Anda di halaman 1dari 5

Polytrichum sp.

• Dalam siklus hidup Polytrichum sp., terjadi pergantian antara struktur


gametofit dengan sporofit. Itulah sebabnya lumut ini dikatakan
mengalami metagenesis (pergiliran keturunan).
• Lumut berkembangbiak dengan spora, Spra tumbuh menjadi
Protonema, kemudian menjadi Tumbuhan lumut. Tumbuhan lumut
terbagi menjadi anteridium yang menghasilkan sperma dan
akegonoium yang menghasilkan ovum. Peleburan keduanya
menghasilkan zigot dan tumbuh menjadi embrio. Embrio terus
tumbuh menjadi sporangium dan menghasilkan spora.
• Tanaman jantan dan betina dari Polytrichum terpisah pada sebagian besar
spesies.
• Gametofit jantan (n) mengandung antheridia.
• Antheridia diproduksi di ujung cabang berdaun yang disebut antheridiophore.
• Sekelompok Antheridia diproduksi di ujung cabang, kelompok ini terlihat seperti
bunga.
• Antheridia berbaur dengan struktur seperti rambut yang disebut paraphyses.
• Paraphyses sepertinya terlibat dalam perlindungan Antheridia.
• Dengan mitosis di dalam antheridia, antherozoids (sperma) diproduksi.
• Antherozoids mengandung flagella untuk pergerakan.
• Setelah dilepaskan dari antheridia, antherozoids bergerak dalam tetesan air
menuju archegonia.
• Gametofit betina (n) menghasilkan archegonia di ujung cabang yang
disebut archegoniophore.
• Arhegonia memiliki dua bagian yaitu leher dan ventre.
• Leher mengandung sel kanal leher dan di bawah ventre sel-sel kanal
ini ada.
• Dengan ledakan sel-sel ini, bagian ke ventre menjadi terbuka, dan
material dari sel-sel ini juga menarik antherozoids ke archegonia.
• Telur diproduksi di bagian ventrikel archegonia oleh mitosis.

Anda mungkin juga menyukai