untuk
diklasifikasikan oleh para ilmuwan karena karakteristik unik mereka. Beberapa protista memiliki
kloroplas dan menjalani fotosintesis untuk menghasilkan energi membuat maka tanaman-seperti.

Protista lainnya sepenuhnya heterotrofik, yang berarti mereka makan organisme lain dan
memperoleh energi mereka dengan cara selain fotosintesis, membuat mereka seperti binatang.
Beberapa spesies protista bahkan hidup di tempat lembab dan makan dari bahan yang membusuk
, membuat mereka seperti jamur. Variasi ini, serta kelimpahan jenis tubuh, membuat mereka
tantangan untuk mengklasifikasikannya.

Euglena milik filum Euglenozoa. Anggota filum ini adalah organisme uniseluler yang
kebanyakan ditemukan di air tawar, dengan beberapa ditemukan di air asin. Semua memiliki
flagela digunakan untuk gerakan dan memiliki kloroplas, tetapi juga dapat makan sebagai
heterotrof. Lebih khusus, mereka termasuk kelas Euglenoida. Semua anggota kelas ini ditemukan
di air tawar dan melakukan fotosintesis atau makanan dengan difusi organisme lain. Mereka juga
memiliki lapisan luar yang keras yang dikenal sebagai pelikel.

Meskipun klasifikasi lanjut agak diperdebatkan, kebanyakan ilmuwan setuju bahwa Euglena
umum milik urutan Euglenales, keluarga Euglenaceae dan genus Euglena. Persyaratan khusus
untuk pengelompokan ini tidak jelas, tetapi mereka diketahui mengandung organisme dengan ciri
yang sama dari Euglena yang sedang kita pelajari dalam artikel ini.

Karakteristik dan persyaratan untuk mengklasifikasikan Euglena diperoleh lebih banyak dan
lebih spesifik. Mari kita lanjutkan untuk belajar tentang struktur dan karakteristik organisme ini.
Struktur dan Karakteristik Euglena viridis
Para Euglena yang merupakan organisme uniseluler dengan flagela. Flagela ini ekor panjang
seperti cambuk yang digunakan untuk gerakan. Secara struktural, mereka tidak memiliki dinding
sel. Sebaliknya, mereka memiliki lapisan luar tebal yang dikenal sebagai pelikel yang terdiri dari
protein dan memberi dengan kekuatan dan fleksibilitas. Mereka adalah eukariota. Ini berarti
bahwa dalam diri mereka Anda dapat menemukan semua organel seluler yang umum, seperti
ribosom untuk membuat protein, mitokondria untuk menghasilkan energi, kloroplas untuk
menghasilkan energi, inti untuk mengontrol kegiatan, dan vakuola untuk penyimpanan.

Gambar ini menunjukkan Struktur Euglena yang khas

Kehadiran baik mitokondria dan kloroplas membuat mereka unik. Ketika mereka berada di
bawah sinar matahari mereka mampu menggunakannya seperti tanaman untuk menghasilkan
energi. Ketika mereka berada dalam kegelapan mereka mampu untuk memakan bahan dan
organisme kecil lainnya seperti binatang. Jika mereka memakan organisme lain ini terutama
melalui proses fagositosis. Ini adalah ketika mereka mengelilingi organisme atau bahan dengan
membran dan menyerapnya ke dalam diri mereka. Mereka memiliki titik mata (eyespot/stigma)
sangat primitif yang memungkinkan mereka untuk menentukan tingkat cahaya di lingkungan
mereka.

Euglena viridis bereproduksi secara vegetatif dengan proses pembelahan biner. Ini berarti bahwa
Euglena viridis dewasa hanya dapat menjalani proses dan dibagi menjadi dua Euglena. Pada
dasarnya, mereka membuat tiruan. Struktur dan cara hidup telah membuat mereka sangat sukses.
Euglena telah ada selama ribuan tahun dan terus berkembang di seluruh dunia saat ini.

Klasifikasi

Kingdom : Animalia

Phylum : Euglenophyta
Kelas : Phitomatigophora

Ordo : Euglenida

Famili : Euglenidae

Genus : Euglena

Spesies : Euglena Viridis

DESKRIPSI

Habitat, Euglena Viridis terdapat dalam air tawar dan juga dalam air kolam yang berwarna hijau

Morfologi, Euglena Viridisi berbentuk seperti kumparan yang panjangnya bervariasi, runcing
pada anterior dan tumpul pada posterior. Memiliki flagellate pada ujung anterior sebagai alat
gerak permukaan tubuh dilapisi oleh lapisan kutikula, sehingga hewan ini mempunyai bentuk
tetap, pada bagian tengah anterior terdapat terdapat bagian yang akhir kerongkongan, terdapat
stigma atau bintik mata yang berfungsi sebagai alat penerima rangsang cahaya.

Anatomi, Euglena Viridis yaitu memiliki satu nucleus berbentuk oval, nuklus tersebut oleh satu
membrane yang ditengahnya terdapat suatu badan disebut endosome, yang berfungsi sebagai
sentral kegiatan selama mitosis warna hijau Euglena disebabkan oleh adanya benda-benda yang
melayang dalam protoplasmadisebut chorophora. Badan tersebut terdiri dari kumpulan granula
yang terletak dalam tengah badan yang berisi klorofil yang berfungsi untuk fotosintesis

Fisiologi,

 1 Reproduksi

Dilakukan secara aseksual dengan cara pembelahan aseksual pembelahan tubuh secara
longitudinal yaitu dengan cara longjtudinalyaitu dimulai pada ujung anterioratau sesuai dengan
arah panjang tubuh

 .2. Pencernaan

Euglena Viridis merupakan hewan yang dapat membuat makanannya sendiri, hanya
berlangsungbila ada cahaya matahari. Makanan dihasilkan dengan mengadakan fotosintesis
pembuatan makanan tersebut disebut holophitik.

Ciri Khas

a. Merupakan bentuk peralihan antara hewan dan tumbuhan

b. Memiliki klorofil
c. Memiliki stigma
Filum dari bahasa Yunani; phylum adalah cabang. Biasanya kata ini dipakai dalam ilmu bahasa perbandingan
atau dalam ilmu biologi dalam menguraikan atau mengklasifikasikan hubungan 'keluarga' antar jenis
atau bahasa . Dalam biologi, klasifikasi ini menjadi: subfilum, kelas, ordo, famili, genus dan spesies.

I. Pengertian

Protozoa berasal dari kata protos yang berarti pertama dan zoo yang berarti hewan sehingga
disebut sebagai hewan pertama. Merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan
reproduksi seksual (generatif) maupun aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat yang
basah atau berair. Jika kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkan maka protozoa
akan membentuk membran tebal dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan yang pertama kali
mempelajari protozoa adalah Anthony van Leeuwenhoek.

II. Ciri – ciri Protozoa

1.Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)


2.Protozoa memiliki alat gerak yaitu ada yang berupa kaki semu, bulu getar (cillia) atau bulu
cambuk (flagel).
3.Hidup bebas, saprofit atau parasit
4.Organisme bersel tunggal
5.Eukariotik atau memiliki membran nukleus/ berinti sejati
6.Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
7.Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup. sista, merupakan bentuk sel protozoa yang
terdehidrasi dan berdinding tebal mirip dengan endospora yang terjadi pada bakteri
8.Protozoa mampu bertahan hidup dalam lingkungan kering maupun basah.
9.Protozoa tidak mempunyai dinding sel
10.Protozoa merupakan organisme mikroskopis yang prokariot

III. Pembagian Kelas

PROTOZOA DIBAGI MENJADI 4 KELAS BERDASAR ALAT GERAK

1 Rhizopoda (Sarcodina),
alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu)
• Amoeba proteus
memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola makanan dan
vakuola kontraktil.
• Entamoeba histolityca
menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan disentri basiler
yang disebabkan Shigella dysentriae)
• Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan di dalam mulut
radang gusi (Gingivitis)
• Foraminifera sp.
fosilnya dapat dipergunakan sebagai petunjuk adanya minyak
bumi. Tanah yang mengandung fosil fotaminifera disebut tanah globigerina.
• Radiolaria sp.
endapan tanah yang mengandung hewan tersebut digunakan
untuk bahan penggosok.
2 Flagellata (Mastigophora),
alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk). Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

• Golongan phytonagellata

– Euglena viridis (makhluk hidup peralihah antara protozoa


dengan ganggang)
– Volvax globator (makhluh hidup peralihah antara
protozoa dengan ganggang)
– Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat mengeluarkan
cahaya bila terkena rangsangan mekanik)

• Golongan Zooflagellata, contohnya :

– Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense.


Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan vektor (pembawa)
Þ lalat Tsetse (Glossina sp.)
Trypanosoma gambiense vektornya Glossina palpalis Þ tsetse
sungai
Trypanosoma rhodeslense vektornya Glossina morsitans
Þtsetse semak
– Trypanosoma cruzl Þ penyakit chagas
– Trypanosoma evansi Þ penyakit surra, pada hewan ternak
(sapi).
– Leishmaniadonovani Þ penyakit kalanzar
– Trichomonas vaginalis Þ penyakit keputihan
3 Ciliata (Ciliophora),
alat gerak berupa silia (rambut getar)

• Paramaecium caudatum Þ disebut binatang sandal, yang memiliki dua jenis vakuola
yaitu vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang berfungsi untuk mengatur
kesetimbangan tekanan osmosis (osmoregulator).

Memiliki dua jenis inti Þ Makronukleus dan Mikronukleus (inti reproduktif). Cara
reproduksi, aseksual Þ membelah diri, seksual  konyugasi.

• Balantidium coli Þ menyebabkan penyakit diare.


4 Sporozoa,
adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak

Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah kedudukan tubuhnya. Pembiakan
secara vegetatif (aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara generatif (seksual) disebut
Sporogoni.

Marga yang berhubungan dengan kesehatan manusia Þ Toxopinsma dan Plasmodium.

Jenis-jenisnya antara lain:


– Plasmodiumfalciparum Þ malaria tropika Þ sporulasi tiap hari
– Plasmodium vivax Þ malaria tertiana Þ sporulasi tiap hari ke-3
(48 jam)
– Plasmodium malariae Þ malaria knartana Þ sporulasi tiap hari
ke-4 (72 jam)
– Plasmodiumovale Þ malaria ovale
Siklus hidup Plasmodium mengalami metagenesis terjadi di dalam tubuh manusia (reproduksi
vegetatif Þ skizogoni) dan didalam tubuh nyamuk Anopheles sp. (reproduksi generatif Þ
sporogoni). secara lengkap sebagai berikut:

Sporozoit Þ Masuk Tubuh Di Dalam Hati (Ekstra Eritrositer) Þ Tropozoid Þ Merozoit


(memakan eritrosit Þ Eritrositer) Þ Eritrosit Pecah (peristiwanya Þ Sporulasi) Þ Gametosit Þ
Terhisap Nyamuk Þ Zygot Ookinet Þ Oosis Þ Sporozeit.

Pemberantasan malaria dapat dilakulcan dengan cara :

1. Menghindari gigitan nyamuk Anopheles sp.


2. Mengendalikan populasi nyamuk Anopheles dengan insektisida dan larvasida

Pengobatan penderita secara teratur dengan antimalaria chloroquin, fansidar, dll

VI. Peranan

Peran menguntungkan :

1. Mengendalikan populasi Bakteri, sebagian Protozoa memangsa Bakteri sebagai


makanannya, sehingga dapat mengontrol jumlah populasi Bakteri di alam.
2. Sumber makanan ikan, Di perairan sebagian Protozoa berperan sebagai plankton
(zooplankton) dan benthos yang menjadi makanan hewan air, terutama udang,
kepiting, ikan, dll.
3. Indikator minyak bumi, Fosil Foraminifera menjadi petunjuk sumber minyak, gas, dan
mineral.
4. Bahan penggosok, Endapan Radiolaria di dasar laut yang membentuk tanah radiolaria,
dapat dijadikan sebagai bahan penggosok.

Peran Merugikan :

Protozoa menyebabkan penyakit pada manusia dan hewan ternak. Penyakit-penyakit yang
disebabkan Protozoa antara lain :

Jenis penyakit Protozoa


Disentri Entamoeba histolytica
Diare (Balantidiosis) Balantidium coli
Penyakit tidur (Afrika) Trypanosoma gambiense
Toksoplasmosis (kematian janin) Toxoplasma gondii
Malaria tertiana Plasmodium vivax
Malaria quartana Plasmodium malariae
Malaria tropika Plasmodium falciparum
Kalaazar Leishmania donovani
Surra (hewan ternak) Trypanosoma evansi
Klasifikasi Amoeba
Amuba sangat sensitif terhadap rangsangan, terbukti dari penyusutan atau perluasan sel,
tergantung pada kondisi sekitarnya. Seperti untuk menjaga tekanan osmotik dalam sel, vakuola
bertanggung jawab untuk hal yang sama. Ketika Amoeba disimpan dalam larutan garam
hipertonik (terkonsentrasi), sel menyusut dan mencegah masuknya garam. Sebaliknya, bila
terkena air tawar hipotonik, sel Amoeba mengembang dan membengkak.

Taksonomi organisme ini, sering tidak jelas dan membingungkan karena Amoeba tidak memiliki
ciri-ciri morfologi yang khas. Hal ini juga sebagian karena fakta bahwa banyak spesies lain
protista menyerupai eukariota uniseluler ini dalam anatomi dan perilaku mereka. Salah satu ciri
khas yang membedakan Amoeba laut dari spesies air tawar adalah kurangnya vakuola kontraktil
dan enzim mereka. Mari kita lihat bagaimana Amoeba diklasifikasikan secara ilmiah.

 Domain: Eukaryota
 Kingdom: Amoebozoa
 Filum: Tubulinea
 Ordo: Tubulinida
 Keluarga: Amoebidae
 Genus: Amoeba
 Spesies: proteus, dubia, dll
 Klasifikasi Amoeba menurut en.wikipedia.org dan mikrowiki
 Domain : Eukaryota
 Kerajaan / Kingdom : Protoza
 Filum / Phylum : Amoebozoa
 Subfillum / Subphylum : Lobosa
 Kelas / Class: Tubulinea
 Subkelas/Subclass : Sarcodina
 Bangsa /Order : Tubulinida
 Keluarga / Family : Amoebidae
 Marga / Genus : Amoeba
 Spesies /Species :
 Amoeba gorgonia Pen.
 Amoeba limicola Rhumb.
 Amoeba proteus Pal.
 Amoeba vespertillo Pen.

Klasifikasi Amoeba berdasarkan Biocab

 Domani : Eukarya
 Kingdon : Protista
 Subkingdom : Protozoa
 Filum : Plasmodroma
 Kelas : Sarcodina
 Subkelas : Rhizopoda
 Bangsa : Amoebida
 Keluarga : Amoebidae
 Marga : Amoeba
 Spesies : Amoeba Proteus

Klasifikasi Amoeba dari Fcps.edu

 Kerajaan/Kingdom : Protista
 Filum/Phylum : Protozoa
 Kelas/Class : Rhizopoda
 Bangsa/Order : Amoebida
 Keluarga / Family : Amoebidae
 Marga /Genus : Amoeba
 Spesies /Species: Amoeba proteus

Klasifikasi Amoeba yang diambil pada website Faculti.fmmcc.suny.edu.

 Kerajaan/Kingdom : Protista
 Subkerajaan/subkingdom : Protozoa
 Filum/Phylum : Sarcomastogophora
 Kelas /Class : Sarcodina
 Superbangsa / Superorder : Lobeda
 Bangsa / Order : Granulopodea
 Keluarga / Family : Amoebidae
 Marga / Genus : Amoeba
 Spesies / Species : Amoeba proteus

Filum protozoa Merupakan filum hewan bersel satu yang dapat melakukan reproduksi seksual

(generatif) maupun aseksual (vegetatif).Habitat hidupnya adalah tempat yang basah atau berair. Jika

kondisi lingkungan tempat hidupnya tidak menguntungkanmaka protozoa akan membentuk membran

tebal dan kuat yang disebut Kista. Ilmuwan yang pertama kali mempelajariprotozoa adalah Anthony van

Leeuwenhoek.
A. PENGERTIAN FOTOSINTESIS

Fotosintesis adalah proses pembuatan molekul makanan berenergi tinggi dari komponen yang

lebih sederhana, yang dilakukan oleh tumbuhan autotrof (tumbuhan yang dapat membuat

makanan sendiri). Fotosintesis berasal dari kata foton yang artinya “cahaya” dan sintesis yang

artinya “penyusun”, jadi fotosintesis juga diartikan dengan proses biokimiawi yang dilakukan

oleh tumbuhan untuk menghasilkan energi (nutrisi) dengan memanfaatkan energi cahaya.
Daun merupakan komponen utama pada tumbuhan yang berperan dalam fotosintesis ini, pada

daun terdapat klorofil (zat hijau daun), nah klorofil inilah yang akan menyerap energi matahari

sehingga dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi (nutrisi).

Fotosintesis berperan sangat penting bagi seluruh kehidupan organik di bumi. Karena selain

menghasilkan energi, proses fotosintesis juga akan menghasilkan oksigen untuk kehidupan

manusia dan makhluk hidup lainnya.

B. FUNGSI FOTOSINTESIS

 Fungsi utama fotosintesis adalah untuk memproduksi glukosa sebagai sumber energi
utama bagi tumbuhan, dengan adanya glukosa ini akan terbentuk sumber energi lemak
dan protein pula. Nah zat-zat ini akan menjadi sumber makanan bagi manusia dan hewan,
oleh karena itu proses fotosintesis ini sangat penting dalam kehidupan kita.
 Prose Fotosintesis dapat membersihkan udara. Udara dibersihkan dengan diserapnya
karbondioksida dan dihasilkannya oksigen. Sehingga sering kita dengar penanaman
pohon untuk membersihkan lingkungan, karena ada proses fotosintesis inilah pohon bisa
berguna untuk membersihkan udara kita.
 Kemampuan fotosintesis tumbuhan pada masa hidupnya akan membuat sisa sisa
tumbuhan tersebut tertimbun di dalam tanah. Timbunan dari tumbuhan dalam waktu yang
lama akan membuatnya menjadi batu bara yang merupakan bahan baku dan sumber
energi pada kehidupan modern.

C. PROSES FOTOSINTESIS

Sebelum memulai penjelasan, silahkan diperhatikan bagan di bawah terlebih dahulu.

Berdasarkan bagan tersebut maka secara singkat proses fotosintesis dapat dijelaskan sebagai

berikut :
Dalam proses fotosintesis ada 4 bahan yang harus dimiliki, yaitu :

 Karbondikoksida (CO2)
 Air
 Cahaya Matahari
 Klorofil

Karbondikosida akan diambil oleh Stomata (mulut daun) pada daun tumbuhan dari udara bebas,

kemudian air diambil melalui akar tumbuhan dan diangkut komponen pengangkut pada

tumbuhan, kemudian Cahaya matahari akan diambil dalam bentuk energi oleh klorofil (zat hijau

daun). Semua proses ini akan berlangsung membentuk suatu reaksi dan menghasilkan Oksigen

serta Glukosa.

Setelah terdapat glukosa pada tumbuhan, nutrisi ini akan diubah menjadi lemak, protein, dan

nutrisi lainnya. Jadi pada fotosintesis terjadi reaksi yang sangat kompleks, namun secara singkat

reaksinya berlangsung seperti yang telah kami jelaskan.

D. TAHAP-TAHAP REAKSI FOTOSINTESIS

Proses fotosintesis yang terjadi di Kloroplas terdiri atas 2 reaksi, yaitu reaksi terang dan reaksi

gelap.

1. Reaksi Terang

Dikatakan reaksi terang karena dalam prosesnya reaksi ini membutuhkan cahaya matahari.

Reaksi ini terjadi di salah satu ruang kosong pada kloroplas yang disebut membran tilakoid.

Dalam reaksi terang, klorofil akan menyerap cahaya dari matahari, energi yang didapat dari

cahaya matahari akan digunakan untuk memecah molekul air menjadi molekul oksigen dan

hidrogen. Reaksi ini disebut sebagai fotolisis, dan dapat digambarkan dengan reaksi berikut.
2. Reaksi Gelap

Sesuai dengan namanya reaksi gelap merupakan reaksi yang tidak bergantung pada cahaya. Inti

dari proses reaksi gelap merupakan pengubahan Karbondioksida (CO2) menjadi glukosa. Reaksi

gelap ini terjadi pada bagian stroma kloroplas. Reaksi gelap hanya akan terjadi sesudah

terjadinya reaksi terang, dan proses reaksi gelap sangat kompleks, karena pengubahan

Karbondioksida (CO2)

E.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI FOTOSINTESIS

1. Faktor Internal

Faktror internal adalah faktor yang berasal dari tumbuhan itu sendiri. Artinya, setiap tumbuhan

yang berbeda jenis, walaupun hidup dalam keadaan lingkungan yang sama akan berbeda pula

reaksi fotosintesisnya, dapat kita katakan faktor internal merupakan faktor hereditas (keturunan).

Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang tidak bisa membentuk klorofil (albino) sehingga akan

sangat berpengaruh terhadap raksi fotosintesisnya.

2. Faktor Eksternal

a. Kandungan Air dan Mineral dalam tanah


Seperti yang telah kami jelaskan tadi sahabat, air merupakan salah satu bahan baku yang

digunakan untuk reaksi fotosintesis jadi semakin banyak air dalam tanah semakin bagus reaksi

tersebut. Karena Fotosintesis sangat bergantung dari penyerapan air oleh akar tumbuhan tersebut.

b. Temperatur

Fotosintesis merupakan reaksi yang tergantung kepada enzim, sedangkan kerja enzim ini

dipengaruhi oleh suhu. Enzim tidak bisa bekerja pada suhu kurang dari 5 derajat Celcius dan

diatar 50 derajat celcius, jika suhu tidak sesuai maka fotosintesis tidak akan terjadi. Suhu terbaik

untuk proses fotosintesis adalah diantara 28 – 30 derajat celcius.

c. Kandungan CO2 di udara

Kandungan CO2 di udara sekitar 0.03 persen, semakin banyak CO2 akan semakin baik rekasi

yang terjadi.

d. Kandungan O2

Rendahnya kandungan O2 di udara dan di dalam tanah akan menghambat respirasi tumbuhan.

Remdajmua respirasi ini juga akan menghambat pembentukan energi oleh tumbuhan tersebut.

1. air panas →berfungsi mematikan sel daun.


alkohol → melarutkan klorofil
lugol → sebagai pembukti atau pengetes keberadaan amilum pada daun.
2. berwarna pucat, artinya dalam bagian daun itu tidak terdapat amilum
3. biru tua, artinya bagian tersebut mengandung amilum
4. kesimpulannya yaitu fotosintesis yang terjadi membutuhkan cahaya matahari dan hasil dari
fotosintesis berupa aamilum

3. Perebusan daun dalam air mendidih mempunyai tujuan untuk mematikan sel daun
4. . Alcohol berfungsi untuk melarutkan klorofil.
5. . Lugol berfungsi untuk mengetahui ada tidaknya kandungan amilum dalam daun.
6. . Setelah ditetesi lugol, daun yang ditutup tetap/tidak berubah warna/hijau muda.
7. . Sedangkan daun yand tidak ditutup warnanya menjadi biru kehitaman.

Sehingga dapat dikatakan bahwa pada bagian daun yang tidak ditutupi kertas foil terdapat
amilum, sedangkan pada bagian daun yang ditutupi kertas timah tidak terdapat amilum. Amilum
merupakan salah satu hasil dari proses fotosintesis, yang berarti pada bagian daun yang terkena
cahaya matahari terjadi proses fotosintesis, sedangkan pada daun yang tidak terkena cahaya
matahari tidak terjadi proses fotosintesis

Daun yang terkena cahaya matahari lebih lama akan menghasilkan amilum lebih banyak yang
ditandai dengan perubahan warna menjadi biru kehitaman,.

Anda mungkin juga menyukai