Anda di halaman 1dari 13

PENGARUH KETERSEDIAAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN

TANAMAN KACANG HIJAU Dan KACANG MERAH

Oleh

FADEL NUR MUHAMMAD

MAN 1 SINJAI

2023/2024
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh ketersediaan udara terhadap
pertumbuhan tanaman kacang merah (Phaseolus vulgaris) dan kacang hijau (Vigna radiata)
dengan memberikan tiga perlakuan yang berbeda, yaitu siklus kering, kelebihan air, dan
penyiraman normal. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode percobaan acak
kelompok dengan tiga kelompok perlakuan yang berbeda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan udara mempunyai pengaruh yang


signifikan terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah dan kacang hijau. Tanaman kacang
merah dan kacang hijau yang diberi siklus kering, yaitu kekurangan ketersediaan udara,
mengalami pertumbuhan yang terhambat. Tanaman tersebut memiliki tinggi yang lebih rendah,
jumlah daun yang lebih sedikit, dan produksi biji yang lebih rendah dibandingkan dengan
perlakuan lainnya.

Sebaliknya, tanaman kacang merah dan kacang hijau yang diberi kelebihan udara
mengalami pertumbuhan yang juga terhambat. Tanaman tersebut memiliki tinggi yang lebih
rendah, jumlah daun yang lebih sedikit, dan produksi biji yang lebih rendah dibandingkan
dengan perlakuan penyiraman normal.

Perlakuan penyiraman normal, yaitu dengan ketersediaan udara yang cukup, memberikan
hasil pertumbuhan yang optimal bagi tanaman kacang merah dan kacang hijau. Tanaman
tersebut memiliki tinggi yang lebih tinggi, jumlah daun yang lebih banyak, dan produksi biji yang
lebih besar dibandingkan perlakuan lainnya.

Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa biji tanaman kacang hijau dan merah yang hanya
Disiram satu kali tidak tumbuh dengan baik,melainkan hanya berkecambah kemudian mati
Dikarenakan kecambah mengering. Keringnya kecambah disebabkan oleh kurangnya
kelembapan Pada tanaman,dipengaruhi oleh kurangnya kadar air pada tanaman tersebut.
Tanaman yang Kekurangan air akan terganggu metabolismenya,pertumbuhan menjadi abnormal
dan Menyebabkan tanaman mati. Karena air merupakan unsur dasar dalam proses metabolisme
dan Faktor ketersediaan air pun turut berpengaruh dalam mempengaruhi kualitas subur-
tidaknya Tanah. Tanah yang lembab relatif lebih sehat dibandingkan dengan tanah kering,hal ini
tentunya Karena media tanam (tanah) merupakan sumber tanaman mendapatkan garam dan
mineral

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah, dan karunia-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Makalah ini disusun sebagai
salah satu tugas akhir dalam rangka memenuhi syarat kelulusan pada bidang studi Biologi di
MAN 1 SINJAI.

Kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada guru bidang studi
Biologi kami yang telah memberikan bimbingan, pengarahan, dan masukan yang berharga
sepanjang penulisan makalah ini. Beliau tidak hanya memberikan pengetahuan akademik, tetapi
juga memberikan inspirasi dan semangat kepada kami untuk terus belajar dan menciptakan
semangat dalam pembelajaran Biologi.

Tak lupa, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh keluarga dan
teman-teman yang telah memberikan dukungan, motivasi, dan doa selama proses penulisan
makalah ini. Dukungan dan semangat dari mereka menjadi pendorong bagi kami untuk tetap
fokus dan berusaha semaksimal mungkin dalam menghasilkan makalah yang berkualitas.

Makalah ini membahas tentang pengaruh ketersediaan air terhadap pertumbuhan tanaman
kacang merah dan kacang hijau. Kami berharap bahwa makalah ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya ketersediaan air dalam pertumbuhan tanaman,
khususnya pada tanaman kacang merah dan kacang hijau. Melalui riset dan analisis yang kami
lakukan, kami berharap dapat memberikan sumbangsih dan kontribusi yang bermanfaat dalam
pengembangan pertanian di Indonesia.

Kami sadar bahwa makalah ini tidak sempurna dan masih memiliki kekurangan. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca agar kami
dapat terus meningkatkan kualitas penulisan kami di masa depan.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan dapat menjadi
referensi yang berguna dalam mengembangkan ilmu pertanian, khususnya dalam
mengoptimalkan pertumbuhan tanaman kacang merah dan kacang hijau. Terima kasih atas
perhatian dan kesempatan yang diberikan. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan rahmat
dan hidayah-Nya kepada kita semua.

Sinjai,Agustus 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1 Latar
Belakang................................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1

1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 2

1.4 Manfaat ...................................................................................................................... 2

1.5 Metode ........................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3

2.1 Dampak Kekurangan Air Pada Tanaman ................................................................... 3

2.1.1 Penurunan Kualitas Tanah ................................................................................... 3

2.1.2 Defisiensi Nutrisi ................................................................................................... 3

2.1.3 Terserang Penyakit ............................................................................................... 4

2.2 Penyiraman Normal Pada Tanaman .......................................................................... 4

2.2.1 Pertumbuhan Baik ................................................................................................ 4

2.2.2 Produksi Baik ........................................................................................................ 4

2.2.3 Kesehatan Terjamin .............................................................................................. 5

2.2.4 Efisiensi Nutrisi Baik ............................................................................................. 5

2.2.5 Lingkungan Sehat ................................................................................................ 5

2.3 Kelebihan Air Pada Tanaman ..................................................................................... 5

2.3.1 Perubahan pH Tanah ............................................................................................ 5

2.3.2 Pembusukan Akar ................................................................................................. 6

2.3.3 Kurangnya Oksigen ............................................................................................... 6

2.3.4 Penyakit Akar dan Daun ....................................................................................... 6

2.3.5 Kehilangan Nutrisi ................................................................................................ 6

iii
BAB III PENUTUP ............................................................................................................... 7

3.1 Simpulan ..................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 8

iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Air merupakan salah satu unsur utama bagi pertumbuhan tanaman,salah satunya ialah
untuk kacang hijau dan kacang merah. Tidak terpenuhinya kebutuhan akan air akan
mengganggu pertumbuhan tanaman. Fisik tanaman yang kekurangan air akan nampak lebih
kerdil dibanding yang rutin frekuensi penyiraman airnya, perkembangan menjadi
abnormal,turgiditas sel-sel tanaman juga akan menurun,stomata pada daun juga akan tertutup
yang kemudian menyebabkan gangguan pada proses fotosintesis. Air berperan sebagai penjaga
turgiditas sel tanaman,seperti pembesaran sel,penyusunan protoplasma,proses pembuatan
stomata,dan serta pengatur suhu pada tanaman. Hal ini dikarenakan air merupakan faktor
penting dalam fisiologis sebuah tanaman. Kebutuhan tanaman akan air sangat relatif,hal ini
tergantung dengan jenis tanaman yang dibudidayakan dan juga perbandingan ketersediaan zat-
zat hara dalam tanah dengan jumlah tanaman yang ditanam. Jika jumlah tanaman yang ditanam
dalam satu media tanam/pot banyak,namun ketersediaan air zat-zat hara dalam tanah
sedikit,maka hanya sebagian dari tanaman tersebut yang tumbuh dengan subur. Hal ini
disebabkan karena tanaman bersaing dengan tanaman lain memperebutkan zat-zat hara
tersebut. Air dapat diibaratkan sebagai bahan baku untuk fotosintesis tanaman,yang berarti
apabila tak terpenuhinya unsur ini akan memberikan dampak yang signifikan. Disisi lain,air juga
menjaga kelembapan tanaman dan menjaganya agar tetap subur dan tidak layu. Selain itu,air
bertugas melarutkan senyawa molekul organik yang ada dalam tanah ke tanaman.

Selain masalah kekurangan air,ketersediaan air dengan jumlah berlebih juga sangat
berbahaya bagi tanaman. Kelebihan air menyebabkan tanaman sulit melakukan pertukaran gas
serta sulit menyerap nutrisi. Kelebihan air juga dapat membuat sel-sel tanaman lembek/bonyok
dan akhirnya mati. Berbagai macam penyakit juga mengancam tanaman yang kelebihan kadar
air,diantaranya adalah perkembangan pathogen pada tanaman yang disebabkan oleh
cendawandan juga bakteri,seperti Colletotrichum,Fusarium,Ralstonia,dan Fusarium.

1.2 Rumusan Masalah

1) Bagaimana pengaruh kekurangan air terhadap pertumbuhan tanaman kacang merah dan
kacang hijau dengan perlakuan satu kali penyiraman (diawal penanaman)?
2) Bagaimana pengaruh frekuensi penyiraman normal terhadap pertumbuhan perkecambahan
tanaman kacang merah dan kacang hijau?
3) Apa pengaruh kelebihan air terhadap pertumbuhan perkecambahan tanaman kacang
merah dan kacang hijau?

1
1.3 Tujuan

1) Untuk mengetahui dampak kekurangan air pada tumbuhan.


2) Untuk membuktikan teori yang mengemukakan bahwa kelebihan air justru tidak sehat bagi
tanaman
3) Untuk mengetahui alasan mengapa tanaman kacang merah dan kacang hijau dengan
frekuensi penyiraman normal dan rutin tumbuh lebih sehat dibandingkan dengan yang
Kekurangan dan kelebihan air.

1.4 Manfaat

1) Dapat membuktikan pengaruh kekurangan,kelebihan,dan pemberian air secara normal


pertumbuhan tanaman kacang merah dan kacang hijau.
2) Dapat membuktikan teori yang menyatakan bahwa pertumbuhan tanaman ada kaitannya
dengan frekuensi pemberian air pada tanaman.

1.5 Metode

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data ialah studi pustaka,metode deskriptif
dalam analisis data,dan metode informasi (naratif ) dalam penyajian hasil analisis.

2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Dampak Kekurangan Air Pada Tanaman

2.1.1 Penurunan Kualitas Tanah


Dari hasil praktikum,dapat dilihat bahwa tanaman kacang merah yang kekurangan air dapat
menyebabkan penurunan kualitas tanah karena berbagai faktor yang terkait dengan kekurangan
air tersebut. Kekurangan udara di tanah dapat mengganggu siklus udara di dalam tanah dan
menyebabkan perubahan pada sifat fisik, kimia, dan biologi tanah yang pada akhirnya
mempengaruhi kualitas tanah secara keseluruhan.

Salah satu dampak kekurangan air pada tanah adalah penurunan kandungan air tanah.
Tanaman yang kekurangan air akan mengonsumsi air yang tersimpan di tanah dengan cepat.
Ketika cadangan air tanah menipis, kandungan air tanah menjadi rendah atau bahkan kering.
Kondisi ini dapat menyebabkan penurunan kualitas tanah yang erat kaitannya dengan
keberadaan air di dalam tanah. Tanah yang kering memiliki tekstur yang lebih keras dan padat,
sehingga menghambat pertumbuhan akar tanaman dan pergerakan air dalam tanah.

Selain itu, kekurangan air juga dapat menyebabkan penurunan ketersediaan nutrisi di tanah.
Air berperan penting dalam proses pelarutan nutrisi dalam tanah dan mengangkut nutrisi ke
akar tanaman. Ketika udara dalam tanah berkurang, kemampuan tanah untuk melarutkan dan
mengangkut nutrisi menjadi terbatas. Hal ini dapat menyebabkan defisiensi nutrisi pada
tanaman dan menghambat pertumbuhan mereka. Selain itu, kekurangan air juga dapat
menghambat aktivitas mikroorganisme dan organisme tanah lainnya yang berperan dalam siklus
nutrisi dalam tanah

Dampak kekurangan air pada tanah juga dapat mempengaruhi kualitas struktural dan
porositas tanah. Tanah yang kekurangan udara cenderung menjadi lebih keras dan padat. Hal ini
dapat menyebabkan penurunan porositas tanah, yaitu ruang kosong di antara partikel tanah
yang berperan penting dalam pergerakan udara, udara, dan akar tanaman. Penurunan porositas
tanah dapat mengurangi drainase udara, meningkatkan risiko erosi, dan menghambat
pergerakan akar tanaman. Selain itu, tanah yang kekurangan udara juga cenderung memiliki
struktur yang rusak, seperti terbentuknya kerak tanah yang keras di permukaan tanah. Hal ini
dapat menghambat penetrasi air dan akar tanaman ke dalam tanah.

Selain itu,kekurangan air pada tanah juga dapat mempengaruhi kualitas kimia tanah.
Kurangnya air dapat menyebabkan mineral garam dan bahan-bahan terlarut lainnya dalam
tanah. Ketika air menguap dari permukaan tanah, garam-garam yang terlarut dalam air akan
tertinggal dan mengendap di permukaan tanah. Proses ini disebut sebagai larangan garam atau
salinisasi. Penumpukan garam dalam tanah dapat meningkatkan tingkat salinitas tanah dan
menghambat pertumbuhan tanaman. Selain itu, kekurangan udara juga dapat mempengaruhi pH
tanah. Tanah yang kekurangan air cenderung memiliki pH yang lebih tinggi karena air berperan
dalam proses pengendapan dan penghilangan bahan-bahan asam dalam tanah.

3
2.1.2 Defisiensi Nutrisi
Kekurangan air pada tanaman kacang merah dan kacang hijau dapat mmenyebabkan

defisiensi nutrisi karena air berperan penting dalam proses pelarutan dan transportasi nutrisi
dalam tanah serta dalam proses penyerapan nutrisi oleh akar tanaman. Tanaman memerlukan
nutrisi yang larut dalam air,seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), dan berbagai unsur mikro
lainnya untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Namun kekurangan air dapat mengganggu
siklus air dalam tanah dan mempengaruhi ketersediaan nutrisi bagi tanaman kacang merah dan
kacang hijau tersebut.

Tanaman kacang merah dan kacang hijau yang kekurangan air juga mengalami penurunan
kandungan air tanah, sehingga mempengaruhi kemampuan tanah untuk melarutkan nutrisi dan
mengangkutnya ke akar tanaman. Air berperan sebagai pelarut yang penting dalam tanah,
membantu melarutkan nutrisi dalam bentuk ion yang dapat diserap oleh akar tanaman. Ketika
air dalam tanah berkurang, proses pelarutan nutrisi menjadi terbatas, dan nutrisi tersebut
menjadi tidak tersedia bagi tanaman. Akibatnya, tanaman mengalami kekurangan nutrisi yang
dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mereka.

2.1.3 Terserang Penyakit


Tanaman kacang merah dan kacang hijau yang tidak terhidrasi dengan baik atau mudah
terserang penyakit karena tertutupnya sistem perlindungan tanaman dan menciptakan kondisi
yang menguntungkan bagi perkembangan dan penyebaran penyakit patogen.

Kurangnya air pada tanaman menyebabkan stres pada tanaman, yang pada gilirannya
mencakup sistem perlindungan tanaman. Tanaman yang mengalami stres air memiliki
kemampuan yang terbatas untuk menghasilkan senyawa pertahanan dan meningkatkan
kekuatan pertahanan terhadap serangan patogen. Ini membuat tanaman lebih rentan terhadap
serangan penyakit. Stres air juga dapat mengganggu sintesis senyawa kimia yang berperan
dalam perlindungan tanaman, seperti lignin dan fitoaleksin, yang dapat melawan patogen
penyakit.

2.2 Penyiraman Normal Pada Tanaman

2.2.1 Pertumbuhan Baik


Air yang cukup akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman kacang merah dan
kacang hijau untuk pertumbuhan yang optimal. Tanaman akan memiliki akses yang cukup
terhadap nutrisi di dalam tanah dan dapat menggunakan energi untuk pertumbuhan akar,
batang, dan daun yang sehat. Ini akan menghasilkan tanaman yang lebih kuat dan tumbuh lebih
cepat.

4
2.2.2 Produksi Baik
Dengan penyiraman yang cukup, tanaman kacang merah dan kacang hijau akan
menghasilkan lebih banyak bunga dan buah. Air yang cukup membantu dalam
pembentukan bunga yang baik dan pembuahan yang berhasil. Ini berarti bahwa
tanaman akan menghasilkan jumlah biji yang lebih besar dan kualitas hasil panen yang
lebih baik.

2.2.3 Kesehatan Terjamin


Air yang cukup juga membantu menjaga kesehatan tanaman secara keseluruhan.
Tanaman yang terhidrasi dengan baik akan memiliki sistem pertahanan yang lebih kuat
terhadap serangan hama dan penyakit. Tanaman yang sehat juga lebih mampu
mengatasi stres lingkungan, seperti perubahan suhu ekstrem atau tekanan kelembaban
yang tinggi.

2.2.4 Efisiensi Nutrisi Baik


Dengan penyiraman yang cukup, tanaman kacang merah dan kacang hijau akan
dapat mengoptimalkan penyerapan nutrisi dari tanah. Air membantu melarutkan nutrisi
dalam tanah dan mengangkutnya ke akar tanaman. Dengan demikian, tanaman akan
dapat menggunakan nutrisi yang tersedia secara lebih efisien, menghindari defisiensi
nutrisi, dan menghasilkan hasil panen yang lebih baik.

2.2.5 Lingkungan Sehat


Dengan memberikan frekuensi penyiraman normal, kita dapat mengurangi risiko
kekeringan dan menjaga keberlanjutan lingkungan. Air yang cukup akan membantu
menjaga kelembaban tanah, mencegah keretakan tanah, dan mempertahankan kualitas
tanah yang baik. Ini akan membantu menjaga kesuburan tanah dan melindungi
ekosistem yang terkait dengan pertanian.

2.3 Kelebihan Air Pada Tanaman

2.3.1 Perubahan pH Tanah


Kelebihan air dapat menyebabkan peningkatan kadar air dalam tanah, yang pada akhirnya
dapat mengubah pH tanah. Tanah yang terlalu basah dapat menyebabkan peningkatan pH
tanah, yang dapat menghambat penyerapan nutrisi oleh akar tanaman. Hal ini dapat
menyebabkan defisiensi nutrisi dan pertumbuhan tanaman yang buruk.

5
2.3.2 Pembusukan Akar
Kelebihan air dapat menyebabkan penumpukan air di sekitar akar tanaman, yang dapat
menyebabkan pembusukan akar. Akar yang busuk tidak dapat berfungsi dengan baik dalam
menyerap udara dan nutrisi dari tanah, yang dapat menghambat pertumbuhan dan
perkembangan tanaman secara keseluruhan.

2.3.3 Kurangnya Oksigen


Kelebihan air juga dapat menyebabkan kekurangan oksigen yang tersedia untuk akar
tanaman. Akar membutuhkan oksigen untuk proses respirasi yang penting dalam pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Jika akar tidak mendapatkan cukup oksigen karena udara yang
berlebihan, hal ini dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan akar menjadi layu atau
mati.

2.3.4 Penyakit Akar dan Daun


Kelebihan air dapat menciptakan kondisi yang ideal untuk pertumbuhan dan penyebaran
patogen penyakit, seperti jamur atau bakteri. Tanaman yang terlalu basah dapat mengalami
penyakit akar seperti penyakit akar busuk dan penyakit daun seperti penyakit jamur. Hal ini
dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kerugian hasil panen.

2.3.5 Kehilangan Nutrisi


Kelebihan air dapat menyebabkan hilangnya nutrisi dalam tanah. Air berlebih dapat
mempercepat pergerakan nutrisi keluar dari zona perakaran tanaman, sehingga mengurangi
ketersediaan nutrisi bagi tanaman. Hal ini dapat menyebabkan defisiensi nutrisi dan
menghambat pertumbuhan tanaman.

Untuk mengatasi kelebihan air pada tanaman kacang merah dan kacang hijau, penting
untuk memastikan adanya drainase yang baik di dalam tanah, sehingga air dapat mengalir
dengan baik dan tidak tergenang di sekitar akar tanaman. Penggunaan sistem drainase yang
efektif, seperti pengairan yang teratur dan penggunaan bahan organik untuk meningkatkan
struktur tanah, dapat membantu mengatasi masalah kelebihan air dan menjaga kesehatan
tanaman.

6
Kesimpulan

Dari hasil kegiatan penelitian kami dapat disimpulkan bahwa air sangat
berpengaruh terhadap proses pertumbuhan tumbuhan. Air merupakan salah
satu faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan pertumbuhan
yang dipengaruhi oleh perbedaan pemberian perlakuan kadar air yang diberikan
pada tumbuhan kacang hijau dan kacang merah. Pada biji kacang hijau dan
kacang merah yang diberi perlakuan dengan penyeriman normal mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Sedangkan tanaman kacang
hijau dan kacang merah yang diberi perlakuan dengan sekali penyiraman
mengalami penurunan produksi akibat kekurangan air sehingga gagal dalam
proses fotosintesis dan mati karena kekurangan makanan. Selain itu tanaman
dengan sekali penyiraman juga mengalami pertumbuhan yang
lambat.Sedangkan pada tanaman kacang hijau dan kacang merah yang diberi
perlakuan dengan kadar berlebih (dibiarkan tergenang) tidak mengalami
pertumbuhan akibat terlalu banyaknya genangan air yang muncul di
permukaantanah. Genangan air menyebabkan tanaman tidak dapat memenuhi
zat hara yang dibutuhkan sehingga akan mengalami klorolisis. Jika tidak diberi
solusi, maka tumbuhan akan layu dan lama-kelamaan membusuk.

7
DAFTAR PUSTAKA

Agrotekno,Bios. "Pengaruh Ketersediaan Air Pada Tanaman"


https://www.biopsagrotekno.co.id/air-tanaman/ diakses pada Jum'at 18
Agustus 2023. https://www.biopsagrotekno.co.id/air-tanaman/.
Felania, Chairida. "PENGARUH KETERSEDIAAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN

KACANG HIJAU (Phaceolus radiatus)." Skripsi, Universitas Ahmad Dahlan,

2017.

Fuadiyah, Sa`diatul. "Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

(Phaceolus radiatus)." Skripsi, Universitas Negeri Padang, 2021.

Trimayora, Laras. "Pengaruh Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau

(Phaceolus radiatus)." Skripsi, Universitas Negeri Padang, 2021.

Anda mungkin juga menyukai