Anda di halaman 1dari 14

Pengertian Bakteri

Bakteri dilihat dengan mikroskop elektron


Bakteri berasal dari bahasa Latin bacterium; jamak: bacteria adalah kelompok organisme
yang tidak memiliki membran inti sel. Organisme ini termasuk ke dalam domain prokariota
dan berukuran sangat kecil (mikroskopik). Hal ini menyebabkan organisme ini sangat sulit
untuk dideteksi, terutama sebelum ditemukannya mikroskop. Barulah setelah abad ke-19
(setelah ditemukannya mikroskop), ilmu tentang mikroorganisme terutama bakteri
(bakteriologi) mulai berkembang.

Ciri Ciri Morfologi Bakteri

Morfologi bakteri sangat sederhana, sehingga sangat tidak mungkin hanya menggunakan
morfologi sel untuk informasi taksonomi. Namun demikian morfologi tetap bernilai dalam
taksonomi. Morfologi bakteri yang dipertimbangkan adalah :

A. Bentuk sel bakteri

Pada umumnya bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar (berdasarkan bentuknya) yaitu:

1. Kokus (Coccus) adalah bakteri yang berbentuk bulat seperti bola dan mempunyai
beberapa variasi sebagai berikut:
- Mikrococcus, jika kecil dan tunggal
- Diplococcus, jka berganda dua-dua
- Tetracoccus, jika bergandengan empat dan membentuk bujur sangkar
- Sarcina, jika bergerombol membentuk kubus
- Staphylococcus, jika bergerombol
- Streptococcus, jika bergandengan membentuk rantai

2. Basil (Bacillus) adalah kelompok bakteri yang berbentuk batang atau silinder, dan
mempunyai variasi sebagai berikut:

- Diplobacillus, jika bergandengan dua-dua


- Streptobacillus, jika bergandengan membentuk rantai

3. Spiral (Spirilum) adalah bakteri yang berbentuk lengkung dan mempunyai variasi sebagai
berikut:
- Vibrio, (bentuk koma), jika lengkung kurang dari setengah lingkaran (bentuk koma)
- Spiral, jika lengkung lebih dari setengah lingkaran
- Spirochete, jika lengkung membentuk struktur yang fleksibel.

B. Ukuran sel bakteri

- Sangat kecil dan bervariasi : 1,0 - 5,0 x 0,5 - 1,0 m, diameter 0,6 - 3,5 m
- Diamati dengan mikroskop pada pembesaran maksimum (100 X)
- Detil struktur sel dapat diamati dengan menggunakan mikroskop elektron

Struktur Sel bakteri

Struktur Sel bakteri dapat dibagi atas 3 bagian utama yaitu :


1. Dinding sel
2. Bagian internal berupa protoplasma yang mengandung :
Membran sel
Inclusion body
Mesosom
Ribosom
Nukleoid (DNA)
3. Bagian eksternal
Kapsul
Flagela
Pili
Dinding sel

Dinding sel bakteri sangat tipis dan elastis ,terbentuk dari peptidoglikan yang merupakan
polimer unik yang hanya dimiliki oleh golongan bakteri. Fungsinya dinding sel adalah-
memberi bentuk sel, member perlindungan dari lingkungan luar dan mengatur pertukaran
zat-zat dari dan ke dalam sel Teknik pewarnaan Gram adalah untuk menunjukan
perbedaan yang mendasar dalam organisasi struktur dinding sel bakteri atau cell anvelope.
Bakteri Gram positif memiliki dinding sel relatif tebal, terdiri dari berlapis-lapis polymer
peptidoglycan (disebut juga murein). Tebalnya dinding sel menahan lolosnya komplek
crystal violet-iodine ketika dicuci dengan alkohol atau aseton. Bakteri Gram negatif memiliki
dinding sel berupa lapisan tipis peptidoglycan, yang diselubungi oleh lapisan tipis outer
membrane yang terdiri dari lipopolysaccharide (LPS). Daerah antara peptidoglycan dan
lapisan LPS disebut periplasmic space (hanya ditemui pada Gram negatif) adalah zona
berisi cairan atau gel yang mengandung berbagai enzymes dan nutrient-carrier proteins.
Kompleks Crystal violet-iodine mudah lolos melalui LPS dan lapisan tipis peptidoglycan
ketika sel diperlakukan dengan pelarut. Ketika sel diberi perlakuan pewarna tandingan
Safranin O, pewarna tersebut dapat diserap oleh dinding sel bakteri Gram negatif.

Protoplasma

Yaitu semua material yang terdapat didalam dinding sel.

A. Membran sel : Terdapat dibagian dalam dinding sel, terdiri dari phospholipid yang
tersusun bilayer , dan mengandung berbagai protein yaitu:
Enzym untuk reaksi
Pori untuk proses difusi
Reseptor untuk transpor
Reseptors untuk mengenal, komunikasi, dan penempelan.
B. Sitoplasma : Merupakan cairan sel yang terdapat didalam plasma membran. Terdiri dari
80% air, ribosom, berbagai enzim, koenzim, senyawa organik (protein, lemak, karbohidrat,
dll), senyawa anorganik.
C. Ribosom : organel sel yang berfungsi sebagai pabrik protein
D. Mesosome : Invaginasi dari plasma membran, dalam bentuk vesikel, tubule, atau lamela
E. Nukleoid : Material genetik bakteri/kromosom bakteri/DNA , berbentuk circular
(melingkar), membawa sifat yg mengatur viabilitas bakteri.
F. Plasmid : Material genetik non esensial, ekstra kromosom, berbentuk melingkar tetapi
ukuran lebih kecil dari DNA, membawa sifat-sifat tambahan ketahanan terhadap antibiotik,
ultra violet, patogenisitas, produksi bakteriosin, dll, tetapi tidak membawa sifat untuk
viabilitas sel. Plasmid dapat berpindah antar bakteri, atau dari bakteri ke sel tanaman inang
(contoh pada Agrobakterium tumefaciens).

Bagian eksternal

A. Flagela
Berfungsi sebagai alat gerak, struktur utamanya adalah protein yang disebut flagellin,
fleksibel, ukuran diameter10-15m, dengan panjang 10-20m. Berdasarkan tempat dan
jumlah flagel yang dimiliki, bakteri dibagi menjadi lima golongan, yaitu:

-Atrik, tidak mempunyai flagel.


-Monotrik, mempunyai satu flagel pada salah satu ujungnya.
-Lofotrik, mempunyai sejumlah flagel pada salah satu ujungnya.
-Amfitrik, mempunyai satu flagel pada kedua ujungnya.
-Peritrik, mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya.
B. Pili/Fimbriae
Merupakan alat untuk menempel pada permukaan (adhesin) substrat. Pili ada yang khusus
digunakan untuk konjugasi, disebut pili sex. DNA bakteri dapat ditransfer dari satu sel
bakteri ke sel bakteri lain selama proses konjugasi.
C. Kapsul/envelope
Merupakan selubung sel bakteri berupa extracellularpolysacharide (EPS). Berupa kapsul
bila melekat erat pada dinding sel atau berupa lendir dengan struktur longgar Berfungsi
sebagai pelindung sel dari kekeringan dan serangan mikroorganisme lain; alat untuk
melekat pada permukaan; berperan dalam penyerapan ion selektif; dan dalam interaksi
inang-patogen.

Reproduksi Bakteri

Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif
= tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner
yaitu setiap sel membelah menjadi dua. Selama proses pembelahan, material genetik juga
menduplikasi diri dan membelah menjadi dua, dan mendistribusikan dirinya sendiri pada
dua sel baru. Bakteri membelah diri dalam waktu yang sangat singkat.Pada kondisi yang
menguntungkan berduplikasi setiap 20 menit.

Cara Reproduksi Bakteri selain pembelahan biner antara lain :


1. Konjugasi : reproduksi seksual dimana bakteri bertukar bahan genetik sebelum
membelah diri, sehingga turunannya memiliki gen baru. Material genetik ditransfer melalui
pili sex.
2. Transformasi bakteri mengambil gen dari bakteri lain yang telah mati dari
lingkungannya.
3. Transduksi virus menyisipkan gen baru ke dalam sel bakteri. Metoda ini digunakan
dalam bioteknologi untuk menghasilkan bakteri yang dapat menghasilkan insulin.
Klasifikasi Bakteri

Klasifikasi adalah meletakkan organisme kedalam kelompok taksonomik berdasarkan


persamaan karakter yang dimiliki. Klasifikasi Bakteri Patogen Tanaman mengikuti Bergeys
Manual of Determinative Bacteriology, Ninth Edition (1994) :
KINGDOM PROKARIOT
BAKTERI Memiliki membran dan dinding sel

Devisi I : GRACCILICUTES Bakteri Gram negatif


Klas : PROTEOBACTERIA Umumnya bersel tunggal
Famili : Enterobacteriaceae
Genus : Erwinia

Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Acidovorax, Pseudomonas, Rhizobacter, Xanthomonas, Xylophilus

Famili : Rhizobiaceae
Genus : Agrobacterium, Rhizobium

Famili : -
Genus : Xylella

Devisi II : FIRMICUTES Bakteri Gram Positif


Klas : FIRMIBACTERIA Umumnya bersel tunggal
Genus : Bacillus, Clostridium

Klas : THALLOBACTERIA bakteri bercabang


Genus : Arthrobacter, Clavibacter, Curtobacterium,
Rhodococcus, Streptomyces

Devisi III: TENERICUTES


Klas : Mollicutes
Famili : Spiroplasmataceae
Genus : Spiroplasma

Famili : -
Genus : belum ditetapkan, dikenal sebagai phytoplasma (dulu disebut micoplasmalike
organisms (MLO)

Devisi IV: MENDISICUTE


Klas : Archaeobacteria

Jenis-jenis Bakteri

Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dapat digolongkan menjadi dua


golongan yaitu bakteri heterotrof dan bakteri autotrof.
A. Bakteri Heterotrof

Bakteri ini hidup dengan memperoleh makanan berupa zat organik dari lingkungannya
karena tidak dapat menyusun sendiri zat organik yang dibutuhkannya. Zat organik diperoleh
dari sisa-sisa organisme lain. Bakteri yang mendapatkan zat organik dari sampah, kotoran,
bangkai dan juga sisa makanan, kita sebut sebagai bakteri saprofit. Bakteri ini menguraikan
zat organik dalam makanan menjadi zat anorganik, yaitu CO2, H2O, energi dan mineral.

B. Bakteri Autotrof

Bakteri Autotrof adalah bakteri yang dapat menyusun zat makanan sendiri dari zat
anorganik yang ada. Dari sumber energi yang digunakannya, bakteri autotrof (auto =
sendiri, trophein = makanan) dibedakan menjadi dua golongan, yaitu:
1. Bakteri fotoautrotof
Bakteri fotoautrotof yaitu bakteri yang memanfaatkan cahaya sebagai energi untuk
mengubah zat anorganik menjadi zat organik melalui proses fotosintesis. Contoh bakteri ini
adalah: bakteri hijau, bakteri ungu.
2. Bakteri kemoautrotof
Bakteri kemoautrotof adalah bakteri yang menggunakan energi kimia yang diperolehnya
pada saat terjadi perombakan zat kimia dari molekul yang kompleks menjadi molekul yang
sederhana dengan melepaskan hidrogen. Contoh bakteri ini adalah: Nitrosomonas.
Nitrosomonas dapat memecah NH3 menjadi NH2, air dan energi.

Di samping terdapat bakteri yang dikelompokkan berdasarkan cara mendapatkan makanan,


ada juga penggolongan bakteri berdasarkan sumber oksigen yang diperlukan dalam proses
respirasi. Bakteri itu dikelompokan sebagai berikut:
1. Bakteri aerob
yaitu bakteri yang menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal:
Nitrosococcus, Nitrosomonas dan Nitrobacter.
2. Bakteri anaerob
yaitu bakteri yang tidak menggunakan oksigen bebas dalam proses respirasinya. Misal:
Streptococcus lactis.

Sedangkan berdasarkan kebutuhan terhadap oksigen, bakteri dikelompokkan lagi menjadi:


1. Bakteri aerob obligat
yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana mengandung oksigen. Misal:
Nitrobacter dan Hydrogenomonas.
2. Bakteri anaerob obligat
yaitu bakteri yang hanya dapat hidup dalam suasana tanpa oksigen. Misal: Clostridium
tetani.
3. Bakteri anaerob fakulatif
yaitu bakteri yang dapat hidup dengan atau tanpa oksigen. Misal: Escherichia coli,
Salmonella thypose dan Shigella.

alui pili sex.


2. Transformasi bakteri mengambil gen dari bakteri lain yang telah mati dari
lingkungannya.
3. Transduksi virus menyisipkan gen baru ke dalam sel bakteri. Metoda ini digunakan
dalam bioteknologi untuk menghasilkan bakteri yang dapat menghasilkan insulin.

7. Klasifikasi Bakteri

Klasifikasi adalah meletakkan organisme kedalam kelompok taksonomik berdasarkan


persamaan karakter yang dimiliki. Klasifikasi Bakteri Patogen Tanaman mengikuti Bergeys
Manual of Determinative Bacteriology, Ninth Edition (1994) :

KINGDOM PROKARIOT
BAKTERI Memiliki membran dan dinding sel

Devisi I : GRACCILICUTES Bakteri Gram negatif


Klas : PROTEOBACTERIA Umumnya bersel tunggal
Famili : Enterobacteriaceae
Genus : Erwinia

Famili : Pseudomonadaceae
Genus : Acidovorax, Pseudomonas, Rhizobacter, Xanthomonas, Xylophilus

Famili : Rhizobiaceae
Genus : Agrobacterium, Rhizobium

Famili : -
Genus : Xylella

Devisi II : FIRMICUTES Bakteri Gram Positif


Klas : FIRMIBACTERIA Umumnya bersel tunggal
Genus : Bacillus, Clostridium

Klas : THALLOBACTERIA bakteri bercabang


Genus : Arthrobacter, Clavibacter, Curtobacterium,
Rhodococcus, Streptomyces
Devisi III: TENERICUTES
Klas : Mollicutes
Famili : Spiroplasmataceae
Genus : Spiroplasma

Famili : -
Genus : belum ditetapkan, dikenal sebagai phytoplasma (dulu disebut micoplasmalike
organisms (MLO)

Devisi IV: MENDISICUTE


Klas : Archaeobacteria

8. Jenis-jenis Bakteri

Jenis-jenis bakteri dibedakan berdasarkan cara memperoleh makanan dan cara


memperoleh oksigen. Berdasarkan cara memperoleh makanan, jenis-jenis bakteri yang
dimaksud adalah:

Bakteri Heterotrof: bakteri heterotrof adalah bakteri yang makanannya berupa


senyawa organik dari organisme lain. Bakteri heterotrof terbagi menjadi bakteri
saprofit dan bakteri parasit.
Bakteri Autotrof: bakteri autotrof adalah bakteri yang mampu membuat
makanannya sendiri. Bakteri autotrof dibedakan dalam dua kelompok berdasarkan
asal energi untuk mensintesis makanannya, yaitu bakteri fotoautotrof dan bakteri
kemoautotrof.

Berdasarkan cara memperoleh oksigen, jenis-jenis bakteri dibagi menjadi:

Bakteri Aerob: Bakteri aerob adalah bakteri yang membutuhkan oksigen bebas
untuk memperoleh energinya. Contoh bakteri aerob adalah Nitrosomonas,
Nitrosococcus, dan Nitrobacter.
Bakteri Anaerob: bakteri anaerob adalah bakteri yang tidak membutuhkan oksigen
bebas untuk memperoleh energinya. Energi diperoleh dari proses perombakan
senyawa organik tanpa menggunakan oksigen yang disebut fermentasi. Bakteri
anaerob dibedakan menjadi anaerob obligat dan anaerob fakultatif.

Berdasar Lapisan Peptidoglikan Dinding Sel

1. Bakteri Gram Positif Warna ungu, lapisan peptidoglikan dinding sel tebal
2. Bakteri Gram Negatif Warna merah muda, lapisan peptidoglikan dinding sel tipis
9. Peranan Bakteri

Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang
merugikan.

Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :

1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).


2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada
pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter
xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju
yoghurt.
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium
leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan
Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses
nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B
untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk
pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik
streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan
Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga
menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang
kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh
bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.

Bakteri yang merugikan sebagai berikut :

1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum


2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab
penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani
(penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks
pada sapi)
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum
(penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta
Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)
Eubacteria
o eu (=sejati) dan bacteria (=bakteri). Eubacteria (=bakteri sejati)

o Bakteri ditemukan pertama kali oleh Anthony Van Leeuwenhoek

o Ilmu yang mempelajari bakteri adalah bakteriologi

o Ciri sel :
1. Ukuran dan bentuk sel : berdiameter 0,12 mikron sampai ratusan mikron. Dapat dilihat
dengan mikroskop cahaya dan mikroskop elektron. Ada 3 bentuk dasar :

(klik gambar untuk memperbesar)


o Kokus (bulat)
o Basil (batang)
o spirila (spiral)
2. Struktur dan fungsi sel :
o Dinding sel : berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk bakteri. Terususn
dari peptidoglikan, yaitu gabungan protein dan polisakarida. Berdasarkan ketebalan
lapisan peptidoglikan :
1. Bakteri gram positif : Bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan
peptodoglikan yang tebal, warna : ungu, co : Vibrio cholerae
2. Bakteri gram negatif : Bakteri yang memiliki dinding sel dengan lapisan
peptidoglikan yang tipis, warna : merah muda/merah, co : E.coli
o Membran plasma : Membarn yang menyelubungi sitoplasma. Tersusun dari lapisan
fosfolipid dan protein. Bersifat selektif permeabel dan berfungsi untuk mengatur
pertukaran zat antara sel dengan lingkungannya
o Sitoplasma : Cairan sel. Mengandung ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
o Ribosom : Organel yang berukuran sangat kecil dan merupakan tempat terjadinya
sintesis protein yang dibantu oleh RNA
o DNA : Materi pembawa informasi genetik
o Granula penyimpanan : Berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan
o Kapsul atau lapisan lendir : lapisan diluar dinding sel. Tebal=kapsul / tipis=lapisan
lendir. Berfungsi membantu sel bakteri melekat pada suatu permukaan/dengan sel
bakteri lainnya, pertahanan bakteri dari sel-sel fagosit, dan melindungi sel bakteri saat
mengalami kekeringan
o Flagelum : Bulu cambuk
1. Satu : Monotrik
2. Banyak flagelum di satu sisi : Lofotrik
3. 1/banyak flagelum di dua sisi : Amfitrik
4. Tersebar di seluruh permukaan : Peritrik
o Endospora : Bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif

o Cara hidup : Berdasarkan cara memperoleh makanan


o Bakteri heterotrof : Bakteri yang makanannya berupa senyawa organik dari organisme
lain.Terbagi menjadi :
1. Bakteri saprofit : Bakteri yang memperoleh makanan dari sisa organisme lain/produk
organisme lain. Baketri pengurai (dekomposer)
2. Bakteri parasit : Bakteri yang memperoleh makanan dari inangnya. Jika menimbulkan
penyakit pada inangnya maka akan disebut bakteri patogen
o Bakteri autotrof : Bakteri yang mampu membuat makanannya sendiri

o Berdasarkan Kebutuhan oksigen untuk merombak makanan agar memperoleh energi :


o Bakteri aerob : Membutuhkan oksigen untuk memperoleh energi
o Bakteri anaerob : Tidak membutuhkan oksigen untuk memperoleh energi. Energi diperoleh
dengan fermentasi. Dibedakan menjadi :
1. Anaerob obligat : Hanya dapat hidup juka tidak ada oksigen
2. Anaerob fakultatif : Dapat hidup jika ada oksigen maupun tidak ada oksigen

o Reproduksi :
1. Aseksual : Pembelahan biner (setiap sel membelah menjadi 2)
2. Seksual :
o Transformasi : Masuknya DNA telanjang ke dalam sel bakteri dan mengubah sifat sel
bakteri
o Transduksi : Pemindahan materi genetik 1 sel bakteri ke sel bakteri lainnya dengan
perantara organisme lain, yaitu bakteriofage
o Konjugasi : Pemindahan materi genetik secara langsung melalui kontak sel dengan
membentuk struktur seperti jembatan di antara 2 sel bakteri yang berdekatan

o Habitat : Lingkungan lembab atau agak basah dengan temperatur 25-37 derajat Celsius

o Klasifikasi eubacteria : 5 filum


1. Proteobacteria : bakteri ungu yang bersifat fotoautotrof/fotoheterotrof dan proteobacteria
yang bersifat kemoautotrof/kemoheterotrof
2. Cyanobacteria :
o Memiliki klorofil
o Tidak memiliki alat gerak tapi dapat melakukan fotosintesis
o Hidup soliter/koloni. Koloni berbentuk benang, lembaran, atau bola berongga.
o Berbentuk benang ada 3 macam sel utama : 1. Heterokista : Sel berdinding tebal yang
berguna untuk mengikat nitrogen, 2. Akinet : Sel berdinding tebal yang berfungsi
untuk pertahanan diri, 3. Baeosit : Sel-sel bulat kecil hasil reproduksi, berguna untuk
fotosintesis.
o Tidak memiliki membarn inti (prokariot)
o Mengandung pigmen klorofil, karoten, fikosianin (biru), dan fikoeritrin (merah)
o Autotrof
o Menghasilkan oksigen
o Reproduksi : Aseksual : Pembelahan biner, fragmentasi, dan pembentukan akinet
(spora)
3. Spirochetes : Berbentuk spiral dengan panjang 5-250 mikron. Merupakan bakteri gram
negatif. Memiliki suatu struktur unik yang disebut filamen aksial : Semacam serabut di
sepanjang tubuh, di dalam selubung terluang tetapi di luar dinding sel, berfungsi untuk
membuat gerakan berputar
4. Chlamydias : Hidup sebagai parasit. Memiliki 2 bentuk sel dalam siklus hidupnya, yaitu :
o Badan dasar : Masuk ke dalam sel inang dan berkembang menjadi badan inisial
o Badan inisial : Tumbuh dan membelah diri, lalu membentuk badan dasar kembali dan
dilepaskan ke sel inang yang disertai pecahnya sel inang
5. Bakteri gram positif : Beberapa bakteri gram positif membentuk endospora ketika
lingkungan miskin akan zat makanan

Archaebacteria
o Kelompok bakteri yang dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan, namun membran
plasmanya mengandung lipid

o Hidup pada lingkungan ekstrim

o Berdasarkan lingkungan ekstrimnya, Archaebacteria dibagi menjadi 3 :


1. Bakteri metanogen : Bakteri yang menghasilkan metana dari gas hidrogen dan karbon
dioksida/asam asetat. Metana disebut juga biogas. Hidup dirawa sebagai pengurai. Co
: Methanobacterium
2. Bakteri halofil : Bakteri yang hidup di lingkungan dengan kadar garam tinggi. Co
: Halobacterium
3. Bakteri termoasidofil : Hidup di lingkungan ekstrim yang panas dan asam. Kondisi
optimal : temperatur 60-80 derajat Celsius dengan pH 2-4. Bakteri ini terdapat pada daerah
yang mengandung asam sulfat, misalnya di kawah vulkanik. Co
: Sulfolobus dan Thermoplasma

Bakteri dalam kehidupan manusia


o Bakteri yang menguntungkan :
1. Eubacteria :
o Pembusukan sisa-sisa makhluk hidup. Co : E. Coli
o Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi. Co : Acetobacter : Pembuatan
asam cuka, Lactobacillus bulgaricus : Pembuatan yogurt
o Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen. Co : Rhizobium
leguminosarum
o Penyubur tanah. Co : Nitrosococcus
o Penghasil antibiotik. Co : Bacillus polymixa : Polimiksin B
o Penelitian rekayasa genetika
o Pembuatan zat kimia. Co : Clostridium acetobutylicum
2. Archaebacteria : Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan
sehingga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Co : Methanobacterium

o Bakteri yang merugikan


1. Eubacteria :
o Pembusukan makanan. Co : Clostridium botulinum
o Penyebab penyakit pada manusia. Co : Mycobacterium tuberculosis (TBC), Vibrio
chloerae (kolera/muntaber), Clostridium tetani (tetanus)
o Penyebab penyakit pada hewan. Co : Bacillus anthracis (antraks pada sapi)
o Penyebab penyakit pada tanaman budidaya. Co : Pseudomonas solanacearum
2. Archaebacteria : Penyebab kerusakan makanan yang diawetkan dengan garam

o Penanggulangan terhadap bakteri :


1. Pengawetan dan pengolahan makanan
1. Pemanisan
2. Pengeringan
3. Pengasapan
4. Pengasinan
5. Pendinginan
6. Pasteurisasi : Pemanasan dengan suhu 63-72 derajat Celsius selama 15-30 menit.
Dilakukan pada susu untuk mematikan bakteri patogen dan mempertahankan rasa dan
aroma khas susu
7. Sterilisasi : Pemanasan dengan menggunakan udara panas/uap air panas bertekanan
tinggi. Menggunakan oven dengan temperatur 170-180 derajat Celsius. Untuk
mensterilkan peralatan gelas. Alat : Autoklaf
2. Kebersihan dan kesehatan diri serta lingkungan
1. Menjaga kebersihan lingkungan
2. Menjaga kebersihan badan
3. Makan makanan sehat
4. Cukup istirahat
5. Melakukan olah raga
3. Imunisasi
1. Vaksin kolera : Kolera
2. Vaksin tifus : Tifus
3. Vaksin BCG : TBC
4. Vaksin DPT : Difteri, tetanus, batuk

Anda mungkin juga menyukai