Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENGARUH JENIS AIR PADA

PERKEMBANGAN KACANG HIJAU

DISUSUN OLEH :

WAHYU LINGGA BAHRIANSYAH (34)


JINAAN ASTINA NAUFAL (14)
IDA WAYAN BOY (12)
MUHAMMAD HENDY PRADANA PUTRA (19)
KATA PENGANTAR

Puji syukur  kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan
waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran
“Biologi” yang diampuh oleh ibu GST Ayu MD Suyasmini, S.pd Jenis tugas yang diberikan
adalah pengamatan tentang Perkembangan tanaman. Metode penugasan yang diberikan
adalah menyusun Laporan Pengaruh Jenis Air pada Pekembangan Kaacang hijau.
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Perkembangan
Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan  dalam kegiatan pembelajaran.
Selain itu manfaat  yang dapat dirasakan  adalah meningkatnya kompetensi pembelajaran
para siswa yang  sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke Perguruan
Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam
mengambil suatu putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan
bahkan sebagai bagian hidup yang integratif kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan.
DAFTAR ISI
Halaman

KATAPENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2

C. Tujuan ..................................................................................................... 2

D. Hipotesis ..................................................................................................... 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................... 3

A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau ............ 3

B. Pengaruh Jenis Air Terhadap Perkembangan Kacang Hijau ....................... 3

C. Objek Penelitian (Kacang Hijau) ................................................................ 4

BAB 3. METODE PENELITIAN.......................................................................................... 5

A. Variabel ................................................................................................... 5

B. Alat Dan Bahan............................................................................................. 5

C. Langkah-Langkah Percobaan........................................................................ 5

BAB 4. HASIL PENGAMATAN......................................................................................... 6

A. Tabel Hasil Pengamatan............................................................................ 6


B. Analisis data............................................................................................... 7

BAB 5. PENUTUP .................................................................................................... 8

A. Kesimpulan................................................................................................ 8
B. Saran ..................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 9


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana
makhluk hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan
dan perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya
suatu tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan
bertambah besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh,
tanaman juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis
menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan
perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan  merupakan dua proses yang berjalan
secara stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor
kuantitatif karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya
perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat
fungsional.
Tumbuhan  yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup
dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah
(plantula). Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi.
Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan
kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan
masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi.
Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah
pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan
memecahkan kulit  pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada
embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim
akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau
kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang
tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga
(kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah
satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama
yang memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji
kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan
terhadap pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat
gelap dan terang. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa
faktor.  Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti
yang tercantum pada laporan ini.

B. Rumusan Masalah :
Apakah jenis air berpengaruh terhadap pertumbuhan kacang hijau ?

C. Tujuan :
Untuk mengetahui pengaruh jenis air terhadap pertumbuhan kacang hijau.

D. Hipotesis :
Air yang paling subur adalah air sawah karena factor pupuk.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Kacang Hijau

Pertumbuhan merupakan proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel
secara irreversible (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Sedangkan perkembangan
merupakan proses terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah
ke tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap, yaitu perkecambahan, pertumbuhan
primer, dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke dalam biji dan berakhir masa
dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya akar dan batang pertama kali.
Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu perkecambahan hypogeal dan epigeal.
Perkecambahan pada tanaman kacang hijau termasuk kedalam perkecambahan epigeal,
yaitu pertumbuhan memanjang dari hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula
keluar ke atas tanah.
Kemudian, tahap pertumbuhan primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan
pada embrio, ujung batang, dan ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan sekunder merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder
dan floem sekunder.

B. Pengaruh jenis air terhadap perkembangan kacang hijau


 Air cucian beras banyak mengandung vitamin B1 yang berasal dari kulit ari beras
yang ikut hanyut dalam proses pencuciannya, dimana vitamin B1 merupakan
unsur horman (fitohormon) dan hormone tersebut dibutuhkan dalam pertumbuhan
tanaman, maka dari itu Vitamin B1 ini berguna dalam mobilisasi karbohidrat
hingga bagus untuk tanaman yang baru replanting. Vitamin ini membantu
perakaran. Vitamin B1 akan membantu perakaran selama bersama dengan auksin.
 Air PDAM Memiliki kandungan mineral sedikit karena air PDAM sudah
mengalami proses penjernihan, penyaringan (filtrasi), dan pengendapan sehingga
banyak mineral yang terbuat. Air PDAM sudah diberi klorin/kaporit untuk
membunuh mikroba dalam tanah yang berfungsi sebagai decomposer, pengurai,
pelarut hara,pemfiksasi (N), dan mikroriza. Sehingga tanaman kacang hijau
pertumbuhanya menjadi sedikit lambat.
 Air sawah adalah kaya akan pupuk kimia nya
C. Objek Penelitian (Kacang Hijau)
 Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur
pendek(kurang lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan, tanaman ini
diklasifikasikan seperti berikut ini:
 Kingdom                     :  Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom               : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi                : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi                           : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas                           : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas                    : Rosidae
Ordo                            : Fabales
Famili                           : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus                          : Phaseolus
Spesies                         : Phaseolus radiatus L.
 Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara
30-60 cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama,
berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada
yang ungu. Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling.
Tangkai daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya
hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun
dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri.
Polong kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan
biasanya berbulu pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah
tua berwarna hitam atau coklat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Variabel
 Variabel bebas : perbedaan jenis air yang meliputi (air pam, air beras, dan air
sawah)
 Variabel terikat : Panjang kecambah.
 Variabel kontrol : volume air, media tanam intensitas cahaya.

B. Alat dan bahan


alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan praktikum yaitu :
 3 buah gelas plastic
 Tanah
 9 biji kacang hijau
 Alat tulis menulis
 Air PDAM, Air beras, dan Air sawah

C. Langkah – langkah percobaan :

1. Rendamlah biji kacang hijau selama 1 hari,


2. Siapkan 3 gelas dan isi dengan tanah yang kering, lalu siram dgn sedikit ai,
3. Masing-masing gelas, tanamlah kacang hijau disetiap gelas 3 biji kacang hijau,
4. Masing-gelas beri tanda dengan nama air yang akan digunakan untuk
menyiramnya,
5. Letakkan gelas yang tempat terkena matahari,
6. Amati disetiap perkembangan di ketiga gelas,
7. Dan tidak lupa untuk menyiram rutin dgn air yang sudah ditentukan (air pdam, air
beras, air sawah)
8. Lalu catatlah hasil pengamatan.
BAB IV
HASIL PENGAMATAN

A. Tabel Hasil pengamatan :


JENIS AIR
Hari ke-
Air PDAM (Pam) Air sawah Air beras

Munculnya tunas Munculnya tunas Munculnya tunas di


disemua biji. disemua biji. semua biji.

Tinggi ratanya Tinggi ratanya Bertamabah menjadi


menjadi 0,5cm. menjadi 1cm dan 1,5 cm pada satu biji.
0,5cm.

Tinggi ratanya Tinggi ratanya Bertamabah menjadi


menjadi 3cm dan menjadi 4cm dan 3,5cm dan tumbuh
tummbuh daun. tumbuh daun. daun pada satu biji
yang lainnya menjadi
tunas

4
Bertamabah menjadi Bertamabah menjadi Bertamabah menjadi
6,5cm, 6,3 cm dan 7cm, 7cm, dan 8,5 7,5cm yang lain
6cm. cm masih berbentuk
tunas

Rata rata tingginya Rata rata tingginya Tingginya menjadi


menjadi 14,5cm menjadi 15cm 14cm dan yang
lainnya masih tunas.

B. Analisis data :
 Berdasarlan pengamatan selama 5 hari Air sawah adalah air yang paling subur
bagi pertumbuhan kacang hijau, karena dari ketiga bji yang ditanam Panjangnya
menjadi 15cm dan batangnya kokoh.
 Pada air PDAM (Pam) pertumbuhan kacang hijau tidak rata dengan Panjang
tertinggi 14,5cm dan terpendek 14cm dan memiliki batang yang layu.
 Pada air beras hanya satu bijii yang tumbuh dari ketiga biji yang ditanam dgn
tinggi 15cm namun memilik batang layu. Biji yang lainnya masih menjadi tunas.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan :
Dari penelitian yang dilakukan air yang paling bagus bagi pertumbuhan kacang hijau
adalah air sawah.

B. Saran
a. Melalui penelitian yang telah dilakukan, diharapkan adanya penelitian lebih lanjut
mengenai pengaruh air terhadap perkecambahan tumbuhan kacang hijau
b. Sebaiknya, percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat hasil dari
percobaan yang lebih jelas dan lebih detail mengenai pdaan antara tanaman yang disiram
dengan air sawah, air cucian beras, air PDAM, sehingga dapat diketahui secara akurat
hasil dari percobaan terhadap tanaman kacang hijau.
c. Dalam melakukan praktek lapang sebaiknya dilakukan pengukuran dan pengamatan
lebih teleti terhadap tanaman kacang hijau sehingga dapat didapatkan hasil yang lebih
akurat.
DAFTAR PUSTAKA

https://semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id/index.php/
prosiding/article/view/28/23

https://semnas.biologi.fmipa.unp.ac.id/index.php/
prosiding/article/view/28

https://www.coursehero.com/file/109509924/
Pengaruh-Jenis-Air-terhadap-Pertumbuhan-Kacang-
Hijaudocx/

Anda mungkin juga menyukai