Anda di halaman 1dari 5

Jembatan Wheatstone adalah rangkaian jembatan yang paling sederhana dan paling

[1]
umum. Rangkaian ini digunakan dalam aplikasi pengkondisi sinyal dimana transduser
mengubah tahanan dengan perubahan variabel dinamik.[1] Beberapa modifikasi dari jembatan
dasar ini juga dipakai untuk aplikasi spesifik lainnya. Dalam aplikasi paling modern, detektor
setimbang adalah amplifier diferensial impedansi input sangat tinggi.[1] Dala m beberapa kasus,
Galvanometer yang sensitif dengan impedansi yang relatif rendah bisa digunakan, khususnya
untuk kalibrasi atau instrumen-instrumen pengukuran tunggal.[1]

Penjelasan Tentang Jembatan Wheatstone

Rangkaian Jembatan Wheatstone merupakan rangkaian yang terdiri dari resistor dan catu daya
(power supply).[2] Jembatan wheatstone sendiri adalah rangkaian jembatan yang pada umunya
digunakan untuk mengukur presisi tahanan dengan nilai 1 ohm sampai dengan mega ohm.[2]
Pada umumnya rangkaian jembatan wheatstone banyak digunakan untuk menghitung resistansi
yang tidak diketahui dengan bantuan dari rangkaian jembatan.[2] Dua kaki yang terdapat pada
rangkaian wheatstone harus disimpan seimbang dan satu kaki yang lainnya termasuk resistansi
yang tidak di ketahui.[2]
Prinsip dasar dari jembatan wheatstone adalah keseimbangan. Sifat umum dari arus listrik
adalah arus akan mengalir menuju polaritas yang lebih rendah. Jika terdapat persamaan polaritas
antara kedua titik maka arus tidak akan mengalir dari kedua titik tersebut. Dalam rangkaian
dasar jembatan wheatstone penghubung kedua titik tadi disebut sebagai jembatan wheatstone.

Rangkaian Hambatan Jembatan Wheatstone – Ada lho sobat rangkaian hambatan yang tidak bisa
ditentukan hambatan penggantinya kalau cuma dengan rumus susunan hambatan seri maupun
pararel. Rangkaian hambatan ini disebut dengan Wheatstone Bridge atau jembatan wheatstone.
Rangkaian ini digunakan utuk menyederhanakan susunan hambatan yang pada awalnya tidak
dapat disederhankan secara pararel maupun seri. Ada cerita menarik dibalik sejarah Wheatstone.
Ternyata jembatan wheatstone tidak ditemukan oleh Sir Charles Wheatstone melainkan oleh
Samuel Hunter Cristie pada tahun 1833. Dinamakan wheatstone karena yang berperan besar
mempopulerkan rangkaian ini adalah Sir Charles Wheatstone.
Gambar di bawah ini meski bentuknya aga berbeda tapi sejatinya sama. Gambar tersebut
merupakan susunan jembatan Wheatstone.
3 rangkaian sama tapi bentuk berbeda

Bagiaman Menentukan Hambatan Pengganti?

Untuk mendapatkan besarnya hambatan pengganti pada susunan hambatan jembatan Wheatstone
sobat bisa menggunakan aturan dan rumus berikut:
1. Apabila perkalian silang antara R1 da\n R3 sama dengan R2 dan R4 maka R5 (hambatan yang
ditengah) dapat diabaikan sehingga sobat tinggal menjumlah secara seri kemudian dipararelkan.

Hambatan di Tengah Ditiadakan


Setelah hambatan tengah dianggap tidak ada gunakan prinsip seri-pararel untuk menmukan
besarnya hambatan pengganti.
2. Jika perkalian silang antar R1 dan R3 tidak sama dengan perkalian antara R2 dan R4, maka
hambatan itu harus diganti dengan hambatan baru sehingga susunan hambatannya menjadi
seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Henggantian Hambatan (amati letak Ra, Rb, dan Rc)
Keterangan
R1, R2, dan R5 masing-masing diganti dengan Ra, Rb, dan Rc. Sehingga susunan menjadi
tampak seperti gambar di bawah ini.

Rumusnya
Ra = R1 . R2 / (R1 + R2 + R2)
R2 = R1 . R5 / (R1 + R2 + R2)
R3 = R2 . R5 / (R1 + R2 + R2)

nilai Resistor yang berbentuk Axial adalah diwakili oleh Warna-warna yang terdapat di
tubuh (body) Resistor itu sendiri dalam bentuk Gelang. Umumnya terdapat 4 Gelang di tubuh
Resistor, tetapi ada juga yang 5 Gelang.

Gelang warna Emas dan Perak biasanya terletak agak jauh dari gelang warna lainnya sebagai
tanda gelang terakhir. Gelang Terakhirnya ini juga merupakan nilai toleransi pada nilai Resistor
yang bersangkutan.

Tabel dibawah ini adalah warna-warna yang terdapat di Tubuh Resistor :


Perhitungan untuk Resistor dengan 4 Gelang warna :
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-1 (pertama)
Masukkan angka langsung dari kode warna Gelang ke-2
Masukkan Jumlah nol dari kode warna Gelang ke-3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10
(10n)
Merupakan Toleransi dari nilai Resistor tersebut

Anda mungkin juga menyukai