PROTOZOA
DOSEN PENGASUH :
Ir. Yetti Elfina S, M.P
JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS RIAU
PEKANBARU
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami ucapkan
terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik pikiran maupun materinya. Kami sangat berharap semoga makalah
ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami juga
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam kehidupan
sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
Tim Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................iv
I. PENDAHULUAN...........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................2
1.3 Tujuan............................................................................................................................2
II. PEMBAHASAN..............................................................................................................3
2.1 Pengertian Protozoa.......................................................................................................3
2.2 Morfologi Protozoa........................................................................................................4
2.3 Reproduksi Protozoa......................................................................................................6
2.4 Klasifikasi Protozoa.......................................................................................................7
2.5 Peranan Protozoa..........................................................................................................13
III. PENUTUP..................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................16
3.2 Saran............................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................17
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Protozoa..................................................................................................................4
Gambar 2 Reproduksi Protozoa...............................................................................................7
Gambar 3 Amoeba...................................................................................................................8
Gambar 4 Flagelata..................................................................................................................9
Gambar 5 Ciliata....................................................................................................................11
Gambar 6 Sporozoa................................................................................................................12
I. PENDAHULUAN
Protozoa berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari kata proto dan zoon,
yang artinya hewan pertama. Protozo merupakan protista eukariotik yang dalam
bentuk sel tunggal. Ilmu yang menelaah tentang protozoa disebut protozoolog.
merupakan kumpulan dari sel-sel. Diperkirakan lebih dari 64.000 spesies protozoa,
lebih kurang 32.000 telah berupa fosil, 22.000 merupakan bentuk-bentuk yang hidup
Protozoa berperan sebagai mata rantai penting dalam rantai makanan untuk
komunitas dalam lingkungan aquatik, misalnya perairan laut, dapat berfungsi sebagai
laut yang besar. Yang teramat penting dalam keseimbangan ekologis yang lain yakni
substansi yang dihasilkan oleh organisme yang terlibat dalam dekomposisi bahan
organik.
sebagai parasit obligat yang dapat menimbulkan penyakit kronis dan akut pada
manusia. Beberapa penyakit yang disebabkan yaitu amoebiasis usus, penyakit tidur
1.3 Tujuan
Protozoa secara umum berasal dari bahasa Yunani, yaitu protos yang artinya
pertama dan zoon artinya hewan. Jadi, protozoa adalah hewan pertama. Algae dan
Protozoa sangat susah untuk dibedakan bahkan beberapa organisme mempunyai sifat
antara algae dan protozoa. Sebagai contoh Algae hijau Eugienophyta, selnya
berflagel dan merupakan sel tunggal yang berklorofil, tetapi dapat mengalami
Euglenophyta yang mampu hidup pada nutrien komplek tanpa adanya cahaya,
algae genus Chlamydomonas yang tidak berklorofil, dapat dimasukan ke dalam kelas
membedakan dengan jelas algae dan protozoa. Protozoa dibedakan dari prokariot
karena ukurannya yang lebih besar, dan selnya eukariotik. Protozoa dibedakan dari
algae karena tidak berklorofil, dibedakan dari jamur karena dapat bergerak aktif dan
tidak berdinding sel, serta dibedakan dari jamur lendir karena tidak dapat
membentuk badan buah. Protozoa memiliki bentuk tubuh berkisar 10-50 µm, tetapi
bergerak menggunakan flagel. Protozoa hidup di tempat yang berair dan tanah.
Bentuk tubuhnya bermacam-macam ada yang seperti bola, bulat memanjang, bahkan
dalam air laut, air tawar, tanah lembab, dan dalam tubuh organisme lain. Meskipun
hanya terdiri dari satu sel dengan satu atau beberapa inti, ternyata protozoa memiliki
susunan anatomi, fisiologi dan tingkah laku yang sangat kompleks. Sifat hidup
Protozoa kebanyakan adalah bebas di alam namun sebagian kecil bersifat parasit.
Protozoa yang hidup bebas disebut juga sebagai Protozoa nonpatogenik sedangkan
menyebar luas dan banyak ditemukan di perairan tawar, sungai kecil dan kolam.
penghunitempat berair/ tempat basah, bila keadaan jadi kering, akan membuat ciste
(Kristal). Kegiatan hidup di lakukan oleh sel itu sendiri. Didalam sel terdapat alat-alat
yang melakukan kegiatan hidup. Alat-alat itu misalnya: inti (nucleus) butir inti
tetapi ada beberapa spesis yang membentuk koloni. Umumnya didalam satu sel
terdapat satu inti, tetapi dari beberapa spesis secara generative berkonjugasi karena
individu jantan dan betina belum jelas perbedaannya. Sesuai dengan sifat sel
macam, ada yang tidak tetap dan ada yang tetap. Yang terakhir disebabkan telah
kecil, misalnya stentor coerelus berwarna biru, dan bleprusma lateria berwarna
merah, atau merah muda. Dua bagian sitoplasma biasanya di bedakan atas
bagianpinggiran yang disebut Ectoplasma dan bagian sentral yang lebih padat dan
bergranula Endoplasma.
Nukleus protozoa umumnya hanya sebuah, tetapi ada juga yang lebih,
struktur nucleus pada prinsipnya ada yang vasikular dan granular. Pada nukleus
vesicular khromatin terkonsentrasi dalam massa atau butir (Arcella), sedang yang
granular berkhromatin tersebar secara merata dalam butir melalui seluruh nucleus
(Amoeba).
vakuola makanan dan vakuola kontraktil terdapat pada protozoa air tawar, tetapi tidak
terdapat pada sebagian besar protozoa yang hidup parasit dan hidup dalam air laut.
pengatur osmosis tubuh. Mitokondria terdapat dalam protozoa pada bagian yang
energy untuk alat gerak, vakuola kontraktil. Alat gerak pada protozoa bermacam-
macam dari yang sederhana berupa pseudopodia sampai flagella dan cilia. Flagella
dan cilia merupakan ciri dari Mastigophora dan ciliata mempunyai kemiripan dalam
jantan dan gamet betina. Peleburan gamet ini berlangsung di dalam tubuh
nyamuk.
Rhizopoda (Sarcodina) berasal dari Bahasa Yunani, yaitu Rhizo artinya akar,
poda artinya kaki, pseudo artinya palsu.Rhizopodaialah hewan bersel satu dapat
disebabkan oleh adanya aliran sitoplasma yang menekan bagian tertentu dari
sel, hal ini menyebabkan Rhizopoda tidak memiliki bentuk tetap. Ciri-ciri
rhizopoda, yaitu:
a. Pada alat geraknya berupa Pseudopodia “kaki semu” yang merupakan penjuluran
protoplasma sel.
b. Dapat hidup di air tawar, air laut, tempat-tempat basah dan sebagian ada yang
c. Untuk jenis rhizopoda yang paling mudah diamati ialah Amoeba. Beberapa jenis
Amoeba yaitu :
1) Ektoamoeba ialah jenis Amoeba yang hidup di luar tubuh organisme lain
Gambar 3 Amoeba
geraknya, sehingga disebut kelas Flagellata atau Mastigophora. Selain sebagai alat
gerak, flagel juga digunakan untuk mendapatkan makanan, karena getaran flagel
menyebabkan terjadinya aliran air sekitar hewan tersebut yang membawa makanan
dalam bentuk pertikel padat Sebagian besar flagellata mempunyai dua flagellum.
Letak flagellum ada yang di bagian belakang sel (posterior) sehingga saat bergerak
seperti mendorong sel, dan ada yang di bagian depan sel (anterior) sehingga saat
bergerak seperti menarik sel.Kelompok ini mempunyai bentuk tubuh tetap karena
memiliki selaput elastis yang disebut pelikel. Flagellata dijumpai di laut dan di air
tawar.Ada pula yang hidup bersimbiosis, serta ada yang hidup parasit.
Flagellata ada yang mempunyai plastida (Fitoflagellata) dan ada yang tidak
Gambar 4 Flagelata
Flagellata yang hidup bebas di lingkungan berair, baik air tawar maupun air
laut, dan ada yang hidup bersimbiosis dalam tubuh hewan. Flagellata yang hidup
bersimbiosis, misalnya Trichonympha campanula hidup pada usus rayap dan kecoa
kayu. Flagellata ini membantu rayap atau kecoa mencerna kayu yang dimakan
Yang menjadi ciri khas dari kelas ciliata, ialah adanya tonjolan
sebagai alat gerak. Silia terdapat pada seluruh permukaan sel atau hanya pada bagian
tertentu. Selain berfungsi untuk bergerak, silia juga merupakan alat bantu untuk
Apabila telah penuh, makanan akan masuk ke sitoplasma dengan membentuk vakuola
makanan. Cilliata mempunyai bentuk tetap karena adanya lapisan pelikel yang
lingkungan berair, baik air tawar maupun laut. Ciliata juga hidup di dalam tubuh
hewan lain secara simbiosis maupun parasit. Namun hanya sedikit jenis Ciliata yang
hidup sebagai parasit. Contoh Ciliata yang hidup bersimbiosis ada dalam perut hewan
pemakan rumput dan berfungsi membantu hewan tersebut mencerna selulosa yang
Gambar 5 Ciliata
Makanannya adalah vartikel organik dan makhluk hidup lain yang kecil
misalnya bakteri, alga atau protozoa lainnya. Makanan tersebut didorong oleh silia
Paramaecium sp.
Ciliata melakukan reproduksi secara vegetatif (aseksual) dan generatif
penggabungan atau penyatuan fisik sementara antara dua individu kemudian terjadi
pertukaran nukleus. Dengan demikian, akan terjadi perpaduan sifat yang dibawa oleh
2.4.4 Sporozoa
Sporozoa berasal dari bahasa Yunani, spore artinya biji, dan zoa artinya
hewan. Sporozoa adalah kelompok protista uniseluler atau bersel satu yang pada
salah satu tahapan dalam siklus hidupnya dapat membentuk sejenis spora.Sporozoa
hidup sebagai parasit pada tubuh hewan dan manusia. Dalam siklus hidupnya,
sporozoa membentuk spora dalam tubuh inang. Pada umumnya bersifat parasit dan
3) Ukuran tubuhnya hanya beberapa mikron, tetapi didalam usus manusia atau
4) Sporozoa mendapatkan makanan dengan cara menyerap zat makanan dari tubuh
inagnya.
gamet jantan dan gamet betina terjadi di dalam tubuh nyamuk Anopheles betina.
menyobek, menginokulasi, dan mengubah serasah tanaman secara kimia. Proses dan
lubang penggalian protozoa meningkatkan volume pori dan aerasi tanah serta
bakteri, fungi, alga, kapang atau protozoa lainnya. Protozoa membutuhkan 103 -105
bakteri untuk setiap bagian sel dan metabolisme harian (Anderson, 1988). Karena itu
protozoa banyak digunakan dalam proses penjernihan buangan limbah pabrik kertas.
dari 10-22%. Rata-rata 70% respirasi binatang berasal dari protozoa. Hal ini terjadi
karena protozoa berukuran sangat kecil sehingga butuh makanan lebih banyak untuk
memenuhi kebutuhannya.
a. Peranan positif :
b. Peranan negatif :
melalui air dan vector lainnya, misalnya disentri amoebic disebabkan oleh
Entemobea histolytica.
3.1 Kesimpulan
Protozoa bisa diartikan sebagai hewan pencetus atau hewan pertama . Protozoa
merupakan kelompok lain protista eukaryotic. Protozoa memiliki ukuran tubuh yang
Protozoa hidup di air atau di tempat yang basah. Beberapa spesies bersifat
parasit. Hidupnya secara soliter ada juga yang berkoloni dan kosmopolit. Mempunyai
alat gerak berupa pseudopodia, silia , atau flagella dan memiliki vakuola kontraktil
Protozoa juga berperan penting dalam kehidupan, salah satunya sebagai penyeimbang
3.2 Saran
Beberapa jenis protozoa dapat menyebabkan berbagai jenis penyakit, oleh karena
itu diharapkan kita semua dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar agar
Niswati, Ainin, Dermiyati, dan Mas Achmad Syamsul Arif. 2008. Perubahan
Populasi Protozoa dan Alga Dominan pada Air Genangan Tanah Padi Sawah
Pezlar, J.C, dan Chan E.C.S. 1996. Dasar-Dasar Mikrobiologi. UI Press : Jakarta.
Rukmana, Nora, Emantis Rosa, dan Wendi Prameswari. 2016. Prevalensi Protozoa
Safrida. 2013. Identifikasi Morfologis Ciliata yang Terdapat pada Rumen Sapi di