Anda di halaman 1dari 32

Zoospora adalah salah satu bentuk spora yang merupakan hasil reproduksi secara

aseksual dari jamur Phycomycetes.


Anisogami (Anisogamy) adalah keadaan yang melibatkan peleburan gamet-gamet yang
berlainan ukuran dan/atau motilitasnya. Pada oogami (oogamy), gamet-gamet berbeda
dalam kedua sifat tersebut. Tampaknya sperma sering menyumbangkan sentriol tunggal
untuk zigot yang terbentuk.
Isogami (Isogamy) adalah penyatuan dua gamet yang secara morfologis tidak berbeda,
yaitu tidak terdiferensiasi dalam makro dan mikrogamet. Isogamet biasanya dari galur
minus atau plus; tetapi pada kapang lendir Physarum, satu isogamet dapat bersatu dengan
setiap gamet selama keduanya secara genetik berbeda pada semua ketiga lokus polimorf.
Oogami (Oogamy) adalah bentuk reproduksi seksual yang menyangkut produksi gamet
besar non-motil, yang dibuahi oleh gamet lebih kecil yang motil. Bentuk ekstrem
anisogami (anysogamy) yang berlangsung pada semua metazoa dan beberapa tumbuhan.

CIRI PROTISTA
Kingdom protista adalah kelompok organisme yang
memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun
multiseluler, dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya.
Anggota protista ada yang menyerupai sifat jamur, hewan, dan
tumbuhan.
Protista yang menyerupai jamur
Kelompok protista ini merupakan jamur parasit dan
predator yang menghasilkan spora. JAmur parasit ini bersifat
uniseluler dan hidup di perairan. Sedangkan jamur predator
atau fagosit merupakan jamur lendir yang menyerupi amoeba.
Sel-sel jamur lendir juga merupakan kumpulan sel-sel yang
bermigrasi dan membentuk struktur seperti spora.
Protista yang menyerupai hewan
Protozoa ini merupakan predator uniseluler dan parasit.
Yang termasuk kelompok ini adalah protista yang tidak
melakukan fotosintesis, tapi memiliki alat gerak. Contohnya ;
Rhizopoda dan Sporozoa
Protista yang menyerupai tumbuhan
Kelompok protista ini merupakan protista uniseluler dan
bersifat fotosintetik dan memiliki alat gerak berupa flagelum.
Umumnya, protista ini hidup bebas atau berkoloni di laut
terbuka dan perairanlainnya. Protista ini merupakan salah satu
produsen di habitat akuatik.

JAMUR

PROTISTA YANG MENYERUPAI

Anggota protista yang menyerupai jamur adalah jamur air


dan jamur lendir. Kesamaanya dengan jamur adalah memiliki
struktur yang menghasilkan spora, heterotrof, parasit, atau
pengurai.
JAMUR AIR (Oomycota)

Spesies jamur air hidup bebas dan


mendapatkan nutrisi dari sisa-sisa tumbuhan di kolam, danau,
dan aliran air. Beberapa jamur air hidup di dalam jaringan
tumbuhan yang telah mati. Beberapa jamur air juga ada yang
hidup parasit pada organisme akuatik, misalnya Saprolegnia
(gambar)
Jamur air dapat melakukan reproduksi secara aseksual
dan seksual. Secara aseksual jamur ini akan menghasilkan
sporangium di ujung hifa (filamen/benang). Sedangkan secara
seksual jamur ini melakukan penyatuan gamet jantan dan
betina. Gamet dihasilkan oleh hifa yang berdifensiasi. Gamet
jantan dihasilkan oleh anteridium sedangkan gamet betina
oleh oongium.

Jamur Lendir (Myxomycota)

Seluruh jamur lendir menghasilkan sel-sel


yang hidup bebas pada sebagian hidupnya. Sel-sel yang hidup
bebas ini desebut amoeboid karena memiliki bentuk seperti
amoeba. Jamur lendir disebut predator fagosit karena jamur
lendir dapat menelan bakteri, hama, spora, dan berbagai
komponen organik.
Saat kondisi makanan jamur lendir berkurang, sel-sel
yang kelaparan akan bergabung membentuk masssa yang
berlendir. Massa berlendir ini bermigrasi ke lingkungan baru

yang mendukung kehidupannya. Contoh jamur lendir adalah


Dictyostelium discoideum (gambar).

PROTISTA YANG MENYERUPAI


HEWAN
Kelompok protista ini disebut menyerupai hewan karena
uniseluler, heterotrofik, dan merupakan cikal bakal hewan
yang lebih kompleks.

CIRI TUBUH
Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 10 sampai
200 mikron. Protozoa memiliki bentuk yang bervariasi, ada
yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Sebagian bsar
protozoa memiliki alat gerak seperti pseupodia, silia, atau
falgelum. Beberapa protozoa ada yang memiliki cangkang.
1. Ukuran dan fungsi tubuh
Protozoa memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna makanan.
selain vakuola makanan, protozoa juga memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi
untuk mengeluarkan sisa makanan berbentuk cair ke luar sel serta membantu
mengatur kadar air dalam sel.
2. Cara hidup
Protozoa hidup secara heterotrof dengan memangsa bakteri, protista lain, dan
sampah organisme. Protozoa juga memiliki peran penting dalam mengontrol
jumlah bakteri di alam.
3. Habitat
Protozoa hidup di air tawar atau laut. Jenis lainnya ada juga yang hidup di
tanah. Beberapa jenis protozoa hidup bersimbiosis di dalam tubuh hewan atau
manusia.
4. Reproduksi
Sebagian besar protozoa melakukan reproduksi dengan cara aseksual atau
pembelahan biner. Sebagian besar ada juga yang melakukan reproduksi secara

seksual dengan penyatuan gamet atau dengan penyatuan inti sel vegetatif.
Reproduksi seksual seperti ini juga disebut dengan penyatuan inti vegetatif atau
konjugasi.

5. Klasifikasi

Rhizopoda (sarcodina)

Bergerak dengan kaki semu (pseudopodia) yang merupakan penjuluran


sitoplasma sel. protozoa hidup di air, baik tawar, laut, dan sebagian ada yang hidup
dalam tubuh hewan atau manusia. salah satu jenisnya adalah Amoeba.
Ektoamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di luar tubuh organisme lain (hidup
bebas), contohnya Ameoba proteus, Foraminifera, Radiolaria.
Entamoeba adalah jenis Amoeba yang hidup di dalam tubuh organisme, contohnya
Entamoeba histolityca, Entamoeba coli.

Ciliata (Ciliophora)

Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) pada suatu fase
hidupnya, yang digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. silia
umumnya memiliki 2 inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar) yang
mengendalikan fungsi hidup sehari-hari dengan cara mensisntesis RNA, juga
penting untuk reproduksi aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang
dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi seksual.
ciliata juga memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga
keseimbangan air dalam tubuhnya. Banyak ditemukan hidup di laut maupun di air
tawar.
Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor, Didinium, Vorticella, Balantidium coli

Flagellata (Mastigophora)

Bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera
dan alat bantu untuk menangkap makanan. Flagellata berkembang biak secara
aseksual dan seksual. Flagellata hidup di lingkungan berair, baik tawar maupun
laut, bersimbiosis atau parasit dalam tubuh hewan atau manusia. Contoh:
Trichomonas vaginalis

Sporozoa (Apicomplexa )

Hidupnya parasit pada manusia dan hewan dan tidak memiliki


alat gerak. Reproduksinya ada yang secara seksual dan aseksual. Yang aseksual

dengan pembelahan biner dan yang seksual dengan penyatuan gamet.


Contoh : Plasmodium falciparum, Plasmodium malariae,
Plasmodium vivax .

Peran protozoa dalam kehidupan manusia


Protozoa dapat menguntungkan dan merugikan manusia. Protozoa berperan
penting dalam mengontrol jumlah bakteri di alam karena protozoa adalah
pemangsa bakteri. Protozoa yang menguntungkan antara lain:
Foraminifera, cangkangnya berguna untuk menunjukkan letak sumber daya
minyak, gas alam dan mineral.
Radiolaria, Kerangkanya yang mengendap di dalam laut berfungsi sebagai
bahan penggosok.

PROTISTA YANG MENYERUPAI TUMBUHAN


Protista Menyerupai Tumbuhan dapat disebut dengan ganggang atau
algae. Mengapa dikatakan menyerupai tumbuhan? Karena ganggang merupakan
Protista yang mengandung klorofil dan dapat berfotosintesis untuk memenuhi
kebutuhan makanannya sendiri. Ganggang dapat hidup di air tawar dan di air laut,
tetapi ada pula yang hidup di tempat-tempat yang lembap, seperti dinding tembok
kamar mandi, batu-batuan, atap rumah, atau kulit-kulit pohon. Reproduksi
ganggang dapat dilakukan secara seksual dan aseksual.Secara seksual dilakukan
dengan cara isogami dan oogami. Isogami terjadi jika antara sel betina dan sel
kelamin jantan mempunyai ukuran yang sama dan sulit dibedakan. Oogami terjadi
jika antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina mempunyai bentuk dan
ukuran yang berbeda dan mudah dibedakan. Dari peleburan dua sel kelamin
tersebut, akan terjadi pembuahan yang menghasilkan zigot. Zigot akan terus
berkembang menjadi individu baru. Ganggang juga dibedakan menjadi enam
kelompok antara lain; euglenoid, ganggang keemasan, ganggang api, ganggang
hijau, ganggang cokelat, ganggang merah

Euglenoid (Euglenophyta)

Euglenoid dapat membuat makanan sendiri dengan melakukan fotosintesis.


Dengan bantuan cahaya matahari, makhluk hidup ini dapat mengubah klorofil
menjadi energi. Selain berfotosintesis, makhluk hidup ini dapat pula memasukkan
bahan makanan melalui mulut sel yang dimilikinya sehingga Euglena dapat disebut
sebagai organisme fotoautotrof dan organisme heterotrof. Contoh euglenoid adalah
euglena

Ganggang keemasan (Chrysophyta)

Chrysophyta atau ganggang keemasan (yunani, chrysos = emas) memiliki


pigmen dominan karoten berupa xantofil yang memberikan warna
keemasan. Bentuk tubuh ganggang keemasan ada yang uniseluler soliter (misal
ochromonas) atau ada juga yang berkoloni tidak berflagellum, dan ada juga yang
multiseluler . Cadangan makanan pada hrysophyta berupa lemak dan karbohidrat.
Ganggang keemasan sebagian besar hidup di air tawar tetapi ada juga yang hidup
di air laut dan ada yang hidup di tanah. Meskipun ada anggota chrysophyta yang
hidup di laut, reproduksinya dilakukan secara aseksual dengan pembelahan biner.
Pada ganggang uniseluler reproduksi atau perkembangbiakan dilakukan dengan
pembentukan spora. Sedangkan pada ganggang yang multiseluler reproduksi
seksualnya dilakukan melalui penyatuan dari jenis gamet.
Ganggang api (Pyrrophyta/Dinoflagellata)
Istilah ganggang api muncul karen beberapa alasan antara lain, beberapa
spesienya mampu berpendar, beberapa spesies pada musim tertentu dapat meluap
jumlahnya sehingga timbulnya red tide (air laut warna merah) Beberapa ganggang
api juga ada yang menghasilkan racun dan dapat membunuh ikan dan hewan laut
di sekitarnya. bahkan, manusia yang memakan makanan laut yang sudah tercemar
racun tersebut dapat mengalami kerusakan otak. ganggang api hanya hidup di laut
dan dikenal sebagai produsen utama plankton. Ganggang api bereproduksi secara
aseksual dengan pembelahan biner. Contoh ganggang api adalah gonyaulax dan
nocticula.

Ganggang hijau (Chlorophyta)

Ganggang hijau atau Chlorophyta memiliki pigmen dominan berupa klorofil.


Selain klorofil, ganggang hijau juga memiliki pigmen karoten. Ganggang hijau ada
yang multiseluler dan uniseluler. ganggang hijau memiliki dinding sel dan cadangan
makanan berupa amilum. Sebagian besar ganggang hijau hidup di air tawar
misalnya kola dan genangan air. Ganggang hijau berkembang biak secara aseksual
dengan membelah diri dan yang seksual dengan isogami, anisogami, atau oogami.

Ganggang cokelat (phaeophyta)

Ganggang cokelat merupakan ganggang laut yang memiliki pigmen dominan


berupa fukosatin. sebagian besar ganggang cokelat berupa talus dan dapat
mencapai panjang hingga 50m. Dinding sel ganggang cokelat ada yang
mengandung pektin dan algin. Reproduksinya ada yang secara seksual melalui
isogami, anisogami dan oogami. Sedangkan yang aseksual dengan fragmentasi pada
bentuk benang

Ganggang merah (rhodophyta)

ganggang merah mengandung pigmen dominan berupa fikoeritin. Sebagian besar


berbentuk multiseluer dengan benang atau lembaran. Dinding selnya mengandung
selulosa dan pektin. Cadangan makanannya berupa tepung florid. Ganggang merah
hidup di laut dengan kedalaman 200m. Ganggang merah berkembang biak dengan
cara aseksual melalui spora dan seksual dengan oogami.

MANFAAT GANGGANG BAGI


MANUSIA
Ganggang memiliki beberapa nilai ekonomis bagi manusia yaitu;
1. Chlorella sebagai sumber makanan bersuplemen dan gizi tinggi.
2. Ganggang keemasan misalnya diatom, sisa sisa cangkangnya membentuk
tanah dan dapat digunakan sebagai bahan peledak.
3. Laminaria digitalis, sebagai penghasil yodium untuk penyakit gondok.

EVALUASI
1.Rhizopoda yang menyebabkan penyakit disentri adalah?
A. Entamoeba Histolytica
B. Balantidium Coli
C. Amoeba Proteus
D. PAramecium Caudatum
E. Trypanosoma
2.Tanah diatom merupakan endapan dari
A. ganggang biru
B. ganggang hijau
C. ganggang merah
D. Ganggang keemasan
E. Ganggang coklat
3.Euglenophyta dan chrysophyta sebagian bessar bersifat
A. Fotoautotrof
B. heterotrofik
C. Kemoautotrof
D. Omnivora
E. Herbivora
4. Salah satu manfaat ganggang keemasan adalah
A. Campuran semen
B. Asam alginat
C. Gelatin
D. Pupuk
E. Sayur

5. Contoh ciliata yang hidup parasit adalah


A. Paramecium
B. Balantidium Coli
C. Didinium
D. Stentor
E. Vorticella

PENDAPAT
Menurut Clarissa, kita harus bersyukur karena Tuhan telah
menciptakan berbagai jenis makhluk hidup, termasuk protista
yang ukurannya sangat kecil. Namun di balik itu semua, Tuhan
pasti menciptakannya dengan tujuannya masing-masing. Saya
sungguh terkagum dengan penciptaan dan karya Tuhan. Protista
adalah makhluk yang unik karena ada yang menyerupai jamur,
hewan dan tumbuhan.
Menurut Cynthia, Tuhan menciptakan makhluk kecil seperti
protista pasti ada gunanya, contohnya untuk mengontrol
jumlah bakteri atu untuk jadi bahan makanan. Oleh sebab itu
kita harus memanfaatkan semua ciptaan Tuhan yang ada di bumi
dan tidak boleh menyia-nyiakannya
Menurut Cressa, protista adalah makhluk hidup yang unik
karena memiliki kemiripan dengan tumbuhan, hewan, dan jamur.
protista juga banyak memiliki kelebihan dan bukan hanya
kekurangan, misalnya untuk makanan kita sehari-hari, seperti
agar-agar. karena itu kita harus berterimakasih pada Tuhan
dan yakin bahwa semua makhluk hidup diciptakan oleh Nya
pasti ada kelebihannya.

PROTISTA JAMUR - OOMYCOTINA


OOMYCOTINA (JAMUR AIR)

Hifa pada jamur ini bersifat senositik, yaitu tidak bersekat-sekat sehingga inti sel
banyak tersebar di dalam protoplasma.

Dinding selnya tersusun atas selulosa, hal inilah yang membedakan dengan
golongan jamur lainnya.
Pertumbuhan hifa jamur terjadi pada bagian ujungnya yang menghasilkan
beberapa percabangan.
Pada akhir ujung percabangan itu terbentuk gelembung sporangium yang
dipisahkan oleh sekat.
Hal ini merupakan awal perkembangbiakan jamur secara tidak kawin (aseksual).
Dalam sporangium terdapat protoplasma yang banyak mengandung inti sel.
Protoplasma akan terbagi-bagi dan setiap bagian memperoleh satu inti sel yang
berkembang menjadi spora dengan dua flagel sebagai alat geraknya.
Spora yang mempunyai flagel disebut zoospora yang merupakan ciri khas
Oomycotina.
Selanjutnya, zoospora akan keluar dari sporangium kemudian melepaskan
flagelnya sambil membentuk dinding selulosa.
Jika zoospora ini sampai di tempat yang sesuai, maka akan menjadi tumbuh hifa
baru.

Ciri-ciri jamur yang termasuk golongan Oomycotina adalah sebagai berikut.


a. Hifa tidak bersekat.
b. Reproduksi aseksual dengan zoospora yang mempunyai dua flagel.
c. Reroduksi seksual dengan bersatunya gamet betina dan gamet jantan membentuk
oospora (sel telur yang telah dibuahi membentuk dinding yang tebal) kemudian
memasuki periode istirahat.
Jenis jamur yang termasuk Oomycotina adalah Saprolegnia sp, Phytophtora sp, dan
Phytium sp.
Saprolegnia sp

Jamur ini umumnya hidup saprofit.


Miseliumnya berkembang di dalam substrat, sedangkan yang terlihat di luar
substrat berfungsi untuk perkembangbiakan.
Jika Anda amati jamur ini dengan mikroskop, di bagian ujung miseliumnya akan
tampak sporangium yang menghasilkan zoospora.
Saprolegnia sp yang hidup saprofit mudah dikembang-biakkan dengan
meletakkan serangga mati atau biji kacang tanah pada cawan berisi air kolam.
Hifa yang baru tumbuh akan menembus tubuh serangga atau biji kacang tanah
untuk mendapatkan makanan.
Sebagian hifa lainnya akan tumbuh keluar membentuk sporangium penghasil
zoospora, sedangkan oogonium dan anteridiumnya berperan pada
perkembangbiakan seksual.
Contoh jamur dari Oomycotina lainnya adalah

1. Achlya sp yang hidup saprofit


2. Saprolegnia sp.parasit pada ikan

3. Plasmopora viticola hidup parasit pada tanaman anggur;


4. Sclerospora maydis penyebab penyakit bulai pada jagung seperti pada gambar 1

berikut ini
Gambar 1. Sclerospora maydis

Phytophtora sp
Contoh jamur dari golongan Oomycotina ini antara lain:
Phytophtora infestans yang hidup parasit pada tanaman kentang.
Phytoptora faberi yang hidup parasit pada tanaman karet
Phytophtora nicotianae yang hidup parasit pada tanaman tembakau
Phytophtora palmifora yang hidup parasit pada tanaman kelapa
Pada jamur ini, ujung-ujung hifa tidak membentuk zoosporangium melainkan
membentuk konidium.
Konidium adalah spora yang dibentuk secara aseksual dan terjadi akibat
diferensiasi dari ujung hifa.
Ujung hifa menyembul di permukaan daun kentang melalui stoma (mulut daun)
yang terkena infeksi. Untuk lebih jelasnya dapat dipelajari pada gambar 2 berikut
ini.

Gambar Ujung hifa Phytophtora infestans menembus stoma daun kentang

Phytophtora sp tidak hanya menyebabkan penyakit pada tanaman kentang,


melainkan dapat pula menyebabkan penyakit pada buah cokelat, tanaman lada,
kina, kelapa, cengkeh, tembakau, dan jarak.

Pythium sp

Phytium sp hidup saprofit di tanah lembab, tetapi zoospora yang dihasilkannya


melalui perkembangbiakan aseksual sedangkan oospora melalui
perkembangbiakan seksual.
Jamur ini dapat menginfeksi tanaman seperti pada persemaian tem-bakau yang
dikenal dengan penyakit patah rebah semai.
ooJamur ini juga dapat menyebabkan penyakit busuk pada kecambah tembakau,
kina, bayam, jahe, nenas, dan kemiri.

Slide 5:
PENGERTIAN PROTISTA CIRI-CIRI PROTISTA PENGELOMPOKKAN PROTISTA

Slide 6:
Dalam klasifikasi lima kingdom, organisme yang mirip hewan dan tumbuhan atau mirip
jamur dikelompokkan ke dalam kingdom tesendiri yaitu kingdom Protista. Protista adalah
makhluk hidup yang memiliki klasifikasi istimewa, hal ini disebabkan karena protista
memiliki ciri tumbuhan (berklorofil) juga memiliki cirri hewan (berflagel).

Slide 7:
Memiliki selaput inti (membrane nukleus) disebut organism eukariotik. Tubuhnya
uniseluler atau multiseluler yang sangta sederhana. Bersifat autotrof untuk protista mirip
tumbuhan, heterotrof untuk protista mirip hewan atau mirip jamur. Tempat hidup protista
adalah di air tawar atau laut sebagai plankton, di darat pada tempat-tempat yang basah
dan di tubuh organismE sebagai parasit. Dalam ekosistem protista mirip tumbuhan
berperan sebagai produsen atau penyedia makanan dan protista mirip hewan sebagai
konsumen tingkat pertama dan protista mirip jamur berperan sebagai pengurai atau
konsumen. Pengelompokkan kngdom protista didasarkan ataS cara memperoleh makanan
dan cara hidupnya.

Slide 8:
Protista yang menyerupai tumbuhan (ALGA) Protista yang menyerupai hewan (Protozoa)
Protista yang mnyerupai jamur / fungi

Slide 9:
KLASIFIKASI ALGA REPRODUKSI ALGA KELOMPOK-KELOMPOK ALGA

Slide 10:
Berdasarkan habitatnya di perairan alga dibedakan atas : alga subaerial : hidup di daerah
permukaan alga interdial : secara periodik muncul di permukaan karena naik turunnya air
akibat pasang surut alga sublitoral : hidup di bawah permukaan air alga edafik : hidup di
dalam tanah Alga yang hidup melayang di permukaan air disebut neustron, sedangkan
yang hidup di dasar perairan disebut bersifat bentik

Slide 11:
Secara aseksual ada 3 tahap: Pembelahan sel : akan menghasilkan dua sel anak yang
masing-masing akan menjadi individu baru Fragmentasi : terpecahnya-pecahnya koloni
menjadi beberapa bagian Zoospora : sel tunggal yang di selubungi oleh selaput dan dapat
bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan satu atau lebih flagela. Setiap
zoospora merupakan satu calon baru individu Secara seksual ada 2 tahap : isogami :
gamet jantan dan gamet betina berukuran sama besar dan umumnya dapat bergerak. Jika
zigot hasil peleburan gamet betina dengan jantan mengalami dormansi disebut zigospora
oogami : ukuran gam,et jantan dan betina berbeda. Gamet jantan berukuran kecil dan
dapat bergerak, sedangkan gamet betina berukuran besar dan tidak dapat bergerak. Jika
zigot yang terbentuk tidak berkecambah tetapi mengalami dormansi, disebut oospora

Slide 12:
Alga cokelat (Phaeophyta) Diatom (Bacillariophyta) Alga hiaju (Chlorophyta) Alga
keemasan (Chrysophyta) Alga merah (Rhodophyta)

Slide 13:
Pigmennya : Klorofil a dan c fukosantin karoten santofil Contohnya : turbinaria fucus
sargassum Habitat : pantai air laut air tawar Bentuk talus : benang atau seperti tumbuhan
tingkat tinggi Peranan : fitoplankton dalam ekosistem asam alginat untuk industri
makanan farmasi pupuk Dinding sel : Selulosa dan asam alginat Reproduksi : Aseksual :
zoospora berflagela dua dan fragmentasi . Seksual : isogami/oogami

Slide 14:
Gambar Alga Coklat

Slide 15:
Contohnya : Gracilaria Gelidium Eucheuma Reproduksi : Aseksual : spora haploid
Seksual : persatuan sel spermatium dan karpogonium Pigmennya : Klorofil a dan b
Karotenoid Fikosiasianin Fikoeritin Habitat : Air laut Air tawar Peranan : bahan agar-agar
untuk sup Dinding sel : manan xilan Bentuk talus : benang atau seperti tumbuhan tingkat
tinggi

Slide 16:
Gambar Alga Merah

Slide 17:
Contohnya : Navicula Pinnularia Synura Habitat : air tawar air laut Pigmennya : klorofil a
dan c -caroten santofil Reproduksi : Aseksual : zoospora berflagela banyak Seksual :
persatuan sel sperma dan ovum Peranan : plankton produsen di perairan laut Dinding sel :
kersik/silika Bentuk talus : batang atau seperti telapak tangan

Slide 18:
Gambar Alga Keemasan

Slide 19:
Contoh : Chlorella Ulva Spirogyra Pigmen : klorofil a dan b -karoten santofil
Reproduksi : Aseksual : zoospora Seksual : konjugasi Habitat : 90% di air tawar 10% di
air laut Peranan : fitopalnkton dalam ekosistem air bahan makanan Dinding sel : selulosa
Bentuk talus : benang Lembaran bola

Slide 20:
Gambar Alga Hijau Berbentuk Benang Berbentuk Lembaran

Slide 21:
Contoh : Actinastrum Desmidium Bacteriastrum Pigmen : klorofil a dan c karotenoid
fukosatin Diatoksatin diadinoksantin Habitat : air tawar air laut Reproduksi : Aseksual :
pembelahan hipoteka dan epiteka Seksual : persatuan sel sperma dan ovum Peranan :
bahan isolasi penyekat dinamit penggosok Dinding sel : silika (kersik) Bentuk talus :
epiteka hipoteka

Slide 22:
Gambar Diatom

Slide 23:
Rhizopoda Sporozoa Flagellata Cilliata

Slide 24:
Rhizopoda Rhizopoda berhabitat di air tawar, air laut, tempat basah dan di dalam tubuh
hewan atau manusia sebagai parasit. Struktur tubuhya terdiri dari protoplasma yang
terdiri dari membran. Ciri khusus Rhizopoda adalah memiliki alat gerak berupa kaki
semu (pseudopodium) yang berguna sebagai alat gerak dan untuk fagositosis makanan.
Contoh yang paling mudah di amati adalah Amoeba

Slide 25:

Amoeba Amoeba berhabitat di air tawar. Ciri amoeba antara lain memiliki bentuk tubuh
yang selalu berubah. Ukuran tubuh amoeba sangat besar untuk ukuran protozoa, yaitu
berkisar 200-300 mikron Struktur tubuh amoeba : Membran sel berfungsi melindungi
protoplasma Inti sel (nukleus) berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang
berlangsung didalam sel Vakuola makanan (rongga makanan) berfungsi alat pencernaan.
Makanan yang tidak dicernakan akan dikeluarkan melelui vakuola kontraktil Vakuola
kontraktil (rongga berdenyut) berfungsi sebagai organ ekresi makanan

Slide 26:
Struktur tubuh Amoeba

Slide 27:
Sistem reproduksi Amoeba Perkembangbiakkan pada amoeba terjadi secara aseksual
dengan membelah diri. Proses perkembangbiakkan ini diawali dengan pembelahan inti
menjadi dua (kariokinesis) dan diikuti dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Dua
sel hasil pembelahan tersebut bersifat sama dengan induknya.

Slide 28:
Flagellata Flagellata dari filum Mastigophora dicirikan dengan adnya satu hingga
beberapa flagela pada ujung anterior tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak, selain itu
juga dipakai untuk berenang, untuk menimbulkan arus yang dapat membawa makanan
masuk kedalam mulutnya dan untuk mengetahui keadaan lingkungannya.sebagian besar
flagellata hidup bebas, tetapi ada pula yang hidup parasit pada manusia dan hewanatau
saprofit pada organisme mati.

Slide 29:
Cilliata Cilliata umumnya berhabitat di laut atau air tawar, tetapi ada juga yang hidup
bersimbiosis komensalisme di dalam usus vertebrata. Sebagian besar cilliata berukuran
mikroskopis, tetapi ada pula yang berukuran 3mm sehingga dapat dilihat dengan mata
telanjang. Cilliata ditandai dengan adnya organ silia (bulu getar) yang berfungsi untuk
bergerak dan mencari makan. Contohnya adalah paramecium

Slide 30:
Struktur tubuh Paramecium Ujung depan tubuhnya tumpul, sedangkan bagian belakang
meruncing hingga bentuknya seperti sandal. Bentuk tubuhnya tetap karena mempunyai
dinding sel. Tubuh berukuran antara 120-300 mikron. Memiliki dua inti, yaitu

makronukleus dan mikronukleus. Paramecium memiliki vakuola kontrakril dan


nonkontraktil.

Slide 31:
Sistem reproduksi Paramecium Reproduksi paramecium terjadi secara vegetatif (dengan
pembelahan biner) dan secara generatif (dengan cara konjugasi) Secara Konjugasi

Slide 32:
a)Dua paramecium saling berdekatan dan menyatu sebagian b)Mikronukleus masingmasing individu bermeiosis, menghasilkan empat spora haploid c)Tiga mikronukleus
hancur dan satu mikronukleus membelah secara mitosis menjadi dua d)Pasangan tersebut
kemudian mempertukarkan satu mikronukleusnya e)Mikronukleus bergabung terjadilah
singami, terbentuklah zigot nukleus yang haploid. Kemudian pasangan paramecim
memisah f)Zigot nukleus masing-masing membelah secara mitosis tiga kali berturut-turut
hingga menghasilkan delapan mikronukleus yang identik g)Selanjutnya masing-masing
makronukleus yang asli hancur. Empat mikronukleus menjadi makronukleus baru. Empat
lainnya tersisa tetap sebagai mikronukleus h)Setelah pembelahan sel, makronukleus dan
mikronukleus yang baru dibagikan kedalam masing-masing empat individu sel baru
untuk konjugasi seperti semula Keterangankonjugasi paramecium

Slide 33:
Sporozoa Sporozoa merupakan golongan protista yang dapat membentuk spora untuk
menginfeksi inangnya. Sporozoa tidak memiliki alat gerak khusus, sehingga gerakannya
dilakukan dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Sporozoa hidup secara parasit pada
hewan dan manusia dan mengambil makanan dengan menyerap dari tubuh inangnya.
Respirasi dan ekresi terjadi secara difusi. Contohnya plasmodium

Slide 34:
Protista yang menyerupai jamur/fungi Jamur Lendir / Myxomycota Jamur Air /
Oomycotina

Jamur Lendir / Myxomycota :


Jamur Lendir / Myxomycota Jenis jamur ini biasa hidup di tanah lembab, sampah
organic, tumbuhan seperti daun, batang yang telah roboh/lapuk dan air tawar. Beberapa
jenis ada yang berpigmen cerah (kuning atau orange), tidak berfotosintesis jadi hidupnya
secara heterotrof. Fase vegetative berbentuk seperti amoeba disebut Plasmodium. Bila

jamur ini akan makan plasmodium akan bergerak amoebaid untuk mengelilingi dan
menelan makanan yang berbentuk zat organic. Makanan dicerna dalam vakuola makanan
dan sisa yang tidak dicerna ditinggal dengan bergeak menjauh. Bila sudah dewasa
plasmodium membentuk spongarium yang mirip dengan spongarium jamur / fungi.
Spongariumnya sangat kecil an berisi banyak spora dan bila telah masak spora akan
menyebar melalui udara dan bila jatuh di tempat yang lembab akan tumbuh menjadi
plasmodium atau gamet yang akan segera melakukan singami menghasilkan zigot yang
akan berkecambah membentuk hifa baru.

Slide 36:
Gambar Jamur Lendir

Slide 37:
Jamur Air / Oomycotina Persamaan oomycotina dengan jamur sejati adalah bentuk
hifa/miselium yang berinti banyak/soenositik dan cara adptasinya. Perbedaannya dengan
jamur sejati terletak dari dinding selnya. Oomycotina berdinding sellulose
sedangkanjamur sejati tersusun dari khitine. Jenis jamur ini juga berbiak dengan
membentuk spora secara vegetative (hasil sporanya haploid) dan spora seksual (diploid)
yaitu zoospors yang mempunyai dua flagel.

Slide 5:
PENGERTIAN PROTISTA CIRI-CIRI PROTISTA PENGELOMPOKKAN PROTISTA

Slide 6:
Dalam klasifikasi lima kingdom, organisme yang mirip hewan dan tumbuhan atau mirip
jamur dikelompokkan ke dalam kingdom tesendiri yaitu kingdom Protista. Protista adalah
makhluk hidup yang memiliki klasifikasi istimewa, hal ini disebabkan karena protista
memiliki ciri tumbuhan (berklorofil) juga memiliki cirri hewan (berflagel).

Slide 7:

Memiliki selaput inti (membrane nukleus) disebut organism eukariotik. Tubuhnya


uniseluler atau multiseluler yang sangta sederhana. Bersifat autotrof untuk protista mirip
tumbuhan, heterotrof untuk protista mirip hewan atau mirip jamur. Tempat hidup protista
adalah di air tawar atau laut sebagai plankton, di darat pada tempat-tempat yang basah
dan di tubuh organismE sebagai parasit. Dalam ekosistem protista mirip tumbuhan
berperan sebagai produsen atau penyedia makanan dan protista mirip hewan sebagai
konsumen tingkat pertama dan protista mirip jamur berperan sebagai pengurai atau
konsumen. Pengelompokkan kngdom protista didasarkan ataS cara memperoleh makanan
dan cara hidupnya.

Slide 8:
Protista yang menyerupai tumbuhan (ALGA) Protista yang menyerupai hewan (Protozoa)
Protista yang mnyerupai jamur / fungi

Slide 9:
KLASIFIKASI ALGA REPRODUKSI ALGA KELOMPOK-KELOMPOK ALGA

Slide 10:
Berdasarkan habitatnya di perairan alga dibedakan atas : alga subaerial : hidup di daerah
permukaan alga interdial : secara periodik muncul di permukaan karena naik turunnya air
akibat pasang surut alga sublitoral : hidup di bawah permukaan air alga edafik : hidup di
dalam tanah Alga yang hidup melayang di permukaan air disebut neustron, sedangkan
yang hidup di dasar perairan disebut bersifat bentik

Slide 11:
Secara aseksual ada 3 tahap: Pembelahan sel : akan menghasilkan dua sel anak yang
masing-masing akan menjadi individu baru Fragmentasi : terpecahnya-pecahnya koloni
menjadi beberapa bagian Zoospora : sel tunggal yang di selubungi oleh selaput dan dapat
bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan satu atau lebih flagela. Setiap
zoospora merupakan satu calon baru individu Secara seksual ada 2 tahap : isogami :
gamet jantan dan gamet betina berukuran sama besar dan umumnya dapat bergerak. Jika
zigot hasil peleburan gamet betina dengan jantan mengalami dormansi disebut zigospora
oogami : ukuran gam,et jantan dan betina berbeda. Gamet jantan berukuran kecil dan
dapat bergerak, sedangkan gamet betina berukuran besar dan tidak dapat bergerak. Jika
zigot yang terbentuk tidak berkecambah tetapi mengalami dormansi, disebut oospora

Slide 12:

Alga cokelat (Phaeophyta) Diatom (Bacillariophyta) Alga hiaju (Chlorophyta) Alga


keemasan (Chrysophyta) Alga merah (Rhodophyta)

Slide 13:
Pigmennya : Klorofil a dan c fukosantin karoten santofil Contohnya : turbinaria fucus
sargassum Habitat : pantai air laut air tawar Bentuk talus : benang atau seperti tumbuhan
tingkat tinggi Peranan : fitoplankton dalam ekosistem asam alginat untuk industri
makanan farmasi pupuk Dinding sel : Selulosa dan asam alginat Reproduksi : Aseksual :
zoospora berflagela dua dan fragmentasi . Seksual : isogami/oogami

Slide 14:
Gambar Alga Coklat

Slide 15:
Contohnya : Gracilaria Gelidium Eucheuma Reproduksi : Aseksual : spora haploid
Seksual : persatuan sel spermatium dan karpogonium Pigmennya : Klorofil a dan b
Karotenoid Fikosiasianin Fikoeritin Habitat : Air laut Air tawar Peranan : bahan agar-agar
untuk sup Dinding sel : manan xilan Bentuk talus : benang atau seperti tumbuhan tingkat
tinggi

Slide 16:
Gambar Alga Merah

Slide 17:
Contohnya : Navicula Pinnularia Synura Habitat : air tawar air laut Pigmennya : klorofil a
dan c -caroten santofil Reproduksi : Aseksual : zoospora berflagela banyak Seksual :
persatuan sel sperma dan ovum Peranan : plankton produsen di perairan laut Dinding sel :
kersik/silika Bentuk talus : batang atau seperti telapak tangan

Slide 18:
Gambar Alga Keemasan

Slide 19:
Contoh : Chlorella Ulva Spirogyra Pigmen : klorofil a dan b -karoten santofil
Reproduksi : Aseksual : zoospora Seksual : konjugasi Habitat : 90% di air tawar 10% di
air laut Peranan : fitopalnkton dalam ekosistem air bahan makanan Dinding sel : selulosa
Bentuk talus : benang Lembaran bola

Slide 20:
Gambar Alga Hijau Berbentuk Benang Berbentuk Lembaran

Slide 21:
Contoh : Actinastrum Desmidium Bacteriastrum Pigmen : klorofil a dan c karotenoid
fukosatin Diatoksatin diadinoksantin Habitat : air tawar air laut Reproduksi : Aseksual :
pembelahan hipoteka dan epiteka Seksual : persatuan sel sperma dan ovum Peranan :
bahan isolasi penyekat dinamit penggosok Dinding sel : silika (kersik) Bentuk talus :
epiteka hipoteka

Slide 22:
Gambar Diatom

Slide 23:
Rhizopoda Sporozoa Flagellata Cilliata

Slide 24:
Rhizopoda Rhizopoda berhabitat di air tawar, air laut, tempat basah dan di dalam tubuh
hewan atau manusia sebagai parasit. Struktur tubuhya terdiri dari protoplasma yang
terdiri dari membran. Ciri khusus Rhizopoda adalah memiliki alat gerak berupa kaki
semu (pseudopodium) yang berguna sebagai alat gerak dan untuk fagositosis makanan.
Contoh yang paling mudah di amati adalah Amoeba

Slide 25:
Amoeba Amoeba berhabitat di air tawar. Ciri amoeba antara lain memiliki bentuk tubuh
yang selalu berubah. Ukuran tubuh amoeba sangat besar untuk ukuran protozoa, yaitu

berkisar 200-300 mikron Struktur tubuh amoeba : Membran sel berfungsi melindungi
protoplasma Inti sel (nukleus) berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang
berlangsung didalam sel Vakuola makanan (rongga makanan) berfungsi alat pencernaan.
Makanan yang tidak dicernakan akan dikeluarkan melelui vakuola kontraktil Vakuola
kontraktil (rongga berdenyut) berfungsi sebagai organ ekresi makanan

Slide 26:
Struktur tubuh Amoeba

Slide 27:
Sistem reproduksi Amoeba Perkembangbiakkan pada amoeba terjadi secara aseksual
dengan membelah diri. Proses perkembangbiakkan ini diawali dengan pembelahan inti
menjadi dua (kariokinesis) dan diikuti dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Dua
sel hasil pembelahan tersebut bersifat sama dengan induknya.

Slide 28:
Flagellata Flagellata dari filum Mastigophora dicirikan dengan adnya satu hingga
beberapa flagela pada ujung anterior tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak, selain itu
juga dipakai untuk berenang, untuk menimbulkan arus yang dapat membawa makanan
masuk kedalam mulutnya dan untuk mengetahui keadaan lingkungannya.sebagian besar
flagellata hidup bebas, tetapi ada pula yang hidup parasit pada manusia dan hewanatau
saprofit pada organisme mati.

Slide 29:
Cilliata Cilliata umumnya berhabitat di laut atau air tawar, tetapi ada juga yang hidup
bersimbiosis komensalisme di dalam usus vertebrata. Sebagian besar cilliata berukuran
mikroskopis, tetapi ada pula yang berukuran 3mm sehingga dapat dilihat dengan mata
telanjang. Cilliata ditandai dengan adnya organ silia (bulu getar) yang berfungsi untuk
bergerak dan mencari makan. Contohnya adalah paramecium

Slide 30:
Struktur tubuh Paramecium Ujung depan tubuhnya tumpul, sedangkan bagian belakang
meruncing hingga bentuknya seperti sandal. Bentuk tubuhnya tetap karena mempunyai
dinding sel. Tubuh berukuran antara 120-300 mikron. Memiliki dua inti, yaitu
makronukleus dan mikronukleus. Paramecium memiliki vakuola kontrakril dan
nonkontraktil.

Slide 31:
Sistem reproduksi Paramecium Reproduksi paramecium terjadi secara vegetatif (dengan
pembelahan biner) dan secara generatif (dengan cara konjugasi) Secara Konjugasi

Slide 32:
a)Dua paramecium saling berdekatan dan menyatu sebagian b)Mikronukleus masingmasing individu bermeiosis, menghasilkan empat spora haploid c)Tiga mikronukleus
hancur dan satu mikronukleus membelah secara mitosis menjadi dua d)Pasangan tersebut
kemudian mempertukarkan satu mikronukleusnya e)Mikronukleus bergabung terjadilah
singami, terbentuklah zigot nukleus yang haploid. Kemudian pasangan paramecim
memisah f)Zigot nukleus masing-masing membelah secara mitosis tiga kali berturut-turut
hingga menghasilkan delapan mikronukleus yang identik g)Selanjutnya masing-masing
makronukleus yang asli hancur. Empat mikronukleus menjadi makronukleus baru. Empat
lainnya tersisa tetap sebagai mikronukleus h)Setelah pembelahan sel, makronukleus dan
mikronukleus yang baru dibagikan kedalam masing-masing empat individu sel baru
untuk konjugasi seperti semula Keterangankonjugasi paramecium

Slide 33:
Sporozoa Sporozoa merupakan golongan protista yang dapat membentuk spora untuk
menginfeksi inangnya. Sporozoa tidak memiliki alat gerak khusus, sehingga gerakannya
dilakukan dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Sporozoa hidup secara parasit pada
hewan dan manusia dan mengambil makanan dengan menyerap dari tubuh inangnya.
Respirasi dan ekresi terjadi secara difusi. Contohnya plasmodium

Slide 34:
Protista yang menyerupai jamur/fungi Jamur Lendir / Myxomycota Jamur Air /
Oomycotina

Jamur Lendir / Myxomycota :


Jamur Lendir / Myxomycota Jenis jamur ini biasa hidup di tanah lembab, sampah
organic, tumbuhan seperti daun, batang yang telah roboh/lapuk dan air tawar. Beberapa
jenis ada yang berpigmen cerah (kuning atau orange), tidak berfotosintesis jadi hidupnya
secara heterotrof. Fase vegetative berbentuk seperti amoeba disebut Plasmodium. Bila
jamur ini akan makan plasmodium akan bergerak amoebaid untuk mengelilingi dan
menelan makanan yang berbentuk zat organic. Makanan dicerna dalam vakuola makanan

dan sisa yang tidak dicerna ditinggal dengan bergeak menjauh. Bila sudah dewasa
plasmodium membentuk spongarium yang mirip dengan spongarium jamur / fungi.
Spongariumnya sangat kecil an berisi banyak spora dan bila telah masak spora akan
menyebar melalui udara dan bila jatuh di tempat yang lembab akan tumbuh menjadi
plasmodium atau gamet yang akan segera melakukan singami menghasilkan zigot yang
akan berkecambah membentuk hifa baru.

Slide 36:
Gambar Jamur Lendir

Slide 37:
Jamur Air / Oomycotina Persamaan oomycotina dengan jamur sejati adalah bentuk
hifa/miselium yang berinti banyak/soenositik dan cara adptasinya. Perbedaannya dengan
jamur sejati terletak dari dinding selnya. Oomycotina berdinding sellulose
sedangkanjamur sejati tersusun dari khitine. Jenis jamur ini juga berbiak dengan
membentuk spora secara vegetative (hasil sporanya haploid) dan spora seksual (diploid)
yaitu zoospors yang mempunyai dua flagel.

4. Microspora
Klasifikasi
Divisio

: Chlorophyta

Kelas

Ordo

: Ulothrichales

Familia

: Ulothrichaceae

Genus

: Microspora

Spesies

Habitat

Chlorophyceae

Microspora sp.

Sebagai palnkton di air tawar.


Perkembangbiakan
Aseksual dengan pembentukan 1, 2, 4, 8, atau 16 zoospora, yang akan terlepas dari sel
induk karena putusnya sambungan fragmen H dinding sel, atau karena dinding sel induk
mengalami gelatinasi.
Seksual dengan membentuk aplanospora, bentuknya bulat dan hanya satu dalam setiap
sel.
5. Oedogonium
Klasifikasi
Divisio

: Chlorophyta

Kelas

Ordo

: Oedogoniales

Familia

: Oedogoniaceae

Genus

: Oedogonium

Spesies

Chlorophyceae

Oedogonium sp.

Habitat
Perairan yang permanen seperti kolam atau kubangan air, jarang pada air yang mengalir
deras. Filamen ada yang melayang atau epifit (menempel pada daun atau batang tanaman
air.
Perkembangbiakan
Perkembangbiakan vegetatif dapat dengan pemutusan benang koloni tetapi tidak
sampai terjadi koloni terputus-putus menjadi banyak fragmen kecuali pada waktu
pembentukan zoospora.
Seksual secara oogami tipe nanandrous atau tipe makandrous.

6. Chlorococcum

Klasifikasi
Divisio

: Chlorophyta

Kelas

Ordo

: Cholorocales

Familia

: Cholorocaceae

Genus

: Cholorococcum

Spesies

Chlorophyceae

Chlorococcum sp.

Habitat
Hidup soliter pada perairan air tawar.
Perkembangbiakan
Aseksual dengan zoospora yang pembentukannya terjadi hampir semua tahap
pembesaran sel. Serta dengan membentuk aplanospora, terutama pada sel-sel tua.
Seksual dengan pembentukan gamet yang prosesnya sama dengan pembentukan
zoospora, mungkin berupa isogami maupun oogami.

7. Hydrodictyon
Klasifikasi
Divisio

: Chlorophyta

Kelas

Ordo

: Cholorococales

Familia

: Hydrodictyaceae

Genus

: Hydrodictyon

Spesies

Chlorophyceae

Hydrodictyon sp.

Habitat
Hidup sebagai plankton di air tawar.
Perkembangbiakan
Aseksual dengan zoospora.
Seksual denngan cara isogami antara gamet-gamet berfalgela yang terbentuk melalui
proses seperti pembentukan zoospora.

8. Spirogyra
Klasifikasi
Divisio

: Chlorophyta

Kelas

Ordo

: Zygnematales

Familia

: Zygnemataceae

Genus

: Spirogyra

Spesies

Chlorophyceae

Sirogyra sp.

Habitat
Di air tawar dan tempat-tempat berair.
Perkembangbiakan
Aseksual dengan pemutusan filamen menjadi sel-sel tunggal atu fragmen-fragmen
pendek.
Seksual dengan konjugasi yang anisogami.

2. Volvox

Klasifikasi
Divisio

: Chlorophyta

Kelas

Ordo

: Volvocales

Familia

: Volvocaceae

Genus

: Volvox

Spesies

Chlorophyceae

Volvox sp. (Imam Prasetyo, 1967)

Habitat
Sebagai plankton di dalam air tawar.
Perkembangbiakan
Seksual secara oogami
Aseksual dengan pembelahan sel membentuk koloni anakan (Smith, 1955).

Anda mungkin juga menyukai