Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat-Nya yang
telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada penulis, sehingga penulis dapat
penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis mengalami hambatan dan banyak terdapat
kekurangan. Namun berkat bimbingan dan bantuan serta semangat dari berbagai pihak
akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan maksimal. Penelitian ini
jauh dari sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritikan kepada
pembaca yang sifatnya membangun demi untuk penyempurnaan penelitian dimasa yang
akan datang.
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................I
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Hipotesis......................................................................................................................................1
1.4 Tujuan..........................................................................................................................................2
1.5 Manfaat.......................................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................................3
2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan.............................................................................3
2.2 Macam-macam Pertumbuhan.....................................................................................................3
2.3 Perkecambahan...........................................................................................................................4
2.4 Pengertian Kangkung Tanah........................................................................................................7
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN..........................................................................................................8
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................................................8
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................................................8
3.3 Variabel Penelitian.......................................................................................................................8
3.4 Alat dan Bahan.............................................................................................................................8
3.4 Cara Kerja....................................................................................................................................8
BAB IV DATA HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN.......................................................................9
4.1 Data Hasil Pengamatan................................................................................................................9
4.2 Pembahasan................................................................................................................................9
4.3 Dokumentasi Hasil Pengamatan................................................................................................10
BAB V PENUTUP...................................................................................................................................11
5.1 Kesimpulan................................................................................................................................11
5.2 Saran..........................................................................................................................................11
II
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan merupakan
bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur atau
suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluru/sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan
merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar
atau peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada banyak faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokan
menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang meliputi faktor
genetis (hereditas) dan factor fisiologis, sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor
yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya.
Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis
tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan remang-remang untuk
pertumbuhannya. Dan pada penelitian ini, penulis memilih tanaman kangkung tanah (Ipomoea reptans)
karena jenis tanaman ini lebih gampang untuk tumbuh bahkan walau hanya disirami sesekali dan juga
dengan bantuan cahaya matahari tentunya.
1. Adakah pengaruh msg terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung tanah?
2. Bagaimana pengaruh msg terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung tanah?
1.3 Hipotesis
Perbedaan pemberian nutrisi terhadap tanaman kangkung tanah dapat memperlambat dan
mengganggu proses fotosintesis dan perkecambahan tanaman kangkung tanah yang tidak diberi nutrisi lain
selain air. Sedangkan yang diberi nutrisi lain selain air (MSG) proses perkecambahan lebih cepat berlangsung
juga proses fotosintesisnya tidak terhambat.
1
1.4 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh msg terhadap pertumbuhan dan perkembangan kangkung tanah.
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kangkung tanah yang diletakan
dilingkungan yang sama namun berbeda perlakuannya.
1.5 Manfaat
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang selalu dialami oleh semua
makhluk hidup, termasuk pada tumbuhan. Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran
yang bersifat kuantitatif, sedangkan perkembangan adalah proses kualitatif. Lalu bagaimana
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan?
Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan
meristem primer atau disebut juga meristem apikal. Titik tumbuh primer terbentuk
sejak tumbuhan masih berupa embrio. Jaringan meristem ini terdapat diujung batang
dan ujung akar.
3
Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan yang terjadi karena aktivitas
pembelahan sel pada jaringan meristem sekunder yaitu di kambium. Pembelahan
kambium ke arah dalam akan membentuk xylem sekunder dan pertumbuhan
kambium ke arah luar akan membentuk floem sekunder.
2.3 Perkecambahan
4
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat pada makhluk
hidup.
2. Hormon
Hormon pada tumbuhan dikenal dengan fitohormon yang merupakan zat
spesifik berupa zat organic yang dihasilkan oleh suatu bagian tumbuhan untuk
mengatur pertumbuhan dan perkembangan.Berikut ini jenis-jenis fitorhormon
pada tanaman.
a. Hormon Auksin
Merangsang pertumbuhan dan pemanjang zat.
Berperan dalam dominasi apical
Berperan dalam gerak fitorhormon dan getropisme
b. Hormon Sitoklinin
Merangsang/mempercepat pembelahan sel
Menunda penuaan (senesciene)
Menstimulasi pembentukan tunas lateral.
c. Hormon Giberelin
Mendorong perkembangan biji,kuncup,bunga,buah.
Merangsang Pemanjangan pada batang.
Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensia akar.
d. Asam Absisat (ABA)
Menekan pertumbuhan saat terjadi kondisi buruk.
Menstimulasi obsisi/penguguran daun.
e. Gas Etilen
Berperan dalam pematangan buah.
Meningkatkan penuaan pada bunga dan daun.
Absisi pada beberapa bagian tumbuhan.
f. Asam Traumalin
Berperan dalam penutup luka pada jaringan tumbuhan yang
rusak.
g. Kalin
Berperan dalam pembentukan akar,batang,daun,dan bunga.
Faktor Eksternal
1. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme
tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat
hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida
diubah menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan langsung dalam proses
fotosintesis, namun sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik.
2. Cahaya Matahari
5
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan
karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
3. Air dan Kelembaban
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk
hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya
reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air
yang dapat diserap oleh tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat
mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting
untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.
4. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan
Kangkung darat (Ipomoea reptans Poir) merupakan salah satu jenis tanaman
sayuran yang sangat terkenal bagi rakyat Indonesia dan digemari oleh semua
lapisan masyarakat, karena rasanya yang segar dan enak untuk dikonsumsi
sayuran semusim, berumur pendek dan tidak memerlukan areal yang luas untuk
yang enak dan segar, gizi yang terdapat pada sayuran kangkung cukup tinggi,
seperti vitamin A, B dan C serta berbagai mineral terutama zat besi yang
berguna
6
ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air,
dan derajat keasaman atau pH.
Kangkung tanah (Ipomoea reptans Poir) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran
yang sangat terkenal bagi rakyat Indonesia dan digemari oleh semua lapisan masyarakat,
karena rasanya yang segar dan enak untuk dikonsumsi dan juga mudah untuk dimasak.
Tanaman kangkung termasuk kelompok tanaman sayuran semusim, berumur pendek
dan tidak memerlukan areal yang luas untuk membudidayakannya, sehingga memungkinkan
untuk dibudidayakan pada daerah perkotaan yang umumnya mempunyai lahan pekarangan
terbatas.
Selain rasanya yang enak dan segar, gizi yang terdapat pada sayuran kangkung cukup
tinggi, seperti vitamin A, B dan C serta berbagai mineral terutama zat besi yang berguna bagi
pertumbuhan badan dan kesehatan (Haryoto, 2009).
7
BAB III
METEDOLOGI PENELITIAN
8
BAB IV
Pengamatan Batang
Hari ke-
Panjang (cm) Warna
3 - -
6 - -
9 2 cm kuning
pucat
12 5 cm Hijau
15 8 cm Hijau
18 10, 1cm hijau
21 14 cm hijau
Pengamatan Batang
Hari ke-
Panjang (cm) Warna
3 - -
6 - -
9 2 cm kuning pucat
12 3,7 cm hijau
15 5 cm hijau
18 7,8 cm hijau
21 10,3 cm hijau
Ket:
Pengamatan dilakukan 3 hari sekali
4.2 Pembahasan
Pada satu minggu pertama biji kangkung yang ditanam tidak menguarkan tunas, setelah
diamati ternyata tunas tidak segera tumbuh dikarenakan biji tidak direndam sebelum
ditanam dan biji ditanam terlalu dalam.
Setelah diamati tanaman kangkung tanah yang diberi MSG pertumbuhan batangnya tinggi
berwarna hijau terang/segar, memiliki diameter batang lebih besar dan memiliki daun yang
cukup banyak.
Sedangkan pada penanaman kangkung tanah yang tidak terkena diberi MSG memiliki batang
yang lebih pendek, memiliki diameter batang lebih kecil dan sedikit daun. Dikarenakan
kurangnya nutrisi.
9
4.3 Dokumentasi Hasil Pengamatan
10
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian MSG
terhadap pertumbuhan tinggi tanaman jumlah daun dan hasil tanaman kangkung darat.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan bagi petani khususnya budidaya kangkung
darat agar dapat meningkatkan pengetahuan dalam teknik perawatan tanaman kangkung darat
khsusnya yang berhubungan dengan pemberian MSG sehingga produksi panen tanaman
kangkung dapat memberikan hasil sesuai yang diharapkan.
Disarankan pula bagi pemerintah setempat khususnya dalam Pertanian desa dapat
merekomendasikan penelitian dalam kegaiatan-kegiatan penyulukhan bagi petani khususnya
petani kangkung sehingga dapat meningkatkan hasil produksi sayur serta meningfaktakan
pendapat ekonomi bagi petani menuju masyarakat yang sejahtera.
11