Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat, taufik, serta
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktikum Biologi yaitu Pengaruh Berbagai
Jenis Air dan Volume Air Terhadap Tanaman Kacang Hijau serta dapat menyelesaikan
laporan dari praktikum tersebut.

Keberhasilan kami dalam melakukan dan menyusun laporan praktikum ini tidak lepas
dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada guru
pembimbing yang telah membantu kami dalam memberikan arahan untuk menyelesaikan
kegiatan praktikum ini. Selain itu, ucapan terima kasih juga turut kami sampaikan kepada
semua pihak yang ikut serta dalam pengerjaan laporan ini.

Selain untuk memenuhi tugas, kami berharap bahwa kegiatan praktikum dan laporan
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Kami juga menyadari bahwa masih banyak kekeliuran dan kesalahan yang terdapat
dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami sangat menghargai kritik dan saran dari para
pembaca agar menjadi perbaikan bagi kami untuk mengerjakan laporan-laporan selanjutnya.

Jeneponto, 04 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI.............................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................................... 1
B. Hipotesis ................................................................................................................................ 1
C. Rumusan Masalah ................................................................................................................. 1
D. Tujuan Praktikum .................................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori .......................................................................................................................... 3
BAB III METODE PENELITIAN
A. Alat dan Bahan ...................................................................................................................... 6
B. Langkah-Langkah Percobaan ................................................................................................ 6
BAB IV HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Hasil Pengamatan........................................................................................................ 7
B. Pembahasan ........................................................................................................................... 8
C. Gambar Hasil Pengamatan .................................................................................................. 11
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................................................................... 13
B. Saran .................................................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 15
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami proses pertumbuhan, begitupun dengan
tumbuhan. Tumbuhan terbagi menjadi dua, yaitu tumbuhan monokotil dan tumbuhan
dikotil. Salah satu contoh tumbuhan dikotil yaitu kacang hijau.

Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Fabaceae atau polong-
polongan. Kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Kandungan proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, seperti
kalsium dan fosfor yang sangat diperlukan tubuh. Sementara itu, kandungan lemaknya
merupakan asam lemak tak jenuh sehingga aman dikonsumsi.

Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah untuk ditanam karena tidak
tergantung pada iklim tertentu. Dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal
seperti air dan mineral, kelembapan, temperatur, serta cahaya, kacang hijau dapat tumbuh
dengan baik.

Salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada kacang
hijau adalah air. Pemberian jenis dan takaran air yang berbeda akan menghasilkan
pertumbuhan yang berbeda pula. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami akan meneliti
pertumbuhan tanaman kacang hijau dengan berbagai jenis air dan volume air. Terdapat 5
jenis air yang digunakan dalam praktikum ini, yaitu air keran, air teh, air kopi, air garam,
dan air soda (sprite). Serta, terdapat 2 jenis volume penyiraman air yang digunakan dalam
praktikum ini, yaitu ½ sdm dan ¼ sdm.

B. Hipotesis
Jenis air dan volume air yang berbeda akan memberikan pengaruh terhadap tanaman
kacang hijau.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dapat
dirumuskan sebagai berikut :

1
1. Adakah pengaruh yang diberikan terhadap tanaman kacang hijau jika menggunakan
jenis air dan volume penyiraman air yang berbeda?
2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada tanaman kacang hijau yang menggunakan
jenis air dan volume penyiraman air tersebut?

D. Tujuan Praktikum
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari praktikum ini adalah untuk
menjawab permasalahan yang dikemukakan, yaitu :
1. Untuk membuktikan hipotesis bahwa jenis air dan volume air yang berbeda dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau.
2. Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan tanaman kacang hijau jika menggunakan
jenis air dan volume penyiraman air yang berbeda.
3. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan pada tanaman kacang hijau yang
menggunakan air keran, air teh, air kopi, air garam, dan air soda (sprite), serta volume
penyiraman air sebanyak ½ sdm dan ¼ sdm.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan suku (famili) Leguminosae dan merupakan tanaman pangan
semusim berupa semak yang tumbuh tegak berumur pendek (60 hari) dengan ketinggian
30-110 cm (Rukmana, 1997). Tanaman kacang hijau disebut juga mungbean, green gram,
atau golden gram (Somaatmadja, 1993 dalam Bariza, 2010).
Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau memiliki klasifikasi botani
sebagai berikut :
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicetyledonae
Ordo : Rosales
Keluarga : Leguminosae (Fabaceae)
Genus : Vigna
Jenis : Vigna radiata
Batang kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku. Buah kacang hijau
berbentuk polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm, setiap polong berisi 6-16 biji. Polong
kacang hijau berbentuk bulat silindris atau pipih dengan ujung agak runcing atau tumpul.
Polong muda berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi kecoklatan atau kehitaman
(Rukmana, 1997).
Biji kacang hijau berbentuk bulat, kulitnya hijau berbiji putih. Biji kacang hijau lebih
kecil dibandingkan dengan biji kacang tanah atau kacang kedelai yaitu bobotnya hanya
sekitar 0,5-0,8 mg (Purwono dan Hartono, 2012). Trustinah (1993 dalam Muafifah 2006)
menambahkan buah atau polong kacang hijau dibedakan menjadi tiga yaitu pendek
berukuran (12,0-13,5 cm), sedang berukuran (15,2-16,8 cm) dan panjang berukuran
(18,5-20,0 cm).

2. Pengaruh Air Terhadap Tumbuhan


Air memiliki banyak fungsi bagi pertumbuhan tubuh tanaman. Salah
satunya, yaitu berfungsi untuk melarutkan unsur-unsur hara yang terserap.
Manfaat yang begitu besar, sehingga air sering disebut faktor pembatas dari

3
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Seperti yang telah kita ketahui, air
merupakan salah satu komponen fisik yang sangat vital dan dibutuhkan dalam
jumlah besar untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sebanyak 85-
90% dari bobot segar sel-sel dan jaringan tanaman tinggi adalah air (Maynard
dan Orcott, 1987). Noggle dan Frizt (1983) menjelaskan fungsi air bagi tanaman
yaitu :
1) sebagai senyawa utama pembentuk protoplasma,
2) senyawa pelarut bagi masuknya mineral-mineral dari larutan tanah ke
tanaman, dan pelarut mineral nutrisi yang akan diangkut dari satu bagian sel ke
bagian sel lain,
3) media terjadinya reaksi-reaksi metabolik,
4) reaktan pada sejumlah reaksi metabolisme seperti siklus asam trikarboksilat,
5) penghasil hidrogen pada proses fotosintesis,
6) menjaga turgiditas sel dan berperan sebagai tenaga mekanik dalam
pembesaran sel,
7) membuka dan menutupnya bunga serta melipatnya daun-daun tanaman
tertentu,
8) berperan dalam perpanjangan sel,
9) sebagai bahan metabolisme dan produk akhir respirasi, serta digunakan dalam
proses respirasi.
Kehilangan air pada jaringan tanaman akan menurunkan turgor sel,
meningkatkan konsentrasi makro molekul serta senyawa-senyawa dengan berat
molekul rendah, mempengaruhi membran sel dan potensi aktivitaskimia air
dalam tanaman (Mubiyanto, 1997). Peran air yang sangat penting tersebut
menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan air
pada tanaman akan mempengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat
menurunkan pertumbuhan tanaman.

3. Tahap Pertumbuhan Tanaman


Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan,
pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa
dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal.
Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan

4
epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon
dan plumula keluar ke atas tanah.
Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan
pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap
pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang
membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.

5
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Alat dan Bahan


1. Alat
1) wadah,
2) mistar/penggaris, untuk mengukur pertumbuhan kacang hijau dari hari ke hari,
3) alat tulis, untuk mencatat pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman kacang
hijau setiap hari,
4) kamera, untuk mendokumentasikan hasil penelitian pada tanaman kacang hijau.
2. Bahan
1) kacang hijau, sebagai objek penelitian,
2) kapas, sebagai media tanam,
3) air, sebagai bahan utama atau sebagai tujuan penelitian/pengamatan yang
digunakan untuk merendam dan menyiram tanaman kacang hijau,
4) bahan campuran air : 1 kantung teh, 1 sdm kopi, dan 1 sdm garam untuk ±600 ml
air,
5) air soda; Sprite.

B. Langkah-Langkah Percobaan
1) Rendamlah biji kacang hijau selama 1 hari.
2) Siapkan 10 wadah dan isi dengan kapas yang telah dicelupkan ke dalam masing-
masing air yang telah ditentukan (air keran, air teh, air kopi, air garam, dan air soda
(sprite)).
3) Isilah masing-masing wadah dengan biji kacang hijau. Kacang hijau dibiarkan sedikit
tertanam ke permukaan kapas dengan menekan-nekan biji kacang hijau pada kapas
basah.
4) Simpanlah wadah di tempat yang agak tertutup.
5) Amati pertumbuhan kacang hijau di setiap wadah dari hari ke hari.
6) Siramlah tanaman kacang hijau setiap hari menggunakan air dan volume takaran yang
telah ditentukan (½ sdm dan ¼ sdm).
7) Catatlah pertumbuhan tanaman kacang hijau pada tabel pengamatan.
8) Dokumentasikan hasil dari pertumbuhan tanaman kacang hijau.

6
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

A. Tabel Hasil Pengamatan


1. Air Keran
No. Waktu Tinggi
Hari, tanggal
(WITA) Gelas 1 (½ sdm) Gelas 2 (¼ sdm)
1. Kamis, 26 Agustus 2021 21.40 1 cm 0 cm
2. Jumat, 27 Agustus 2021 21.40 2 cm 1 cm
3. Sabtu, 28 Agustus 2021 21.40 4 cm 2 cm
4. Minggu, 29 Agustus 2021 21.40 6 cm 2 cm
5. Senin, 30 Agustus 2021 21.40 10 cm 2 cm
6. Selasa, 31 Agustus 2021 21.40 14 cm 4 cm
7. Rabu, 01 September 2021 21.40 17 cm 8 cm
8. Kamis, 02 September 2021 21.40 18 cm 13 cm
9. Jumat, 03 September 2021 21.40 20 cm 20 cm
10. Sabtu, 04 September 2021 21.40 22 cm 24 cm
11. Minggu, 05 September 2021 21.40 - 26 cm

2. Air Teh
No. Waktu Tinggi
Hari, tanggal
(WITA) Gelas 1 (½ sdm) Gelas 2 (¼ sdm)
1. Kamis, 26 Agustus 2021 21.40 1,5 cm 0 cm
2. Jumat, 27 Agustus 2021 21.40 3 cm 2 cm
3. Sabtu, 28 Agustus 2021 21.40 8 cm 2 cm
4. Minggu, 29 Agustus 2021 21.40 16 cm 2 cm
5. Senin, 30 Agustus 2021 21.40 19 cm 2 cm
6. Selasa, 31 Agustus 2021 21.40 20 cm 0 cm
7. Rabu, 01 September 2021 21.40 20,5 cm 1 cm
8. Kamis, 02 September 2021 21.40 18 cm 2 cm
9. Jumat, 03 September 2021 21.40 15 cm 1 cm

3. Air Kopi
No. Waktu Tinggi
Hari, tanggal
(WITA) Gelas 1 (½ sdm) Gelas 2 (¼ sdm)
1. Kamis, 26 Agustus 2021 21.40 0 cm 0 cm
2. Jumat, 27 Agustus 2021 21.40 0,15 cm 0,15 cm
3. Sabtu, 28 Agustus 2021 21.40 0,25 cm 0,25 cm
4. Minggu, 29 Agustus 2021 21.40 1,15 cm 1, 16 cm
5. Senin, 30 Agustus 2021 21.40 1,25 cm 2,25 cm
6. Selasa, 31 Agustus 2021 21.40 2,15 cm 4,05 cm
7. Rabu, 01 September 2021 21.40 2,20 cm 8,02 cm
8. Kamis, 02 September 2021 21.40 2,15 cm 6,05 cm
9. Jumat, 03 September 2021 21.40 2,04 cm 4,02 cm
10. Sabtu, 04 September 2021 21.40 1,10 cm 3,15 cm
11. Minggu, 05 September 2021 21.40 1 cm 3 cm

7
4. Air Garam
No. Waktu Tinggi
Hari, tanggal
(WITA) Gelas 1 (½ sdm) Gelas 2 (¼ sdm)
1. Kamis, 26 Agustus 2021 21.40 0 cm 0 cm
2. Jumat, 27 Agustus 2021 21.40 0 cm 0 cm
3. Sabtu, 28 Agustus 2021 21.40 0 cm 0 cm
4. Minggu, 29 Agustus 2021 21.40 0 cm 0 cm
5. Senin, 30 Agustus 2021 21.40 0 cm 0 cm
6. Selasa, 31 Agustus 2021 21.40 0 cm 0 cm
7. Rabu, 01 September 2021 21.40 0 cm 0 cm
8. Kamis, 02 September 2021 21.40 0 cm 0 cm
9. Jumat, 03 September 2021 21.40 0 cm 0 cm
10. Sabtu, 04 September 2021 21.40 0 cm 0 cm
11. Minggu, 05 September 2021 21.40 Tidak tumbuh Tidak tumbuh

5. Air Soda (Sprite)


No. Waktu Tinggi
Hari, tanggal
(WITA) Gelas 1 (½ sdm) Gelas 2 (¼ sdm)
1. Kamis, 26 Agustus 2021 21.40 0,5 cm 0,5 cm
2. Jumat, 27 Agustus 2021 21.40 1 cm 1 cm
3. Sabtu, 28 Agustus 2021 21.40 1,7 cm 1,5 cm
4. Minggu, 29 Agustus 2021 21.40 2,3 cm 2 cm
5. Senin, 30 Agustus 2021 21.40 2 cm 1,5 cm
6. Selasa, 31 Agustus 2021 21.40 1,5 cm 1,1 cm
7. Rabu, 01 September 2021 21.40 1,1 cm 1,2 cm
8. Kamis, 02 September 2021 21.40 0,8 cm 1,2 cm

B. Pembahasan
1. Air Keran

Gelas 1 (Volume takaran ½ sdm) Gelas 2 (Volume takaran ¼ sdm)


Tanaman kacang hijau menggunakan air Tanaman kacang hijau menggunakan air
keran dengan volume penyiraman ¹/² sdm keran dengan volume penyiraman1/4 sdm
sudah mulai berkecambah sehari setelah sudah mulai berkecambah sehari setelah
penanaman dengan tinggi 1cm. Tanaman penanaman dengan tinggi 1cm. Tanaman
kacang hijau mengalami pertambahan kacang hijau tidak mengalami
tinggi hingga hari ke-2. Pada hari ke-3, pertambahan tinggi hingga dari hari ke-2
terdapat pertumbuhan tanaman kacang hingga hari ke-5, yaitu tetap 2cm. Pada
hijau yaitu dengan tinggi 2cm. hari ke-4, terdapat pertumbuhan tanaman
Pertambahan tinggi tanaman kacang hijau kacang hijau yaitu dengan tinggi 8 cm.
masih terus berlanjut hingga hari ke-11 Pertambahan tinggi tanaman kacang hijau
seperti yang tertera pada tabel masih terus berlanjut hingga hari ke-11
pengamatan. Dan tanaman kacang hijau seperti yang tertera pada tabel
terus bertambah tinggi sampai dengan 22 pengamatan. Dan tanaman kacang hijau

8
cm pada hari ke-10. terus bertambah tinggi sampai dengan 26
cm pada hari ke-11.

2. Air Teh

Gelas 1 (Volume takaran ½ sdm) Gelas 2 (Volume takaran ¼ sdm)


Tanaman kacang hijau menggunakan air Tanaman kacang hijau menggunakan air
teh dengan volume penyiraman ½ sdm teh dengan volume penyiraman ¼ sdm
mulai berkecambah sehari setelah mulai berkecambah sehari setelah
penanaman dengan tinggi 1,5 cm. penanaman dengan tinggi 2 cm. Tanaman
Tanaman kacang hijau mengalami kacang hijau mengalami pertumbuhan
pertambahan tinggi secara sistematis tinggi yang sama hingga hari ke-4 dan
hingga hari ke-2. Namun, pada hari ke-3, saat itu juga daunnya mulai keluar.
terdapat pertumbuhan yang signifikan Namun, pada hari ke-5 hingga hari ke-8
terhadap tanaman kacang hijau yaitu pertumbuhan tanaman kacang hijau mulai
tingginya mencapai 8 cm. Pada saat ini terhambat. tanaman kacang hijau hanya
juga, daun dari tanaman kacang hijau tumbuh 1 cm hingga hari terakhir
mulai keluar. pengamatan dan mulai rebah.

Pertambahan tinggi tanaman kacang hijau


masih terus berlanjut hingga hari ke-7
seperti yang tertera pada tabel, tetapi
tanaman mulai layu pada hari ke-6 hingga
hari terakhir pengamatan. Pada hari ke-8,
tinggi tanaman kacang hijau mengalami
penurunan dikarenakan tanaman mulai
rebah.

3. Air Kopi

Gelas 1 (Volume takaran ½ sdm) Gelas 2 (Volume takaran ¼ sdm)


Tanaman kacang hijau mulai Kecambah yang ditanam dan disiram
berkecambah pada hari ke-1 dan menggunakan air kopi berkembang pada
pertumbuhannya bertambah 0,15 cm per- hari ke-2 dengan tinggi 0,15 cm.
harinya. Hal ini disebabkan karena asam Tanaman kacang hijau mengalami
pada biji kopi memiliki manfaat yang pertumbuhan secara sistematis pada hari
sangat baik dan menyebabkan ke-4, dikarenakan vitamin dalam biji

9
pertumbuhan kacang hijau cepat kopi yang menyebabkan pertumbuhan
tingginya . kacang hijau amat cepat. Pada hari ke-5,
daun kecambah sudah mulai keluar,
Kemudian pada hari ke-5, daunnya mulai kecambah juga semakin tinggi,
keluar dan tanaman kacang hijau semakin pertumbuhan ini terus berlangsung
tinggi, akan tetapi pada hari ke-7, hingga hari ke-7, yaitu tingginya
perkembangannya terhambat dan ukuran mencapai 8 cm. Namun, pada hari ke-8,
tingginya berubah hingga hari ke-10 batang kacang hijau patah dan layu--
dikarenakan tanaman kacang hijau sudah hampir mati.
rebah.

4. Air Garam

Gelas 1 (Volume takaran ½ sdm) Gelas 2 (Volume takaran ¼ sdm)


Tanaman kacang hijau menggunakan air Tanaman kacang hijau menggunakan air
garam dengan volume penyiraman ½ sdm garam dengan volume penyiraman ¼ sdm
tidak berkecembah selama 10 hari, tidak berkecembah selama 10 hari,
kacang hijaunya tidak berubah sama kacang hijaunya tidak berubah sama
sekali dari hari pertama hingga hari sekali dari hari pertama hingga hari
terakhir pengamatan meskipun disiram terakhir pengamatan meskipun disiram
setiap hari. setiap hari.

5. Air Soda (Sprite)

Gelas 1 (Volume takaran ½ sdm) Gelas 2 (Volume takaran ¼ sdm)


Tanaman kacang hijau menggunakan air Air soda mulai berkecambah pada hari
soda (sprite) dengan volume airnya ½ ke-2 dan pertumbuhannya hanya
sdm mulai berkecambah pada hari ke-2 bertambah 0,2 cm per-harinya. Hal ini
dan pertumbuhannya hanya bertambah disebabkan karena tingkat keasaman
0,5 cm per-harinya. Hal ini disebabkan yang tinggi. Kemudian, pada hari ke-5,
karena tingkat keasaman yang tinggi pada perkembangan tanaman kacang hijau
Sprite. Keasaman berpengaruh terhadap terhambat dan ukurannya tidak berubah.
perkembangan kacang hijau karena Sehingga, pada hari ke-9 kacang hijaunya
semakin asam/semakin rendah pH air mati.
yang kita siramkan pada tanaman kacang
hijau, maka tanaman itu akan semakin
sulit untuk tumbuh, bahkan tanaman itu

10
akan teracuni oleh keasamaan air itu dan
kemudian membusuk. Kemudian pada
hari ke-7, daunnya sudah mulai keluar,
akan tetapi pada hari ke-9
perkembangannya terhambat dan
ukurannya tidak berubah sampai hari ke-
10. Kemudian, pada hari ke-11 kacang
hijau membusuk.

C. Gambar Hasil Pengamatan


1. Air Keran

Gelas (Volume takaran ½ sdm) Gelas 2 (Volume takaran ¼ sdm)

2. Air Teh

Gelas (Volume takaran ½ sdm) Gelas 2 (Volume takaran ¼ sdm)

3. Air Kopi

Gelas (Volume takaran ½ sdm) Gelas 2 (Volume takaran ¼ sdm)

11
4. Air Garam

Gelas (Volume takaran ½ sdm) Gelas 2 (Volume takaran ¼ sdm)

5. Air Soda (Sprite)

Gelas (Volume takaran ½ sdm) Gelas 2 (Volume takaran ¼ sdm)

12
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Air Keran
Dari hasil pengamatan ini, dapat diketahui bahwa air keran-lah yang sangat
baik untuk pertumbuhan kacang hijau. Karena, air (H2O) adalah cairan jernih, tidak
berwarna, tidak berasa, tidak berbau yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup dan
mudah didapatkan.
2. Air Teh
 Perkecambahan tanaman kacang hijau menggunakan air teh tidak memiliki
perbedaan yang signifikan terhadap air yang biasa digunakan pada umumnya.
Adapun faktor lain yang memengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau adalah
cahaya. Dengan demikian, meskipun menggunakan air teh, tanaman kacang hijau
masih dapat tumbuh. Hipotesa bahwa perbedaan jenis air dapat memengaruhi
tanaman kacang hijau kurang terbukti pada praktikum ini.
 Tanaman kacang hijau pada gelas 1 dan gelas 2 memiliki perbedaan pertumbuhan
yang signifikan. Hal ini disebabkan karena jumlah volume penyiraman air teh
yang berbeda di antara gelas 1 dan gelas 2. Sehingga, hipotesa bahwa perbedaan
volume air memberikan pengaruh terhadap tanaman kacang hijau dapat
dibuktikan melalui praktikum ini.
3. Air Kopi
 Perkecambahan tanaman kacang hijau menggunakan air kopi tidak memiliki
perbedaan yang signifikan terhadap air biasa yang digunakan pada umumnya.
Namun, adapun faktor yang memengaruhi pertumbuhan kacang hijau adalah

13
cahaya. Dengan demikian, meskipun menggunakan air kopi, tanaman kacang
hijau masih dapat berkembang.
 Tanaman kacang hijau pada gelas 1 dan 2 memiliki perbedaan pertumbuhan yang
signifikan yang disebabkan karena jumlah volume air yang berbeda sehingga
memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan kecang hijau.
4. Air Garam
Perkembangan tumbuhan pada kacang hijau melalui air garam tidak
membuahkan hasil atau tidak tumbuh sama sekali walaupun terkena cahaya matahari
atau tidak terkena cahaya matahari. Hal ini bisa saja disebabkan oleh kandungan yang
dimiliki oleh garam, yaitu NaCl. NaCl akan menghambat perkecambahan benih dan
menekan pertumbuhan dan produksi tanaman hal ini sesuai dengan pernyataan
(Poljakoff- Mayber, 1975 dalam Pramono dan Zen, 1993), bahwa benih merupakan
pembawa sifat menurun, termasuk sifat tahan kegaraman. Selain itu, perkecambahan
adalah proses awal dari pertumbuhan suatu tanaman. NaCl juga menekan proses
pertumbuhan tanaman dengan efek yang menghambat pembesaran dan pembelahan
sel, produksi protein serta penambahan biomassa tanaman.

5. Air Soda (Sprite)

Air soda sangat memengaruhi proses perkecambahan tanaman kacang hijau,


sehingga dapat mengganggu dan menghambat proses perkecambahan serta proses
perkembangan kecambah tanaman kacang hijau. Air soda juga dapat berpengaruh
besar dalam pertumbuhan kecambah kacang hijau jika memiliki konsentrasi asam
yang cukup tinggi yang kemudian tanaman akan cenderung layu dan akhirnya mati.
Volume pemberian air soda dapat pula mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan kecambah kacang hijau. Dari hasil penelitian, semakin sedikit volume
air soda yang diberikan, maka semakin subur pertumbuhan kecambah kacang hijau
tersebut.

B. Saran
Berdasarkan hasil praktikum, saran yang dapat kami sampaikan, yaitu :
1. gunakan biji kacang hijau (benih) yang sama dalam melakukan praktikum,
2. gunakan volume takaran yang lebih akurat agar dapat melakukan perbandingan yang
sesuai,
3. berikan perlakuan yang sama pada setiap wadah tanaman kacang hijau.

14
15
DAFTAR PUSTAKA

Anjeli Devia Yunas, Aulia Rizqi Putra, Mailiyah Afifah, Rizky Bagus Ramadhan. 2017.
Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembangan
Kecambah, https://www.slideshare.net/RikiAlvarez2/laporan-percobaan-pengaruh-faktor-
jenis-air-terhadap-pertumbuhan-perkembangan-kecambah , diakses pada tanggal 24 Agustus
2021, Pukul 14.40

Affan Dwica. 2015. Pengaruh Air Terhadap Tumbuhan Kacang Hijau,


https://affandwica.blogspot.com/2015/11/katapengantar-pujisyukur-kehadirat.html , diakses
pada tanggal 05 September 2021, Pukul 22.20

http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2704/3/BAB%20II%20.pdf , diakses pada tanggal 06


September 2021, Pukul 00.35

Anonymous. 2018. Pengaruh Kadar Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau.


https://nanopdf.com/download/pengaruh-kadar-air-terhadap-pertumbuhan-kacang-hijau_pdf
, diakses pada tanggal 06 September 2021, Pukul 01.20

Jasmi. 2016. PENGARUH KONSENTRASI NaCl DAN VARIETAS TERHADAP VIABILITAS,


VIGOR DAN PERTUMBUHAN VEGETATIF BENIH KACANG HIJAU (Vigna radiata L.).
Jurnal Online Universitas Teuku Umar. Jurnal Agrotek Lestari Vol. 2, No. 1.
https://core.ac.uk/download/pdf/280498856.pdf , diakses pada tanggal 06 September 2021,
Pukul 03.40

16
LAMPIRAN
 Alat dan Bahan

Wadah dan Kapas Mistar dan Alat Tulis

Teh Kacang Hijau Garam

Kopi

Air soda (sprite)

 Langkah-Langkah Percobaan

Langkah 1

17
Langkah 2

Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5

Tabel Pengamatan

18

Anda mungkin juga menyukai