Morfologi bakteri sangat sederhana, sehingga sangat tidak mungkin hanya menggunakan
morfologi sel untuk informasi taksonomi. Namun demikian morfologi tetap bernilai dalam
taksonomi. Morfologi bakteri yang dipertimbangkan adalah :
Pada umumnya bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar (berdasarkan bentuknya) yaitu:
1. Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai
beberapa variasi sebagai berikut:
- Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
- Diplococcus, jka berganda dua-dua
- Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar
- Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
- Staphylococcus, jika bergerombol
- Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai
2. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan
mempunyai variasi sebagai berikut:
3. Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai
berikut:
- Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran (bentuk koma)
- Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
- Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.
- Sangat kecil dan bervariasi : 1,0 - 5,0 x 0,5 - 1,0 m, diameter 0,6 - 3,5 m
- Diamati dengan mikroskop pada pembesaran maksimum (100 X)
- Detil struktur sel dapat diamati dengan menggunakan mikroskop elektron
Dinding sel bakteri sangat tipis dan elastis ,terbentuk dari peptidoglikan yang merupakan
polimer unik yang hanya dimiliki oleh golongan bakteri. Fungsinya dinding sel adalah-
memberi bentuk sel, member perlindungan dari lingkungan luar dan mengatur pertukaran
zat-zat dari dan ke dalam sel Teknik pewarnaan Gram adalah untuk menunjukan
perbedaan yang mendasar dalam organisasi struktur dinding sel bakteri atau cell anvelope.
Bakteri Gram positif memiliki dinding sel relatif tebal, terdiri dari berlapis-lapis polymer
peptidoglycan (disebut juga murein). Tebalnya dinding sel menahan lolosnya komplek
crystal violet-iodine ketika dicuci dengan alkohol atau aseton. Bakteri Gram negatif memiliki
dinding sel berupa lapisan tipis peptidoglycan, yang diselubungi oleh lapisan tipis outer
membrane yang terdiri dari lipopolysaccharide (LPS). Daerah antara peptidoglycan dan
lapisan LPS disebut periplasmic space (hanya ditemui pada Gram negatif) adalah zona
berisi cairan atau gel yang mengandung berbagai enzymes dan nutrient-carrier proteins.
Kompleks Crystal violet-iodine mudah lolos melalui LPS dan lapisan tipis peptidoglycan
ketika sel diperlakukan dengan pelarut. Ketika sel diberi perlakuan pewarna tandingan
Safranin O, pewarna tersebut dapat diserap oleh dinding sel bakteri Gram negatif.
Protoplasma
A. Membran sel : Terdapat dibagian dalam dinding sel, terdiri dari phospholipid yang
tersusun bilayer , dan mengandung berbagai protein yaitu:
Enzym untuk reaksi
Pori untuk proses difusi
Reseptor untuk transpor
Reseptors untuk mengenal, komunikasi, dan penempelan.
B. Sitoplasma : Merupakan cairan sel yang terdapat didalam plasma membran. Terdiri dari
80% air, ribosom, berbagai enzim, koenzim, senyawa organik (protein, lemak, karbohidrat,
dll), senyawa anorganik.
C. Ribosom : organel sel yang berfungsi sebagai pabrik protein
D. Mesosome : Invaginasi dari plasma membran, dalam bentuk vesikel, tubule, atau lamela
E. Nukleoid : Material genetik bakteri/kromosom bakteri/DNA , berbentuk circular
(melingkar), membawa sifat yg mengatur viabilitas bakteri.
F. Plasmid : Material genetik non esensial, ekstra kromosom, berbentuk melingkar tetapi
ukuran lebih kecil dari DNA, membawa sifat-sifat tambahan ketahanan terhadap antibiotik,
ultra violet, patogenisitas, produksi bakteriosin, dll, tetapi tidak membawa sifat untuk
viabilitas sel. Plasmid dapat berpindah antar bakteri, atau dari bakteri ke sel tanaman inang
(contoh pada Agrobakterium tumefaciens).
Bagian eksternal
A. Flagela
Berfungsi sebagai alat gerak, struktur utamanya adalah protein yang disebut flagellin,
fleksibel, ukuran diameter10-15m, dengan panjang 10-20m. Berdasarkan tempat dan
jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu:
Reproduksi Bakteri
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif
= tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner
yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Selama proses pembelahan, material genetik juga
menduplikasi diri dan membelah menjadi dua, dan mendistribusikan dirinya sendiri pada
dua sel baru. Bakteri membelah diri dalam waktu yang sangat singkat.Pada kondisi yang
menguntungkan berduplikasi setiap 20 menit.
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Acidovorax, Pseudomonas, Rhizobacter, Xanthomonas, Xylophilus
Famili : Rhizobiaceae
Genus : Agrobacterium, Rhizobium
Famili : -
Genus : Xylella
Famili : -
Genus : belum ditetapkan, dikenal sebagai phytoplasma (dulu disebut micoplasmalike
organisms (MLO)
Jenis-jenis Bakteri
Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungannya
karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya. Zat organik diperoleh
dari sisa-sisa organisme lain. Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran,
bangkai dan juga sisa makanan, kita sebut sebagai bakteri saprofit. Bakteri ini menguraikan
zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan mineral.
B. Bakteri Autotrof
Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri dari zat
anorganik yang ada. Dari sumber energi yang digunakannya, bakteri autotrof (auto =
sendiri, trophein = makanan) dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
1. Bakteri fotoautrotof
Bakteri fotoautrotof yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk
mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis. Contoh bakteri ini
adalah: bakteri hijau, bakteri ungu.
2. Bakteri kemoautrotof
Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia yang diperolehnya
pada saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan melepaskan hidrogen. Contoh bakteri ini adalah: Nitrosomonas.
Nitrosomonas dapat memecah NH3 menjadi NH2, air dan energi.
7. Klasifikasi Bakteri
KINGDOM PROKARIOT
BAKTERI Memiliki membran dan dinding sel
Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Acidovorax, Pseudomonas, Rhizobacter, Xanthomonas, Xylophilus
Famili : Rhizobiaceae
Genus : Agrobacterium, Rhizobium
Famili : -
Genus : Xylella
Famili : -
Genus : belum ditetapkan, dikenal sebagai phytoplasma (dulu disebut micoplasmalike
organisms (MLO)
8. Jenis-jenis Bakteri
Bakteri Aerob: Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen bebas
untuk memperoleh energinya. Contoh bakteri aerob adalah Nitrosomonas,
Nitrosococcus, dan Nitrobacter.
Bakteri Anaerob: bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen
bebas untuk memperoleh energinya. Energi diperoleh dari proses perombakan
senyawa organik tanpa menggunakan oksigen yang disebut fermentasi. Bakteri
anaerob dibedakan menjadi anaerob obligat dan anaerob fakultatif.
1. Bakteri Gram Positif Warna ungu, lapisan peptidoglikan dinding sel tebal
2. Bakteri Gram Negatif Warna merah muda, lapisan peptidoglikan dinding sel tipis
9. Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang
merugikan.
o Ciri sel :
1. Ukuran dan bentuk sel : berdiameter 0,12 mikron sampai ratusan mikron. Dapat dilihat
dengan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Ada 3 bentuk dasar :
o Reproduksi :
1. Aseksual : Pembelahan biner (setiap sel membelah menjadi 2)
2. Seksual :
o Transformasi : Masuknya DNA telanjang ke dalam sel bakteri dan mengubah sifat sel
bakteri
o Transduksi : Pemindahan materi genetik 1 sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan
perantara organisme lain, yaitu bakteriofage
o Konjugasi : Pemindahan materi genetik secara langsung melalui kontak sel dengan
membentuk struktur seperti jembatan di antara 2 sel bakteri yang berdekatan
o Habitat : Lingkungan lembab atau agak basah dengan temperatur 25-37 derajat Celsius
Archaebacteria
o Kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, namun membran
plasmanya mengandung lipid