Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

PENGAMATAN ROTI BERJAMUR

Oleh:
Argy Rumansyah S
MAKALAH PROJEK BIOLOGI
NAMA: Argy Rumansyah S
KELAS: X MIPA 2

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Roti adalah makanan yang mengandung karbohidrat yang biasa di gunakan sebagai
penganti nasi, juga dianggap sebagai alternatif konsumsi karbohidrat yang rendah
glukosa, Akan tetapi ketahanan sebuah roti tidak bisa lebih dari sepekan atau
bahkan tiga hari lamanya. Itu sebabnya penampilan roti cepat sekali berubah. Yang
mulanya memiliki warna seputih susu, berubah menjadi berbintik hitam hingga
ditumbuhi jamur. Karena penampilan roti berubah seekstrim itu, maka roti sudah
tak layak konsumsi lagi.

Namun ada beberapa pihak yang tidak terlalu memperhatikan apa yang
dimakannya, sehingga pada awal kadaluarsanya roti, mereka tidak mengetahui ciri
ciri terjadinya pertumbuhan jamur pada roti yang sudah tak layak konsumsi lagi.
Karena itu mereka seringkali memakan makanan yang malah mendatangkan
banyak penyakit. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan dan juga
memprihatinkan.

Peristiwa ini merupakan salah satu masalah yang harus segera diatasi. Janganlah
sampai dibiarkan terus menerus dan kian berlarut. Hingga pada akhirnya
mendatangkan akibat yang menumpuk di kemudian hari. Oleh sebab itu, kami
berusaha merangkum sedemikian rupa dan mencoba meneliti apa saja yang
seharusnya dilakukan dan mengapa hal ini dapat terjadi.
1.2  Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan jamur terhadap pengaruh suhu atau
udara kamar

                                                            BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Roti merupakan salah satu bentuk makanan pokok yang cukup diminati
masyarakat Indonesia. Sebagai contoh roti tawar ataupun sejenis roti basah yang
seringdikonsumsi oleh sebagian masyarakat Indonesia khususnya yang tinggal
diwilayah perkotaan. Umumnya mereka memiliki roti karena roti dapat dijadikan
makanan alternatif pengganti nasi. Selain itu roti merupakan makanan instan yang
siap saji (Rachel Ray, 2004).

Secara garis besar produk bakery bisa dikelompokkan menjadi kelompok roti dan
kelompok biskuit. Produk roti mempunyai struktur berongga-ronga dan
dikembangkan dengan ragi roti dan produk akhirnya bersifat plastis, elastis karena
kadar air tinggi. Produk biskuit terdiri dari berbagai bentuk dan mempunyai
struktur lebih padat dengan tektur mulai dari rapuh atau renyah sampai relatif
keras, serta kadar airnya rendah sehingga lebih awet dari pada roti (Anonim,2006).
Selain kedua kelompok bakery tersebut ada jenis lain yaitu cake, yang merupakan
produk hasil pemanggangan yang dikembangkan dengan pengembang kimia. Sel-
sel udara yang terbentuk dihasilkan dengan cara pengocokan (terutama putih telur)
yang menyebabkan udara terperangkapdalam adonan, serta adanya pembentukan
gas dari bahan pengembang danterbentuk uap air pada waktu pemanggangan
(Anonim, 2004).

Produk lain yang dibuat dari terigu adalah donat. Produk ini berbeda dengan
produk-produk bakery lainnya karena pada tahap akhir proses pembuatannya tidak
dipanggang, melainkan digoreng. Donat mengembangkarena ragi roti, juga akibat
terbentuknya gas dari bahan pengembang dan uapair pada waktu penggorengan
(Anonim5, 2009).

Berdasarkan formulasi adonan roti dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu adonan
roti manis, roti tawar dan adonan soft rolls. Adonan roti manis dalah adonan yang
dibuat dari formulasi yang banyak menggunakan gula, lemak dan telur. Adonan
roti tawar adalah adonan roti yang mengunakan sedikit tanpa gula, susu skim dan
lemak. Sedangkan adonan soft roll adalahadonan roti yang dibuat dari formula
yang menggunakan gula dan lemak relatif lebih banyak dari adonan roti tawar
(Anonim, 2000).

Kualitas roti secara umum disebabkan karena variasi dalam penggunaan bahan
baku dan proses pembuatannya. Jika bahan baku yangdigunakan mempunyai
kualitas yang baik dan proses pembuatannya benar maka roti yang dihasilkan akan
mempunyai kualitas yang baik pula. Jenis dan mutu produk bakery sangat
bervariasi tergantung jenis bahan-bahan dan formulasi yang digunakan dalam
pembuatannya. Variasi produk ini diperlukan untuk memenuhi adanya variasi
selera dan daya beli konsumen (Auinger-pfund, 1999).
Setiap bahan juga mempunyai karakteristik fisik, kimia dan mekanik yang berbeda,
demikian juga perubahan sifat-sifat tersebut akibat pengolahan mungkin berbeda.
Oleh karena itu sebelum mengetahui cara pembuatan roti, terlebih dahulu
mengenal jenis bahan yang akan digunakan, fungsi dalam pembuatan roti serta
sifat-sifat yang dibutuhkan. Hal ini perlu diketahui untuk bisa memilih bahan
secara ekonomis dan mengendalikan mutu produk sesuai dengan keinginan
(Buckle, 1985).

2.3  Kerangka Konsep.
Roti merupakan produk pangan yang mudah rusak. Terutama karena adanya
kapang yang mampu tumbuh pada suhu rendah. Untuk itu dibuat bagaimana agar
umur simpan dari roti dapat bertahan lebih lama. Umur simpan roti rata-rata adalah
berkisar antara 2-3 hari (tanpa pengawet dan kondisi penyimpanan benar).

Agar roti bisa bertahan lebih lama maka proses pembuatannya juga harus benar
dan higienis. Terutama pada saat pengemasan. Pengemasan yang benar akan
membuat daya simpan roti lebih lama. Roti yang dikemas pada saat kondisi masih
panas akan menimbulkan titik-titik air pada bahan pengemas sehingga akan
mempengaruhi kelembaban yang secara otomatis umur simpan pun bekurang.
Tetapi bila terlalu lama di luar maka akan menyebabkan roti mudah terserang
jamur ataupun kapang.

Kimia redoks
Reaksi Redoks adalah perubahan pada suatu bilangan oksidasi atau keadaan oksidasi
atom-atom pada sebuah reaksi kimia
Istilah Redoks berasal dari kata reduksi dan oksidasi.

 Oksidasi adalah menjelaskan pelepasan suatu elektron pada sebuah molekul,


atom, atau ion-ion.
 Reduksi adalah menjelaskan penambahan suatu elektron pada sebuah
molekul, atom, atau ion-ion.
Fisika

Energi potensial merupakan energi yang dimiliki benda akibat adanya pengaruh


tempat atau pengaruh kedudukan dari benda tersebut.

Energi potensial disebut juga dengan energi diam sebab benda yang dalam keadaan
diam bis memiliki energi. Apabila benda tersebut bergerak, maka benda itu mengalami
perubahan energi potensial yang menjadi energi gerak. Energi potensial mempunyai
beberapa bentuk diantaranya yaitu energi potensial gravitasi, energi potensial pegas,
dan lain – lain.

Energi potensial yaitu energi yang memperngaruhi suatu benda karna posisi
(ketinggian) benda tersebut yang kecenderungan itu menuju tak terhingga dengan arah
dari gaya yang ditimbulkan oleh energi potensial tersebut. Satuan SI untuk mengukur
usaha dan energi yaity Joule (simbol J). Sebutan “energi potensial” pertama kali
dikemukakan seorang teknik dan fisikawan yang berkebangsaan Skotlandia, William
Rankine.

Pendapat lain Tentang Energi potensial yaitu sifat dari sistem, bukan benda

Sebuah sistem merupakan kumpulan dari benda atau partikel saling berinteraksi
melalui gaya. Satuan dari Energi Potensial yaitu sama dengan Usaha dan Energi
kinetic. Di dalam suatu sistem, ada dikenal dengan istilah tenaga potensial dan tenaga
kinetik dan ini dikenal dalam sistem konservatif. Tenaga potensial merupakan tenaga
yang belum dikeluarkan dan masih tersimpan.

Secara Umum Energi potensial yaitu energi yang dimiliki suatu benda sebab
mempunyai ketinggian tertentu dari tanah. Energi potensial ada karena adanya gravitasi
bumi.

Matematika

Vektor adalah besaran yang mempunyai besar/nilai dan arah. Secara


geometris vektor digambarkan sebagai ruas garis berarah, dengan panjang ruas
garis menyatakan besar vektor dan arah ruas garis menyatakan arah vektor .
Dalam matematika vektor digambarkan dalam bentuk garis lurus yang mempunyai
panjang dan arah.
Penulisan nama vektor :

1. dengan menggunakan huruf kapital harus menggunakan dua huruf, sebagai


contoh vektor AB ⃗
2. adalah vektor yang panjangnya sama dengan panjang ruas garis AB dan
arahnya dari A ke B.
3. sedangkan dengan huruf kecil hanya satu huruf, sebagai contoh a
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Alat :

• Spray untuk menyemprot (1 buah)


• Wadah transparan kedap udara (2 buah; kedap udara perlu agar menjaga zat
berbahaya fungi tidak keluar wadah dan diharuskan transparan agar siswa dapat
mengamati dari luar wadah tanpa harus membuka wadah)
• Penggaris/meteran

3.2 Bahan:

• Roti tawar 2 lembar


• Air keran secukupnya

3.3 Langkah pengerjaan

BAB IV
JAWABAN DARI SETIAP PERTANYAAN
4.1 Pertanyaan
1. Bagaimana kondisi roti selama 10 hari setelah penyemprotan? Jelaskan kondisi
roti setiap harinya disertai gambar!
2. Jika kamu dapat menemukan jamur, jelaskan alasan jamur bisa berkembang
pada roti tersebut! Kaitkan dengan tahap pengerjaan yang kamu lakukan.
3. Jika kamu tidak dapat menemukan jamur, jelaskan alasan jamur tidak bisa
berkembang pada roti tersebut!
4. Terlepas dari hasil yang kamu dapatkan, apa kemungkinan besar nama jamur
tersebut?
5. Jamur bisa tumbuh pada roti dikarenakan memperoleh makanan dari sekitarnya
berupa glukosa. Bagaimanakah reaksi kimia yang terjadi? Buatlah reaksi reduksi
oksidasinya!
6. Buatlah relasi yang mungkin dari Kingdom Jamur! Sajikan dalam bentuk
diagram panah.
7. Apakah diagram panah pada nomor 6 termasuk ke dalam fungsi? Jika ya,
sebutkan jenis fungsinya! Jawablah disertai penjelasannya.
8. Jika spora di roti A dan roti B memiliki massa masing-masing 10-4 gr dan10-3
gr, gravitasi bumi 10 m/s2. Maka energi apakah yang dimiliki spora pada jamur?
9. Berdasarkan pertanyaan sebelumnya, berapakah energi yang dimiliki oleh kedua
spora tersebut?

JAWABAN

1. Hari pertama

ROTI A
Proses penyemprotan roti blom ditumbuhi jamur

ROTI B
Proses penyemprotan roti blom ditumbuhi jamur

Hari Kedua

ROTI A
Roti pada hari kedua blom ditumbuhi jamur

ROTI B
Roti belum ditumbuhi jamur

Hari Ketiga

ROTI A
Roti terlihat belum berjamur

ROTI B
Roti terlihat belum berjamur

Hari ke empat

ROTI A
Roti sedikit berjamur dan juga ada gelembung udara

ROTI B
Roti sedikit berjamur

Hari Ke lima

ROTI A
Roti banyak jamur nya

ROTI B
Roti sedikit berjamur

2.Pada hari pertama kedua roti belum ditumbuhi jamur dikarenakan baru tahap
penyemprotan
Pada hari kedua Roti A belum ditumbuhi jamur karena Roti A ditaruh di bawah
kolong tempat tidur sehingga cahaya,suhu,tempat yang kedap udara,dan juga
ketinggian mempengaruhi bertumbuh nya jamur,sedangkan Roti B blom ditumbuhi
jamur karena ditaruh diatas lemari dan juga terdapat cahaya yang memantul ke
arah tempat tersebut sehingga ketinggian,tempat yang kedap udara,suhu,dan juga
cahaya mempengaruhi bertumbuh nya jamur
Pada hari ketiga Roti terlihat sedikit berjamur karena suhu,tempat kedap udara dan
juga cahaya mempengaruhi bertumbuh nya roti sehingga roti terlihat sedikit
berjamur,sedangkan Roti B belum ditumbuhi jamur karena di tempat yang
tinggi,tempat yang kedap udara,cahaya dan juga suhu mempengaruhi bertumbuh
nya jamur
Pada hari ke empat Roti A mulai berjamur karena suhu,ketinggian,cahaya,dan
tempat yang kedap udara menyebabkan Roti mulai banyak ditumbuhi
jamur,sedangkan Roti B sedikit berjamur terlihat Roti B lambat ditumbuhi jamur
karena suhu,ketinggian,cahaya ,dan tempat yang kedap udara mempengaruhi
bertumbuh nya jamur
Pada hari ke lima Roti A banyak ditumbuhi jamur karena
suhu,ketinggan,cahaya,dan juga tempat yang kedap udara menyebabkan roti mulai
berjamur,sedangkan Roti B Berjamur akan tetapi jamur tersebut tumbuh di pinggir
Roti karena suhu,cahaya,tempar yang kedap udara,dan juga ketinggian
mempengaruhi bertumbuh nya jamur
3.-
4.Rhizopus stolonifer
5. Glukosa = c6h1206 Karbondioksida + Air + Energi
- C6H1206 + 6O2 + 6CO2 + 6H20 + Energi panas
- -1/2 -2+2
6. Diagram Panah
A. Hasil dua kali dari B.

1. 2.
2. 4.
3. 6.
4. 8.

7.fungsi tersebut termasuk fungsi injektif karena Fungsi f : A ⇒ B disebut fungsi


injektif atau fungsi satu-satu apabila anggota yang berbeda di B memiliki pasangan
atau kawan yang berbeda di A. Hal ini berarti jika anggota yang berbeda di A
tidak boleh memiliki pasangan yang sama di B
8.Energi Potensial
9.Roti A
Ep=m.g.h
Ep=10-7.10m/s2.0,18
Ep=1,8.10-7

Roti B
Ep=m.g.h
Ep=10-6.10m/s2.0,5
Ep=5.10-6

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Roti yang disimpan pada kulkas akan lebih tahan lama. Sedangkan penyimpanan
roti pada kamar dan ruangan bebas lebih cepat berjamur di akibatkan pengaruh
udara karena udara juga mempengaruhi pertumbuhan jamur. Namun roti yang di
letakkan di kamar lebih awal atau lebih cepat berjamur di bandingkan roti yang di
letakkan di udara bebas atau di bawah matahari di akibatkan pengaruh suhu, roti
yang di letakkan di kamar udaranya sedikit pengap sehingga lebih mudah di
tumbuhi jamur.

5.2 Saran

Berkenaan dengan cepatnya umur roti berakhir, sedangkan roti adalah alternatif
pemenuhan karbohidrat selain nasi, maka diperlukan untuk mengetahui cara
mencegah penjamuran pada roti berlangsung secepat biasanya dan mengetahui
ciri-ciri pembusukan roti.

Ketahuilah bahwa ciri-ciri roti yang layak konsumsi adalah sebagai berikut:
• Memiliki bentuk yang ideal
• Memiliki warna yang bersih seputih susu
• Berbau seperti campuran susu dan margarin
• Memiliki tekstur yang lembut dan tidak keras
• Tidak berjamur pada permukaan roti
• Tidak berbau apa atau asam
Berikut adalah cara mencegah penjamuran pada roti:
• Simpan roti dalam kulkas atau lemari pendingin
• Jika ingin umur roti lebih lama lagi, letakkan roti di dalam plastik atau
wadah tertutup yang lain
• Simpan roti dalam keadaan kering, tidak basah dan tidak lembab
• Belilah roti yang baru keluar dari oven

Berikut adalah saran apabila roti telah berjamur, antara lain:


• Jangan membeli roti tersebut
• Jangan mencoba mengolah lagi roti yang sudah tidak layak konsumsi
kemudian dimakan lagi
• Membuang roti tersebut

Daftar pustaka
Argy, 2021 proyek rumpun mipa, Tangerang

Anda mungkin juga menyukai