BIOLOGI PERTANIAN
Oleh :
NAMA : HALYDA PRADNA PITALOKA
NIM : 2210511220018
KELOMPOK : VANILLA
ASISTEN : NOR ANNISA HELMASARI
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................. i
DAFTAR TABEL..................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN................................................................................ 1
Latar Belakang................................................................................. 1
Tujuan.............................................................................................. 2
III. METODOLOGI.................................................................................. 6
Kesimpulan...................................................................................... 11
Saran................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
biji jagung...................................................................................... 9
biji kangkung................................................................................. 10
iii
I. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan Praktikum
III. METODOLOGI
Bahan
Biji kacang hijau (Vigna Radiata L.). Biji kacang hijau (Vigna
Radiata L.) digunakan untuk diamati morfologi perkecambahannya.
Biji kacang hijau (Zea mays L.). Biji jagung (Zea mays L.)
digunakan untuk diamati morfologi perkecambahannya.
Biji kangkung (Ipomoea aquatica). Biji kangkung (Ipomoea
aquatica) digunakan untuk diamati morfologi perkecambahannya.
Media: tanah, pupuk kandang, dan sekam. Media: tanah, pupuk
kandang, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1 digunakan sebagai media
tanam perkecambahan tiap jenis biji.
ZPT (Zat Pengatur Tumbuh). ZPT (Zat Pengatur Tumbuh)
digunakan untuk merangsang pertumbuhan biji menjadi kecambah.
Nampan. Nampan digunakan sebagai tempat dilakukannya proses
perkecambahan pada tiap biji yang akan diamati.
Plastik hitam. Plastik hitam digunakan sebagai penutup biji-biji
yang telah ditaruh pada media tanam.
Alat
Alat tulis. Alat tulis digunakan sebagai alat bantu menggambar hasil
pengamatan.
x
Pelaksanaan Praktikum
IV.
Hasil dari praktikum yang dilakukan adalah dapat dilihat pada tabel
berikut.
Keterangan
1. Perkecambahan: epigeal
2. Bagian perkecambahan: radikula, hipokotil,
kotiledon, epikotil, dan plumula.
hipokotil dan sebelum epikotil, epikotil yang terletak setelah kotiledon dan
sebelum plumula, serta plumula yang mana merupakan bakal daun yang
nantinya akan menjadi daun sejati.
xiii
Keterangan
1. Perkecambahan: hipogeal
2. Bagian perkecambahan: radikula, kotiledon,
hipokotil, plumula, epikotil, dan daun sejati
Keterangan
1. Perkecambahan: epigeal
2. Bagian perkecambahan: radikula, hipokotil,
kotiledon, epikotil, dan plumula.
VI.
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Farid, K. & Gebby, A.E.O. (2019). Studi tipe perkecambahan dan pertumbuhan
anakan Pinanga arinasae Witono. dan Eunchresta horsfieldii (Lesch.)
Benn. untuk mendukung upaya konservasinya. Jurnal Buletin Kebun Raya,
22(2), 21-32.
Marthen, Kaya, E., & Rehatta, H. (2013). Pengaruh perlakuan pencelupan dan
perendaman terhadap perkecambahan benih sengon (Paraserianthes
falcataria L.). AGROLOGIA: Jurnal Ilmu Budidaya Tanaman, 2(1), 1-85.
Ratnasari, T., Daniar, A., Hari, S., & Setyati, D. (2021). Respon perkecambahan
biji kluwek (Pangium edule Rainw.) terhadap lama perendaman dan
konsentrasi giberelin (GA3). Jurnal Ilmu Dasar, 22(2), 161-167.
Rina, F.S. (2009). Pengaruh Skarifikasi Suhu dan Lama Perendaman dalam Air
Terhadap Perkecambahan Biji Kedawung (Parkia timoriana (DC) Merr.).
Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negeri Malang. Malang.
Suratman, Priyanto, D., & Setyawan, A.D. (2000). Analisa keragaman genus
ipomoea berdasarkan karakteristik morfologi. Jurnal Biodiversitas, 1(2): 8-
16.
Suryaningsih, Martin, J., & Darmadi, A.A.K. (2013). Inventarisasi gulma pada
tanaman jagung (Zea mays L.) di lahan sawah kelurahan Padang Galak,
xviii
Tanawani, M.M. & Edy, F.L. (2020). Pengaruh jenis dan konsentrasi ZPT pada
media tanam terhadap pertumbuhan tanaman anggrek (Dendrobium sp.).
Jurnal Agroekoteknologi Terapan, 1(2), 23-26.
Yasmin, S.T., Wardiyati, & Koesriharti. (2014). Pengaruh perbedaan waktu
aplikasi dan konsentrasi GA3 terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai
besar (Capsicum annum L.). Jurnal Produksi Tanaman, 2(5), 395-403.
Zanne, A.E., Chapman, C.A., & Kitajima, K. (2005). Evolutionary and ecological.
American Journal of Botany, 92(6), 972-978.