Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENELITIAN PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN KACANG HIJAU


(BIOLOGI)

Francisca Permana Febriani (11)


XII IPA 1
SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto
Kata Pengantar

Puji kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat, baik nikmat iman maupun
nikmat sehat sekaligus rahmat dan hidayah Nya khususnaya bagi penulisnya yang
Alhamdulillah bisa menyeleasaikan penelitian dan membuat laporan ini dengan judul
“Perkembangan dan pertumbuhan tumbuhan”. Sholawat dan salam talk lupa tercurahkan
kepada Nabiyullah Muhammad SAW. Beliau sang super hero Islam dan sang revolusioner.
Alhamdulillah, dalam penulisan laporan ini tidak ada kendala sedikit pun, sehingga
penyelesaian dapat di lakukan dengan baik. Penulis juga berterima kasih kepada guru
pembimbing atas semua bimbingan, nasehat, motivasi dan dorongan yang telah di berikan
sehingga laporan ini bisa di tulis dengan selesai.
Disini penulis juga memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan laporan ini.
Penulis siap menerima kritikan yang bersifat membangun dan memotivasi yang bersifat
membangun dan mendorong.

Purwokerto, 10 Agustus 2017

Penulis

i
Daftar Isi

KATA PENGANTAR .............................................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB PENDAHULUAN
1. Latar Belakang .............................................................................................. 1
2. Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
3. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 2
4. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Peertumbuhan Dan Perkembangan Kacang Hijau ..................... 3
2. Macam – Macam Pertumbuhan .................................................................... 4
BAB III METODE PENELITIAN
1. Macam – Macam Alat Dan Bahan – Bahan Yang Di Gunakan ................... 5-6
2. Waktu Dan Tempat Penelitian ...................................................................... 7
3. Metodologi Penelitian ................................................................................... 7
BAB IV HASIL PENELITIAN
1. Hasil Dan Penelitian ...................................................................................... 8
2. Pembahasan ....................................................................................................8
BAB V KESIMPULAN
1. Daftar Pustaka ................................................................................................9
2. Kesimpulan………………………………………………………………….10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Cahaya matahari adalah sumber energy bagi kehidupan bagi makhluk
hidup yang ada dibumi. Terutama bagi manusia,hewan,dan tumbuhan. Bagi
tumbuhan khususnya yang berklorofil cahaya matahari sangat menentukan
proses fotosintesis. Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat
makanan seperti karbohidrat yang dilakukan oleh tumbuhan,terutama zat hijau
daun atau klorofil. Selain tumbuhan berkalori tinggi,makhluk hidup non
klorofil lain yang berfotosintesis adalah alga dan beberapa jenis bakteri.
Fotosintesis tumbuhan menghasilkan makanan,makanan yang dihasilkan
menentukan ketersediaan energy untuk perkembangan tumbuhan dan
pertumbuhan.
Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan
pertumbuhan,walaupun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan.
Dengan ini,cahaya sangat dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada beberapa factor
yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan,yaitu:
fototropisme dan etiolasi. Maka dengan ini,kami melakukan eksperimen
pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dengan cara etiolasi dan
fototropisme.
Etiolasi adalah peristiwa pertumbuhan tanaman yang cepat ditempat
gelap. Sedangkan fototropisme adalah peristiwa tumbuhan menghadap
kerangsangan matahari.

1
B.Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas maka masalah yang
dapat di identifikasi yaitu:
1.Bagaimana cara membuktikan pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan epigeal
dengan cara fototropisme dan etiolasi?
2. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap perkembangan tumbuhan epigeal (kacang
hijau)?
3. Apakah perbedaan perkembangan tumbuhan epigeal (kacang hijau) dengan cara
fototropisme dan etiolasi?

C.Tujuan penelitian
Adapun tujuan kami melakukan penelitian ini sebagai berikut:
1. Kami ingin mengetahui,apakah benar ada pengaruh cahaya terhadap
pertumbuhan tumbuhan epigeal (kacang hijau)
2. Kami ingin mengetahui bagaimana cahaya matahari dapat mempengaruhi
pertumbuhan tumbuhan epigeal (kacang hijau)
3. Kami ingin mengkaji pengaruh cahaya matahari terhadap pertumbuhan
tumbuhan epigeal (kacang hijau)

D.Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah kami dapat mengetahui efek dari sinar
matahari terhadap tumbuhan,dan kami dapat mengetahui bagaimana cara tumbuhan
epigeal tumbuh ditempat yang terang dan gelap.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
epigeal (kacang hijau)
Pertumbuhan adalah proses bertambahan ukuran pada makhluk hidup.
Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan
pembesaran sel. Pertumbuhan juga merupakan proses kuantitatif,artinya dapat diukur
dan dinyatakan dengan angka pengukuran pertumbuhan pada tumbuhan dapat
dilakukan menggunakan auksanometer.

Pertumbuhan dibagi menjadi 4 fase yaitu:


1. Fase lag (pertumbuhan lambat,sel sel yang membelah hanya
sedikit)
2. Fase eksponensial (pertumbuhan mencapai maksimum)
3. Fase stationer (pertumbuhan terhenti/nol)
4. Fase kematian (tumbuhan mengalami penuaan).
Pada tumbuhan,pertumbuhan dan perkembangan diawali dengan
perkecambahan biji. Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji
semakin tinggi. Masuknya air kedalam biji melalui proses imbibisi. Air yang masuk
akan memacu embrio dalam biji untuk melepaskan hormone giberelin. Hormone ini
mendorong pelepasan enzim yang berfungsi menghidrolisis makanan cadangan
sehingga terbentuk energi. Energi digunakan untuk proses awal pertumbuhan dan
perkembangan embrio dalam biji. Proses yang pertama muncul dan menyobek biji
adalah radikula,radikula merupakan calon akar primer.radikula adalah bagian dari
hipokotil dan dilanjutkan pada bagian ujung sebelah atas tumbuh epikotil.

3
B.Macam macam pertumbuhan
Macam macam pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan,yaitu:

1. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas


meristem apikal.pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif pada
peristiwa pertumbuhan primer terjadi proses pembelahan diferensiasi sel
yang mengakibatkan akar dan batang tumbuh memanjang. Meristem apikal
terbagi menjadi 3 daerah yaitu pembelahan,pemanjangan (elongasi),dan
diferensiasi.
2. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang dapat menambah
diameter batang. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel sel
meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus.
Cambium vaskuler terletak diantara xylem dan floem. Aktivitas cambium
ini mengakibatkan pembelahan sel kearah dalam membentuk xylem dan
kearah luar membentuk floem. Pembentukan xylem dan floem dipengaruhi
oleh musim. Pada musim hujan,lapisan yang terbentuk lebih tebal dari pada
musim kemarau. Perbedaan pertumbuhan ini mengakibatkan terbentuknya
lingkaran tahun. Cambium gabus merupakan jaringan pelindung yang
menggantikan fungsi jaringan epidermis yang rusak atau mati. Pada lapisan
peridermis jaringan cambium gabus terdapat felogen yang bersifat
meristematis.

Selain itu,ada 2 tipe perkecambahan:

1. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang


dibawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga
dan kotiledon terangkat keatas tanah,misalnya pada kacang hijau. Ciri utama
perkecambahan ini ditandai dengan kotiledon terangkat ke permukaan tanah.
Hal ini di karenakan terjadi pemanjangan bagian hipokotil yaitu ruas batang
dibawah kotiledon.
2. Perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi pembentangan ruas batang
teratas sehingga daun lembaga ikut tertarik keatas tanah. Bagian yang
mengalami pemanjangan adalah ruas batang diatas kotiledon atau disebut
epikotil sehingga bakal daun atau flumula menembus tanah dan kotiledon tetap
didalam tanah. Perkecambahan hanya terjadi jika syarat syarat yang dibutuhkan
terpenuhi,yaitu yang cukup,suhu yang sesuai,udara yang cukup,dan cahaya
matahari yang optimal.

4
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Macam macam alat dan bahan bahan yang digunakan
dalam penelitian
Macam macam alat yang digunakan dalam penelitian pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan epigeal yaitu:

1. Alat tulis

2. Gelas aqua

3. Kapas

5
Bahan bahan yang digunakan untuk penelitian pertumbuhan dan perkembangan
epigeal:

1. Air

2. Kacang hijau

6
B. Waktu dan tempat pelaksanaan penelitian
Dilaksanakan pada:

Waktu: selasa,25 juli 2017

Tempat : depan kelas XII IPA 1 SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto

C. Metodologi penelitian
Dalam penyusunan laporan penyusun menggunakan metode analisa deskriptif.
Adapun tekhnik yang digunakan dalam pengumpulan data adalah:

a. Eksperimen

Metode penelitian yang digunakan dengan metode eksperimen. Pengumpulan


data melalui pencatatan langsung dari percobaan.

b. Observasi

Pengumpulan data dengan mengamati langsung dilapangan. Proses ini


berlangsung dengan pengamatan yang meliputi
melihat,mengukur,menghitung,dan mencatat kejadian. Tahapa selanjutnya
peneliti harus melakukan observasi yang terfokus.

Populasi dan sample

Populasi: biji kacang hijau


Sample: 5 biji kacang hijau

Variable

Variable bebas: cahaya


Variable terikat: tinggi kecambah
Variable control: gelas aqua,kapas,biji kacang hijau,air.
Cara kerja

Rendam kacang hijau selama 24 jam/semalam. Sediakan dua gelas aqua (aqua
A dan aqua B). isi gelas A dan B dengan kapas yang sudah dibasahkan. Letakan 5
kacang hijau kedalam gelas A dan B. letakan gelas A ditempat terang dan gelas B
ditempat gelap. Siram setiap pagi dengan air agar kapas tetap lembab. Ukur tinggi
tanaman di gelas A dan B dengan penggaris setiap hari,dan catatlah ukurannya.

7
BAB IV
HASIL PENELITIAN
1. Hasil dan penelitian
Dari percobaan dalam pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman epigeal
(biji kacang hijau),tanaman tersebut telah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Berikut hasil dari penelitiannya:

A. Pada gelas A (ditempat terang)


Panjang tanaman pada hari ke- (Cm)
NO Perlakuan
1 2 3 4 5 6 Rata-rata
1 1 2 3.5 9,5 15,5 18.5 20 11
2 2 2,5 3.5 8 15 18 20 12.9
3 3 2 3 8.5 14,5 18 20.5 10.4
4 4 2,5 3 9.5 15,5 18.5 20 12.75
5 5 2 3 9.5 15 18.5 20.5 11.41

B. Pada gelas B (ditempat gelap)


Panjang tanaman pada hari ke- (Cm)
No Perlakuan
1 2 3 4 5 6 Rata-rata
1 1 1,5 5 12 17 20 26 16
2 2 1.5 5 12.5 17.5 20.5 26.5 13.91
3 3 1 5 12 17.5 20 26 13,59
4 4 1.5 5.5 12 17 20 26 13,67
5 5 1 6 12.5 17 20.5 26.5 13,91

2.Pembahasan

Pertumbuhan pada sisi tumbuhan yang disinari oleh matahari akan terjadi
secara lambat karena adanya hormone auksin dihambat oleh matahari,tetapi sisi
tumbuhan yang tidak disinari oleh matahari pertumbuhannya menjadi sangat cepat
karena kerja auksin yang tidak dihambat. Hormone auksin berfungsi untuk
memperbesar dan memperpanjang sel kecambah didaerah belakang meristem ujung.
Sehingga hal ini akan menyebabkan ujung tananman tersebut cenderung mengikuti
arah sinar matahari atau yang disebut fototropisme. Tumbuhan pada tempat gelap
pertumbuhan tanamannya sangat cepat dan batangnya sangat lemah,warnanya
cenderung pucat kekuningan. Hal ini diakibatkan karena kerja hormone auksin tidak
dihambat oleh matahari. Tumbuhan yang ditempatkan ditempat terang memiliki
batang yang kuat,dan warnanya segar kehijauan.
8
BAB V
KESIMPULAN
Cahaya digunakan tanaman untuk proses fotosintesis. Tanaman yang kurang
cahaya (ditanam diarea gelap) batangnya lebih panjang,hal ini karena tanaman
berusaha mencari cahaya untuk keperluan fotosintesis. Tanaman berusaha mencari
cahaya untuk keperluan fotosintesis. Tanaman yang cukup cahay terlihat lebih sehat
dan segar. Daun tanaman tanaman yang kurang cahaya jauh lebih kecil dan kusam
kekuningan dibandingkan dengan tanaman yang cukup cahaya. Daun tanaman yang
cukup cahaya lebih lebar dan berwarna hijau segar. Pada tanaman yang ditempat gelap
hormone auksin bekerja lebih aktif dari pada tanaman yang terkena cahaya,sehingga
tanaman yang berada ditempat ditempat gelap terjadi pemanjangan sel. Ditempat yang
terang hormone auksin mudah rusak oleh intensitas cahaya yang tinggi. Ditempat
yang terang pertumbuhan tanaman menjadi terhambat,dan ditempat yang gelap terjadi
etolasi (pemanjangan diujung melekuk). Jadi,hormone mempercepat pertumbuhan
batang dan cahaya menghambat pertumbuhan.

DAFTAR PUSTAKA
Abercrombie, M., M. Hickman, ML. Johnson, dan M. Thain. 1993. Kamus Lengkap
Biologi. Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.
http://belajarbiologi02.blogspot.com/2014/04/laporan-praktikum-perkecambahan-
pada.html

9
Lampiran
Berikut perbedaan dari tanaman kacang hijau antara tempat terang dengan
tempat gelap.

10

Anda mungkin juga menyukai