Anda di halaman 1dari 14

PENGARUH PEMBERIAN MONOSODIUM GLUTAMAT (MSG)

TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG TANAH

NAMA: LEONA SASKIA AGUSTIN


KELAS: XII MIPA 4

GURU PEMBIMBING: PISMI YANTI, M.Pd,Si

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI BENGKULU


SMAN 1 BENGKULU SELATAN
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat-Nya yang

telah memberikan kekuatan dan kesehatan kepada penulis, sehingga penulis dapat

menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah dengan judul “Pengaruh Pemberian

Monosodium Glutamat (MSG) Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kangkung Tanah”. Dalam

penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis mengalami hambatan dan banyak terdapat

kekurangan. Namun berkat bimbingan dan bantuan serta semangat dari berbagai pihak

akhirnya penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan maksimal. Penelitian ini

jauh dari sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritikan kepada

pembaca yang sifatnya membangun demi untuk penyempurnaan penelitian dimasa yang

akan datang.

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................I
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah...............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................1
1.3 Hipotesis......................................................................................................................................1
1.4 Tujuan..........................................................................................................................................2
1.5 Manfaat.......................................................................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA....................................................................................................................3
2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan.............................................................................3
2.2 Macam-macam Pertumbuhan.....................................................................................................3
2.3 Perkecambahan...........................................................................................................................4
2.4 Pengertian Kangkung Tanah........................................................................................................7
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN..........................................................................................................8
3.1 Jenis Penelitian............................................................................................................................8
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................................................................8
3.3 Variabel Penelitian.......................................................................................................................8
3.4 Alat dan Bahan.............................................................................................................................8
3.4 Cara Kerja....................................................................................................................................8
BAB IV DATA HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN.......................................................................9
4.1 Data Hasil Pengamatan................................................................................................................9
4.2 Pembahasan................................................................................................................................9
4.3 Dokumentasi Hasil Pengamatan................................................................................................10
BAB V PENUTUP...................................................................................................................................11
5.1 Kesimpulan................................................................................................................................11
5.2 Saran..........................................................................................................................................11

II
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Pertumbuhan merupakan
bertambahnya jumlah dan besarnya sel diseluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat diukur atau
suatu peningkatan dalam berat atau ukuran dari seluru/sebagian dari organisme, sedangkan perkembangan
merupakan bertambahnya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui tumbuh, kematangan dan belajar
atau peningkatan kemahiran dalam penggunaan tubuh.

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang saling berhubungan. Ada banyak faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan pekembangan tumbuhan. Faktor-faktor tersebut dikelompokan
menjadi 2, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor yang meliputi faktor
genetis (hereditas) dan factor fisiologis, sedangkan faktor eksternal atau faktor lingkungan merupakan faktor
yang berasal dari luar tubuh tumbuhan tersebut yaitu dari lingkungan atau ekosistem. Salah satu faktor
eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan adalah cahaya.

Cahaya yang dibutuhkan tumbuhan tidak selalu sama pada setiap tanaman. Ada jenis-jenis
tumbuhan yang memerlukan cahaya penuh dan ada pula yang memerlukan remang-remang untuk
pertumbuhannya. Dan pada penelitian ini, penulis memilih tanaman kangkung tanah (Ipomoea reptans)
karena jenis tanaman ini lebih gampang untuk tumbuh bahkan walau hanya disirami sesekali dan juga
dengan bantuan cahaya matahari tentunya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Adakah pengaruh msg terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung tanah?
2. Bagaimana pengaruh msg terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kangkung tanah?

1.3 Hipotesis

Perbedaan pemberian nutrisi terhadap tanaman kangkung tanah dapat memperlambat dan
mengganggu proses fotosintesis dan perkecambahan tanaman kangkung tanah yang tidak diberi nutrisi lain
selain air. Sedangkan yang diberi nutrisi lain selain air (MSG) proses perkecambahan lebih cepat berlangsung
juga proses fotosintesisnya tidak terhambat.

1
1.4 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengaruh msg terhadap pertumbuhan dan perkembangan kangkung tanah.
2. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan dan perkembangan biji kangkung tanah yang diletakan
dilingkungan yang sama namun berbeda perlakuannya.

1.5 Manfaat

Penelitian ini dapat memberikan pengalaman serta pengetahuan tentang pertumbuhan


kangkung tanah dan proses perkecambahannya yang diletakkan di lingkungan dengan perlakuan
yang berbeda.

2
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang selalu dialami oleh semua
makhluk hidup, termasuk pada tumbuhan. Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran
yang bersifat kuantitatif, sedangkan perkembangan adalah proses kualitatif. Lalu bagaimana
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan?

Pertumbuhan merupakan peristiwa bertambahnya ukuran sel makhluk hidup baik


massa, tinggi, atau volumenya. Peristiwa ini bersifat irreversible artinya tidak dapat kembali
seperti keadaan awal karena adanya pertambahan jumlah dan ukuran sel di dalam prosesnya.
Akibatnya ukuran tubuh tanaman akan semakin besar seiring berjalannya waktu. Sementara itu,
perkembangan merupakan sebuah proses menuju kedewasaan sehingga memiliki kemampuan
untuk menghasilkan keturunan.

2.2 Macam-macam Pertumbuhan

 Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan
meristem primer atau disebut juga meristem apikal. Titik tumbuh primer terbentuk
sejak tumbuhan masih berupa embrio. Jaringan meristem ini terdapat diujung batang
dan ujung akar.

3
 Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan yang terjadi karena aktivitas
pembelahan sel pada jaringan meristem sekunder yaitu di kambium. Pembelahan
kambium ke arah dalam akan membentuk xylem sekunder dan pertumbuhan
kambium ke arah luar akan membentuk floem sekunder.

2.3 Perkecambahan

Perkecambahan adalah tumbuhan embrio yang terdapat dalam sebutir


biji.Perkecacambahan dikelompokan menjadi perkecambah epigeal dan hipogeal.

1).Perkecambahan Hipogeal: pertumbuhan biji di mana kotiledonnya tetap berada di


bawah tanah.

2).Perkecambahan Epigeal: Perkecambahan epigeal adalah pertumbuhan biji di mana


kotiledonnya naik ke atas atau ke permukaan tanah.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan,yaitu:


 Faktor Internal
1. Gen

4
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat pada makhluk
hidup.
2. Hormon
Hormon pada tumbuhan dikenal dengan fitohormon yang merupakan zat
spesifik berupa zat organic yang dihasilkan oleh suatu bagian tumbuhan untuk
mengatur pertumbuhan dan perkembangan.Berikut ini jenis-jenis fitorhormon
pada tanaman.
a. Hormon Auksin
 Merangsang pertumbuhan dan pemanjang zat.
 Berperan dalam dominasi apical
 Berperan dalam gerak fitorhormon dan getropisme
b. Hormon Sitoklinin
 Merangsang/mempercepat pembelahan sel
 Menunda penuaan (senesciene)
 Menstimulasi pembentukan tunas lateral.
c. Hormon Giberelin
 Mendorong perkembangan biji,kuncup,bunga,buah.
 Merangsang Pemanjangan pada batang.
 Mempengaruhi pertumbuhan dan diferensia akar.
d. Asam Absisat (ABA)
 Menekan pertumbuhan saat terjadi kondisi buruk.
 Menstimulasi obsisi/penguguran daun.
e. Gas Etilen
 Berperan dalam pematangan buah.
 Meningkatkan penuaan pada bunga dan daun.
 Absisi pada beberapa bagian tumbuhan.
f. Asam Traumalin
 Berperan dalam penutup luka pada jaringan tumbuhan yang
rusak.
g. Kalin
 Berperan dalam pembentukan akar,batang,daun,dan bunga.

 Faktor Eksternal

1. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme
tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat
hara yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida
diubah menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan langsung dalam proses
fotosintesis, namun sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik.
2. Cahaya Matahari

5
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tanaman sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun
keberadaan cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan
karena cahaya dapat merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
3. Air dan Kelembaban
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan
perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk
hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya
reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air
yang dapat diserap oleh tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat
mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting
untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.
4. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan
Kangkung darat (Ipomoea reptans Poir) merupakan salah satu jenis tanaman
sayuran yang sangat terkenal bagi rakyat Indonesia dan digemari oleh semua
lapisan masyarakat, karena rasanya yang segar dan enak untuk dikonsumsi

dan juga mudah untuk dimasak. Tanaman kangkung termasuk kelompok


tanaman

sayuran semusim, berumur pendek dan tidak memerlukan areal yang luas untuk

membudidayakannya, sehingga memungkinkan untuk dibudidayakan pada


daerah

perkotaan yang umumnya mempunyai lahan pekarangan terbatas. Selain


rasanya

yang enak dan segar, gizi yang terdapat pada sayuran kangkung cukup tinggi,

seperti vitamin A, B dan C serta berbagai mineral terutama zat besi yang
berguna

bagi pertumbuhan badan dan kesehatan (Haryoto, 2009).tanaman. Contohnya


pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata tinggi
akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan
dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses
dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis,
penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.
5. Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman akan tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah
tempat hidupnya sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah

6
ditentukan oleh faktor lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air,
dan derajat keasaman atau pH.

2.4 Pengertian Kangkung Tanah

Kangkung tanah (Ipomoea reptans Poir) merupakan salah satu jenis tanaman sayuran
yang sangat terkenal bagi rakyat Indonesia dan digemari oleh semua lapisan masyarakat,
karena rasanya yang segar dan enak untuk dikonsumsi dan juga mudah untuk dimasak.
Tanaman kangkung termasuk kelompok tanaman sayuran semusim, berumur pendek
dan tidak memerlukan areal yang luas untuk membudidayakannya, sehingga memungkinkan
untuk dibudidayakan pada daerah perkotaan yang umumnya mempunyai lahan pekarangan
terbatas.
Selain rasanya yang enak dan segar, gizi yang terdapat pada sayuran kangkung cukup
tinggi, seperti vitamin A, B dan C serta berbagai mineral terutama zat besi yang berguna bagi
pertumbuhan badan dan kesehatan (Haryoto, 2009).

7
BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian


Dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian dengan metode percobaan
atau eksperimen dan observasi. Yang bertujuan untuk mengamati dan mengontrol pertumbuhan
dan perkembangan tanaman kangkung tanah

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat : Di rumah

Waktu : 23 Juli 2023 – 13 Agustus 2023

3.3 Variabel Penelitian


 Variabel bebas : cahaya matahari
 Variable terikat : morfologi kangkung tanag
 Variable kontrol : air, nutrisi, suhu, kualitas bibit kangkung tanah

3.4 Alat dan Bahan


 Polibek
 Tanah secukupnya
 Bibit kangkung tanah
 Sekop kecil
 Msg
 Mistar

3.4 Cara Kerja


 Siapkan bibit kangkung tanah.
 Siapkan 2 polibek kecil isi tanah lalu masukkan bibit kangkung tanah yang sudah ada.
 Jangan terlalu dalam menanam bibit kangkung tanah agar memudahkan tunas keluar
dari dalam tanah
 Lalu tutup lubang dengan rapi.
 Penyiraman dilakukan di sore hari.
 Pemberian MSG dilakukan setelah tunas tumbuh.
 Pengamatan dilakukan 2-3 hari sekali.

8
BAB IV

DATA HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil Pengamatan


Tanaman kangkung tanah yang di beri MSG

Pengamatan Batang
Hari ke-
Panjang (cm) Warna
3 - -
6 - -
9 2 cm kuning
pucat
12 5 cm Hijau
15 8 cm Hijau
18 10, 1cm hijau
21 14 cm hijau

Tanaman kangkung tanah yang tidak diberi MSG

Pengamatan Batang
Hari ke-
Panjang (cm) Warna
3 - -
6 - -
9 2 cm kuning pucat
12 3,7 cm hijau
15 5 cm hijau
18 7,8 cm hijau
21 10,3 cm hijau
Ket:
 Pengamatan dilakukan 3 hari sekali

4.2 Pembahasan
 Pada satu minggu pertama biji kangkung yang ditanam tidak menguarkan tunas, setelah
diamati ternyata tunas tidak segera tumbuh dikarenakan biji tidak direndam sebelum
ditanam dan biji ditanam terlalu dalam.
 Setelah diamati tanaman kangkung tanah yang diberi MSG pertumbuhan batangnya tinggi
berwarna hijau terang/segar, memiliki diameter batang lebih besar dan memiliki daun yang
cukup banyak.
 Sedangkan pada penanaman kangkung tanah yang tidak terkena diberi MSG memiliki batang
yang lebih pendek, memiliki diameter batang lebih kecil dan sedikit daun. Dikarenakan
kurangnya nutrisi.

9
4.3 Dokumentasi Hasil Pengamatan

10
BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pemberian MSG
terhadap pertumbuhan tinggi tanaman jumlah daun dan hasil tanaman kangkung darat.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas disarankan bagi petani khususnya budidaya kangkung
darat agar dapat meningkatkan pengetahuan dalam teknik perawatan tanaman kangkung darat
khsusnya yang berhubungan dengan pemberian MSG sehingga produksi panen tanaman
kangkung dapat memberikan hasil sesuai yang diharapkan.

Disarankan pula bagi pemerintah setempat khususnya dalam Pertanian desa dapat
merekomendasikan penelitian dalam kegaiatan-kegiatan penyulukhan bagi petani khususnya
petani kangkung sehingga dapat meningkatkan hasil produksi sayur serta meningfaktakan
pendapat ekonomi bagi petani menuju masyarakat yang sejahtera.

11

Anda mungkin juga menyukai