CIRI PROTISTA
Kingdom protista adalah kelompok organisme yang
memiliki struktur sel eukariotik, uniseluler maupun
multiseluler, dan tidak memiliki jaringan yang sebenarnya.
Anggota protista ada yang menyerupai sifat jamur, hewan, dan
tumbuhan.
Protista yang menyerupai jamur
Kelompok protista ini merupakan jamur parasit dan
predator yang menghasilkan spora. JAmur parasit ini bersifat
uniseluler dan hidup di perairan. Sedangkan jamur predator
atau fagosit merupakan jamur lendir yang menyerupi amoeba.
Sel-sel jamur lendir juga merupakan kumpulan sel-sel yang
bermigrasi dan membentuk struktur seperti spora.
Protista yang menyerupai hewan
Protozoa ini merupakan predator uniseluler dan parasit.
Yang termasuk kelompok ini adalah protista yang tidak
melakukan fotosintesis, tapi memiliki alat gerak. Contohnya ;
Rhizopoda dan Sporozoa
Protista yang menyerupai tumbuhan
Kelompok protista ini merupakan protista uniseluler dan
bersifat fotosintetik dan memiliki alat gerak berupa flagelum.
Umumnya, protista ini hidup bebas atau berkoloni di laut
terbuka dan perairanlainnya. Protista ini merupakan salah satu
produsen di habitat akuatik.
JAMUR
CIRI TUBUH
Protozoa berukuran mikroskopis, yaitu sekitar 10 sampai
200 mikron. Protozoa memiliki bentuk yang bervariasi, ada
yang tetap dan ada yang berubah-ubah. Sebagian bsar
protozoa memiliki alat gerak seperti pseupodia, silia, atau
falgelum. Beberapa protozoa ada yang memiliki cangkang.
1. Ukuran dan fungsi tubuh
Protozoa memiliki vakuola makanan yang berfungsi untuk mencerna makanan.
selain vakuola makanan, protozoa juga memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi
untuk mengeluarkan sisa makanan berbentuk cair ke luar sel serta membantu
mengatur kadar air dalam sel.
2. Cara hidup
Protozoa hidup secara heterotrof dengan memangsa bakteri, protista lain, dan
sampah organisme. Protozoa juga memiliki peran penting dalam mengontrol
jumlah bakteri di alam.
3. Habitat
Protozoa hidup di air tawar atau laut. Jenis lainnya ada juga yang hidup di
tanah. Beberapa jenis protozoa hidup bersimbiosis di dalam tubuh hewan atau
manusia.
4. Reproduksi
Sebagian besar protozoa melakukan reproduksi dengan cara aseksual atau
pembelahan biner. Sebagian besar ada juga yang melakukan reproduksi secara
seksual dengan penyatuan gamet atau dengan penyatuan inti sel vegetatif.
Reproduksi seksual seperti ini juga disebut dengan penyatuan inti vegetatif atau
konjugasi.
5. Klasifikasi
Rhizopoda (sarcodina)
Ciliata (Ciliophora)
Anggota Ciliata ditandai dengan adanya silia (bulu getar) pada suatu fase
hidupnya, yang digunakan sebagai alat gerak dan mencari makanan. silia
umumnya memiliki 2 inti sel (nukleus), yaitu makronukleus (inti besar) yang
mengendalikan fungsi hidup sehari-hari dengan cara mensisntesis RNA, juga
penting untuk reproduksi aseksual, dan mikronukleus (inti kecil) yang
dipertukarkan pada saat konjugasi untuk proses reproduksi seksual.
ciliata juga memiliki vakuola kontraktil yang berfungsi untuk menjaga
keseimbangan air dalam tubuhnya. Banyak ditemukan hidup di laut maupun di air
tawar.
Contoh : Paramaecium caudatum, Stentor, Didinium, Vorticella, Balantidium coli
Flagellata (Mastigophora)
Bergerak dengan flagel (bulu cambuk) yang digunakan juga sebagai alat indera
dan alat bantu untuk menangkap makanan. Flagellata berkembang biak secara
aseksual dan seksual. Flagellata hidup di lingkungan berair, baik tawar maupun
laut, bersimbiosis atau parasit dalam tubuh hewan atau manusia. Contoh:
Trichomonas vaginalis
Sporozoa (Apicomplexa )
Euglenoid (Euglenophyta)
EVALUASI
1.Rhizopoda yang menyebabkan penyakit disentri adalah?
A. Entamoeba Histolytica
B. Balantidium Coli
C. Amoeba Proteus
D. PAramecium Caudatum
E. Trypanosoma
2.Tanah diatom merupakan endapan dari
A. ganggang biru
B. ganggang hijau
C. ganggang merah
D. Ganggang keemasan
E. Ganggang coklat
3.Euglenophyta dan chrysophyta sebagian bessar bersifat
A. Fotoautotrof
B. heterotrofik
C. Kemoautotrof
D. Omnivora
E. Herbivora
4. Salah satu manfaat ganggang keemasan adalah
A. Campuran semen
B. Asam alginat
C. Gelatin
D. Pupuk
E. Sayur
PENDAPAT
Menurut Clarissa, kita harus bersyukur karena Tuhan telah
menciptakan berbagai jenis makhluk hidup, termasuk protista
yang ukurannya sangat kecil. Namun di balik itu semua, Tuhan
pasti menciptakannya dengan tujuannya masing-masing. Saya
sungguh terkagum dengan penciptaan dan karya Tuhan. Protista
adalah makhluk yang unik karena ada yang menyerupai jamur,
hewan dan tumbuhan.
Menurut Cynthia, Tuhan menciptakan makhluk kecil seperti
protista pasti ada gunanya, contohnya untuk mengontrol
jumlah bakteri atu untuk jadi bahan makanan. Oleh sebab itu
kita harus memanfaatkan semua ciptaan Tuhan yang ada di bumi
dan tidak boleh menyia-nyiakannya
Menurut Cressa, protista adalah makhluk hidup yang unik
karena memiliki kemiripan dengan tumbuhan, hewan, dan jamur.
protista juga banyak memiliki kelebihan dan bukan hanya
kekurangan, misalnya untuk makanan kita sehari-hari, seperti
agar-agar. karena itu kita harus berterimakasih pada Tuhan
dan yakin bahwa semua makhluk hidup diciptakan oleh Nya
pasti ada kelebihannya.
Hifa pada jamur ini bersifat senositik, yaitu tidak bersekat-sekat sehingga inti sel
banyak tersebar di dalam protoplasma.
Dinding selnya tersusun atas selulosa, hal inilah yang membedakan dengan
golongan jamur lainnya.
Pertumbuhan hifa jamur terjadi pada bagian ujungnya yang menghasilkan
beberapa percabangan.
Pada akhir ujung percabangan itu terbentuk gelembung sporangium yang
dipisahkan oleh sekat.
Hal ini merupakan awal perkembangbiakan jamur secara tidak kawin (aseksual).
Dalam sporangium terdapat protoplasma yang banyak mengandung inti sel.
Protoplasma akan terbagi-bagi dan setiap bagian memperoleh satu inti sel yang
berkembang menjadi spora dengan dua flagel sebagai alat geraknya.
Spora yang mempunyai flagel disebut zoospora yang merupakan ciri khas
Oomycotina.
Selanjutnya, zoospora akan keluar dari sporangium kemudian melepaskan
flagelnya sambil membentuk dinding selulosa.
Jika zoospora ini sampai di tempat yang sesuai, maka akan menjadi tumbuh hifa
baru.
berikut ini
Gambar 1. Sclerospora maydis
Phytophtora sp
Contoh jamur dari golongan Oomycotina ini antara lain:
Phytophtora infestans yang hidup parasit pada tanaman kentang.
Phytoptora faberi yang hidup parasit pada tanaman karet
Phytophtora nicotianae yang hidup parasit pada tanaman tembakau
Phytophtora palmifora yang hidup parasit pada tanaman kelapa
Pada jamur ini, ujung-ujung hifa tidak membentuk zoosporangium melainkan
membentuk konidium.
Konidium adalah spora yang dibentuk secara aseksual dan terjadi akibat
diferensiasi dari ujung hifa.
Ujung hifa menyembul di permukaan daun kentang melalui stoma (mulut daun)
yang terkena infeksi. Untuk lebih jelasnya dapat dipelajari pada gambar 2 berikut
ini.
Pythium sp
Slide 5:
PENGERTIAN PROTISTA CIRI-CIRI PROTISTA PENGELOMPOKKAN PROTISTA
Slide 6:
Dalam klasifikasi lima kingdom, organisme yang mirip hewan dan tumbuhan atau mirip
jamur dikelompokkan ke dalam kingdom tesendiri yaitu kingdom Protista. Protista adalah
makhluk hidup yang memiliki klasifikasi istimewa, hal ini disebabkan karena protista
memiliki ciri tumbuhan (berklorofil) juga memiliki cirri hewan (berflagel).
Slide 7:
Memiliki selaput inti (membrane nukleus) disebut organism eukariotik. Tubuhnya
uniseluler atau multiseluler yang sangta sederhana. Bersifat autotrof untuk protista mirip
tumbuhan, heterotrof untuk protista mirip hewan atau mirip jamur. Tempat hidup protista
adalah di air tawar atau laut sebagai plankton, di darat pada tempat-tempat yang basah
dan di tubuh organismE sebagai parasit. Dalam ekosistem protista mirip tumbuhan
berperan sebagai produsen atau penyedia makanan dan protista mirip hewan sebagai
konsumen tingkat pertama dan protista mirip jamur berperan sebagai pengurai atau
konsumen. Pengelompokkan kngdom protista didasarkan ataS cara memperoleh makanan
dan cara hidupnya.
Slide 8:
Protista yang menyerupai tumbuhan (ALGA) Protista yang menyerupai hewan (Protozoa)
Protista yang mnyerupai jamur / fungi
Slide 9:
KLASIFIKASI ALGA REPRODUKSI ALGA KELOMPOK-KELOMPOK ALGA
Slide 10:
Berdasarkan habitatnya di perairan alga dibedakan atas : alga subaerial : hidup di daerah
permukaan alga interdial : secara periodik muncul di permukaan karena naik turunnya air
akibat pasang surut alga sublitoral : hidup di bawah permukaan air alga edafik : hidup di
dalam tanah Alga yang hidup melayang di permukaan air disebut neustron, sedangkan
yang hidup di dasar perairan disebut bersifat bentik
Slide 11:
Secara aseksual ada 3 tahap: Pembelahan sel : akan menghasilkan dua sel anak yang
masing-masing akan menjadi individu baru Fragmentasi : terpecahnya-pecahnya koloni
menjadi beberapa bagian Zoospora : sel tunggal yang di selubungi oleh selaput dan dapat
bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan satu atau lebih flagela. Setiap
zoospora merupakan satu calon baru individu Secara seksual ada 2 tahap : isogami :
gamet jantan dan gamet betina berukuran sama besar dan umumnya dapat bergerak. Jika
zigot hasil peleburan gamet betina dengan jantan mengalami dormansi disebut zigospora
oogami : ukuran gam,et jantan dan betina berbeda. Gamet jantan berukuran kecil dan
dapat bergerak, sedangkan gamet betina berukuran besar dan tidak dapat bergerak. Jika
zigot yang terbentuk tidak berkecambah tetapi mengalami dormansi, disebut oospora
Slide 12:
Alga cokelat (Phaeophyta) Diatom (Bacillariophyta) Alga hiaju (Chlorophyta) Alga
keemasan (Chrysophyta) Alga merah (Rhodophyta)
Slide 13:
Pigmennya : Klorofil a dan c fukosantin karoten santofil Contohnya : turbinaria fucus
sargassum Habitat : pantai air laut air tawar Bentuk talus : benang atau seperti tumbuhan
tingkat tinggi Peranan : fitoplankton dalam ekosistem asam alginat untuk industri
makanan farmasi pupuk Dinding sel : Selulosa dan asam alginat Reproduksi : Aseksual :
zoospora berflagela dua dan fragmentasi . Seksual : isogami/oogami
Slide 14:
Gambar Alga Coklat
Slide 15:
Contohnya : Gracilaria Gelidium Eucheuma Reproduksi : Aseksual : spora haploid
Seksual : persatuan sel spermatium dan karpogonium Pigmennya : Klorofil a dan b
Karotenoid Fikosiasianin Fikoeritin Habitat : Air laut Air tawar Peranan : bahan agar-agar
untuk sup Dinding sel : manan xilan Bentuk talus : benang atau seperti tumbuhan tingkat
tinggi
Slide 16:
Gambar Alga Merah
Slide 17:
Contohnya : Navicula Pinnularia Synura Habitat : air tawar air laut Pigmennya : klorofil a
dan c -caroten santofil Reproduksi : Aseksual : zoospora berflagela banyak Seksual :
persatuan sel sperma dan ovum Peranan : plankton produsen di perairan laut Dinding sel :
kersik/silika Bentuk talus : batang atau seperti telapak tangan
Slide 18:
Gambar Alga Keemasan
Slide 19:
Contoh : Chlorella Ulva Spirogyra Pigmen : klorofil a dan b -karoten santofil
Reproduksi : Aseksual : zoospora Seksual : konjugasi Habitat : 90% di air tawar 10% di
air laut Peranan : fitopalnkton dalam ekosistem air bahan makanan Dinding sel : selulosa
Bentuk talus : benang Lembaran bola
Slide 20:
Gambar Alga Hijau Berbentuk Benang Berbentuk Lembaran
Slide 21:
Contoh : Actinastrum Desmidium Bacteriastrum Pigmen : klorofil a dan c karotenoid
fukosatin Diatoksatin diadinoksantin Habitat : air tawar air laut Reproduksi : Aseksual :
pembelahan hipoteka dan epiteka Seksual : persatuan sel sperma dan ovum Peranan :
bahan isolasi penyekat dinamit penggosok Dinding sel : silika (kersik) Bentuk talus :
epiteka hipoteka
Slide 22:
Gambar Diatom
Slide 23:
Rhizopoda Sporozoa Flagellata Cilliata
Slide 24:
Rhizopoda Rhizopoda berhabitat di air tawar, air laut, tempat basah dan di dalam tubuh
hewan atau manusia sebagai parasit. Struktur tubuhya terdiri dari protoplasma yang
terdiri dari membran. Ciri khusus Rhizopoda adalah memiliki alat gerak berupa kaki
semu (pseudopodium) yang berguna sebagai alat gerak dan untuk fagositosis makanan.
Contoh yang paling mudah di amati adalah Amoeba
Slide 25:
Amoeba Amoeba berhabitat di air tawar. Ciri amoeba antara lain memiliki bentuk tubuh
yang selalu berubah. Ukuran tubuh amoeba sangat besar untuk ukuran protozoa, yaitu
berkisar 200-300 mikron Struktur tubuh amoeba : Membran sel berfungsi melindungi
protoplasma Inti sel (nukleus) berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang
berlangsung didalam sel Vakuola makanan (rongga makanan) berfungsi alat pencernaan.
Makanan yang tidak dicernakan akan dikeluarkan melelui vakuola kontraktil Vakuola
kontraktil (rongga berdenyut) berfungsi sebagai organ ekresi makanan
Slide 26:
Struktur tubuh Amoeba
Slide 27:
Sistem reproduksi Amoeba Perkembangbiakkan pada amoeba terjadi secara aseksual
dengan membelah diri. Proses perkembangbiakkan ini diawali dengan pembelahan inti
menjadi dua (kariokinesis) dan diikuti dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Dua
sel hasil pembelahan tersebut bersifat sama dengan induknya.
Slide 28:
Flagellata Flagellata dari filum Mastigophora dicirikan dengan adnya satu hingga
beberapa flagela pada ujung anterior tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak, selain itu
juga dipakai untuk berenang, untuk menimbulkan arus yang dapat membawa makanan
masuk kedalam mulutnya dan untuk mengetahui keadaan lingkungannya.sebagian besar
flagellata hidup bebas, tetapi ada pula yang hidup parasit pada manusia dan hewanatau
saprofit pada organisme mati.
Slide 29:
Cilliata Cilliata umumnya berhabitat di laut atau air tawar, tetapi ada juga yang hidup
bersimbiosis komensalisme di dalam usus vertebrata. Sebagian besar cilliata berukuran
mikroskopis, tetapi ada pula yang berukuran 3mm sehingga dapat dilihat dengan mata
telanjang. Cilliata ditandai dengan adnya organ silia (bulu getar) yang berfungsi untuk
bergerak dan mencari makan. Contohnya adalah paramecium
Slide 30:
Struktur tubuh Paramecium Ujung depan tubuhnya tumpul, sedangkan bagian belakang
meruncing hingga bentuknya seperti sandal. Bentuk tubuhnya tetap karena mempunyai
dinding sel. Tubuh berukuran antara 120-300 mikron. Memiliki dua inti, yaitu
Slide 31:
Sistem reproduksi Paramecium Reproduksi paramecium terjadi secara vegetatif (dengan
pembelahan biner) dan secara generatif (dengan cara konjugasi) Secara Konjugasi
Slide 32:
a)Dua paramecium saling berdekatan dan menyatu sebagian b)Mikronukleus masingmasing individu bermeiosis, menghasilkan empat spora haploid c)Tiga mikronukleus
hancur dan satu mikronukleus membelah secara mitosis menjadi dua d)Pasangan tersebut
kemudian mempertukarkan satu mikronukleusnya e)Mikronukleus bergabung terjadilah
singami, terbentuklah zigot nukleus yang haploid. Kemudian pasangan paramecim
memisah f)Zigot nukleus masing-masing membelah secara mitosis tiga kali berturut-turut
hingga menghasilkan delapan mikronukleus yang identik g)Selanjutnya masing-masing
makronukleus yang asli hancur. Empat mikronukleus menjadi makronukleus baru. Empat
lainnya tersisa tetap sebagai mikronukleus h)Setelah pembelahan sel, makronukleus dan
mikronukleus yang baru dibagikan kedalam masing-masing empat individu sel baru
untuk konjugasi seperti semula Keterangankonjugasi paramecium
Slide 33:
Sporozoa Sporozoa merupakan golongan protista yang dapat membentuk spora untuk
menginfeksi inangnya. Sporozoa tidak memiliki alat gerak khusus, sehingga gerakannya
dilakukan dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Sporozoa hidup secara parasit pada
hewan dan manusia dan mengambil makanan dengan menyerap dari tubuh inangnya.
Respirasi dan ekresi terjadi secara difusi. Contohnya plasmodium
Slide 34:
Protista yang menyerupai jamur/fungi Jamur Lendir / Myxomycota Jamur Air /
Oomycotina
jamur ini akan makan plasmodium akan bergerak amoebaid untuk mengelilingi dan
menelan makanan yang berbentuk zat organic. Makanan dicerna dalam vakuola makanan
dan sisa yang tidak dicerna ditinggal dengan bergeak menjauh. Bila sudah dewasa
plasmodium membentuk spongarium yang mirip dengan spongarium jamur / fungi.
Spongariumnya sangat kecil an berisi banyak spora dan bila telah masak spora akan
menyebar melalui udara dan bila jatuh di tempat yang lembab akan tumbuh menjadi
plasmodium atau gamet yang akan segera melakukan singami menghasilkan zigot yang
akan berkecambah membentuk hifa baru.
Slide 36:
Gambar Jamur Lendir
Slide 37:
Jamur Air / Oomycotina Persamaan oomycotina dengan jamur sejati adalah bentuk
hifa/miselium yang berinti banyak/soenositik dan cara adptasinya. Perbedaannya dengan
jamur sejati terletak dari dinding selnya. Oomycotina berdinding sellulose
sedangkanjamur sejati tersusun dari khitine. Jenis jamur ini juga berbiak dengan
membentuk spora secara vegetative (hasil sporanya haploid) dan spora seksual (diploid)
yaitu zoospors yang mempunyai dua flagel.
Slide 5:
PENGERTIAN PROTISTA CIRI-CIRI PROTISTA PENGELOMPOKKAN PROTISTA
Slide 6:
Dalam klasifikasi lima kingdom, organisme yang mirip hewan dan tumbuhan atau mirip
jamur dikelompokkan ke dalam kingdom tesendiri yaitu kingdom Protista. Protista adalah
makhluk hidup yang memiliki klasifikasi istimewa, hal ini disebabkan karena protista
memiliki ciri tumbuhan (berklorofil) juga memiliki cirri hewan (berflagel).
Slide 7:
Slide 8:
Protista yang menyerupai tumbuhan (ALGA) Protista yang menyerupai hewan (Protozoa)
Protista yang mnyerupai jamur / fungi
Slide 9:
KLASIFIKASI ALGA REPRODUKSI ALGA KELOMPOK-KELOMPOK ALGA
Slide 10:
Berdasarkan habitatnya di perairan alga dibedakan atas : alga subaerial : hidup di daerah
permukaan alga interdial : secara periodik muncul di permukaan karena naik turunnya air
akibat pasang surut alga sublitoral : hidup di bawah permukaan air alga edafik : hidup di
dalam tanah Alga yang hidup melayang di permukaan air disebut neustron, sedangkan
yang hidup di dasar perairan disebut bersifat bentik
Slide 11:
Secara aseksual ada 3 tahap: Pembelahan sel : akan menghasilkan dua sel anak yang
masing-masing akan menjadi individu baru Fragmentasi : terpecahnya-pecahnya koloni
menjadi beberapa bagian Zoospora : sel tunggal yang di selubungi oleh selaput dan dapat
bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan satu atau lebih flagela. Setiap
zoospora merupakan satu calon baru individu Secara seksual ada 2 tahap : isogami :
gamet jantan dan gamet betina berukuran sama besar dan umumnya dapat bergerak. Jika
zigot hasil peleburan gamet betina dengan jantan mengalami dormansi disebut zigospora
oogami : ukuran gam,et jantan dan betina berbeda. Gamet jantan berukuran kecil dan
dapat bergerak, sedangkan gamet betina berukuran besar dan tidak dapat bergerak. Jika
zigot yang terbentuk tidak berkecambah tetapi mengalami dormansi, disebut oospora
Slide 12:
Slide 13:
Pigmennya : Klorofil a dan c fukosantin karoten santofil Contohnya : turbinaria fucus
sargassum Habitat : pantai air laut air tawar Bentuk talus : benang atau seperti tumbuhan
tingkat tinggi Peranan : fitoplankton dalam ekosistem asam alginat untuk industri
makanan farmasi pupuk Dinding sel : Selulosa dan asam alginat Reproduksi : Aseksual :
zoospora berflagela dua dan fragmentasi . Seksual : isogami/oogami
Slide 14:
Gambar Alga Coklat
Slide 15:
Contohnya : Gracilaria Gelidium Eucheuma Reproduksi : Aseksual : spora haploid
Seksual : persatuan sel spermatium dan karpogonium Pigmennya : Klorofil a dan b
Karotenoid Fikosiasianin Fikoeritin Habitat : Air laut Air tawar Peranan : bahan agar-agar
untuk sup Dinding sel : manan xilan Bentuk talus : benang atau seperti tumbuhan tingkat
tinggi
Slide 16:
Gambar Alga Merah
Slide 17:
Contohnya : Navicula Pinnularia Synura Habitat : air tawar air laut Pigmennya : klorofil a
dan c -caroten santofil Reproduksi : Aseksual : zoospora berflagela banyak Seksual :
persatuan sel sperma dan ovum Peranan : plankton produsen di perairan laut Dinding sel :
kersik/silika Bentuk talus : batang atau seperti telapak tangan
Slide 18:
Gambar Alga Keemasan
Slide 19:
Contoh : Chlorella Ulva Spirogyra Pigmen : klorofil a dan b -karoten santofil
Reproduksi : Aseksual : zoospora Seksual : konjugasi Habitat : 90% di air tawar 10% di
air laut Peranan : fitopalnkton dalam ekosistem air bahan makanan Dinding sel : selulosa
Bentuk talus : benang Lembaran bola
Slide 20:
Gambar Alga Hijau Berbentuk Benang Berbentuk Lembaran
Slide 21:
Contoh : Actinastrum Desmidium Bacteriastrum Pigmen : klorofil a dan c karotenoid
fukosatin Diatoksatin diadinoksantin Habitat : air tawar air laut Reproduksi : Aseksual :
pembelahan hipoteka dan epiteka Seksual : persatuan sel sperma dan ovum Peranan :
bahan isolasi penyekat dinamit penggosok Dinding sel : silika (kersik) Bentuk talus :
epiteka hipoteka
Slide 22:
Gambar Diatom
Slide 23:
Rhizopoda Sporozoa Flagellata Cilliata
Slide 24:
Rhizopoda Rhizopoda berhabitat di air tawar, air laut, tempat basah dan di dalam tubuh
hewan atau manusia sebagai parasit. Struktur tubuhya terdiri dari protoplasma yang
terdiri dari membran. Ciri khusus Rhizopoda adalah memiliki alat gerak berupa kaki
semu (pseudopodium) yang berguna sebagai alat gerak dan untuk fagositosis makanan.
Contoh yang paling mudah di amati adalah Amoeba
Slide 25:
Amoeba Amoeba berhabitat di air tawar. Ciri amoeba antara lain memiliki bentuk tubuh
yang selalu berubah. Ukuran tubuh amoeba sangat besar untuk ukuran protozoa, yaitu
berkisar 200-300 mikron Struktur tubuh amoeba : Membran sel berfungsi melindungi
protoplasma Inti sel (nukleus) berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang
berlangsung didalam sel Vakuola makanan (rongga makanan) berfungsi alat pencernaan.
Makanan yang tidak dicernakan akan dikeluarkan melelui vakuola kontraktil Vakuola
kontraktil (rongga berdenyut) berfungsi sebagai organ ekresi makanan
Slide 26:
Struktur tubuh Amoeba
Slide 27:
Sistem reproduksi Amoeba Perkembangbiakkan pada amoeba terjadi secara aseksual
dengan membelah diri. Proses perkembangbiakkan ini diawali dengan pembelahan inti
menjadi dua (kariokinesis) dan diikuti dengan pembelahan sitoplasma (sitokinesis). Dua
sel hasil pembelahan tersebut bersifat sama dengan induknya.
Slide 28:
Flagellata Flagellata dari filum Mastigophora dicirikan dengan adnya satu hingga
beberapa flagela pada ujung anterior tubuh yang berfungsi sebagai alat gerak, selain itu
juga dipakai untuk berenang, untuk menimbulkan arus yang dapat membawa makanan
masuk kedalam mulutnya dan untuk mengetahui keadaan lingkungannya.sebagian besar
flagellata hidup bebas, tetapi ada pula yang hidup parasit pada manusia dan hewanatau
saprofit pada organisme mati.
Slide 29:
Cilliata Cilliata umumnya berhabitat di laut atau air tawar, tetapi ada juga yang hidup
bersimbiosis komensalisme di dalam usus vertebrata. Sebagian besar cilliata berukuran
mikroskopis, tetapi ada pula yang berukuran 3mm sehingga dapat dilihat dengan mata
telanjang. Cilliata ditandai dengan adnya organ silia (bulu getar) yang berfungsi untuk
bergerak dan mencari makan. Contohnya adalah paramecium
Slide 30:
Struktur tubuh Paramecium Ujung depan tubuhnya tumpul, sedangkan bagian belakang
meruncing hingga bentuknya seperti sandal. Bentuk tubuhnya tetap karena mempunyai
dinding sel. Tubuh berukuran antara 120-300 mikron. Memiliki dua inti, yaitu
makronukleus dan mikronukleus. Paramecium memiliki vakuola kontrakril dan
nonkontraktil.
Slide 31:
Sistem reproduksi Paramecium Reproduksi paramecium terjadi secara vegetatif (dengan
pembelahan biner) dan secara generatif (dengan cara konjugasi) Secara Konjugasi
Slide 32:
a)Dua paramecium saling berdekatan dan menyatu sebagian b)Mikronukleus masingmasing individu bermeiosis, menghasilkan empat spora haploid c)Tiga mikronukleus
hancur dan satu mikronukleus membelah secara mitosis menjadi dua d)Pasangan tersebut
kemudian mempertukarkan satu mikronukleusnya e)Mikronukleus bergabung terjadilah
singami, terbentuklah zigot nukleus yang haploid. Kemudian pasangan paramecim
memisah f)Zigot nukleus masing-masing membelah secara mitosis tiga kali berturut-turut
hingga menghasilkan delapan mikronukleus yang identik g)Selanjutnya masing-masing
makronukleus yang asli hancur. Empat mikronukleus menjadi makronukleus baru. Empat
lainnya tersisa tetap sebagai mikronukleus h)Setelah pembelahan sel, makronukleus dan
mikronukleus yang baru dibagikan kedalam masing-masing empat individu sel baru
untuk konjugasi seperti semula Keterangankonjugasi paramecium
Slide 33:
Sporozoa Sporozoa merupakan golongan protista yang dapat membentuk spora untuk
menginfeksi inangnya. Sporozoa tidak memiliki alat gerak khusus, sehingga gerakannya
dilakukan dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Sporozoa hidup secara parasit pada
hewan dan manusia dan mengambil makanan dengan menyerap dari tubuh inangnya.
Respirasi dan ekresi terjadi secara difusi. Contohnya plasmodium
Slide 34:
Protista yang menyerupai jamur/fungi Jamur Lendir / Myxomycota Jamur Air /
Oomycotina
dan sisa yang tidak dicerna ditinggal dengan bergeak menjauh. Bila sudah dewasa
plasmodium membentuk spongarium yang mirip dengan spongarium jamur / fungi.
Spongariumnya sangat kecil an berisi banyak spora dan bila telah masak spora akan
menyebar melalui udara dan bila jatuh di tempat yang lembab akan tumbuh menjadi
plasmodium atau gamet yang akan segera melakukan singami menghasilkan zigot yang
akan berkecambah membentuk hifa baru.
Slide 36:
Gambar Jamur Lendir
Slide 37:
Jamur Air / Oomycotina Persamaan oomycotina dengan jamur sejati adalah bentuk
hifa/miselium yang berinti banyak/soenositik dan cara adptasinya. Perbedaannya dengan
jamur sejati terletak dari dinding selnya. Oomycotina berdinding sellulose
sedangkanjamur sejati tersusun dari khitine. Jenis jamur ini juga berbiak dengan
membentuk spora secara vegetative (hasil sporanya haploid) dan spora seksual (diploid)
yaitu zoospors yang mempunyai dua flagel.
4. Microspora
Klasifikasi
Divisio
: Chlorophyta
Kelas
Ordo
: Ulothrichales
Familia
: Ulothrichaceae
Genus
: Microspora
Spesies
Habitat
Chlorophyceae
Microspora sp.
: Chlorophyta
Kelas
Ordo
: Oedogoniales
Familia
: Oedogoniaceae
Genus
: Oedogonium
Spesies
Chlorophyceae
Oedogonium sp.
Habitat
Perairan yang permanen seperti kolam atau kubangan air, jarang pada air yang mengalir
deras. Filamen ada yang melayang atau epifit (menempel pada daun atau batang tanaman
air.
Perkembangbiakan
Perkembangbiakan vegetatif dapat dengan pemutusan benang koloni tetapi tidak
sampai terjadi koloni terputus-putus menjadi banyak fragmen kecuali pada waktu
pembentukan zoospora.
Seksual secara oogami tipe nanandrous atau tipe makandrous.
6. Chlorococcum
Klasifikasi
Divisio
: Chlorophyta
Kelas
Ordo
: Cholorocales
Familia
: Cholorocaceae
Genus
: Cholorococcum
Spesies
Chlorophyceae
Chlorococcum sp.
Habitat
Hidup soliter pada perairan air tawar.
Perkembangbiakan
Aseksual dengan zoospora yang pembentukannya terjadi hampir semua tahap
pembesaran sel. Serta dengan membentuk aplanospora, terutama pada sel-sel tua.
Seksual dengan pembentukan gamet yang prosesnya sama dengan pembentukan
zoospora, mungkin berupa isogami maupun oogami.
7. Hydrodictyon
Klasifikasi
Divisio
: Chlorophyta
Kelas
Ordo
: Cholorococales
Familia
: Hydrodictyaceae
Genus
: Hydrodictyon
Spesies
Chlorophyceae
Hydrodictyon sp.
Habitat
Hidup sebagai plankton di air tawar.
Perkembangbiakan
Aseksual dengan zoospora.
Seksual denngan cara isogami antara gamet-gamet berfalgela yang terbentuk melalui
proses seperti pembentukan zoospora.
8. Spirogyra
Klasifikasi
Divisio
: Chlorophyta
Kelas
Ordo
: Zygnematales
Familia
: Zygnemataceae
Genus
: Spirogyra
Spesies
Chlorophyceae
Sirogyra sp.
Habitat
Di air tawar dan tempat-tempat berair.
Perkembangbiakan
Aseksual dengan pemutusan filamen menjadi sel-sel tunggal atu fragmen-fragmen
pendek.
Seksual dengan konjugasi yang anisogami.
2. Volvox
Klasifikasi
Divisio
: Chlorophyta
Kelas
Ordo
: Volvocales
Familia
: Volvocaceae
Genus
: Volvox
Spesies
Chlorophyceae
Habitat
Sebagai plankton di dalam air tawar.
Perkembangbiakan
Seksual secara oogami
Aseksual dengan pembelahan sel membentuk koloni anakan (Smith, 1955).