Anda di halaman 1dari 3

Nama :Francisca permana febriani

Kelas :X-5
No :09
Mapel :IPA Biologi

Struktur dan bentuk eubacteria

Bentuk
Eubacteria sering diklasifikasikan oleh bentuknya. Mereka jatuh ke dalam tiga kategori bentuk
utama. Eubacteria bulat disebut cocci atau kokus; Eubacteria berbentuk batang dikenal sebagai
basil; Eubacteria spiral atau berbentuk spiral disebut spirilla.

Tidak seperti sel eukariotik, yang membagi dengan mitosis atau meiosis, Eubacteria berkembang
biak dengan pembelahan biner. Dalam proses ini, bahan genetik direplikasi, dan dua salinan
bergerak untuk memisahkan daerah nukleoid. Berikutnya, membran plasma mencubit ke dalam,
menghasilkan dua sel anak yang sama. Sementara sel anak ini benar-benar independen satu sama
lain, dalam beberapa spesies mereka tetap bersama-sama, membentuk koloni dan filamen.
Pembelahan biner dapat berlangsung sangat cepat, dengan kecepatan sekitar satu pemecahan
setiap 20 menit, ini menjadikan kemampuan replikatif yang menakjubkan pada Eubacteria.
Struktur Tubuh Bacteri

Keterangan :

 Lapisan lendir (Kapsul)

Tersusun atas polisakarida, befungsi untuk melindungi terhadap kekeringan, sebagai gudang
makanan dan melindungi diri dari serangan/infeksi sel inang.

 Dinding sel

Bahan penyusun dinding sel adalah peptidoglikan ( gula + protein / asam amino ), berfungsi :
memberi proteksi/pelindung/kekuatan, memberi bentuk tubuh sehingga bentuknya tetap.

 Membran sel, berfungsi untuk tempat keluar masuknya zat, tempat melekatnya flagel,
bersifat semipermiabel

 Flagellum, untuk mendukung mobilitas/gerakan ( tidak semua ada )

 Phili , menjadi saluran pada konjugasi (mampu menyuntikkan sebagian DNA ke sel lain )

 Sitoplasma  :sebagai tempat berlangsungnya reaksi kimia dalam sel

 Mesosom, merupakan lipatan ke dalam dari membran sel  berfungsi sebagai tempat
respirasi sel ( penyedia energi )

 Ribisom, berfungsi sebagai tempat sintesis protein

 DNA, merupakan pembawa sifat genetik (reproduksi)


 Plasmid : DNA non kromosom berbentuk sirkuler

Pengelompokan Eubacteria
Menurut Campbell (1998: 510), Eubacteria dibagi menjadi lima kelompok, yaitu Proteobacteria, bakteri
Gram positif, Cyanobacteria, Spirochetes, dan Chlamydias.
1) Proteobacteria
Proteobacteria dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu bakteri ungu kemoautotrof, Proteobacteria
kemoautotrof, dan Proteobacteria kemoheterotrof.
2) Bakteri gram positif
Kelompok bakteri ini beberapa anggotanya dapat berfotosintesis dan sebagian lagi ada yang bersifat
kemoheterotrof. Dapat berbentuk endospora ketika keadaan lingkungan kurang menguntungkan.
Contoh bakteri ini misalnya Clostridium dan Bacillus.
3) Spirochetes
Bakteri ini memiliki bentuk sel heliks, memiliki panjang sampai 0,25 mm. Kelompok bakteri ini bersifat
kemoheterotrof. Ada yang hidup bebas dan ada yang patogen seperti Treponema pallidum yang
menyebabkan sifilis.
4) Chlamydias
Bakteri ini merupakan patogen beberapa penyakit. Energi untuk beraktivitas diperoleh dari inangnya.
Contohnya adalah Chlamydias trachomatis.
5) Cyanobacteria
Cyanobacteria dahulu dikenal dengan nama ganggang hijau-biru (bluegreen algae) serta dimasukkan
dalam kelompok alga eukariotik. Akan tetapi, belakangan diketahui bahwa alga ini termasuk prokariotik.
Oleh karena itulah, ganggang hijau-biru sekarang disebut Cyanobacteria dan dikelompokkan ke dalam
Eubacteria. Cyanobacteria ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak. Cyanobacteria memiliki
klorofil yang tersebar di dalam plasma sel dan berpigmen fikobilin, yaitu fikosianin (pigmen biru) dan
fikoeritrin (pigmen
merah). Akan tetapi, fikosianin lebih dominan sehingga Cyanobacteria dahulu disebut ganggang hijau-
biru.
Cyanobacteria hidup di berbagai habitat. Ada yang hidup di air tawar dan air laut. Bahkan suhunya pun
berbeda-beda, dari yang bersuhu dingin, tropis, bahkan ada yang tahan hidup di air panas.
Cyanobacteria berkembang biak dengan membelah, fragmentasi, atau dengan spora. Contoh dari
Cyanobacteria adalah Nostoc, Chlorococcus, Oscillatoria, dan Anabaena.

Anda mungkin juga menyukai