Anda di halaman 1dari 6

Basidiomycota

Jamur basidiomycotina adalah kelompok jamur dengan jumlah sekitar sekitar 25 ribu
spesies yang sudah diidentifikasi. Nama Basidiomycota berasal dari kata basidium, yaitu suatu
tahapan diploid dalam daur hidup Basidiomycota yang berbentuk seperti gada. Pada umumnya
jamur ini merupakan saproba yang penting. Aktivitasnya adalah menguraikan polimr lignn pada
kayu dan berbagai bagian tumbuhan yang lain.
Jika kamu menjumpai orang memanfaatkan jamur sebagai bahan makanan maka yang
dimaksud adalah mushroom atau jamur kelenthos (puffball). Keduanya termasuk Basidiomycota
yang sangat populer, di samping beberapa jenis jamur lain yang biasa dimasak sebagai bahan
makanan.
Kelompok jamur ini dikenal karena tubuh buahnya tampak jelas di permukaan tanah atau
substrat

lainnya.

Kelompok

jamur

ini

memiliki

hifa

yang

bersekat-sekat.

Divisi Basidiomycotina adalah takson dari Kingdom Fungi yang memproduksi spora dalam bentuk
kubus yang disebutbasidium. Contoh basidiomycota adalah jamur merang (lihat gambar dibawah
ini).
Klasifikasi Basidiomycota
Filum basidiomycota dibagi ke dalam tiga kelompok utama, yaitu :
a. Urediniomycetes,
b. Hymenomycetes, dan
c. Ustilaginomycetes (Sjamsuridzal, 2001).
Jamur Basidiomycota dibagi menjadi Homobasidimycotina (jamur yang sebenarnya); dan
Heterobasidiomycetes. Sedangkan Homobasidimycotina dibagi menjadi 3 subclas yaitu :
Hymenomycetes
Merupakan kelas terbesar dari Basidiomycota. Menghasilkan spora pada permukaan terbuka
melepaskan spora secara bertahap melalui struktur seperti pori-pori atau insang.
Orders: Agaricales, Aphyllophorales (3 contoh)

2.

Gasteromycetes
Menghasilkan spora pada permukaan tersembunyi, spora dilepaskan sesaat setelah

penutupnya pecah. jamur ini menghasilkan basidiospores dalam basidiomata mereka, di mana
spora benar-benar tertutup atau setidaknya merupakan bagian dari perkembangan mereka.
Morfologi gasteroid basidioma telah berevolusi beberapa kali dalam basidiomycetes.
Contohnya puffball dan earthstar Orde Lycoperdales dan dua stinkhorns dari Orde Phalales.
3.

Heterobasidiomcetae
Menghasilkan spora di ujung benang mencolok. Mekanisme perkembangan jamur terus

berlanjut untuk menjamin pembebasan spora yang efisien. Contohnya meliputi jeli jamur
(digambarkan), rusts, Smuts.
Beberapa contoh spesies dari Divisi Basidiomycota, antara lain:
a. Puccinia Graminis
b. Jamur Merang (Volcariella Volvacea)
c. Ustilago maydis
d. Jamur Kuping
e. Amanita Muscaria
ciri-ciri basidiomycota
a. Basidiomycotina adalah jamur multiseluler yang hifanya bersekat. Hifa vegetative
b. Ciri

khasnya

alat

repoduksi

generatifnya

berupa

basidium

sebagai

badan penghasil spora.


c. Basidiomycota terdiri dari anggota mikro maupun makro. Basidiomycota yang mikro
adalah basidiomycota yang basidiokarpnya kecil dan halus, yang umumnya adalah patogen
pada tanaman. Sedangkan basidiomycota yang makro adalah Basidiomycota memiliki
tubuh buah (basidiokarp) yang besar sehingga mudah untuk diamati. Tapi, kebanyakan
anggota spesies berukuran makroskopik.
d. Basidiomycota adalah Kelompok jamur ini dikenal karena tubuh buahnya tampak jelas di
permukaan tanah atau substrat lainnya.

e. Memiliki basidium.
f. Basidiomycotina terdapat dalam substratnya (tempat hidupnya), misal pada kulit kayu,
tanah, dan serasah daun.
g. Jalinan hifa generative jamur ini ada yang membentuk tubuh buah dan ada yang tidak
membentuk tubuh buah. Tubuh buah pada Basidiomycotina disebut basidiokarp.
Basidiokarp berukuran makroskopik sehingga dapat dilihat dengan mata telanjang. Bentuk
basidiokarp bermacam-macam, misalnya seperti payung, kuping, atau setengah lingkaran.
Basidiokarp ada yang memiliki batang dan ada yang tidak. Pada bagian bawah tudung
basidiokarp terdapat lembaran-lembaran (bilah). Pada lembaran ini terbentuk banyak
basidium yang akan menghasilkan spora basidium (basidiospora). Basidiospora
merupakan spora generative.
h.

Spora (basidiospora) yang jumlahnya empat berada di luar basidium. Spora dapat
disebarkan oleh angin dan jika jatuh di tempat yang sesuai akan tumbuh menjadi hifa baru.

i. Jamur Basidiomycotina umumnya hidup sebagai saprofit pada sisa-sisa makhluk hidup,
misalnya serasah daun di tanah, merang padi, dan batang pohon mati.

Siklus Hidup
a. Dua nukleus haploid dalam apikal dikaryotic hyphal kompartemen (seringkali
dalam basidiocarp) FUSE untuk membentuk inti diploid
b. Nukleus yang diploid mengalami meiosis untuk menghasilkan empat nukleus haploid.
c. Empat outgrowths kecil STERIGMATA mulai terbentuk di bagian atas kompartemen
hyphal dan ujung setiap sterigma mulai mengembang.
d.

Sebuah Vakuola berisi cairan berkembang di dekat pangkal kompartemen dan secara
bertahap membesar seperti yang membesar meningkat protoplasma ke bagian-bagian
dari sterigmata.

e.

Ketika setiap di ujung sterigma mengembung dan hampir mencapai ukuran penuh lalu
masuk ke dalam inti.

f.

The uninucleate yang mengembung di ujung setiap sterigma matang berubah


menjadi basidiospore.

g. Kompartemen mendukung sterigmata dan basidiospores disebut basidium.

Salah satu ciri khas dari Subdivisi Basidiomycota yaitu pada siklus hidupnya. Dimana
spora haploid tumbuh menjadi kusut kapas dari hyphae yang disebut mycelia. Mycelia ini biasanya
tumbuh di bawah permukaan sampai mereka bertemu dengan miselium lain. Keduanya bergabung
(Plasmogami) dan menghasilkan serangkaian binucleate, dikaryotic hyphae yang mencapai di atas
tanah dan akan membentuk tubuh atau basidioma berbuah. Sel-sel tidak dapat membagi basidioma
oleh mitosis yang normal karena mereka harus menghasilkan dua sel anakan masing-masing
dengan salinan dari kedua orangtua inti. Hal ini dilakukan melalui pembentukan koneksi penjepit.
Dalam proses ini, sebuah bentuk saku menonjol di dinding sel hyphal pada suatu titik antara
dua inti. Saku ini pada akhirnya akan membentuk penjepit. Kedua inti (a dan b) kemudian bagi
mitotically. Pembagian ini berorientasi sedemikian rupa sehingga suatu inti diposisikan dalam
saku dan keduanya penjepit a dan b inti adalah menuju ujung hypha, sementara b inti
mengambil posisi posterior. Selanjutnya, dinding sel terbentuk di antara penjepit sel posterior
ujung hypha. Ujung sekarang telah lengkap dengan dua inti sel, tetapi sel posterior dan penjepit
masing-masing hanya memiliki satu inti. Hal ini memperbaiki ketika kurva penjepit kembali ke
hypha dan menyatu dengan sel posterior.
Reproduksi Basidiomycota
1.

Reproduksi aseksual

Yaitu dengan cara membentuk spora konidia.Pertemuan dua hifa berbeda, hifa (+) dan hifa (),
terjadi di dalam tanah, menghasilkan hifa dikariotik yang dengan cepat tumbuh menjadi tubuh
buah (basidiokarp). Perkembangan basidiokarp terjadi di atas permukaan tanah sampai dengan
dihasilkannya basidiospora. Pembentukan basidiospora terjadi di dalam basidium yang terletak di
permukaan bawah tudung basidiokarp. Basidiomycota bereproduksi secara aseksual dengan
permulaan pembentukan spora aseksual. Budding terjadi ketika suatu perkembangan sel induk
dipisahkan menjadi sel baru. Setiap sel dalam organisme dapat kuncup.Pembentukan spora
aseksual yang paling sering terjadi di ujung struktur khusus yang disebut conidiophores.
2.

Reproduksi seksualnya

Yaitu dengan cara pembentukan basidiospora pada basidium atau di luar basidium melalui suatu
tangkai yang disebut strerigma. Ada bermacam-macam badan buah pembentuk spora pada
Basidiomycetes. Uredinales adalah salah satu contoh dari anggota Basidiomycetes yang dikenal

sebagai jamur karat dapat membentuk 5 macam stadium pembentuk spora, yakni : pycnia, aecia,
uredinia, telia dan basidium.

Peranan Basidiomycota
a. Basidiomycota memiliki dampak besar pada kehidupan manusia dan fungsi ekosistem.
Banyak Basidiomycota memperoleh gizi oleh mati membusuk dari bahan organik,
termasuk kayu dan sampah daun. Demikian, Basidiomycota memainkan peran penting
dalam siklus karbon.
b. Jamur yang parasit hidup pada organisme inangnya, misalnya tumbuhan dan manusia.
c.

Jenis

lainnya

ada

yang

bersimbiosis

dengan

akar

tumbuhan

membentuk

mikoriza. Simbiosis Basidiomycota termasuk patogen tanaman penting, seperti rusts


(Uredinales) dan Smuts (Ustilaginales), yang menyerang gandum dan tanaman lain.
Simbiosis lainnya yaitu menyebabkan penyakit pada hewan, termasuk manusia. Tidak
semua bentuk simbiosis dari Basidiomycota menyebabkan kerugian bagi individu
lain. Habitat mereka ada di terrestrial dan akuatik dan bisa dikarakteristikan dengan
melihat basidia.
d. Beberapa

Basidiomycota

menghasilkan

racun

mematikan

(Benjamin

1995).

Basidiomycete toksin yang phalloidin (dari jamur Amanita phalloides) mengikat aktin,
yang merupakan komponen mikrofilamen. Fluorescent noda yang menggabungkan
phalloidin digunakan oleh ahli biologi sel untuk memvisualisasikan Sitoskeleton. Jenis
racun lain yang dihasilkan oleh Basidiomycota termasuk halusinogen yaitu berasal dari
anggota genus Psilocybe (dan kelompok lain). Spesies Psilocybetradisional telah
digunakan dalam kebudayaan pribumi Amerika Tengah sebagai alat spiritual, dan sekarang
dibudidayakan untuk perdagangan narkoba. Senyawa biokimia lain Basidiomycota yang
memiliki kegunaan praktis mencakup astaxanthin, pigmen merah yang dihasilkan oleh
basidiomycetous ragi Phaffia yang digunakan untuk menambah warna untuk bertani
salmon, dan enzim tertentu dari kayu-membusuk Basidiomycota yang mempunyai potensi

aplikasi dalam produksi kertas dan Bioremediasi (dekontaminasi menggunakan lingkungan


yang tercemar agen biologis.
e. Beberapa jenis jamur Basidiomycotina yang menguntungkan adalah sebagai berikut:

Jamur kuping (Auricularia polytrichia), jamur merang (Volvariella volvacea), dan jamur
shitake (Lentinula edodes) dapat dimakan tubuh buahnya.

Jamur

kayu

(Ganoderma)

sebagai

obat

atau

makanan

suplemen.

Adapun jamur Basidiomycotina yang merugikan adalah sebagai berikut

Jamur karat (Puccinia graminis) merupakan parasit pada daun tanaman pertanian dari
family Gramineae, misalnya jagung dan gandum.

Puccinia arachidis, parasit pada tanaman kacang tanah.

Ustilago maydis, parasit pada jagung.

Amanita ocreata dan Amanita phalloides, beracun dan mematikan jika dimakan.

Amanita

muscaria,

dapat

menyebabkan

halusinasi

jika

dimakan.

Terdapat beberapa jenis jamur Basidiomycotina yang mempunyai tubuh buah yang sulit
dibedakan antara beracun dan tidak beracun, sehingga lebih baik jangan memakan jamur
yang belum diketahui dapat dimakan atau tidak.

Smuts, Parasit tanaman penting seperti gandum, oat, dan gandum hitam.

Rusts beberapa seperti :

wheat black stem rust (Puccinia graminis)

white pine blister rust melepuh pinus putih karat

Anda mungkin juga menyukai