Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

PENGARUH SUHU TERHADAP PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU

Oleh:

Dewi Rohmania Subhan (08)

Dhea Sutra Dewi (09)

Gandi Irya Fannani (13)

Iqoatus Shafiroh (17)

M. Munib Zain (18)

Moh. Agung Dwi Putra (22)

Nurani Shafa Adila (30)

XII IPA 2

MAN 2 PAMEKASAN
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur  kami ucapkan ke hadhirat Allah S.W.T yang telah memberikan keluasan
waktu dan kesehatan kepada penulis untuk dapat menyelesaikan tugas mata pelajaran
“Biologi” yang diberikan oleh Ibu Afiyat. Jenis tugas yang diberikan adalah pengamatan
tentang Pertumbuhan dan Perkembangan tanaman. Metode penugasan yang diberikan adalah
menyusun Laporan praktikum tentang Pertumbuhan Biji Kacang Kedelai
Melalui penugasan ini diharapkan para siswa dapat memahami tentang Pertumbuhan
dan Perkembangan Tanaman yang pada gilirannya dapat diimplementasikan  dalam kegiatan
pembelajaran. Selain itu manfaat  yang dapat dirasakan  adalah meningkatnya kompetensi
pembelajaran  para siswa yang  sebagian besar merupakan siswa yang ingin melanjutkan ke
Perguruan Tinggi.
Semoga Laporan ini dapat menjadikan kerangka pikir dalam mengambil suatu
putusan pembelajaran, pisau pemilah dalam pemecahan masalah, dan bahkan sebagai bagian
hidup yang integratif Kritik dan saran perbaikan sangat kami harapkan.

DAFTAR ISI
Halaman

COVER ..................................................................................................... i

KATAPENGANTAR ..................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii

BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................................................ 2

C. Tujuan ..................................................................................................... 3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................................... 4

A. Kajian Teori................................................................................................. 4

BAB 3. METODE PRAKTIKUM......................................................................................... 9

A. Alat Dan Bahan.............................................................................................. 9

B. Langkah-Langkah Percobaan......................................................................... 10

BAB 4. HASIL PENGAMATAN......................................................................................... 12

A. Table Hasil Pengamatan............................................................................ 12


B. Pembahasan ............................................................................................. 16
C. Gambar Hasil Pengamatan....................................................................... 21

BAB 4. PENUTUP ..................................................................................................... 25

A. Kesimpulan................................................................................................ 25
B. Saran ..................................................................................................... 25

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 26

LAMPIRAN 27
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu
tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak dan bertambah
besar.dan bersifat tidak dapat balik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga
mengalami perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju
kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk
tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan  merupakan dua proses yang berjalan secara
stimultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif
karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya
perkembangan dapat dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat
fungsional.
Tumbuhan  yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup
dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, yang dinamakan kecambah
(plantula). Awalperkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa
dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi
lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya
air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imibibisi ini
terjadi karena karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang
kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit 
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang
menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai
mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-
nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.

Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga


tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar
lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan bayang lembaga
(kaulikulus).
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, salah
satunya, yaitu faktor suhu. Suhu merupakan petunjuk utama. Kita dapat menipu biji
kacang hijau, sehingga biji mengecambahkan biji dalam kegelapan
Dari keadaan tersebut, kami termotivasi untuk melakukan pengamatan
terhadap pertumbuhan biji kacang kedelai didua tempat berbeda yaitu di tempat
hangat dan dingin. Pemilihan tempat ini sudah melalui pertimbangan pada beberapa
faktor.  Untuk itu kami membuktikannya dengan melakukan pengamatan seperti yang
tercantum pada laporan ini

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. bagamana kah proses perkecambahan pada biji kacang hijau ?
2. Mengapa suhu dapat dikatakan faktor pertumbuhan pada biji kacang kedelai?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui bagaimana kah proses perkecambahan pada biji kacang hijau
2. Mengetahui factor suhu yang mempengaruhi pertumbuahn antara tanaman satu
dengan yang lain
3. Dapat membedakan Faktor suhu apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan
kacang hijau antara tanaman teman dengan milik sendiri

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
     Ada 2 teori yang menjadi landasan dalam praktikum, yakni :

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau


volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula.
Sedangkan Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaanm
tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh
(metamorfosis) dan tingkat kedewasaan.
Pada proses pertumbuhan selalu terjadi peningkatan volume dan bobot tubuh
peningkatan jumlah sel dan protoplasma. Berbeda dengan pertumbuhan,
perkembangan bukan merupakan besaran sehingga tidak dapat diukur. Perkembangan
pada tumbuhan diawalai sejak terjadi fertilisasi. Calon Tumbuhan akan berubah
bentuk dari sebuah telur yang dibuahi menjadi zigot, embrio, dan akhirnya menjadi
sebatang pohon. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali
dengan aktivitas sintetis bahan mentah (bahan baku) berupa molekul sederhana dan
molekul kompleks. Tahapan yang dilalui selama melangsungkan proses tersebut
adalah sebagai berikut :
a. Tahap pembelahan sel, yaitu sel induk membelah menjadi beberapa sel anak.
b. Tahap pembentangan, yaitu pembesaran atau peningkatan volume sel anak.
Pada sel tumbuhan, peningkatan tersebut biasanya disebabkanoleh penyerapan
air kedalam vakuola.
c. Tahap pematangan, yaitu perkembangan sel anak yang telah mencapai ukuran
tertentu menjadi bentuk khusus (terspesialisasi) melalui proses diferensiasi.
Pada akhirnya terbentuk jaringan, organ, dan individu.

2. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman


a. Faktor Internal
         Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu, seperti
berbatang  tinggi      atau berbatang rendah. Tumbuhan yang mengandung gen
‘baik’ dan didukung oleh   lingkungan yang sesuai akan.memperlihatkan
pertumbuhan yang baik.
         Hormon
Hormon pada tumbuhan juga memegang peranan penting dalam proses
perkembangan dan     pertumbuhan.
        Auksin                  : untuk membantu perpanjangan sel
        Giberelin               :untuk pemanjangan dan pembelahan sel
        sitokinin              : untuk menggiatkan pembelahan sel
        etilen                     :untuk mempercepat buah menjadi matang
        Asam traumalin    : Merangsang pemebelahan sel di bagian tumbuhan
yang luka
Kalin                    : Merangsang pembentukan organ tumbuhan sbb :
      -      Rizokalin             : Untuk pembentukan akar
      -      Aulokalin             : Untuk pembentukan batang
      -      Filokalin              : Untuk pembentukan daun
      -      Antokalin             : Untuk pembentukan bunga
b.  Faktor Eksternal
         Air
               Suhu / Temperatur Lingkungan
Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan
tumbuh kembang,        reproduksi dan kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu
yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C-37°C. Temperatur yang lebih
atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan
yang lambat atau berhenti.
         Kelembaban Udara
         Cahaya Matahari
         Nutrien
         Kelembapan

BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen, antara lain

A. Alat dan Bahan


 Tanah
 3 Pot Kecil
 Pupuk Kompos
 Air
 Kulkas (Lemari Pendingin)
 Biji Kacang Kedelai

B. Langkah-langkah percobaan
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Campurkan Tanah dengan Pupuk Kompos secukupnya.
3. Masukkan Tanah yang telah dicampur ke dalam Pot secara merata pada masing
masing pot.
4. Pilih lima kacang hijau yang memiliki keadaan yang sama
5. Letakkan kacang hijau yang telah direndam ke atas kapas masing masing pot lima
biji kacang hijau.
6. Beri tanda pada setiap kacang dengan menggunakan label yang ditempelkan pada
bibir pot agar tidak tertukar.
7. Letakan mangkuk pertama di dalam lemari pendingin dan mangkuk kedua diletakan
di suhu normal 24-27 derajat Celcius biasanya di luar rumah, dan di dalam rumah
pada ruang tamu.
8. Siram pot secukupnya sebanyak 2 kali sehari
9. Foto kemudia Ukur tinggi dan catat perubahan masing – masing kecambah.
10. Tulislah hasil pengamatan kedalam tabel
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Pengamatan Pertumbuhan Kecambah pada Suhu Normal(di Luar Ruangan)

Hari Tinggi Tumbuhan


1 -
2 -
3 2 cm
4 6 cm
5 10 cm
6 16 cm
7 18 cm
Rata rata 36,57

b. Pengamatan Pertumbuhan Kecambah pada Suhu Normal (di Dalam Ruangan)

Hari Tinggi Tumbuhan


1 -
2 2 cm
4 20 cm
5 24 cm
6 33 cm
7 36 cm
Rata rata 96,14

c. Pengamatan Pertumbuhan Kecambah pada Suhu Normal(di Luar Ruangan)

Pada Tanaman kecambah yang di letakkan pada Lemari Pendingin (Kulkas) tidak
mengalami pertumbuhan.

A. Pembahasan
Hasil pengamatan , tanaman kacang hijau mulai berkecambah saat usia 2
hari . saat itu terlihat kuncup batang mulai terlihat diatas permukaan tanah dengan
panjang rata rata 1 cm . walaupun akar kacang hijau terdapat dalam tanah , ujung akar
yang tumbuh memanjang tetap terlihat pada volyback sedangkan daun pertama
tumbuh pada hari ke 3

Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa


dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi
lingkungan yang tidak sesuai.Perkecambahan sering dianggap sebagai permulaan
kehidupan tumbuhan. Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon
batang). Radikula tumbuh ke bawah menjadi akar sedangkan plumula tumbuh ke atas
menjadi batang.

Perkecambahan ditandai dengan munculnya kecambah, yaitu tumbuhan kecil


dan masih hidup dari persediaan makanan yang berada dalam biji. Ada empat bagian
penting pada biji yangt berkecambah, yaitu batang lembaga (kaulikulus), akar
embrionik (akar lembaga), kotiledon (daun lembaga), dan pucuk lembaga (plumula).
Kotiledon merupakan cadangan makanan pada kecambah karena pada saat
perkecambahan,

tumbuhan belum bisa melakukan fotosintesis. Air merupakan kebutuhan


mutlak bagi perkecambahan. Tahap pertama perkecambahan adalah penyerapan air
dengan cepat secara imbibisi. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang
dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada
embrio sehingga biji melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna
bahan-bahan yang disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya
dipindahkan kebagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam
pencernaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase dan protease.
Hormon giberelin berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-enzim
tersebut.

Pratikum di atas membandingkan pertumbuhan kacang hijau dari data


penelitian saya dan data penelitian teman saya, Dari hasil pengamatan di atas,
kecambah kacang hijau yang paling cepat tumbuh adalah kecambah kacang hijau saya
.
Faktor yang menyebabkan kecambah kacang hijau saya lebih cepat pertumbuhannya
dibandingkan kecambah teman saya karena kurangnya terkena sinar matahari oleh karena
itu adanya pengaruh dari hormon auksin. Salah satu fungsi yang paling penting dari
hormon auksin adalah merangsang pemanjangan sel pada tunas muda yang sedang
berkembang. Hormon auksin dihasilkan pada bagian koleoptil (titik tumbuh) pucuk
tumbuhan. Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Kondisi fisiologis ini
mengakibatkan bagian yang tidak terkena cahaya matahari akan tumbuh lebih cepat dari
bagian yang terkena cahaya matahari. Akibatnya, tumbuhan akan membengkok ke arah
cahaya matahari. Auksin yang diedarkan ke seluruh bagian tumbuhan mempengaruhi
pemanjangan, pembelahan dan diferensiasi sel tumbuhan. Auksin yang dihasilkan pada
tunas apikal batang dapat menghambat tumbuhnya tunas lateral. Bila tunas apikal batang
dipotong maka tunas lateral akan menumbuhkan daun-daun. Peristiwa ini disebut
dominansi apikal. Inilah yang menjadi penyebab kecambah yang berada di tempat gelap
lebih cepat pertumbuhan tingginya, dibandingkan dengan kecambah yang berada di
tempat terang.

Namun ada kekurangan yang dialami oleh tumbuhan saya. Tumbuhan yang tumbuh di
tempat gelap akan tumbuh lebih cepat, namun dengan kondisi tekstur batangnya sangat
lemah dan cenderung warnanya pucat kekuningan, kurus, dan daunnya tidak berkembang
(etiolasi). Keadaan ini terjadi akibat tidak adanya cahaya sehingga dapat memaksimalkan
fungsi auksin untuk pemanjangan sel-sel tumbuhan. Sebaliknya, tumbuhan yang tumbuh
di tempat terang menyebabkan tumbuhan tumbuh lebih lambat dengan kondisi relatif
pendek, tekstur batangnya sangat kuat dan juga warnanya segar kehijauan serta daun
berkembang baik.

Pertumbuhan Tanaman
Pertumbuhan, dalam arti terbatas, menunjuk pada perambahan ukuran yang tidak
dapat balik, mencerminkan bertambahnya protoplasma, yang mencerminkan
pertambahan protoplasma. Perkembangan, diartikan pada diferensiasi, suatu
perubahan dalam tingkat lebih tinggi yang menyangkut spesialisasi dan organisasi
secara anatomi dan fisiologi. Pertumbuhan tanaman ditunjukkan oleh pertambahan
ukuran dan berat kering yang tidak dapat balik (Harjadi, 1988).

Perkecambahan biji ada dua macam yaitu epigeal dan hypogeal.


Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon
terangkat ke atas tanah. Hal ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh memanjang.
Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah, misalnya pada
perkecambahan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah (Arachis
hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan yang
mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini disebabkan oleh
pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar menembus
kulit biji dan muncul di atas tanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam tanah,
misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea mays), dan
padi (Oryza sativa).

Pertumbuhan pada tanaman dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan


pertumbuhan sekunder.

Berdasakan tabel hasil pengamatan yang saya lakukan dan milik teman saya,
saya dapat simpulkan perbedaan diantaranya:

11. Rata-rata Tanaman saya lebih besar dan tumbuh dengan tinggi dibandingkan
tanamannya, hal ini dipengaruhi dari tanah yang digunakan.
12. Pada hari pertama pengukuran , rata-rata tumbuhan yang dimiliki teman saya, lebih
besar dari pada milik saya. Setelah saya pindahkan tempatnya, yang awalnya di
dalam kelas, lalu saya pindahkan dekat jendela agar terkena sinar matahari.dan salah
satu faktornya yaitu cahaya yang dapat mempengaruhi kerja hormon auksin. Dan
hasilnya ternyata tanaman saya tumbuhan dengan cepat pada hari setelah saya
menyimpannya di dalam kelas.
13. Dari perbedaan diatas dapat saya tarik kesimpulan bahwa. Tanaman agar
tumbuhannya cepat dan besar di pengaruhi oleh fakor dari luar dan dalam.
BAB V

PENUTUP

A.   Kesimpulan
Dari percobaan di atas, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan kecambah dipengaruhi
suhu dimana kacang-kacang tersebut diletakkan. Kecambah akan tumbuh dengan baik pada
suhu yang optimal yaitu sekitar 30-400C.
Dalam percobaan ini pula bisa disimpulkan, kecambah yang diletakkan di suhu yang
lebih panas menyebabkan pertumbuhan kecambah menjadi lebih cepat dibanding jika di taruh
di suhu ruangan yang biasa dan dingin. Di samping suhu, banyak faktor eksternal maupun
internal serta cara adaptasi dari setiap kacang yang berbeda sehingga pertumbuhan kacang
hijau perharinya pun tidak konsisten.

B. Saran
Sebaiknya dalam melakukan penelitian seperti ini, agar kacang tumbuh pesat dan
akan lebih baik lagi apabila diletakkan pada suhu optimal. Perlu diperhatikan juga jenis atau
bentuk tempat/wadah yang akan digunakan untuk meletakkan kacang hijau selama
percobaan, karena jika berbeda jenis atau bentuknya dikhawatirkan akan menghasilkan hasil
pengamatan yang salah atau diluar perkiraan.
LAMPIRAN

Kacang Kedelai yang didiamkan di Air Conditioning(AC)

Anda mungkin juga menyukai