Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGARUH VOLUME AIR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN TANAMAN KACANG HIJAU

SMA NEGERI 2 KOTA SORONG

TAHUN PELAJARAN 2020/2021

Page | 1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala berkat dan rahmat-Nya lah
sehingga kami dapat menyelesaikan hasil Laporan Praktikum Biologi yang beriudul
"PENGARUH VOLUME TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KACANG HIJAU"
Dalam penulisan laporan praktikum ini, kami mengalami banyak kesulitan maupun
hambatan. Namun berkat bantuan dari berbagi pihak sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan praktikum biologi ini tepat pada waktunya. Dan saya menyadari sepenuhnya bahwa
karya tulis ini masih jauh dari kesempumaan. Untuk itu saya mengharapkan kepada para
pembaca khususnya untuk senantiasa memberi masukan, kritikan, dan saran guna
kesempumaan karya tulis ini.

Dan saya mengharapkan semoga karya tulis ini dapat membantu dan berguna bagi pembaca
untuk menambah wawasan pengetahuan.

Sorong, September 2021

Penyusun

Page | 2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………………………………………………………..2

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………………………………………………………………3

BAB 1 PENDALUHUAN……………………………………………………………………………………………………………………….5

A. LATAR BELAKANG………………………………………………………………………………………………………….5
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………………………………………………….5
C. TUJUAN………………………………………………………………………………………………………………………….6
D. MANFAAT………………………………………………………………………………………………………………………6
E. HIPOTESIS………………………………………………………………………………………………….…………………..6

BAB II DASAR TEORI……………………………………………………………………………………………………….………………….7

A. TEORI MENGENAI TANAMAN KACANG HIJAU…………………………………………..……………………7


B. TEORI MENGENAI MEDIA TANAMAN…………………………………………………………………………….8

BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………………………………………………………………………..9

A. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN……………………………………………………………………………9


B. POPULASI DAN SAMPEL…………………………………………………………………………………………………9
C. VARIABEL……………………………………………………………………………………………………………………….9
D. ALAT DAN BAHAN………………………………………………………………………………………………………….9
E. CARA KERJA……………………………………………………………………………………………………………………9

BAB IV HASIL PENGAMATAN PEMBAHASAN……………………………………………………………………………………10

A. HASIL PENGAMATAN………………………………………………………………………………………………………10

B. PEMBAHASAN…………………………………………………………………………………………………………………11

BAB V
PENUTUP……………………………………........................................................................................................13

A. KESIMPULAN………………………………………………………………………………………………………………..13
B. SARAN…………………………………………………………………………………………………………………..………13

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………………………………………….14

LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………………………………………………….15

Page | 3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkecambahan, biji selalu mengalami pertumbuhan dan perkembangan.


Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang irreversible (tidak dapat ke bentuk
semula) karena adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel; dapat pula disebabkan
oleh keduanya.
Perkembangan adalah pertumbuhan menuju kedewasaan suatu organisme atau
terspesialisasinya sel sel menjadi struktur dan fungsi tertentu: perkembangan tidak dapat
dinyatakan dengan ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat
kedewasaan. Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan
pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan Primer adalah pertumbuhan yang terjadi pada titik
tumbuh primer (utama). Pertumbuhan primer terjadi secara vertikal berupa pertambahan
panjang ujung batang dan ujung akar. Pertumbuhan Sekunder adalah pertumbuhan yang
terjadi pada kambium. Pertumbuhan sekunder terjadi secara horizontal berupa
pertumbuhan besar lingkar batang tanaman.
Oleh karena itu, pertumbuhan dan perkembangan suatu kecambah biji akan selalu berbeda
beda oleh beberapa hal dan salah satunya yaitu media tanam yang dipakai dan unsur-unsur
yang terdapat dalam media tanam tersebut untuk penunjang nutrisi yang baik pada
tanaman. Media tanam merupakan media/tempat dimana tanaman dapat tumbuh dan
berkembang didalamnya, contohnya tanah, air, kapas, dan lain sebagainnya. Namun
kebanyakan tanaman dibudidayakan atau tumbuh secara alami di tanah. Tanaman dapat
menimbulkan reaksi pertumbuhan berbeda pada media tanam tanah yang berbeda pula.
Tanaman tidak hanya dapat tumbuh pada media tanam tanah saja, tapi juga dapat tumbuh
dengan media tanam lain seperti sabut kelapa, sekam, atau kapas. Dan dalam praktikum kali
ini, kami mengambil sampel media penanaman tanah dan media penanaman kapas

B. Rumusan Masalah

1. Apakah ada pengaruh Volume air terhadap pertumbuhan batang tumbuhan biji kacang
hijau?
2.Bagaimana pengaruh Volume air terhadap pertumbuhan batang biji kacang hijau?

C. Tujuan
1. Untuk mengidentifikasi pengaruh volume air terhadap pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau

Page | 4
2. Untuk memenuhi tugas mata pelajaran biologi bab “Pertumbuhan dan perkembangan”.

D. Manfaat
1. Mampu memilih volume air yang sesuai untuk tumbuhan kacang hijau
2. Dapat mengetahui pengaruh volume air terhadap laju pertumbuhan dan perkembangan
tanaman kacang hijau
3. Sebagai sumber informasi bagi sebagian orang yang belum mengetahui pengaruh volume
air terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau

E. Hipotesis

Adapun hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah :

1. Pemberian kadar air yang berbeda akan menghasilkan pertumbuhan dan


perkembangan yang berbeda pula, terutama dalam hal laju pertumbuhannya.
Semakin banyak kadar air yang diberikan maka semakin cepat pula laju
pertumbuhan tanaman kacang hijau.
2. Terdapat kadar air yang optimal agar pengaruh perkecambahan dan
pertumbuhan tanaman kacang hijau dapat maksimal, sehingga pemberian kadar
air yang terlalu berlebihan membuat kacang hijau layu (mati).

Page | 5
BAB II
DASAR TEORI

A. Teori Mengenai Tanaman Kacang Hijau

1. Klasifikasi Tanaman Kacang Hijau


 Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang
lebih 60 hari). Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram.
Dalam dunia tumbuh tumbuhan, tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini
 Divisi: Spermatophyta
 Sub-divisi: Angiospermad
 Kelas: Dicotyledoneae
 Ordo: Rosales
 Famili : Papilionaceae
 Genus: Vigna
 Spesies : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus

2. Morfologi Tanaman Kacang Hijau

 Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara
30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama,
berbentuk bulat dan berbulu. Wama batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada
yang ungu.
 Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya
cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju
tua
 Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang
serta batang, dan dapat menverbuk sendiri.
 Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya
berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua
berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15 biji. Biji kacang hijau lebih
kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam
atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwama kuning. cokelat dan hitam .
 Tanaman kacang hijau berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan.

3.Kandungan Nutrisi pada Kacang Hijau:


 Kaya Enzim Aktif
 Kaya mineral

Page | 6
 Rendah karbohidrat -Tinggi protein
 Tinggi kandungan serat
 Rendah lemak
 Kaya antioksidan

B. Teori Mengenai Media Penanaman

Kapas

Kapas memiliki struktur yang lembut, dan juga memiliki daya serap air yang
rendah.Sehingga media tanam dengan kapas dapat terjaga kelembapannya, dan juga
memiliki persediaan air dalam jangka waktu yang lama.

Page | 7
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam penulisan laporan praktikum ini, penulis menggunakan kelompok percobaan
ilmiah yaitu kelompok perlakuan.

A. Waktu dan tempat pelaksanaan


1. Waktu : Jum’at, 17 September 2021
2. Tempat : Di rumah penulis
3. Pukul : 12.00 WIT

B. Populasi dan Sampel :


1. Populasi : Dalam 1 gelas, terisi 5 biji kacang hijau
2. Sampel : Terdapat 3 percobaan dari populasi diatas

C. Variabel
1. Variabel Bebas :
Air
2. Variabel Terikat :
Hasil dari tinggi batang, jumlah daun, dan warna daun dari tanaman kacang hijau
3. Variabel Kontrol :
Cahaya matahari yang intensitasnya sama
Biji kacang hijau
Lingkungan (suhu, tempat, dan kelembapan)
Kapas
Media penanaman

D. Alat dan Bahan


1. Gelas plastik 5. Air
2. Baskom/mangkuk 6. Biji kacang hijau
3. Penggaris 7. Kapas
4. Alat tulis 8. Gelas Ukur

E. Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Rendamlah biji kacang hijau didalam baskom selama 24 jam.
3. Tiriskan 15 biji kacang hijau yang baik (biji yang tenggelam).
4. Buatlah tiga media dengan memasukkkan kapas secukupnya ke dalam gelas
plastic dengan hati-hati.
5. Beri label ketiga gelas plastic tersebut dengan huruf A, B. dan C.

Page | 8
6. Tanamlah bii kacang hijau yang sudah direndam ke dalam media yang dibuat
dengan hati-hati. Setiap media ditanami 5 biji kacang hijau
7. Letakkan ketiga media tersebut pada ruangan yang cukup cahaya.
8. Lakukan penyiraman pada ketiga media menggunakan air dengan volume
berbeda setiap hari selama satu minggu. Gelas A disiram dengan air sebanyak 10
mL, gelas B disiram dengan air sebanyak 15 mL, dan geias C disiram dengan air
sebanyak 20 mL.
9. Selama satu minggu, amati dengan cermat pertumbuhan setiap tanaman kacang
hijau dalam gelas A, B, dan C. Pengamatan tersebut meliputi panjang akar,
panjang batang, dan jumlah daun dalam setiap hari. Setelah itu, hitunglah rata-
rata pertumbuhan setiap tanaman kacang hijau
10. Setelah satu minggu, amati dengan cermat perkembangan tanaman kacang hijau
meliputi warna daun, wama batang, keadaan akar, keadaan batang, keadaan
daun, dan keadaan tanaman.
11. Catatlah hasil pengamatan Anda dalam bentuk tabel seperti berikut

a. Tabel Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau

Gelas Pengamatan
Panjang akar hari ke- (cm) Rata- Panjang Batang Hari ke- (cm) Rata- Jumlah Daun Hari Rata-
rata rata ke-(buah) rata
A 1 2 3 4 5 6 7 (cm) 1 2 3 4 5 6 7 (cm) 1 2 3 4 5 6 7 (cm)
Biji 1 0 0,2 0,5 1 1 1,3 2 1,2 0 1 2 5 6 8,5 9,6 4,58 0 1 1 2 2 2 2 1,42
Biji 2 0 0,3 0,5 1 1 1,6 2 1,28 0 1 3 4,5 5 8 10 4,5 0 0 0 2 2 2 2 1,14
Biji 3 0 0,2 0,7 1 1 1 2 1,18 0 1 3 4 4,5 5 5,5 3,28 0 1 1 2 2 2 2 1,42
Biji 4 0 0,1 0,3 0,5 1 1 2 0,98 0 1 2 3 3 4 4 2,42 0 0 1 2 2 2 2 1,28
Bij 5 0 0,1 1 1 1 1,6 2 1,34 0 1 2 3 3,5 4,5 5 2,71 0 0 0 2 2 2 2 1,14
B
Biji 1 0 0,1 1 1,5 2 2,2 3 1,96 0 1 3 4,5 5,5 6 9 4,14 0 0 1 2 2 2 2 1,28
Biji 2 0 0,1 0,5 1 1 1,3 2 1,18 0 1 2 3,5 4 4,5 7 3,14 0 0 0 2 2 2 2 1,14
Biji 3 0 0,2 0,5 1,5 2 2,3 3 1,9 0 1 3 5 7 7,5 8,5 4,57 0 1 1 2 2 2 2 1,42
Biji 4 0 0,2 0,2 0,5 1 1,3 2 1,04 0 1 2 3 3 3,5 4 2,35 0 0 0 2 2 2 2 1,14
Biji 5 0 0,1 0,4 1 1 1,3 2 1,16 0 2 2 4 4,5 5 6 3,35 0 0 0 2 2 2 2 1,14
C
Biji 1 0 0,2 1 1,5 2 2,2 3 1,98 0 1 3 5 8 8,5 10 5,07 0 0 1 2 2 2 2 1,28
Biji 2 0 0,2 0,3 0,5 1 1,3 2 1,06 0 1 2 3 3,5 4 4 2,5 0 0 1 2 2 2 2 1,28

Page | 9
Biji 3 0 0,1 1 1,6 2 2,8 3 2,1 0 1 3 6 8 8,5 8,5 5 0 1 1 2 2 2 2 2
Biji 4 0 0,2 1 2 2 2 2 1,84 0 1 3 6 7 7,5 7,5 4,57 0 1 1 2 2 2 1 1,8
Biji 5 0 0,1 0,7 1,5 1 1,5 2 1,36 0 1 3 7 7,5 8 10 5,21 0 1 1 2 2 2 2 2

b. Tabel Pengamatan Perkembangan Tanaman Kacang Hijau

No. Pengamatan Deskripsi


Gelas A Gelas B Gelas C
1 Warna daun Hijau Hijau Hijau
2 Warna batang Ungu kehijaun Ungu kehijauan Ungu kehijaun
3 Keadaan akar Panjang Panjang Panjang
4 Keadaan daun Layu Segar Segar
5 Keadaan batang Bengkok/melengkung Lurus/tegak Lurus/tegak
6 Keadaan tanaman Hanya biji 1,2,3 yang Hanya biji 1,2,3,5 yang Hanya biji 1,3,4,5
bertahan, sedangkan bertahan, sedangkan biji yang bertahan,
biji ke 4 dan 5 mati ke 4 mati sedangkan biji ke 2
mati

Grafik hasil percobaan tentang pengaruh volume


air terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau
Laju pertumbuhan dan perkembangan tacang hijau

10

5 Gelas A
Gelas B
4
Gelas C
3

0
Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Ke-5 Ke-6 Ke-7 ke -8
Hari Ke- Page | 10
D. Pertanyaan dan Diskusi
1. Bagaimana perubahan panjang batang, jumlah daun, dan panjang akar pada gelas A?
Jawaban :
Perubahan panjang batang lumayan cepat, jumlah daunnya terus bertambah dan
panjang akarnya juga terus betambah dengan waktu yang cepat. Hal ini dipengaruhi
oleh volume air yang tidak terlalu banyak

2. Bagaimana perubahan panjang batang, jumlah daun, dan panjang akar pada gelas
B?
Jawaban :
Perubahan panjang batang termasuk cepat, jumlah daunnya terus bertambah, dan
panjang akarnya terus bertambah. Pada gelas B kemungkinan untuk busuknya dari
suatu tanaman sedikit karena volume air yang bagus. Volume air 15 ml merupakan
volume air yang bagus dalam praktikum ini.

3. Bagaimana perubahan panjang batang, jumlah daun, dan panjang akar pada gelas C?
Jawaban:
Pada gelas C

Perubahan panjang batang termasuk cepat, jumlah daunnya terus bertambah dan
panjang akar terus bertambah, namun pada gelas C kemungkinan untuk busuknya
dari suatu tanaman itu lebih besar karena volume airnya yang terlalu banyak.

4. Bagaimana perkembangan tanaman kacang hijau pada gelas A, B, dan C?


Jawaban : Pada gelas A tanaman kacang hijau megalami perkembangan yang bagus namun
lambat sehingga tanaman kacang hijau hanya bertahan kurang dari 10, pada gelas b
tanaman kacang hijau mengalami perkembangan yang bagus dan optimal sehingga tanaman
kacang hijaunya bagus dan bertahan sampai 10 hari, dan pada gelas c tanaman kacang hijau
mengalami perkembangan yang bagus dan cepat namun kemungkinan busuknya sangat
besar, sehingaa tanaman kacang hijau dapat bertahan samapi 10 hari namun tidak semua
sudah ada beberapa biji yang sudah busuk.

5. Apa kesimpulan Anda dari kegiatan ini?

Jawaban : Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat kita ketahui bahwa volume air dapat
mempengaruhi laju pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau. Volume air yang
banyak memiliki pengaruh yang paling besar dibandingkan dengan Volume air yang lebih sedikit.

Page | 11
Namun demikian, volume air berlebihan tidak dapat membuat pertumbuhan dan perkembangan
tanaman menjadi optimal. Volume penyiraman air yang berlebih dapat menimbulkan genangan di
daerah penyerapan akar atau calon akar suatu tumbuhan. Genangan air tersebut tidak hanya
nenghambat pertumbuhan akar dan tajuk, akan tetapi dapat juga menghambat perkembangan dan
fungsi bintil akar.

Dengan demikian, dari penelitian yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan. Pada tanaman
yang diberi perlakuan dengan kadar air banyak mengalami pertumbuhan paling optimal dibanding
kan tanaman dengan perlakuan kadar air sedikit. Tanaman dengan perlakuan diberi kadar air lebih
banyak memiliki batang yang lebih tinggi dan daun yang lebih hijau. Tanaman dengan perlakuan
diberi kadar air sedikit juga memiliki batang yang tinggi dan daun yang hijau, namun lebih
rendah.Tanaman dengan perlakuan diberi kadar air berlebihan akan cepat membusuk.

Page | 12
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Air merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengarahi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Berdasarkan hasil peselitian, terdapat perbedaan pertumbuhan yang
dipengaruhi oleh perbedaan pemberian perlakuan kadar air yang diberikan pada tunbthan kacang
hijau. Kadar air yang paling baik untuk proses pertumbuhan dan perkembangan biji tanaman kacang
hijau dari percobaan saya adalah 15 mL.

Pada biji kacang hijau yang diberi perlakuan dengan kadar air 10 mL juga mengalami
pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, hanya saja membutuhkan waktu yang lebih lama
dibanding dengan kadar air 15 mL. Sedangkan tanaman kacang hijau yang diberi perlakuan dengan
kadar berlebih (20 mL.) mengami pertumbuhan dan perkembangan namun tidak baik dan tidak
optimal akibat teralu banyaknya genanangan air yang muncul di permukan kapas. Genangan air
menyebabkan tanaman tidak dapat memenuhi zat hara yang dibutuhkan sehinga akan mengalami
klorolis. Jika tidak diberi solusi, maka tumbuhan akan layu dan lama-kelamaan membusuk.

B. Saran

1. Sebelum melakukan penanaman, pastian kacang hijau yang dipilh dalam keadaan baik dan segar.

2. Memastikan kesterilan kapas dan air yang digunakan.

3. Dalam pesanaman kacang hijau, sbaiknya menggunakan ar murni dengn kadar ar yang optimal,
yakni kadar air yang tidak terlalu sedikit dan tidak menyebabkan terciptanya genangan air. Hal ini
perlu untuk mendapatkan hasil pertumbuhan yang paling optimal.

Page | 13
DAFTAR
PUSTAKA

Hastuti, Retno, Rika Devi Arianovita, dan Teo Sukoco. 2021. Buku Interaktif Biologi Untuk
SMA/MA Peminatan Mtematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Klaten: Intan Pariwara.

Anonymous. 2018. “Pengaruh Kadar Air Terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau “


https://nanopdf.com/download/pengaruh-kadar-air-terhadap-pertumbuhan-kacang-
hijau_pdf#, diakses 19 September 2021.

Page | 14
LAMPIRAN

Hari ke -3 Hari ke-4

Hari ke-5 Hari ke -6

Hari ke -7

Page | 15

Anda mungkin juga menyukai