Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

            Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Pengaruh
Pertumbuhan Kacang Hijau dengan Media Air yang Berbeda ”.

Makalah ini telah kami buat dan kami susun dengan maksimal serta kami mendapatkan
bantuan dari beberapa pihak, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................................1

Daftar Isi............................................................................................................................2

BAB I     Pendahuluan ...................................................................................................3

1.1 Latar Belakang...............................................................................................3

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................3

1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................3

BAB II Pembahasan....................................................................................................4

2.1 Klassifikasi dan Morfologi Pada Tanaman Kacang Hijau.............................4

2.2 Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau.....4

2.3 Perkecambahan Kacang Hijau........................................................................7

BAB III Penelitian........................................................................................................7

3.1 Bahan-bahan...................................................................................................7

3.2 Langkah-langkahnya......................................................................................7

3.3 Hasil................................................................................................................7

BAB IV Penutup...........................................................................................................8

4.1 Kesimpulan.....................................................................................................8

4.2 Saran...............................................................................................................8

Daftar Putaka.....................................................................................................................9

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan adalah peristiwa bertambahnya ukuran ( diantaranya volume, massa, dan
tinggi ) pada mahluk hidup. Contohnya pertambahan tinggi batang dan daun. Pertumbuhan ini
bersifat irreversible (tidak dapat balik). Sementara itu, perkembangan merupakan proses menuju
keadaan yang lebih dewasa.
Ciri makhluk hidup salah satunya adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan dan
perkembangan mempunyai pengertian yang berbeda. Namun, proses pertumbuhan dan
perkembangan berlangsung secara beriringan dan saling berkaitan. Sinar matahari memang
berguna bagi fotosintesis pada tumbuhan. Namun, efek lain dari sinar matahari ini adalah
menekan pertumbuhan sel tumbuhan. Hal ini menyebabkan tumbuhan yang diterpa cahaya
matahari akan lebih pendek daripada tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap. Peristiwa ini
disebut dengan Etiolasi. Dampak tanaman akibat etiolasi adalah tanaman tidak dapat melakukan
proses fotosintesis. Padahal proses fotosintesis bertujuan untuk menghasilkan karbohidrat yang
berperan penting dalam pembentukan klorofil. Karena karbohidrat tidak terbentuk, daun pun
tanpa klorofil sehingga daun tidak berwarna hijau, melainkan kuning pucat.
Kacang hijau atau (Vigna radiata) berasal dari famili pabaceae alias polong-polongan,
kacang hijau dan kecambahnya banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan proteinnya cukup
tinggi dan merupakan sumber mineral penting seperti kalsium dan foepor dan sangat diperlukan
tubuh. Sementara itu kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh sehingga aman
dikonsumsi oleh orang-orang dengan masalah obesitas.
Kacang hijau termasuk jenis tanaman yang relatif muda termasuk tanaman yang relatif
mudah untuk ditanam tanaman tidak tergantung pada iklim tertentu dengan memperhatikan
kecukupan faktor-faktor ekternal seperti air dan mineral,kelembaban, suhu serta cahaya kacang
hijau dapat tumbuh dengan baik.
Salah satu faktor pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau adalah air dan
kelembaban. Berdasarkan hal tersebut kelompok kami pun tertarik untuk meneliti “Pengaruh
jeni air “ terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau.

1.2. Rumusan Makalah


1. Pengertian dari Tumbuhan Kacang Hijau ?
2. Apakah pengaruh pertumbuhan dari media air yang berbeda?

1.3. Tujuan Penulisan


           Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang
Pengaruh pertumbuhan kacang hijau dengan media air yang berbeda.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Klassifikasi dan Morfologi Pada Tanaman Kacang Hijau


Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek(kurang lebih
60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60
cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan
berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu. Daunnya trifoliate
(terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang
dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna
kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu
pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat.

2.2 Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau


Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah
tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak
manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum,
setelah kedelai dan kacang tanah.
Kacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber
mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan
asam lemak tak jenuh.
Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang.
Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin

4
menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau
menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau.
Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh.
Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak
jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung. Kacang hijau mengandung vitamin B1
yang berguna untuk pertumbuhan.
Pada buku (nodus) pertama tanaman yang tumbuh dari biji terbentuk sepasang daun
tunggal. Selanjutnya, pada semua buku di atasnya terbentuk daun majemuk selalu dengan tiga
helai. Helai daun tunggal memiliki tangkai pendek dan daun bertiga mempunyai tangkai agak
panjang. Masing-masing daun berbentuk oval, tipis, dan berwarna hijau. Permukaan daun
berbulu halus (trichoma) pada kedua sisi. Tunas atau bunga akan muncul pada ketiak tangkai
daun majemuk. Setelah tua, daun menguning dan gugur, mulai dari daun yang menempel di
bagian bawah batang. Air sangat penting bagi pertumbuhan tumbuhan, tumbuhan memerlukan
air untuk :
1. Menentukan laju fotosintesis.
2. Sebagai medium berbagai reaksi enzimatis.
3. Membantu dan mempercepat proses perkecambahan biji.
4. Sebagai pelarut universal.
5. Mengangkut unsur hara maupun hasil fotosintesa.

Proses air membantu perkecambahan:


· Air masuk secara imbibisi
· Kulit biji menjadi lunak
· Perkembangan embrio dan endosperma
· Kulit biji pecah, radical keluar.

2.3 Perkecambahan Kacang Hijau


Pengertian perkecambahan ini tidak hanya dipakai khusus untuk biji tetapi juga dipakai
untuk bagian tumbuhan lainnya. Secara visual dan morfologis suatu biji yang berkecambah,
umumnya ditandai dengan terlihatnya akar atau daun yang menonjol keluar dari biji. Sebenarnya
proses perkecambahan telah mulai dan berlangsung sebelum peristiwa ini muncul. Tumbuhnya
tanaman dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain :
1) Air
2) Suhu
3) Oksigen
4) Cahaya

Air berfungsi untuk menyiram tanaman agar tetap segar dan tidak layu serta sebagai
media reaksi kimia dalam sel, menunjang fotosintesis dan menjaga kelembapan. Bila tanaman

5
kekurangan air, akan mengakibatkan tanaman menjadi kering,kekurangan nutrisi. Kelebihan air
juga tidak baik untuk tanaman karena pertumbuhan tanaman akan terhambat dan kemungkinan
terburuk tanaman akan mati. Agar tanaman dapat tumbuh dengan baik, suhu di lingkungan
tanaman tersebut juga harus ditentukan. Suhu yang baik untuk tumbuhan adalah 30⁰C. Semakin
tinggi suhu yang ada di lingkungan suatu tumbuhan, maka semakin laju transpirasi dan semakin
rendah kandungan air pada tumbuhan sehingga proses pertumbuhan semakin lambat dan
perlakuan tumbuhan pada suhu yang rendah memacu pertumbuhan ruas yang lebih panjang dari
pada perlakuan tanaman di suhu yang tinggi. Fungsi dari suhu sendiri adalah untuk aktivitas
enzim serta kandungan air dalam tubuh tumbuhan.

Faktor lainnya adalah oksigen. Oksigen tersebar luas di udara. Tanaman tidak akan
pernah kehabisan oksigen bila hidup di lingkungan yang bebas. Oksigen berfungsi sebagai
respirasi sel-sel akar yang akan berkaitan dengan penyerapan unsur hara. Bila oksigen yang
tumbuhan dapat hanya sedikit, maka pertumbuhan pada tumbuhan akan terhambat karena akan
susah dalam penyerapan unsur hara dalam tanah. Faktor terakhir yang mempengaruhi
pertumbuhan tanaman adalah intensitas cahaya. Tanaman yang diletakkan di tempat yang teduh,
akan tumbuh dengan ciri-ciri : berdaun hijau tua, pertumbuhannya lebih lambat namun
stomatanya berjumlah sedikit namun ukurannya besar, perakarannya tidak terlalu lebat.
Berbeda dengan tanaman yang ditanam di tempat yang mendapatkan banyak cahaya,
maka tanaman itu akan mempunyai ciri-ciri : berdaun hijau muda, stomatanya akan berjumlah
banyak namun berukuran kecil, perakarannya lebih lebat dan pertumbuhannya lebih cepat.
Beberapa proses dalam perkembangan tanaman yang dikendalikan oleh cahaya antara
lain : perkecambahan, perpanjangan batang, perluasan daun, sintesis klorofil, gerakan batang,
gerakan daun, pembukaan bunga dan dominasi tunas.

6
BAB III
PENELITIAN

Bahan-bahan :
 Tanah
 Kacang Hijau
 Aqua gelas
 Air Hujan
 Air Hujan
 Air Kolam

Langkah-langkahnya :
1 Siapkan aqua gelas lalu ditulis ditandai supaya bisa membedakan mana yang air sumur,
air hujan dan air kolam
2 Kemdian masukkan tanah kedalam 3 wadah tersebut hingga penuh
3 Sebelum kacang ditanamkan, siapkan 1 wadah yang berisi air, kemudian tuangkan
beberapa kacang kedalam air untuk memastikan apakah kacang tersebut layak untuk
ditanamkan.
4 Jika sudah mengetahui kacang tersebut bagus, maka masukkan kacang kedalam 3 wadah
yang sudah berisi tanah tersebut.
5 Jika sudah maka siram kacang tersebut sesuai dengan air yang telah disediakan
6 Kemudian tunggu beberapa hari untuk melihat perkembangan kacang tersebut

Hasilnya :

7
BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
a. Air Hujan
Hasil dari pengamatan tanaman kacang hijau yang disiram dengan air hujan
pertumbuhannya subur dan tidak ada hama yang menyerang pada tanaman kacang
hijau. Hasil dan pengamatan ini diketahui, bahwa biji kacang hijau yang disiram
dengan air hujan setiap harinya mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
sangat baik. Kandungan dari air hujan berasal dari reaksi pelarutan mineral yang ada
diatmosfer, butiran air bereaksi dengan gas diakmosfer. Air hujan pada dasarnya
mengandung H2C0,ion,hydrogen, dan ion bikarbonat.
b. Air Sumur
Hasil dan pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram dengan air sumur
pertumbuhannya tidak subur dan menyebabkan tanaman tersebut mati. Air sumur
adalah air tanah yang mengandung fosfor dan zat kapur. Air sumur juga mengandung
zat besi yang sangat tinggi 5-7m/air.
c. Air Kolam
Hasil dari pertumbuhan tanaman kacang hijau yang disiram dengan air kolam
pertumbuhannya tidak subur dan menyebabkan tanaman itu mati. Air kolam
mengandung zat amoniak oleh mikroba baik dan cacing yang ada disekitar akar
tanaman.

4.2.    Saran
1. Sebelum melakukan penanaman, pastikan kacang hijau yang dipilih dalam keadaan
yang benar – benar segar.
2. Memastikan kesterilan kapas dan air yang digunakan.
3. Sebaiknya dalam penanaman sebaiknya menggunakan air hujan untuk mendapatkan
hasil pertumbuhan paling optimal.

8
DAFTAR PUSTAKA

Anonym, www.buattugasmakalah.blogspot.com/2016/12/makalah-pertumbuhan-kacang-
hijau.html- diakses pada tanggal 20 November 2021

Anda mungkin juga menyukai