Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat, taufik, serta
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Praktikum Biologi yaitu Pengaruh Berbagai
Jenis Air dan Volume Air Terhadap Tanaman Kacang Hijau serta dapat menyelesaikan
laporan dari praktikum tersebut.
Keberhasilan kami dalam melakukan dan menyusun laporan praktikum ini tidak lepas
dari bantuan beberapa pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada guru
pembimbing yang telah membantu kami dalam memberikan arahan untuk menyelesaikan
kegiatan praktikum ini. Selain itu, ucapan terima kasih juga turut kami sampaikan kepada
semua pihak yang ikut serta dalam pengerjaan laporan ini.
Selain untuk memenuhi tugas, kami berharap bahwa kegiatan praktikum dan laporan
ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.
Kami juga menyadari bahwa masih banyak kekeliuran dan kesalahan yang terdapat
dalam laporan ini. Oleh karena itu, kami sangat menghargai kritik dan saran dari para
pembaca agar menjadi perbaikan bagi kami untuk mengerjakan laporan-laporan selanjutnya.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup pasti akan mengalami proses pertumbuhan, begitupun dengan
tumbuhan. Tumbuhan terbagi menjadi dua, yaitu tumbuhan monokotil dan tumbuhan
dikotil. Salah satu contoh tumbuhan dikotil yaitu kacang hijau.
Kacang hijau atau Phaseolus aureus berasal dari famili Fabaceae atau polong-
polongan. Kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.
Kandungan proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, seperti
kalsium dan fosfor yang sangat diperlukan tubuh. Sementara itu, kandungan lemaknya
merupakan asam lemak tak jenuh sehingga aman dikonsumsi.
Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif mudah untuk ditanam karena tidak
tergantung pada iklim tertentu. Dengan memperhatikan kecukupan faktor-faktor eksternal
seperti air dan mineral, kelembapan, temperatur, serta cahaya, kacang hijau dapat tumbuh
dengan baik.
Salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada kacang
hijau adalah air. Pemberian jenis dan takaran air yang berbeda akan menghasilkan
pertumbuhan yang berbeda pula. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami akan meneliti
pertumbuhan tanaman kacang hijau dengan berbagai jenis air dan volume air. Terdapat 5
jenis air yang digunakan dalam praktikum ini, yaitu air keran, air teh, air kopi, air garam,
dan air soda (sprite). Serta, terdapat 2 jenis volume penyiraman air yang digunakan dalam
praktikum ini, yaitu ½ sdm dan ¼ sdm.
B. Hipotesis
Jenis air dan volume air yang berbeda akan memberikan pengaruh terhadap tanaman
kacang hijau.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang akan dibahas dapat
dirumuskan sebagai berikut :
1
1. Adakah pengaruh yang diberikan terhadap tanaman kacang hijau jika menggunakan
jenis air dan volume penyiraman air yang berbeda?
2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan pada tanaman kacang hijau yang menggunakan
jenis air dan volume penyiraman air tersebut?
D. Tujuan Praktikum
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari praktikum ini adalah untuk
menjawab permasalahan yang dikemukakan, yaitu :
1. Untuk membuktikan hipotesis bahwa jenis air dan volume air yang berbeda dapat
mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau.
2. Untuk mengetahui pengaruh yang diberikan tanaman kacang hijau jika menggunakan
jenis air dan volume penyiraman air yang berbeda.
3. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan pada tanaman kacang hijau yang
menggunakan air keran, air teh, air kopi, air garam, dan air soda (sprite), serta volume
penyiraman air sebanyak ½ sdm dan ¼ sdm.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan suku (famili) Leguminosae dan merupakan tanaman pangan
semusim berupa semak yang tumbuh tegak berumur pendek (60 hari) dengan ketinggian
30-110 cm (Rukmana, 1997). Tanaman kacang hijau disebut juga mungbean, green gram,
atau golden gram (Somaatmadja, 1993 dalam Bariza, 2010).
Menurut Purwono dan Hartono (2012), kacang hijau memiliki klasifikasi botani
sebagai berikut :
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicetyledonae
Ordo : Rosales
Keluarga : Leguminosae (Fabaceae)
Genus : Vigna
Jenis : Vigna radiata
Batang kacang hijau berbentuk bulat dan berbuku-buku. Buah kacang hijau
berbentuk polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm, setiap polong berisi 6-16 biji. Polong
kacang hijau berbentuk bulat silindris atau pipih dengan ujung agak runcing atau tumpul.
Polong muda berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi kecoklatan atau kehitaman
(Rukmana, 1997).
Biji kacang hijau berbentuk bulat, kulitnya hijau berbiji putih. Biji kacang hijau lebih
kecil dibandingkan dengan biji kacang tanah atau kacang kedelai yaitu bobotnya hanya
sekitar 0,5-0,8 mg (Purwono dan Hartono, 2012). Trustinah (1993 dalam Muafifah 2006)
menambahkan buah atau polong kacang hijau dibedakan menjadi tiga yaitu pendek
berukuran (12,0-13,5 cm), sedang berukuran (15,2-16,8 cm) dan panjang berukuran
(18,5-20,0 cm).
3
pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Seperti yang telah kita ketahui, air
merupakan salah satu komponen fisik yang sangat vital dan dibutuhkan dalam
jumlah besar untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Sebanyak 85-
90% dari bobot segar sel-sel dan jaringan tanaman tinggi adalah air (Maynard
dan Orcott, 1987). Noggle dan Frizt (1983) menjelaskan fungsi air bagi tanaman
yaitu :
1) sebagai senyawa utama pembentuk protoplasma,
2) senyawa pelarut bagi masuknya mineral-mineral dari larutan tanah ke
tanaman, dan pelarut mineral nutrisi yang akan diangkut dari satu bagian sel ke
bagian sel lain,
3) media terjadinya reaksi-reaksi metabolik,
4) reaktan pada sejumlah reaksi metabolisme seperti siklus asam trikarboksilat,
5) penghasil hidrogen pada proses fotosintesis,
6) menjaga turgiditas sel dan berperan sebagai tenaga mekanik dalam
pembesaran sel,
7) membuka dan menutupnya bunga serta melipatnya daun-daun tanaman
tertentu,
8) berperan dalam perpanjangan sel,
9) sebagai bahan metabolisme dan produk akhir respirasi, serta digunakan dalam
proses respirasi.
Kehilangan air pada jaringan tanaman akan menurunkan turgor sel,
meningkatkan konsentrasi makro molekul serta senyawa-senyawa dengan berat
molekul rendah, mempengaruhi membran sel dan potensi aktivitaskimia air
dalam tanaman (Mubiyanto, 1997). Peran air yang sangat penting tersebut
menimbulkan konsekuensi bahwa langsung atau tidak langsung kekurangan air
pada tanaman akan mempengaruhi semua proses metaboliknya sehingga dapat
menurunkan pertumbuhan tanaman.
4
epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon
dan plumula keluar ke atas tanah.
Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan
pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap
pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang
membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.
5
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Langkah-Langkah Percobaan
1) Rendamlah biji kacang hijau selama 1 hari.
2) Siapkan 10 wadah dan isi dengan kapas yang telah dicelupkan ke dalam masing-
masing air yang telah ditentukan (air keran, air teh, air kopi, air garam, dan air soda
(sprite)).
3) Isilah masing-masing wadah dengan biji kacang hijau. Kacang hijau dibiarkan sedikit
tertanam ke permukaan kapas dengan menekan-nekan biji kacang hijau pada kapas
basah.
4) Simpanlah wadah di tempat yang agak tertutup.
5) Amati pertumbuhan kacang hijau di setiap wadah dari hari ke hari.
6) Siramlah tanaman kacang hijau setiap hari menggunakan air dan volume takaran yang
telah ditentukan (½ sdm dan ¼ sdm).
7) Catatlah pertumbuhan tanaman kacang hijau pada tabel pengamatan.
8) Dokumentasikan hasil dari pertumbuhan tanaman kacang hijau.
6
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
2. Air Teh
No. Waktu Tinggi
Hari, tanggal
(WITA) Gelas 1 (½ sdm) Gelas 2 (¼ sdm)
1. Kamis, 26 Agustus 2021 21.40 1,5 cm 0 cm
2. Jumat, 27 Agustus 2021 21.40 3 cm 2 cm
3. Sabtu, 28 Agustus 2021 21.40 8 cm 2 cm
4. Minggu, 29 Agustus 2021 21.40 16 cm 2 cm
5. Senin, 30 Agustus 2021 21.40 19 cm 2 cm
6. Selasa, 31 Agustus 2021 21.40 20 cm 0 cm
7. Rabu, 01 September 2021 21.40 20,5 cm 1 cm
8. Kamis, 02 September 2021 21.40 18 cm 2 cm
9. Jumat, 03 September 2021 21.40 15 cm 1 cm
3. Air Kopi
No. Waktu Tinggi
Hari, tanggal
(WITA) Gelas 1 (½ sdm) Gelas 2 (¼ sdm)
1. Kamis, 26 Agustus 2021 21.40 0 cm 0 cm
2. Jumat, 27 Agustus 2021 21.40 0,15 cm 0,15 cm
3. Sabtu, 28 Agustus 2021 21.40 0,25 cm 0,25 cm
4. Minggu, 29 Agustus 2021 21.40 1,15 cm 1, 16 cm
5. Senin, 30 Agustus 2021 21.40 1,25 cm 2,25 cm
6. Selasa, 31 Agustus 2021 21.40 2,15 cm 4,05 cm
7. Rabu, 01 September 2021 21.40 2,20 cm 8,02 cm
8. Kamis, 02 September 2021 21.40 2,15 cm 6,05 cm
9. Jumat, 03 September 2021 21.40 2,04 cm 4,02 cm
10. Sabtu, 04 September 2021 21.40 1,10 cm 3,15 cm
11. Minggu, 05 September 2021 21.40 1 cm 3 cm
7
4. Air Garam
No. Waktu Tinggi
Hari, tanggal
(WITA) Gelas 1 (½ sdm) Gelas 2 (¼ sdm)
1. Kamis, 26 Agustus 2021 21.40 0 cm 0 cm
2. Jumat, 27 Agustus 2021 21.40 0 cm 0 cm
3. Sabtu, 28 Agustus 2021 21.40 0 cm 0 cm
4. Minggu, 29 Agustus 2021 21.40 0 cm 0 cm
5. Senin, 30 Agustus 2021 21.40 0 cm 0 cm
6. Selasa, 31 Agustus 2021 21.40 0 cm 0 cm
7. Rabu, 01 September 2021 21.40 0 cm 0 cm
8. Kamis, 02 September 2021 21.40 0 cm 0 cm
9. Jumat, 03 September 2021 21.40 0 cm 0 cm
10. Sabtu, 04 September 2021 21.40 0 cm 0 cm
11. Minggu, 05 September 2021 21.40 Tidak tumbuh Tidak tumbuh
B. Pembahasan
1. Air Keran
8
cm pada hari ke-10. terus bertambah tinggi sampai dengan 26
cm pada hari ke-11.
2. Air Teh
3. Air Kopi
9
pertumbuhan kacang hijau cepat kopi yang menyebabkan pertumbuhan
tingginya . kacang hijau amat cepat. Pada hari ke-5,
daun kecambah sudah mulai keluar,
Kemudian pada hari ke-5, daunnya mulai kecambah juga semakin tinggi,
keluar dan tanaman kacang hijau semakin pertumbuhan ini terus berlangsung
tinggi, akan tetapi pada hari ke-7, hingga hari ke-7, yaitu tingginya
perkembangannya terhambat dan ukuran mencapai 8 cm. Namun, pada hari ke-8,
tingginya berubah hingga hari ke-10 batang kacang hijau patah dan layu--
dikarenakan tanaman kacang hijau sudah hampir mati.
rebah.
4. Air Garam
10
akan teracuni oleh keasamaan air itu dan
kemudian membusuk. Kemudian pada
hari ke-7, daunnya sudah mulai keluar,
akan tetapi pada hari ke-9
perkembangannya terhambat dan
ukurannya tidak berubah sampai hari ke-
10. Kemudian, pada hari ke-11 kacang
hijau membusuk.
2. Air Teh
3. Air Kopi
11
4. Air Garam
12
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Air Keran
Dari hasil pengamatan ini, dapat diketahui bahwa air keran-lah yang sangat
baik untuk pertumbuhan kacang hijau. Karena, air (H2O) adalah cairan jernih, tidak
berwarna, tidak berasa, tidak berbau yang sangat diperlukan oleh makhluk hidup dan
mudah didapatkan.
2. Air Teh
Perkecambahan tanaman kacang hijau menggunakan air teh tidak memiliki
perbedaan yang signifikan terhadap air yang biasa digunakan pada umumnya.
Adapun faktor lain yang memengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau adalah
cahaya. Dengan demikian, meskipun menggunakan air teh, tanaman kacang hijau
masih dapat tumbuh. Hipotesa bahwa perbedaan jenis air dapat memengaruhi
tanaman kacang hijau kurang terbukti pada praktikum ini.
Tanaman kacang hijau pada gelas 1 dan gelas 2 memiliki perbedaan pertumbuhan
yang signifikan. Hal ini disebabkan karena jumlah volume penyiraman air teh
yang berbeda di antara gelas 1 dan gelas 2. Sehingga, hipotesa bahwa perbedaan
volume air memberikan pengaruh terhadap tanaman kacang hijau dapat
dibuktikan melalui praktikum ini.
3. Air Kopi
Perkecambahan tanaman kacang hijau menggunakan air kopi tidak memiliki
perbedaan yang signifikan terhadap air biasa yang digunakan pada umumnya.
Namun, adapun faktor yang memengaruhi pertumbuhan kacang hijau adalah
13
cahaya. Dengan demikian, meskipun menggunakan air kopi, tanaman kacang
hijau masih dapat berkembang.
Tanaman kacang hijau pada gelas 1 dan 2 memiliki perbedaan pertumbuhan yang
signifikan yang disebabkan karena jumlah volume air yang berbeda sehingga
memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan kecang hijau.
4. Air Garam
Perkembangan tumbuhan pada kacang hijau melalui air garam tidak
membuahkan hasil atau tidak tumbuh sama sekali walaupun terkena cahaya matahari
atau tidak terkena cahaya matahari. Hal ini bisa saja disebabkan oleh kandungan yang
dimiliki oleh garam, yaitu NaCl. NaCl akan menghambat perkecambahan benih dan
menekan pertumbuhan dan produksi tanaman hal ini sesuai dengan pernyataan
(Poljakoff- Mayber, 1975 dalam Pramono dan Zen, 1993), bahwa benih merupakan
pembawa sifat menurun, termasuk sifat tahan kegaraman. Selain itu, perkecambahan
adalah proses awal dari pertumbuhan suatu tanaman. NaCl juga menekan proses
pertumbuhan tanaman dengan efek yang menghambat pembesaran dan pembelahan
sel, produksi protein serta penambahan biomassa tanaman.
B. Saran
Berdasarkan hasil praktikum, saran yang dapat kami sampaikan, yaitu :
1. gunakan biji kacang hijau (benih) yang sama dalam melakukan praktikum,
2. gunakan volume takaran yang lebih akurat agar dapat melakukan perbandingan yang
sesuai,
3. berikan perlakuan yang sama pada setiap wadah tanaman kacang hijau.
14
15
DAFTAR PUSTAKA
Anjeli Devia Yunas, Aulia Rizqi Putra, Mailiyah Afifah, Rizky Bagus Ramadhan. 2017.
Laporan Percobaan Pengaruh Faktor Jenis Air Terhadap Pertumbuhan & Perkembangan
Kecambah, https://www.slideshare.net/RikiAlvarez2/laporan-percobaan-pengaruh-faktor-
jenis-air-terhadap-pertumbuhan-perkembangan-kecambah , diakses pada tanggal 24 Agustus
2021, Pukul 14.40
16
LAMPIRAN
Alat dan Bahan
Kopi
Langkah-Langkah Percobaan
Langkah 1
17
Langkah 2
Tabel Pengamatan
18