Anda di halaman 1dari 2

Penggunaan kendaraan bermotor semakin sering digunakan disetiap kalangan, terutama

kalangan remaja. Tujuannya pun bermacam-macam, salah satunnya untuk berangkat sekolah.

Pengendara dibawah umur sudah menjadi fenomena di masyarakat, mulai di kota-kota


besar hingga di pedesaan, kita kerap disuguhkan dengan maraknya pengguna kendaraan terutama
motor dibawah umur para pengendara dibawah umur tidak sadar sebenarnya bahaya tengah
menghampirinya, ia juga tidak peduli sedang melakukan sebuah pelanggaran.

Bahayanya lagi, pengendara dibawah umur ini juga tidak mengindahkan kelengkapan
pengaman kendaraan seperti helm standar. Selain itu, ada kecenderungan mengendarai kendaraan
bermotor dengan kecepatan tinggi bahkan ugal-ugalan. Kewajiban orang tualah yang seharusnya
untuk memperhatikan anak-anaknya yang belum cukup umur, agar tidak mengendarai motor atau
mobil.

Orang tua sangat berperan dalam mendidik dan menjaga keselamatan anak mereka dari
peristiwa yang tidak mereka inginkan terjadi terhadap anak-anak mereka dalam mengendarai
kendaraan.

Selain perhatian yang diberikan oleh orangtua kepada anaknya untuk membatasi, bahkan
seharusnya melarang anaknya membawa kendaraan motor, juga perlu bantuan turut serta dari
pihak sekolah untuk memperketat peraturan sekolah, serta pihak kepolisian, maka siswa seharusnya
tidak akan berani untuk membawa kendaraan kesekolah. Seharusnya semua sekolah yang ada di
kota langsa melarang keras untuk membawa kendaraan kesekolah, baik ditingkat SMA, SMK, SMP
maupun SD, untuk menghindari terjadinnya hal-hal yang tidak di inginkan di jalan raya.

Selain pihak sekolah dan orangtua yang memperhatikan anaknya, agar tidak menggunakan
kendaraan bermotor kesekolah atau kemanapun juga, perlu bantuan dari pihak kepolisian kota
langsa untuk senantiasa melakukan razia dan pengenalan kepada pelajar tentang bahaya
penggunaan kendaraan bermotor untuk para pelajar.
Mungkin disisi lain, penggunaan sepeda motor kesekolah ada sisi baiknya, tapi dampak
negatifnya lebih banyak. Jika mengacu kepada undang-undang lalu lintas, para pelajar tersebut
melanggar hukum, karena tidak memiliki SIM, belum cukup umur, menggunakan knalpot bising,
ugal-ugalan di jalan raya, sehingga disamping membahayakan diri sendiri, juga membahayakan
orang lain.

Untuk meminimalisasi pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar, disamping
perlu ketegasan dari aparat kepolisian hal yang tidak kalah penting adalah perlu ketegasan dari
orang tua dan sekolah untuk melarang siswa membawa sepeda motor ke sekolah, pemerintahpun
perlu menyediakan Bus sekolah. Dengan adannya pendidikan lalu lintas bagi pelajar, mudah-
mudahan dapat membangn budaya sadar tertib berlalu lintas sejak dini, karena karakter bangsa
selah satunnya dapat dilihat dari perilakunnya dijalan raya.

Menurut kami para pelajar membawa atau mengendarai kesekolah itu ada baiknnya dan
tidak baiknnya, baiknya membawa atau mengendarai sepeda motor, menjadi aktivitas kami sehari-
hari berjalan dengan lancar pergi kesekolah, tetapi aktivitas itu tentu akan terhambat jika tidak
berhati-hati dalam mengendarai, tidak baiknya karena belum memiliki SIM, masih dibawah umur,
dan juga membahayakan saat mengemudi bagi pelajar di jalan raya. – Ucap pelajar

Kami dari pihak sekolah, sudah mengimbau kepada pelajar tidak dianjurkan bawa sepeda
motor, karena tidak sesuai norma, karena pelajar belum cukup umur, belum mempunyai SIM (Surat
Izin Mengemudi) dan belum memenuhi stanar pengendara, sementara para pelajar yang belum
memiliki SIM dari aspek hukumnya dilarang mengemudikan kendaraan bermotor, karena akan
membahayakan keselamatan diri-sendiri maupun orang lain dijalan, jika umurnya sudah cukup tidak
masalah, tetapi harus memiliki SIM, dan juga diberikan pengertian saat cara berkendara yang aman
dan harus mematuhi seluruh peraturan lalu lintas atau rambu dijalan raya. – Ucap Guru sekolah

 Termasuk pengingkaran kewajiban


 Solusi
1. Penetapan hukum yang lebih tegas
2. Mengadakan sosialisasi terhadap peraturan berlalu lintas terutama pada sekolah-
sekolah
3. Mengadakan sosialisasi tentang kecelakaan yang terjadi dijalan akibat ketidak tertiban
lalu lintas dan menjalin hubungan yang baik dengan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai