Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang atas rahmat-
Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan praktikum yang berjudul
“Pengaruh pH Terhadap Pertumbuhan dan Perkembangan Kacang Hijau”.
Penulisan laporan ini adalah merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata pelajaran Biologi.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pH
terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau. Kami menyadari laporan
ini masih banyak kekurangan, baik teknis penulisan maupun materi. Untuk itu,
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan laporan ini.
Kami ucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu kami dalam menyelesaikan penelitian ini. Kami berharap semoga Allah
memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberi bantuan dan
dapat menjadikan semua bantuan ini sebagai ibadah, Amiin Yaa Robbal’Alamiin.
Kelompok 1
ii
Daftar Isi
Kata pengantar.................................................................................................................... I
Daftar isi............................................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan
1.1 latar belakang............................................................................................................... 1
1.2 rumusan masalah.......................................................................................................... 1
1.3 tujuan penelitian........................................................................................................... 2
1.4 manfaat penulisan........................................................................................................ 2
Bab II Tinjauan Pustaka
2.1 Dasar Teori ..............…................................................................................................. 3
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan & perkembangan ............................ 5
2.3 Kacang Hijau ................................................................................................................ 7
Bab III Metode Penelitian
3.1 Alat dan Bahan ............................................................................................................. 8
3.2 Waktu dan tempat ......................................................................................................... 8
3.3 Cara Kerja .................................................................................................................... 8
3.4 Cara Pengambilan Data ................................................................................................ 9
Bab IV Hasil Dan Pembahasan
4.1 Hasil Pengamatan ......................................................................................................... 10
4.2 Analisis Hasil Penelitian .............................................................................................. 13
Bab V Penutup
5.1 Kesimpulan .................................................................................................................. 14
5.2 Saran ............................................................................................................................ 14
Daftar pustaka .................................................................................................................... 15
Lampiran ............................................................................................................................ 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
ii
2. Berapakah pH yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan kacang
hijau?
3. Adakah perbedaan respon perkecambahan biji kacang hijau antara tidak diberi
cuka, diberi cuka 5%, dan diberi cuka 2,5%?
ii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
ii
2. Perkecambahan Hipogeal
Ciri utama tipe perkecambahan hipogeal ditandai dengan tertinggalnya kotiledon
di dalam tanah. Pada perkecambahan hipogeal, bagian yang mengalami
pemanjangan adalah ruas batang di atas kotiledon atau disebut epikotil sehingga
bakal daun atau plumula menembus tanah dan kotiledon tetap di dalam tanah.
Perkecambahan hipogeal terjadi pada biji tumbuhan Monocotyledoneae, contohnya
pada jagung dan padi, serta beberapa jenis tumbuhan Dicotyledoneae, contohnya
kacang kapri.
Pada akhir perkecambahan terbentuk akar, batang, dan daun. Selanjutnya,
tumbuhan mengalami pola-pola pertumbuhan seperti berikut :
1. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas
meristem apikal. Pada peristiwa ini terjadi proses pembelahan dan diferensiasi sel
yang mengakibatkan akar dan batang tumbuh memanjang. Meristem apikal terdapat
pada ujung batang dan ujung akar. Meristem apikal dibagi menjadi tiga daerah yaitu
daerah pembelahan, pemanjangan (elongasi), dan diferensiasi.
1. Pertumbuhan Primer pada Akar
Akar muda yang keluar dari biji segera masuk ke dalam tanah, selanjutnya
membentuk sistem perakaran tanaman. Pada ujung akar yang masih muda,
terdapat empat daerah pertumbuhan yaitu tudungb akar (kaliptra), meristem,
daerah pemanjangan sel, dan daerah diferensiasi.
2. Pertumbuhan Primer pada Batang
Pertumbuhan dan perkembangan primer pada batang meliputi daerah
pertumbuhan (titik tumbuh), daerah pemanjangan, dan daerah deferensiasi.
Meristem apikal pada batang dibentuk oleh sel-sel yang senantiasa
membelah pada ujung tunas yang biasa disebut kuncup. Di dalam kuncup,
ruas batang dan tonjolan daun kecil (primordia) memiliki jarak sangat
pendek. Pertumbuhan, pembelahan,dan pemanjangan sel terjadi di dalam
internodus.
3. Pertumbuhan Sekunder
ii
Pertumbuhan sekunder terjadi akibat aktivitas pembelahan mitosis pada
jaringan meristem sekunder (meristem lateral) sehingga mengakibatkan
diameter batang dan akar bertambah besar. Ada dua macam meristem
lateral, yaitu kambium vaskuler dan kambium gabus.
Kambium vaskuler terletak di antara xilem floem. Aktivitas kambium ini
mengakibatkan pembelahan sel ke arah dalam membentuk xilem dan ke arah luar
membentuk floem.pertumbuhan ke arah dalam lebih besar sehingga xilem yang
dihasilkan lebih yebal dari pada floem. Pembentukan xilem dan floem
dipengaruhinoleh musim. Pada musim hujan, lapisan yang terbentuk lebih tebal dari
pada musim kemarau. Perbedaan pertumbuhan ini mengakibatkan terbentuknya
lingkaran tahun.
Kambium gabus merupakan jaringan pelindung yang mengganti fungsi
jaringanepidermis yang rusak/mati. Pada lapisan peridimis jaringan kambium
gabus terdapat felogen yang bersifat meristematis. Aktivitas falogen
mengakibatkan pembelahan sel ke arah dalam membentuk feloderma dan ke arah
luar membentuk felem.
ii
Faktor interseluler yang dilepaskan oleh sel untuk mengatur pertumbuhan dan
perkembangan yaitu hormon. Hormon pada tumbuhan disebut fitohormon.
Bebrapa fitohormon pada tumbuhan yaitu : Auksin, Giberelin, Sitokinin, Gas
Etilen, Asam Absisat, Asam Traumalin (Hormon Luka), dan Kalin.
4. Faktor Eksternal
1) Air
Air mutlak diperlukan tumbuhan, karena air termasuk senyawa utama yang
sangat penting bagi tumbuhan untuk melakukan berbagai fungsi.
2) Cahaya
Tumbuhan membutuhkan cahaya karena berperan penting dalam proses
fotosintesis. Cahaya juga memengaruhi pertumbuhan suatu tumbuhan.
Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena cahaya
dapat menguraikan auksin (hormon pertumbuhan). meskipun demikian,
intensitas cahaya yang diterima oleh tumbuhan tidak boleh kurang atau
berlebihan.
3) Kelembapan
Kelembapan udara yang rendah dapat meningkatkan laju transpirasi
sehingga penyerapan air dan unsur hara meningkat.
4) Nutriea
Tumbuhan memerlukan nutriea sebagi sumber energi dan sintesis berbagai
komponen sel. Apabila kekurangan nutriea maka tumbuhan akan
mengalami difisiensi (menghambat pertumbuhan dan mengakibatkan
kematian).
5) Suhu
Pada umumnya, tumbuhan mebutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh dan
berkembang dengan baik. Suhu berpengaruh terhadap proses fotosintesis,
respirasi, transpirasi, dan reproduksi.
6) Oksigen
Oksigen diperlukan untuk proses respirasi aerob. Melalui proses tersebut,
tumbuhan dapat memperoleh energi untuk pertumbuhannya. Jika
kekurangan oksigem maka tumbuhan akan mati.
ii
7) Nilai pH (Tingkat Keasaman)
Nilai pH dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Hal ini karena pH menentukan kemampuan tumbuhan dalam mengambil
unsur hara dalam tanah. Jika pH tidak sesuai, tanaman dapat mengalami
keracunan.
ii
berkelamin sempurna. Proses penyerbukan terjadi pada malam hari sehingga pada
pagi harinya bunga akan mekar dan pada sore hari akan layu.
Buah kacang hijau berbentuk polong. Panjang polong sekitar 5-16 cm. Setiap
polong berisi 10-15 biji. Polong kacang hijau berbentuk bulat silindris atau pipih
dengan ujung agak runcing atau tumpul. Polong muda berwarna hijau, setelah itu
berubah menjadi kecoklatan atau kehitaman. Polongnya mempunyai rambut-
rambut pendek atau berbulu.
BAB III
METODE PENELITIAN
ii
3.2 Waktu dan Tempat
Waktu : Dimulai hari Rabu, 26 Juli – Rabu, 09 Agustus 2017
Lama penelitian : 14 hari
Tempat : Sekolah, tepatnya ruangan kelas XII IPA 4
ii
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
ii
6 - - - - - - -
7 - - - - - - -
1 - - - - - - -
2 - - - - - - -
3 - - - - - - -
Piring 3 4 - - - - - - -
5 - - - - - - -
6 - - - - - - -
7 - - - - - - -
Tabel 2, Pertumbuhan Tanaman Kacang hijau
Rata-rata Panjang Akar, Panjang Daun, Panjang Batang dan jumlah
Hal
daun
yang
Piring 1 pada hari ke-
Diamati
8 9 10 11 12 13 14
Panjang
0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1 0,1
Akar
Panjang
0,1 0,1 0,2 0,2 0,1 0,2 0,4
Daun
Panjang
0,1 0,4 0,5 0,5 0,3 0,8 0,5
Batang
Jumlah
2 2 2 2 2 2 2
Daun
ii
Panjang
- - - - - - -
Daun
Panjang
- - - - - - -
Batang
Jumlah
- - - - - - -
Daun
ii
Keadaan Akar Meruncing - -
Keadaan
Hidup Mati Mati
Tanaman
ii
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari data diatas, dapat kita lihat simpulkan bahwa pH memang sangat
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. kecambah
kacang hijau lebih mudah dan cepat tumbuh pada media yang mempunyai pH
netral. Itu dapat dilihat dari banyaknya kecambah yang tumbuh pada media yang
mempunyai pH netral dibandingkan dengan kecambah pada media dengan pH 2
dan 1 tidak tumbuh sama sekali kecambah. Karena tumbuhan yang ada pada media
asam akan mati karena tumbuhan keracunan oleh asam.
5.2 Saran
Jika ingin menanam kacang hijau sebaiknya pada media yang mempunyai pH
netral, karena pada pH netral ini kecambah kacang hijau lebih mudah dan cepat
tumbuh.
Dalam membuat laporan ini kami menyadari masih banyak kekurangan untuk
itu kami mohon kritik dan sarannya yang membangun bagi kesuksesan kami yang
akan mendatang.
ii
DAFTAR PUSTAKA
ii
ii