Anda di halaman 1dari 13

MATAKULIA KONSEP DASAR IPA

PERKEMBANGAN PADA TUMBUHAN

Di Susun Oleh:kelompok 1

1. Solita A Faot
2. Eka Natonis
3. Marten J Tobe
4. Grazely Awang
5. Sany Alik
6. Ade Cornelis

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

INSTITUT PENDIDIKAN SOE


2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna atas berkat rahmat dan
karunianyalah Tugas Makalah yang kami kerjakan ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak
lupa juga Kami sampaikan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah mendukung kami dalam
terselesaikannya Makalah ini. Kami sangat menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini
masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kritik maupun saran kami harap tersampaikan dengan
santun agar menyempurnakan tugas-tugas kami di lain waktu. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua orang yang membutuhkan, terkhususnya pembaca

Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah
ini Dapat membawa manfaat untuk pembaca

Soe. 14 November 2023

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................................................
1.1 Latar belakang .......................................................................................................................................
1.2 Rumusan masalah ..................................................................................................................................
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................................................
2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan....................................................................................
2.2 Tahap Awal Pertumbuhan....................................................................................................................
2.3 Jenis Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan..........................................................................
2.4 Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan..................................................................................
2.5 perkembangan tumbuhan......................................................................................................................
2.6 Landasan teori........................................................................................................................................
2.7 Metode penelitian...................................................................................................................................
BAB III PENUTUP..................................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan..............................................................................................................................................
3.2 Saran........................................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang. Maka dari itu terdapat
pohon yang tadinya kecil kemudian menjadi besar. Hal tersebut terjadi karena adanya proses
pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu
organisme. Pertumbuhan bersifat tidak dapat kembali (irreversible). Sedangkan, perkembangan
merupakan proses untuk mencapai kematangan fungsi suatu organisme. Walaupun berbeda dari
segi pengertian, namun kedua proses ini berjalan secara simultan atau pada waktu yang
bersamaan dan saling terkait. Adapun perbedaannya terletak pada faktor kuantitatif dan
kualitatif. Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif karena mudah diamati, yaitu tejadi
perubahan jumlah dan ukuran. Sebaliknya, perkembangan hanya dapat dinyatakan secara
kualitatif karena terjadi perubahan fungsional dalam tubuh suatuorganisme sehingga tidak dapat
diamati.

1.2 Rumusan masalah

1. Apa Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan ?


2. Uraikan Tahap Awal Pertumbuhan !
3. Apa saja Jenis Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan ?
4. Sebut dan jelaskan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan


2. Menguraikan Tahap Awal Pertumbuhan
3. Menjelaskan Jenis Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan
4. Menyebutkan dan menjelaskan faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel (tidak dapat
balik), dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada
proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat
diukur dan dinyatakan secara kuantitatif.

Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan berjalan sejajar


dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan proses yang
tidak dapat diukur. Dengan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan
dengan angka.

Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dimulai sejak perkecambahan biji. Kecambah


kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Setelah tumbuh hingga
mencapai ukuran dan usia tertentu, tumbuhan akan berkembang membentuk bunga dan buah
atau biji sebagai alat perkembangbiakannya. Pertumbuhan pada tumbuhan terjadi di daerah
meristematis (titik tumbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan meristem. Jaringan ini
terletak di ujung batang, ujung akar, dan kambium. Aktivitas jaringan meristem yang terletak di
ujung batang/akar menghasilkan pola pertumbuhan yang berbeda bila dibandingkan dengan
jaringan meristem di kambium. Oleh karena itu pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.

2.2 Tahap Awal Pertumbuhan

a. Pertumbuhan Biji
1) Mula-mula biji melakukan imbibisi atau penyerapan air sampai ukuran bijinya bertambah
dan menjadi lunak.
2) Saat air masuk ke dalam biji, enzim-enzim mulai aktif sehingga menghasilkan berbagai
reaksi kimia.
3) Kerja enzim ini antara lain, mengaktifkan metabolisme di dalam biji dengan mensintesis
cadangan makanan sebagai persediaan cadangan makanan pada saat perkecambahan
berlangsung.
b. Perkecambahan

Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) dan pertumbuhan


plumula (calon batang). Faktor yang memengaruhi perkecambahan adalah air,
kelembapan, oksigen, dan suhu.

Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu:

 Tipe perkecambahan di atas tanah (Epigeal)

Hipokotil memanjang sehingga plumula dan kotiledon ke permukaan tanah dan


kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum terbentuk. Contoh:
perkecambahan kacang hijau.

 Tipe perkecambahan di bawah tanah (hipogeal)

Epikotil memanjang sehingga plumula keluar menembus kulit biji dan muncul di atas
permukaan tanah, sedangkan kotiledon tertinggal dalam tanah. Contoh:
perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum).

2.3 Jenis Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

1. Pertumbuhan Primer Daerah Pertumbuhan pada Akar

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan meristem
primer atau disebut juga meristem apikal. Titik tumbuh primer terbentuk sejak tumbuhan
masih berupa embrio. Jaringan meristem ini terdapat di ujung batang dan ujung akar.
Akibat pertumbuhan ini, akar dan batang tumbuhan bertambah panjang.

Pada titik tumbuh, pertumbuhan terjadi secara bertahap. Oleh karena itu daerah
pertumbuhan dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu daerah pembelahan, daerah
perpanjangan, dan daerah diferensiasi.

a. Daerah pembelahan.
Daerah pembelahan terletak di bagian paling ujung. Di daerah ini sel-sel baru terus-
menerus dihasilkan melalui proses pembelahan sel. Daerah inilah yang disebut daerah
meristematis.

b. Daerah pemanjangan.

Daerah pemanjangan terletak di belakang daerah pembelahan. Di daerah ini sel-sel


hasil pembelahan akan tumbuh sehingga ukuran sel bertambah besar. Akibatnya di
daerah inilah yang mengalami pemanjangan.

c. Daerah diferensiasi

Daerah diferensiasi terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel yang telah


tumbuh mengalami perubahan bentuk dan fungsi. Sebagian sel mengalami
diferensiasi menjadi epidermis, korteks, xilem, dan floem. Sebagian lagi membentuk
parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

2. Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh aktivitas jaringan meristem sekunder.


Contoh jaringan meristem sekunder adalah jaringan kambium pada batang tumbuhan
dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium senantiasa membelah. Pembelahan
ke arah dalam membentuk xilem atau kayu sedangkan pembelahan ke luar membentuk
floem atau kulit kayu. Akibat aktivitas jaringan meristem pada kambium, diameter batang
dan akar bertambah besar.

Tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium sehingga tidak mengalami


pertumbuhan sekunder. Bila kamu perhatikandiameter batang palem, bambu, tebu, dan
kelapa hampir selalu sama dari kecil hingga dewasa. Berbeda dengan tumbuhan dikotil
seperti mangga, jati, jambu, asam, cemara, dan pinus.

Bila kamu menjumpainya, coba perhatikan dengan seksama! Aktivitas


pertumbuhan kambium tidak selalu sama antara musim penghujan dengan musim
kemarau. Di musim penghujan, air dan zat hara terlarut tersedia dengan melimpah
sehingga pembelahan sel lebih giat. Sebaliknya di musim kemarau, ketersediaan air
berkurang sehingga aktivitas pembelahan sel berkurang. Aktivitas pembelahan yang
berbeda ini tampak sebagai cincin-cincin konsentris pada batang yang disebut lingkaran
tahun. Perkembangan pada tumbuhan merupakan diferensiasi atau spesialisasi sel atau
bagian-bagian tumbuhan untuk melakukan fungsi khusus (menjadi dewasa).
Perkembangan pada tingkat sel misalnya sel-sel hasil pembelahan jaringan meristem
mengalami diferensiasi membentuk jaringan pengangkut.

Contoh perkembangan pada tingkat organ misalnya: terbentuknya organ generatif yaitu
munculnya bunga. Beberapa jenis tumbuhan memiliki umur yang berbedabeda untuk
berkembang menjadi dewasa. Masa dewasa ditandai dengan kemampuan berkembang
biak secara generatif. Jadi ketika suatu tumbuhan telah membentuk bunga berarti
tumbuhan itu telah dewasa dan dapat bereproduksi secara generatif (menghasilkan biji).
Biji merupakan calon individu yang dapat tumbuh dan berkembang jika menemukan
kondisi lingkungan yang sesuai.

2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu:

a. Faktor luar

Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman yang berdampak pada
tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Termasuk ke dalam faktor luar
adalah cahaya, temperatur, air, garam-garam mineral, iklim, gravitasi bumi, dan lain-lain.

1. Nutrisi
Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu. Unsur yang diperlukan
dalam jumlah banyak disebut unsur makro, sedangkan unsur yang diperlukan dalam
jumlah sedikit disebut unsur mikro.
2. Cahaya
Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis,
tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan adalah
menghambat, karena cahaya dapat menyebabkan terurainya auxin sehingga dapat
menghambat pertumbuhan. Hal ini dapat dibuktikan apabila kita meletakkan dua
kecambah, yang satu di tempat gelap dan yang lain di tempat terang. Dalam jangka
waktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih cepat tetapi tidak normal.
Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi. Pot kiri adalah
perkecambahan normal, sedangkan sebelah kanan perkecambahan yang mengalami
etiolasi

Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang berfungsi mengontrol
pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormon
tumbuhan (misalnya giberelin), dan pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari.
Selain itu, fitokrom berpengaruh juga terhadap fotoperiodisme, yaitu pengaruh
lamanya pengaruh pencahayaan terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga.

 Berdasarkan panjang dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi 3 jenis,


yaitu:
1. Tumbuhan berhari pendek (shortday plant) : Berbunga dan berbuah bila periode
penyinaran lebih pendek daripada periode kritis. Contohnya: strawberry, dahlia, aster,
dan krisatinum.
2. Tumbuhan berhari panjang (longday plant) : berbunga dan berbuah bila periode
penyinaran lebih panjang daripada periode kritis. Contohnya: bayam selada, gandum,
dan kentang.
3. Tumbuhan netral (dayneutral plant) : Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode
penyinaran. Contoh: mawar, anyer, dan bunga matahari.
4. Suhu
Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja enzim. Bila suhu terlalu tinggi,
enzim akan rusak, dan bila suhu terlalu rendah enzim menjadi tidak aktif.
5. Kelembaban atau kadar air
Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan akan makin
cepat. Karena lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan,
akan menyebabkan pembentangan sel-sel, dengan demikian sel-sel lebih cepat
mencapai ukuran maksimalnya.
d. Faktor dalam

Selain faktor genetik, yang termasuk faktor-faktor dalam adalah hormon-hormon yang
terlibat dalam pertumbuhan tanaman. Hormon merupakan substansi yang dihasilkan oleh
tumbuhan, biasanya dalam jumlah yang sangat sedikit yang berfungsi secara fisiologis
mengendalikan arah dan kecepatan tumbuh bagian-bagian dari tumbuhan.

 Berikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta fungsinya:


1. Auksin : Auksin dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar. Auksin yang dihasilkan
oleh ujung batang akan mendominasi pertumbuhan batang utama, sehingga
pertumbuhan cabang relatif sedikit. Keadaan ini dikenal dengan istilah dominansi
apikal (apical dominance). Dengan memotong ujung batang, dominansi apikal akan
hilang, sehingga pertumbuhan cabang-cabang batang berjalan dengan baik. Auksin
dapat terurai bila terkena cahaya. Bila suatu koleoptil dikenai cahaya dari samping,
maka bagian koleoptil yang terkena cahaya auksinnya akan terurai sehingga
pertumbuhannya lebih lambat daripada bagian koleoptil yang tidak terkena cahaya.
Akibatnya koleoptil akan tumbuh membelok ke arah datangnya sinar.
2. Giberelin : Hormon ini berfungsi mengatur pemanjangan batang (ruas batang), juga
pertumbuhan pucuk dan pembentukan buah. Secara umum fungsi giberelin adalah
untuk merangsang pertumbuhan meraksasa dan terbentuknya buah tanpa biji
(partenokarpi).
3. Sitokinin : Hormon tumbuhan ini mempengaruhi pertumbuhan, pengaturan
pembelahan sel, dan pemanjangan sel. Konsentrasi sitokinin dan auksin yang
seimbang merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Sitokinin
sendiri tampaknya mempunyai peranan dalam memperpanjang usia jaringan.
4. Asam Absisat (= dormin) : Asam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji
yang dorman, beberapa jenis buah-buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain. Secara
fungsi asam absisat adalah mempercepat penuaan daun, merangsang pengguguran
daun, dan memperpanjang masa dormansi (menghambat perkecambahan biji).
5. Gas etilen : Buah yang sudah tua menghasilkan gas etilen yang dianggap sebagai
hormon yang dapat mempercepat pemasakan buah yang masih mentah. Gas etilen
meningkatkan respirasi sehingga buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk
dan berasa manis.
6. Kalin: Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh.
 Berdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas:
 Kaulokalin : merangsang pembentukan batang
 Rhyzokalin : merangsang pembentukan akar. Sekarang telah diketahui bahwa
rhyzokalin identik dengan vitamin B1 (thiamin)
 Filokalin : merangsang pembentukan daun
 Antokalin : merangsang pembentukan bunga

7. Asam traumalin : Batang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka. Tumbuhan
memiliki kemampuan untuk memperbaiki bagian yang luka, disebut daya restitusi atau
regenerasi. Peristiwa ini terjadi dengan bantuan hormon luka atau kambium luka atau
asam traumalin. Lukaluka yang terjadi dapat tertutup kembali dengan membentuk
jaringan kalus dan jaringan yang rusak dapat diganti dengan yang baru. Bahkan dari
luka pada bagian tertentu dari tubuh tumbuhan dapat tumbuh tunas baru.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pertumbuhan adalah suatu proses pertumbuhan ukuran dan volume serta jumlah secara
irreversibel, yaitu tidak dapat kembali ke bentuk semula. Sedangkan perkembangan merupakan
suatu proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif.

Bila kita menanam biji tanaman, dapat diamati bahwa dari hari ke hari terjadi perubahan
tinggi. Secara kualitatif, terlihat bentuk awal (biji) yang demikian sederhana menjadi bentuk
tanaman yang lengkap.

Faktor eksternal atau lingkungan yang berpengaruh adalah faktor iklim, tanah dan
biologis.Faktor internal (dalam) terdiri atas faktor intrasel yaitu sifat dari induknya, dan faktor
intersel yaitu macam-macam hormon antara lain auksin, giberelin, sitokinin, asam absisat, etilen,
asam traumalin, dan kalin

3.2 Saran

Diharapkan kepada para pembaca sekalian, agar setelah memahami materi yang kami
sampaikan ini, pembaca dapat mengerti dan menambah ilmu serta wawasannya. Dengan
dibentuknya makalah ini kami berharap kita semua dapat lebih menghargai seberapa pentingnya
tumbuhan tumbuhan bagi kehidupan kita.
DAFTAR PUSTAKA

v Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Kelas 5 Sekolah Dasar . Penerbit: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta 2008.

v Lateva, LKS Kelas 5 Sekolah Dasar. Penerbit: CV Arya Duta. Jakarta

v http://pendidikanbiologiunirowtuban.blogspot.com/2013/12/makalah-pertumbuhan-dan-
perkembangan.html Pada 03 Oktober 2014, pukul 11:23

v http://irpanespanas.blogspot.com/2013/03/makalah-pertumbuhan-dan-perkembangan.html?
showComment=1412403313305#c7479134004523560443 Pada 03 Oktober 2014, pukul 11:58

v http://hayudewi03.blogspot.com/2013/01/proses-pertumbuhan-pada-tumbuhan.html Pada 03
Oktober 2014

v http://unitedscience.wordpress.com/ipa-2/bab-1-pertumbuhan-dan-perkembangan/ Pada 03
Oktober 2014, pukul 12:33

v http://desintapgsd.blogspot.com/2013/01/pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan.html
Pada 04 Oktober 2014, pukul 08:22

v http://muhammadfurqon-kakang.blogspot.com/2013/10/pertumbuhan-primer-dan-
sekunder.html Pada 04 Oktober 2014, pukul 08:47

Anda mungkin juga menyukai