Anda di halaman 1dari 33

Merupakan kuman gram-negatif, berbentuk batang

pendek, berukuran 2,4 x 0,4 sampai 0,7 , tak


bersimpai , bergerak aktif dan tidak berspora.

Dapat tumbuh pada pH optimum berkisar 7,2-7,6

Escherichia coli kuman tidak patogen di dalam


saluran pencernaan dan baru patogen apabila berada

diluar saluran pencernaan.

Escherichia coli memiliki


antigen O tersusun dari komplek polisakarida

fosfolipid dengan fraksi protein yang tahan terhadap


pemanasan (heat-stable).
Antigen K merupakan antigen kapsul atau amplop

yang bersifat tidak tahan panas. Tersusun dari


lipopolisakarida.
Antigen H merupakan antigen flagela dan tidak

tahan panas. Antigen H pada permukaaan bakteri


dapat mengganggu aglutinasi oleh antibodi anti O

kingdom

bacteria

Phylum

Proteobacteria

Ordo

Enterobacteriales

Familia

Enterobacteriaceae

Genus

Escherichia

Spesies

Escherichia coli

Manifestasi klinis
Escherichia coli adalah salah satu kuman penyebab
diare.
Enterotoksin yang diisolasi dari E. coli yaitu
Termolabil Toksin (LT)

adenil siklase
usus

peningkatan aktivitas enzim

peningkatan permeabilitas sel epitel

akumulasi cairan dalam usus

diare

Termostabil toksin (ST) mempunyai satu atau lebih ikatan

disulfda yang penting untuk mengatur stabilitas pH 7 dan


suhu 37oC.

Patogenesis
1.

Diare
Escherichia coli di klasifikasikan berdasarkan sifat
virulensinya melalui mekanisme yang berbeda
Enteropathogenik Escherichia coli (EPEC)

Mekanismenya adalah dengan cara


melekatkan dirinya pada sel mukosa usus kecil
dan membentuk filamentous actin pedestal
sehingga menyebabkan diare cair (Watery
diarrheae).

Enterotoxigenik Escherichia coli (ETEC)

Eksotoksin yang dihasilkan merangsang sel epitel


usus mensekresi cairan sehingga terjadi diare yang di

sebut travelers diarrhea.


Enteroinvasive Escherichia coli (EIEC)

Menimbulkan penyakit dengan menginvasi sel epitel


mukosa usus.

Enterohemorrhagic Escherichia coli (EHEC)

Enterohemorrhagic Escherichia coli menghasilkan


verotoksin.
Enterodherant Escherichia coli (EAEC)

menghasilkan toksin mirip-ST yang mengaktifkan


guanilat siklase dalam sel epitel usus dan merangsang
sekresi cairan sehingga menimbulkan diare.

2.

Infeksi saluran kemih


Disebabkan oleh antigen tipe O (E. coli
uropatogenik), Organisme ini secara spesifik

menghasilkan hemolisin yang bersifat sitotoksik


3.

Sepsis
Merupakan infeksi sekunder akibat infeksi saluran
kemih

3.

Meningitis

A. Tujuan
Tujuan metoda ini adalah untuk mengetahui
Escherichia coli dengan pemeriksaan biokimia.
B. Media
1.
Media Pemupuk (Anonim, 2006)
Spesimen ditanam pada media lactose broth.
Komposisi per liter dari Lactose Broth terdiri
dari :
Beef extract........... 3 g
Peptone......... 5 g
Lactose...... 5 g

Gambar 1. Media Lactose broth (Anonim, 2006)

Media Differential dan Selektif


a. Media Blood Agar (Anonim, 2009)
Pada blood agar biasanya ditambahkan dengan
5-10% darah yang digunakan untuk mengisolasi dan
menentukan reaksi hemolitik mikroorganisme
patogen.
Komposisi media :
Enzymatic digest of casien .................... 15g
Enzymatic digest of animal tissue ......... 4g
Ekstrak ragi ............................................. 2g
Corn starch .............................................. 1g
Sodium chloride ...................................... 5g
Agar ....................................................... 14g
2.

Gambar 2. Media blood agar (Anonim, 2009)

b. media Mac Conkey (Anonim, 2011a)

Media ini akan menghambat pertumbuhan bakteri

gram positif dengan adanya garam empedu yang


akan membentuk kristal violet.

Hasil positif jika ditemukan koloni sedang, merah bata


atau merah tua, metallic dan sedikit cembung
Komposisi media :
Peptone atau gelysate... 17 g
Polypeptone........................ 3 g
Lactose ........................... 10 g
NaCl ........................................... 5 g
Crystal violet.............................. 1,0 mg
Neutral red............................... 30 mg
Garam empedu........................... 1,5g
Agar......... 13,5g
Distilled water

Gambar 3. Media Mac Conkey (Anonim, 2011a)

c.

Media Eosin Methylene Blue Agar (Anonim, 2011a)


Mengandung laktosa. Mikroba yang memfermentasi
laktosa menghasilkan koloni dengan inti berwarna gelap
dengan kilap logam. Hasil positif jika ditemukan koloni
sedang, kehijau hijauan dan metallic.

Komposisi media :
Gelatin........ 10 g
Laktosa....... 5 g
Sukrosa.......... 5 g
Dipotasium fosfat. 2 g
Eosin Y.... 0,4 g
Methylene
Blue.... 65
mg
Agar.... 13,5 g
Gambar 4. Media Eosin Methylene
Blue Agar (Anonim, 2011a)

d.

Media Endo Agar (Anonim, 2011b)


Hasil positif menunjukkan warna merah yang
disebabkan oleh reaksi Aldehida dengan natrium
Sulfite dan Fuchsin dasar. Warna metalik yang
terjadi ketika organisme menghasilkan Aldehida
dengan fermentasi laktosa.
Komposisi media :
Lactose........................................................ 9,4 g
Tryptose....................................................... 7,5 g
Enzymatic Digest of Casein......................... 3,7 g
Enzymatic Digest of Animal Tissue............ 3,7 g
Sodium Chloride.......................................... 3,7 g
Potassium Phosphate, dibasic...................... 3,3 g
Sodium Sulfite.............................................. 1.6 g

Yeast Extract ........ 1.2 g


Potassium Phosphate,
monobasic.......... 1.0 g
Basic Fuchsin ...... 0.8 g
Sodium Deoxycholate
............................ 0.1 g
Sodium Lauryl
Sulfate................ 0.05 g
Agar .................... 15 g

Gambar 5. Media Endo Agar


(Anonim, 2011b)

3.

Media yang digunakan untuk reaksi biokimia adalah

a.

Triple Sugar Iron Agar (TSIA) (Anonim, 2010)

Escherichia coli memfermentasi glukosa, sukrosa dan


laktosa yang bersifat asam sehingga terbentuk warna
kuning pada dasar dan lereng dan menghasilkan gas.

Komposisi media :
Enzymatic Digest of Casein............................ 5 g
Enzymatic Digest of Animal Tissue................ 5 g

Yeast Enriched Peptone .................................. 10 g


Dextrose ........................................................... 1 g
Lactose ............................................................. 10 g

Sucrose .................... 10 g
Ferric Ammonium Citrate

................................ 0.2 g
Sodium Chloride....... 5 g
Sodium Thiosulfate .. 0.3 g
Phenol Red ............... 0.025
Agar ......................... 13.5 g
Gambar 6. Interpretasi
hasil tes triple sugar iron
agar (Fankhauser,2001)

b) Sulfur Indol Motility

Concentrated hydrochloric

(SIM) (Finegold and


acid...................... 50ml
Baron, 1986)
untuk mengetahui
pembentukan H2S, indol
dan motility dari bakteri.
Komposisi media :
Pdimenthylaminobenzal
dehyde.............. 10g
Isoamyl or butyl
Gambar 7. Interpretasi hasil tes
alcohol.............. 150ml
sulfur indol motility (Finegold and
Baron, 1986)

c.

Citrate (Anonim, nd)


Bakteri yang memanfaatkan sitrat sebagai sumber
karbon akan menghasilkan natrium karbonat yang
bersifat alkali, dengan adanya indikator brom thymol
blue menyebabkan terjadinya warna biru.
Komposisi media :
Sodium chloride................................................. 5g
Sodium citrate.................................................... 2g
Ammonium dihydrogen phosphate................... 1g
Dipotassium phosphate...................................... 1g
Magnesium sulfate........................................... 0,2g
Bromothymol blue......................................... 0.08g
Bacteriological agar......................................... 15g

Gambar 8. Interpretasi hasil tes


citrate

d. Urea broth

Bakteri menghidrolisis urea dan membentuk


ammonia dengan terbentuknya warna merah karena

adanya indicator phenol red.

Komposisi media :
Enzymatic Digest of
Gelatin ................... 1 g
Dextrose ................ 1 g
Sodium Chloride.... 5 g
Monopotassium
Phosphate............... 2 g
Urea ....................... 20 g
Phenol Red ......... 0.012 g

Gambar 9. Interpretasi
hasil urea tes

Media Methyl Red (Finegold and Baron, 1986)


Media ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan
dari beberapa bakteri yang memproduksi asam
sebagai hasil fermentasi dari glukosa dalam media ini,
yang dapat ditunjukkan dengan penambahan
indicator methyl red.
Komposisi media :
Methyl red........................................................ 0,1g
Ethyl alcohol 95%............................................ 300ml
Distiled water .................................................. 200ml
e.

Gambar 10. Interpretasi hasil tes


methyl red (Finegold and Baron, 1986)

f.

Voges proskauer (Finegold and Baron, 1986)


Bakteri tertentu dapat memproduksi acetyl methyl
carbinol dari fermentasi glukosa yang dapat
diketahui dengan penambahan larutan voges
proskauer.

Komposisi media :
Alpha napthtol.......... 5g
Ethyl alkohol......... 100ml
Potassium hyroxide

(KOH)..................... 40g
Distiled water ....... 100ml
Gambar 11. Interpretasi hasil
tes Voges prokauer (Finegold
and Baron, 1986)

g.

Fermentasi karbohidrat
Media ini berfungsi untuk melihat kemampuan
bakteri memfermentasikan jenis karbohidrat, jika
terjadi fermentasi maka terlihat warna kuning
karena perubahan pH menjadi asam.

Gambar 12. Interpretasi hasil


tes fermentasi karbohidrat

Tabel. Hasil pemeriksaan biokimia E. coli


Pemeriksaan

Hasil

Triple sugar iron agar

Positif

Sulfur indol motility

Indol positif dan


motility positif

Citrate

Negatif

Keterangan
Terbentuk warna kuning
pada dasar dan lereng,
menghasilkan gas

Warna hijau

Urea

Negatif

Warna merah

Methyl red

Positif

Warna merah

Voges proskeuer

Negatif

Warna kuning

Fermentasi karbohidrat

Positif

Warna kuning

Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif


yang anaerob fakultatif dan merupakan anggota
golongan coliform yang termostabil, berbentuk
batang pendek, berukuran 2,4 x 0,4 sampai 0,7 ,
tak bersimpai , bergerak aktif dan tidak berspora.
2. Beberapa jenis E. coli dapat bersifat patogen. Dapat
menyebabkan penyakit yang diklasifikasikan
berdasarkan karakteristik sifat-sifat virulensinya
melalui mekanisme yang berbeda-beda berdasarkan
serotipe-serotipe seperti EPEC, ETEC, EIEC, EHEC,
EAEC.
1.

3.

Escherichia coli dapat menyebabkan penyakit diare,

infeksi saluran kemih, meningitis dan sepsis


4.

Escherichia coli dapat memberikan hasil positif pada


pemeriksaan triple sugar iron, sulfur indol motility,
methyl red, dan fermentasi kabohidrat dan
menunjukkan hasil negatif pada pemeriksaan

citrate, urea, voges proskeuer.

Anda mungkin juga menyukai