Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN HASIL PERCOBAAN

PERTUMBUHAN BIJI KACANG HIJAU

OLEH:

KADEK DEBI SINTA PARAMITHA DEBEL

KELAS : XII IPA 2

NO. ABSEN : 18

SMA NEGERI 1 KUTA

TAHUN PELAJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur  saya ucapkan ke hadhirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
karunia-Nya yang telah memberikan keluasan waktu dan kesehatan kepada saya untuk dapat
menyelesaikan tugas mata pelajaran Biologi yang dibimbing oleh Ibu Luh Kadek Agung
Aseany, S.Si., S.Pd. Jenis tugas yang diberikan adalah pengamatan tentang pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun laporan
percobaan tentang pertumbuhan biji kacang hijau.
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dan siswi dapat memahami tentang
pertumbuhan dan perkembangan tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan 
dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu manfaat  yang dapat dirasakan  adalah meningkatnya
kompetensi pembelajaran  para siswa dan siswi yang  sebagian besar merupakan siswa dan
siswi yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan frame of think (kerangka pikir) dalam
mengambil suatu keputusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan
bahkan sebagai bagian hidup yang integratif. Saya menyadari bila laporan hasil percobaan ini
memiliki banyak kesalahan, oleh karena itu, kritik dan saran perbaikan sangat saya harapkan.

Badung, 12 Agustus 2021

Kadek Debi Sinta Paramitha Debel

ii
DAFTAR ISI

Halaman

KATAPENGANTAR.......................................................................................... ii

DAFTAR ISI .............................................................................................. iii

BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................................. 2

C. Tujuan .............................................................................................. 2

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 3

A. Kajian Teori....................................................................................... 3

BAB 3. METODE PERCOBAAN...................................................................... 7

A. Alat dan Bahan................................................................................... 7

B. Langkah-Langkah Percobaan............................................................ 7

BAB 4. HASIL PENGAMATAN...................................................................... 9

A. Tabel Hasil Pengamatan.................................................................... 9


B. Pembahasan ...................................................................................... 10
C. Gambar Hasil Percobaan................................................................... 12
D. Pertanyaan dan Pembahasan............................................................. 13

BAB 4. PENUTUP .............................................................................................. 17

A. Kesimpulan........................................................................................ 17
B. Saran .............................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu
tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah
besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga
mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan  merupakan dua proses yang berjalan secara
stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif
karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan
dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional. Tumbuhan 
yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan
yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah (plantula). Awalperkecambahan
dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya
pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai.
Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan,
yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini terjadi karena karena penyerapan air
akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi
menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit  pembungkusnya dan juga
memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan
pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada
endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang
sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga
tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga
(kaulikulus).

1
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah
satunya, yaitu faktor cahaya. Cahaya kelihatannya merupakan petunjuk utama yang
memberi tahu benih bahwa ia telah menembus tanah. Kita dapat menipu biji kacang
hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan
Dari keadaan tersebut, saya termotivasi untuk melakukan pengamatan terhadap
pertumbuhan biji kacang hijau didua tempat berbeda yaitu di tempat gelap dan terang.
Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa faktor.  Untuk itu saya
membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang tercantum pada laporan
ini.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Adakah faktor yang mempengaruhi pertumbuahn antara satu dengan yang lain?
2. Bagaimana perbedaan pertumbuhan kacang hijau yang mendapatkan cahaya matahari
langsung dan yang tidak mendapatkan cahaya matahari?

C. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui fakor yang mempengaruhi pertumbuahn antara tanaman satu dengan
yang lain.
2. Mengetahui perbedaan pertumbuhan kacang hijau yang mendapatkan cahaya
matahari langsung dan yang tidak mendapatkan cahaya matahari.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau


volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh
peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan
bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan pada tumbuhan
diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah bentuk dari sebuah telur
yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi sebatang pohon. Proses
pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan aktivitas sintetis bahan
mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan molekul kompleks. Tahapan yang
dilalui selama melangsungkan proses tersebut adalah sebagai berikut :
a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak. Pada
sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan air
kedalam vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran
tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi. Pada
akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

3
2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan
a. Faktor Internal
 Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang
tinggi      atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung
oleh   lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik.
 Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan
dan     pertumbuhan.
o Auksin                  : untuk membantu perpanjangan sel
o Giberelin               :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
o sitokinin              : untuk menggiatkan pembelahan sel
o etilen                     :untuk mempercepat buah menjadi matang
o Asam traumalin    : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang luka
o Kalin                    : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
      -      Rizokalin             : Untuk pembentukan akar
      -      Aulokalin             : Untuk pembentukan batang
      -      Filokalin              : Untuk pembentukan daun
      -      Antokalin             : Untuk pembentukan bunga
b.  Faktor Eksternal
 Air
        Fungsi air antara lain :
o Untuk Fotosintesis
o Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
o Membantu proses perkecambahan biji
o Menjaga (mempertahankan) kelembapan
o Untuk transpirasi
o Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
o Menghilangkan asam asbisat

4
 Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang,        reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik
bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari
batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau
berhenti.
 Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta
perkembangan tumbuhan.   Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan
di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya
penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
 Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya
matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-
kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat
proses pertumbuhan.
 Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien
yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien).
Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium,
kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan
dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro
adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum. Kekurangan
nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan
mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan
berkembang dengan tidak sempurna.
 Kelembapan

5
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena
transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika
kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih
sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel
sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan
membesar.

6
BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Alat dan Bahan


1.   Alat-alat
o Kertas, pulpen dan lidi secukupnya (untuk membuat label penanda biji)

o Penggaris
o Pot (2 buah)

2.  Bahan-bahan
o Kacang hijau (12 butir)
o Tanah
o Air

B.   Langkah-langkah percobaan


1. Rendam dalam air biji kacang hijau yang akan ditanam selama kurang lebih 8 jam atau
semalaman.
2. Masukkan tanah secukupnya kedalam kedua pot.
3. Tanam 6 biji kacang hijau pada masing – masing pot (pot A berisi 6 biji, pot B berisi 6
biji).
4. Tandai masing-masing biji kacang hijau dengan lidi yang telah diberi label kertas
bernomor pada masing – masing pot.

7
5. Siram biji-biji kacang hijau pada masing - masing pot dengan air secukupnya. Penyiraman
ini dilakukan dengan frekuensi 1 kali sehari.
6. Bila sudah mulai berkecambah, ukur batang tumbuhan kacang hijau, dan catat tinggi nya
dari hari pertama sampai hari keenam. Begitu juga bila sudah muncul daun pertama.

8
BAB IV
HASIL PEBGAMATAN DAN PEMBAHASAN

A. Tabel Hasil Pengamatan

Pot A (Berada di tempat yang terkena sinar matahari)

Hari Tinggi Batang (cm) Keterangan


A1 A2 A3 A4 A5 A6
Ke-
1 - - - - - - Belum tumbuh kecambah
2 0,3 - - - - - Biji mulai pecah, segera berkecambah
3 0,7 0,5 0,5 0,4 0,4 0,6 Kecambah mulai tumbuh
4 1 1 1,5 1 1 1 Batang mulai berdiri
5 2 4 6 2 3 6 Batang bertambah tinggi dan kokoh
6 8 8 8 4 5 8 Batang semakin tinggi dan sempurna

Hari Jumlah Daun Keterangan


A1 A2 A3 A4 A5 A6
Ke-
1 - - - - - - Belum tumbuh daun
2 - - - - - - Belum tumbuh daun
3 - - - - - - Belum tumbuh daun
4 - - - - - - Mulai tumbuh daun, tetapi masih kuncup
5 - 2 2 - 2 - Beberapa daun mulai muncul
6 2 2 2 2 2 2 Kedua daun mulai mekar dan sempurna

Pot B (Berada di tempat yang gelap)

Hari Tinggi Batang (cm) Keterangan


B1 B2 B3 B4 B5 B6
Ke-
1 0,3 - 0,3 - 0,3 - Biji mulai pecah dan beberapa berkecambah
2 0,5 0,5 0,6 0,7 0,5 0,3 Kecambah mulai tumbuh semakin tinggi
3 2 4 3 3 3,5 1 Batang mulai tegak
4 5 9 9,5 9 9 4 Batang semakin tinggi, namun lemas
5 19 21 17 21 19 10 Batang sangat tinggi namun terjatuh
6 24 27 19 24 21 20 Batang semakin tinggi namun warnanya pucat

Hari Jumlah Daun Keterangan


B1 B2 B3 B4 B5 B6
Ke-
1 - - - - - - Belum tumbuh daun

9
2 - - - - - - Daun mulai muncul, namun masih kuncup
3 - 2 2 2 - - Beberapa daun mulai muncul
4 2 2 2 2 2 2 Seluruhnya sudah berdaun 2
5 2 2 2 2 2 2 Bentuk daun mulai sempurna
6 2 2 2 2 2 2 Bentuk daun sempurna namun pucat

B. Pembahasan

Dari hasil pengamatan , biji kacang hijau dari pot A rata – rata berkecambah kurang
lebih pada hari ke-2, sedangkan biji kacang hijau pada pot B rata – rata berkecambah pada
hari ke-1. Saat itu, terlihat kuncup batang mulai muncul diatas permukaan tanah dengan
panjang rata rata 0,5 cm. Sedangkan daun pertama pada biji kacang hijau dari pot A tumbuh
pada hari ke-4, sedangkan pada pot B tumbuh pada hari ke-2.

Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi


adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak
sesuai. Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan kehidupan tumbuhan.
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon batang). Radikula tumbuh ke
bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas menjadi batang. Perkecambahan
ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil dan masih hidup dari
persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian penting pada biji yangt
berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar embrionik (akar lembaga), kotiledon
(daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula). Kotiledon merupakan cadangan makanan
pada kecambah karena pada saat perkecambahan,

Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau dapat tumbuh karena adanya
pengaruh dari hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin
adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon
auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena cahaya
matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang tidak
terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya matahari.
Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari. Auksin yang diedarkan
ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan dan diferensiasi sel
tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal batang dapat menghambat tumbuhnya

10
tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka tunas lateral akan menumbuhkan daun-
daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal. Inilah yang menjadi penyebab kecambah biji
kacang hijau dari pot B, yang berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan tingginya,
dibandingkan dengan kecambah biji kacang hijau dari pot A yang berada di tempat terang
atau terkena sinar matahari.

Akan tetapi, tumbuhan pada pot B yang berada di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat,
namun dengan kondisi tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat
kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak
adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel
tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan pada pot A yang berada di tempat terang dan terkena sinar
matahari, menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek,
tekstur batangnya sangat kuat dan kokoh, serta warna batangnya kemerahan dan warna
daunnya segar kehijauan dan berkembang dengan baik. Tentu saja hal itu disebabkan karena
pada hakekatnya, tumbuhan membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis dan
berkembang, oleh karena itu tumbuhan pada pot A dapat tumbuh dan berkembang lebih baik
dibandingkan tumbuhan pada pot B.

C. Gambar Hasil Pengamatan

POT A POT B

11
D. Pertanyaan

12
  1. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh faktor dalam
dan faktor luar tumbuhan. Apa itu faktor dalam dan apa saja faktor luar yang
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan? 
2. Cahaya diperlukan untuk melakukan proses fotosintesis, namun disisi lain cahaya
merupakan faktor yang menghambat pertumbuhan. Jelaskan pernyataan tersebut!
3. Membengkoknya batang tanaman yang tumbuh dapat disebabkan oleh faktor
horman dan cahaya pada tanaman. Bagaimana proses tersebut dapat terjadi ?
Jelaskan dengan singkat!

Pembahasan :

1. Faktor - faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yaitu :

a. Faktor Internal
 Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti berbatang
tinggi      atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen ‘baik’ dan didukung
oleh   lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan pertumbuhan yang baik.
 Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses perkembangan
dan     pertumbuhan.
o Auksin                  : untuk membantu perpanjangan sel
o Giberelin               :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
o Sitokinin              : untuk menggiatkan pembelahan sel
o Etilen                     :untuk mempercepat buah menjadi matang
o Asam traumalin    : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan yang luka
o Kalin                    : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
      -      Rizokalin             : Untuk pembentukan akar
      -      Aulokalin             : Untuk pembentukan batang
      -      Filokalin              : Untuk pembentukan daun
      -      Antokalin             : Untuk pembentukan bunga

13
b.  Faktor Eksternal
 Air
        Fungsi air antara lain :
o Untuk Fotosintesis
o Mengaktifkan reaksi-reaksi enzim
o Membantu proses perkecambahan biji
o Menjaga (mempertahankan) kelembapan
o Untuk transpirasi
o Meningkatkan tekanan turgor sehingga merangsang pemebelahan sel
o Menghilangkan asam asbisat

 Suhu / Temperatur Lingkungan


Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh
kembang,        reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik
bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari
batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau
berhenti.
 Kelembaban Udara
Kadar air dalam udara dapat mempengaruhi pertumbuhan serta
perkembangan tumbuhan.   Tempat yang lembab menguntungkan bagi tumbuhan
di mana tumbuhan dapat mendapatkan air lebih mudah serta berkurangnya
penguapan yang akan berdampak pada pembentukan sel yang lebih cepat.
 Cahaya Matahari
Sinar matahari sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan
fotosintesis (khususnya tumbuhan hijau). Jika suatu tanaman kekurangan cahaya
matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-
kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar matahari dapat menghambat
proses pertumbuhan.

14
 Nutrien
Tumbuhan memerlukan nutrien untuk kelangsungan hidupnya. Nutrien
yang dibutuhkan dalam jumlah banyak disebut unsur makro (makronutrien).
Unsur makro misalnya karbon, oksigen, hidrogen, nitrogen, sulfur, kalium,
kalsium, fosfor, dan magnesium. Sedangkan nutrien yang dibutuhkan tumbuhan
dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro (Mikronutrien). Contoh unsur mikro
adalah klor, besi, boron, mangan, seng, tembaga, dan molibdenum. Kekurangan
nutrien di tanah atau media tempat tumbuhan hidup menyebabakan tumbuhan
mengalami defisiensi. Defisiensi mengakibatkan tumbuhan menjadi tumbuh dan
berkembang dengan tidak sempurna.
 Kelembapan
Kelembapan ada kaitannya dengan laju transpirasi melalui daun, karena
transpirasi akan terkait dengan laju pengangkutan air dan unsur hara terlarut. Jika
kondisi lembap dapat dipertahankan, akan banyak air yang diserap dan lebih
sedikit yang diuapkan. Kondisi ini mendukung aktivitas pemanjangan sel
sehingga sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimum dan tumbuhan
membesar.

2. Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau tumbuh karena adanya pengaruh dari
hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari hormon auksin adalah
merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang berkembang. Hormon auksin
dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk tumbuhan. Jika terkena cahaya
matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini mengakibatkan bagian yang
tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari bagian yang terkena cahaya
matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah cahaya matahari. Auksin yang
diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi pemanjangan, pembelahan dan
diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada tunas apikal batang dapat
menghambat tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang dipotong maka tunas
lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut dominansi apikal. Inilah

15
yang menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap lebih cepat pertumbuhan
tingginya, dibandingkan dengan kecambah yang berada di tempat terang. Namun
tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi
tekstur batangnya sangat lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan
daunnya tidak berkembang (etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya
sehingga dapat memaksimalkan fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan.
Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh
lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, tekstur batangnya sangat kuat dan juga
warnanya segar kehijauan serta daun berkembang baik.

3. Pada sisi batang yang terkena cahaya, zat tumbuh lebih sedikit daripada sisi batang yang
tidak terkena cahaya. Akibatnya, sisi bayang yang terkena cahaya mengalami
pertumbuhan lebih lambat daripada sisi batang yang tidak terkena cahaya karena auksin
di bagian yang terkena sinar matahari mengalami penguraian sehingga pertumbuhan pada
bagian tersebut terhambat. Sebaiknya, auksin pada sisi yang tidak terkena sinar tetap
bekerja normal. Kecepatan pembelahan biner tetap bekerja normal. Kecepatan
pembelahan yang tidak sama antar kedua sisi tanaman tersebut menyebabkan tanaman
membelok kea rah cahaya.

16
BAB V

PENUTUP

B.   Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, saya menyimpulkan bahwa proses
pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau di mulai dengan tumbuhnya akar,
batang , kemudian daun. Proses tersebut memerlukan waktu yang berbeda antara pot yang
terkena sinar matahari dan pot yang disimpan di tempat gelap.
2. Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, dipengaruhi oleh tanah sebagai media, air
dan yang terpenting adalah cahaya matahari.Tumbuhan pada pot B yang berada di tempat
gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi tekstur batangnya sangat lemah
dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang
(etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan
fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan pada pot A
yang berada di tempat terang dan terkena sinar matahari, menyebabkan tumbuhan
tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif pendek, tekstur batangnya sangat kuat dan
kokoh, serta warna batangnya kemerahan, warna daunnya segar kehijauan dan
berkembang dengan baik. Tentu saja hal itu disebabkan karena pada hakekatnya,
tumbuhan hijau membutuhkan sinar matahari untuk berfotosintesis dan berkembang, oleh
karena itu tumbuhan pada pot A dapat tumbuh dan berkembang lebih baik dibandingkan
tumbuhan pada pot B.

C. Saran
Dalam melakukan suatu percobaan, lebih baik melakukan percobaan di tempat yang
sekiranya tidak ada sesuatu yang mengganggu seperti hama tanaman atau hewan, sehingga

17
percobaan akan aman dan berhasil. Dalam mengukur tinggi kecambah, sebaiknya dilakukan
secara teliti. Dalam melakukan percobaan, hendaknya memperhatikan kualitas kacang hijau
yang akan ditanam dan memperhatikan kondisi lingkungan yang sesuai dengan apa yang
ingin diteliti sehingga hasil percobaan itu baik dan valid. Pembaca sebaiknya lebih banyak
lagi mencari informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan, seperti
melalui internet, buku – buku serta sumber lainnya.

Daftar Pustaka
https://www.corteva.id/berita/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-
perkembangan-tan.html
https://kumparan.com/berita-update/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-dalam-
biologi-1vBele9Liqn/full
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/09/223310769/pengaruh-cahaya-pada-
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan?page=all

18

Anda mungkin juga menyukai