i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan
kelapangan waktu dan kesehatan kepada kami untuk dapat menyelesaikan
tugas ujian praktik mata pelajaran Biologi yang diajar oleh Ibu Dra.
Sudarminingsih,MM. Jenis tugas yang diberikan adalah ujian praktikum
tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau pada Berbagai
Media Tanam. Metode penugasan yang diberikan adalah menyusun laporan
praktikum tentang Pertumbuhan dan Perkembangan Biji Kacang Hijau pada
Berbagai Media Tanam.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Tumbuhan adalah makhluk hidup yang mempunyai ciri sebagaimana makhluk
hidup lainnya. Salah satu ciri tumbuhan adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan pada tanaman dapat dilihat dari makin besarnya suatu
tanaman yang disebabkan oleh jumlah sel yang bertambah banyak, bertambah besar dan
bersifat tidak dapat dibalik (irreversible). Selain tumbuh, tanaman juga mengalami
perkembangan. Perkembangan adalah peristiwa biologis menuju kedewasaan yang tidak
dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorphosis)
dan tingkat kedewasaan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses yang berjalan secara
simultan (pada waktu yang bersamaan). Perbedaanya terletak pada faktor kuantitatif
karena mudah diamati, yaitu perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya perkembangan
dapat dinyatakan secara kualitatif karena mudah diamati. Sebaliknya perkembangan dapat
dinyatakan secara kualitatif karena perubahannya bersifat fungsional.
Tumbuhan yang masih kecil dan masih hidup dari persediaan yang terdapat dalam
bijinya disebut dengan kecambah (plantula), yaitu masa yang dimulai dengan berakhirnya
masa domansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan
dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai
dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi.
Imbibisi ini terjadi karena penyerapan air akbiat potensial air yang rendah pada biji yang
kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit
pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan
biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan
yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke
bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio, Embrio tumbuhan
mempunyai tiga bagian, yaitu akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang
(kaulikulus).
1
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari praktikum ini adalah sebagai berikut:
1) Bagaimana kah proses pekecambahan pada biji kacang hijau?
2) Faktor apa sajakah yang memengaruhi pertumbuhan kacang hijau?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori
2.1.1 Pengertiaan Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah bertambahnya massa, ukuran dan volume dari sel yang
bersifat ireversibel. Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh dua faktor,
yaitu eksternal dan internal. Fsktor internal itu meliputi Gen dan Hormon
sedangkan faktor internal itu meliputi suhu, nutrisi, air, cahaya, kelembaban, dan
oksigen.
Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan
pembesaran sel. Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan yang
bersifat meristematis, contohnya pada ujung batang. Pada pembelahan tersebut dari
satu sel akan dihasilkan dua sel anakan. Sel-sel anakan tersebut mempunya sifat
genetik yang sama dengan induknya.
3
bahan-bahan yang disimpan disimpan pada kotiledon, dan nutrient-nutriennya
dipindahkan kebagian embrio yang sedang tumbuh. Enzim yang berperan dalam
pencernaan cadangan makanan adalah enzim amylase, beta-amilase dan protease.
Hormon giberelin berperan penting untuk aktivasi dan mensintesis enzim-enzim
tersebut.
Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu epigeal dan hipogeal.
Perkecambahan epigeal adalah perkecambahan yang mengakibatkan kotiledon
terangkat ke atas tanah. Hal ini disebabkan oleh hipokotil yang tumbuh
memanjang. Akibatnya, plumula dan kotiledon terdorong ke permukaan tanah,
misalnya pada perkecambahan kacang hijau (Phaseolus radiatus) dan kacang tanah
(Arachis hypogaea). Sedangkan perkecambahan hipogeal adalah perkecambahan
yang mengakibatkan kotiledon tetap tertanam di dalam tanah. Hal ini disebabkan
oleh pertumbuhan memanjang dari epikotil yang menyebabkan plumula keluar
menembus kulit biji dan muncul di atastanah, sedangkan kotiledon tetap di dalam
tanah, misalnya pada perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum), jagung (Zea
mays), dan padi (Oryza sativa). (Lampiran 1)
Susunan tubuh tanaman (morfologi) kacang hijau terdiri atas akar, batang,
daun, bunga, buah dan biji. Tanaman kacang hijau berakar tunggang, batangnya
berbentuk bulat dan berbuku-buku. Ukuran batangnya kecil, berbulu, berwarna
4
hijau kecoklatan atau kemerahan. Setiap buku batang menghasilkan satu tangkai
daun, kecuali daun pertama berupa sepasang daun yang berhadap-hadapan dan
masing-masing daun berupa daun tunggal. Batang kacang hijau tumbuh tegak
dengan ketinggian 1 m. Cabangnya menyebar ke semua arah. Daun kacang hijau
tumbuh majemuk, terdiri dari anak daun disetiap tangkai.Helai daun berbentuk
oval dengan bagian ujung lancip dan berwarna hijau muda hingga hijau tua. Letak
daun berseling, tangkai daunnya lebih panjang dari daunnya sendiri. Bunga kacang
hijau berbentuk seperti kupu-kupu dan berwarna kuning kehijauan atau kuning
pucat, termasuk bunga hermaprodit atau berkelamin sempurna.Buah kacang hijau
berbentuk polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm, setiap polong berisi 10-15 biji.
Polong berbentuk bulat silindris atau pipih dengan ujung agak runcing atau tumpul.
Polong muda berwarna hijau, setelah tua berubah menjadi kecokelatan atau
kchitaman. Bijinya berbentuk bulat dengan bobot (berat) sebesar 0,5-0,8 mg,
berwarna hijau sampai hijau mengkilap (Purwono dan Hartono, 2005).
5
2.1.5 Faktor Pertumbuhan
1) Faktor Internal
A. Gen
Gen juga menentukan kemampuan metabolisme sehingga sangat
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut.
Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan
berkembang cepat sesuai dengan periodenya.
Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan
satu- satunya yang menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan
tanaman. Di samping itu ada faktor lingkungan yang ikut berpengaruh.
Misalnya pada tanaman yang memiliki sifat unggul, hanya dapat tumbuh
dengan cepat, berbuah lebat, dan rasanya manis di lahan yang subur dan
kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisinya tidak
sesuai, pertumbuban dan perkembangan tanaman ini tidak akan optimal.
B. Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan
berbagai fungsi di dalam tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon
memberikan pengaruh nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam
tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tanaman ada beragam jenisnya, sebagai contoh:
• Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan,
pembelahan, dan diferensiasi sel.
• Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan
dan perkecambahan embrio.
• Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.
• Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti
merangsang pembentukan akar dan cabang tanaman.
• Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.
• Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.
• Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami
kerusakan jaringan.
6
2) Faktor Eksternal
A. Nutrisi
B. Cahaya Matahari
C. Air dan Kelembaban
D. Suhu
E. Media Tanah
2.1.6 Metabolisme
Metabolisme adalah reaksi-reaksi kimia yang terjadi di dalam sel. Reaksi
kimia ini akan mengubah suatu zat menjadi zat lain. Metabolisme terdiri atas dua
proses yaitu anabolisme dan katabolisme.
Anabolisme adalah proses-proses penyusunan energi kimia melalui sintesis
senyawa-senyawa organik. Sedangkan katabolisme adalah proses penguraian dan
pembebasan energi dari senyawa-senyawa organik melalui proses
respirasi.Semua reaksi tersebut dikatalisis oleh enzim, baik oleh reaksi yang
sederhana maupun reaksi yang rumit. Atau dengan engertian lain, katabolisme
adalah pembentukan molekul-molekul kompleks menjadi molekul-molekul
sederhana.
7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
8
3.4 Rancangan Penelitian
Percobaan I : Biji kacang hijau ditanam pada media kapas
Percobaan II : Biji kcang hijau ditanam pada media tanah
Percobaan III : Biji kacang hijau ditanam pada media tanah dan pupuk
2) Bahan-bahan
• Biji kacang hijau • Kapas
• Tanah • Air
• Pupuk
9
BAB IV
DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Data
Tabel Pengamatan
Hari Tanggal Hal, Media Tanam
ke- dan Waktu Kapas Tanah Tanah dan Pupuk
1 23 Januari TB - 0,7 1
2022 PD - - -
Ket. Belum ada daun Batang mulai Batang sudah ada,
maupun batang keluar daun belum tumbuh
2 24 Januari TB 0,2 1,7 2
2022 PD - - -
Ket. Batang sudah Batang mulai Daun belum ada dan
mulai keluar memanjang batang bertambah
panjang
3 25 Januari TB 1,5 9 10
2022 PD - 1,6 1,8
Ket. Sudah mulai Batang memanjang Batang semakin
berdiri dan dan daun mulai memanjang dan daun
menjalar tumbuh mulai tumbuh
4 26 Januari TB 11,5 15 16
2022 PD 1,5 2 2
Ket. Sudah tinggi dan Batang dan daun Batang dan daun
daun mulai bertambah panjang bertambah panjang
tumbuh
5 27 Januari TB 16 20 21
2022 PD 2 2,3 2,5
Ket. Batang dan daun Batang dan daun Batang dan daun
bertambah bertambah panjang bertambah panjang
panjang
6 TB 19 26 26
10
28 Januari PD 2,3 2,7 2,8
2022 Ket. Batang dan daun Batang dan daun Batang dan daun
bertambah bertambah panjang bertambah panjang
panjang
7 29 Januari TB 24 30 32
2022 PD 2,8 3 3,1
Ket. Batang dan daun Batang dan daun Batang dan daun
bertambah bertambah panjang bertambah panjang
panjang
Tinggi Batang
35
30
25
20
15
10
5
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
Media Kapas Media Tanah Media Tanah + Pupuk
Panjang Daun
4
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8
-1
11
4.2 Interpretasi Data
Dari data diatas menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman kacang hijau pada media
tanah lebih cepat dibandingkan dengan media kapas dan tanah dengan pupuk. Maka urutan
media dari yang tercepat adalah Tanah > Kapas > Tanah dengan Pupuk
Dari adanya perbedaan antara media Kapas, Tanah, dan Tanah dengan Pupuk,
disimpulkan bahwa ada faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tersebut, diantaranya
mungkin kelembapan, suhu, kepadatan tanah, dan intensitas cahaya yang berbeda di
masing masing tempat
4.3 Pembahasan
Perkecambahan kacang hijau termasuk tipe perkecambahan epigeal karena
kotiledonnya terletak diatas permukaan tanah yang setiap harinya akan terus naik seiring
dengan bertumbuhnya batang tanaman yang semakin tinggi.
Proses pertumbuhan kacang hijau diawali dengan proses imbisisi > biji kecambah >
kacang hijau muda > kacang hijau dewasa. proses pertumbuhan tanaman diawali dari biji
yang mengalami proses imbisisi. Pada proses imbisisi, air akan masuk ke dalam biji untuk
mengaktifkan metabolisme dalam biji yang sedang pada keadaan dormansi. Enzim dalam
biji akan aktif dan mensintesisi cadangan makanan. meningkatnya aktivitas enzim dan
adanya cadangan makanan serta energi menyebabkan terjadinya perkecambahan.
perkembangan biji berasal dari pembuahan yang terjadi pada bakal biji, kemudian menjadi
embrio serta cadangan makanan.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan pertumbuhan dan perkembangan di media kapas, tanah, dan tanah yang diberi
pupuk. Hal ini menunjukkan bahwa media tanam mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan kacang hijau.
Dengan penelitian ini, dapat diketahui bahwa daya intermolekul dan tekstur setiap
media tanam berbeda. Hal itulah yang membuat pengaruh terhadap perkecambahan. Daya
intermolekul yang dimiliki tanah sangat kecil. Sehingga molekul molekulnya yang rapat
membuat air sulit diserap oleh biji. Sedangkan di kapas, molekul molekulnya renggang
sehingga biji dapat menyerap lebih mudah. Alasan mengapa pertumbuhan di kapas lebih
lambat dari tanah karena pada media tanah mengandung unsur hara.
12
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah kami lakukan, dapat ditarik kesimpulan yaitu sebagai berikut:
1) Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan diatas, kami menyimpulkan bahwa
proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau dimulai dari
tumbuhnya akar, batang, dan kemudian daun. Proses tersebut memerlukan waktu
yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, akar tumbuh lebih dulu dan lebih panjang
dibanding akar dan daun.
2) Kecepatan pertumbuhan dan perkembangan yang demikian itu dipengaruhi oleh
media tanam yang digunakan. Tanah dengan pupukmerupakan media yang paling
baik dari ketiga media tanam yang kami uji, karena biji kacang hijau di media tanah
dan pupuk yang memiliki kecepatan pertumbuhan yang signifikan.
5.2 Saran
Dalam melakukan percobaan, sebaiknya dilakukan di tempat yang sekiranya tidak ada
sesuatu yang menggangg, seperti hama tanaman dan hewan, sehingga percobaan akan
lebih aman dan optimal.
Dalam mengukur tinggi kecampah, harus dilakukan secara teliti. Dalam melakukan
percobaan, hendaknya memerhatikan kualitas kacang hijau yang akan ditanam dan
memperhatikan kondisi lingkungan sekitar yang sesuai untuk melakukan percobaan,
sehingga hasil yang diperoleh akan valid, baik, dan optimal.
13
DAFTAR PUSTAKA
Idel. Antoni, dkk,. Pintar Biologi Untuk SMP Kelas 1,2,3. Surabaya: Gitamedia Press.
Srikini, Suharno, dkk,. (2006). Biologi Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Mc. Penerbit Erlangga.
Diyah, Ayulina, dkk,. (2011). BIOLOGY 3A for Senior High School Grade II Semester 1.
Jakarta: Esis
L-1
LAMPIRAN
L-2
2
L-2
5
L-2