OLEH :
DIV TINGKAT II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bakteri adalah salah satu makhluk hidup yang sangat kecil yang hanya dapat
dilihat melalui mikroskop, tetapi memilki peran yang sangat penting dalam
kehidupan yaitu dapat menguraikan makhluk hidup. Bisa kita bayangkan jika
seandainya tidak ada makhluk hidup yang dapat menguraikan maka dunia ini
akan penuh dengan timbunan pepohonan, dedaunan dan makhluk hidup karena
tidak adanya proses penguraian oleh makhluk kecil ini.
a) Coccus
Bentuknya bulat seperti peluru. Sehubungan dengan cara
pembelahannya dan susunannya setelah pembelahan dibagi dalam:
b) Diplococcus
Yaitu coccus yang membelah diri kesatu arah dan setelah
pembelahannya tetap berkelompok dua-dua.
c) Streptococsscus
Yaitu coccus yang membelah diri kesatu arah, dimana setelah
pembelahannya tidak berpencar, menyerupai rantai.
c) Tetracoccus (Gaffkya tetragena)
Yaitu coccus yang membelah diri kedua arah dan setelah
pembelahannya tetap berkelompok empat-empat.
d) Sarcina
Yaitu coccus yang membelah diri ketiga arah yang mempunyai sudut
90°C, dimana setelah pembelahannya tetap berkelompok menyerupai
kubus.
e) Staphylococcus
Yaitu coccus yang membelah diri kearah yang tidak teratur, kemudian
berkelompok menyaerupai buah anggur (Entjang, 2003).
TINJAUAN PUSTAKA
Domain : Bacteria
Kingdom : Eubacteria
Ordo : Eubacteriales
Family : Micrococcaceae
Genus : Staphylococcus
Staphylococcus citerus
Staphylococcus albus
Staphylococcus epidermidis
Staphylococcus saprophyticus
Gambar bakteri
b. Biakan
Staphylococcus tumbuh dengan baik pada berbagai media
bakteriologi dibawah suasana aerobic atau mikroaerofilik.
Tumbuh dengan cepat pada temperature 37ºC namun
pembentukan pigmen yang terbaik adalah pada temperature
kamar (20-35ºC).
Media yang sering digunakan adalah sebagai berikut
(Soemarno, 1962):
1) Nutrient Agar (NA)
Biasanya koloni Staphylococcus yang tumbuh pada media ini
berwarna putih sampai kuning, smooth, tumbuh subur dan
memiliki elevasi yang datar atau keping.
d. Diagnosa Laboratorium
Bahan pemeriksaan dapat berupa sputum, feces dan sisa-sisa
bahan makanan, eksudat atau pus dari abses, dan darah. Dari
bahan tersebut kemudian dilakukan pewarnaan gram,
perbenihan pada medium Blood Agar Plate (BAP), Manitol Salt
Agar (MSA). Selanjutnya koloni yang tumbuh dilakukan
pewarnaan gram, tes biokimia, dan penentuan tipe bakteriofag
(Arnas, 2009).
e. Pengobatan
Obat-obatan antibiotika mempunyai khasiat yang baik
terhadap Staphylococcus secara invitro.Tetapi secara invitro
sering obat tersebut tidak dapat menerobos dinding fibrin untuk
mencapai daerah pusat infeksi.Oleh karena itu dalam
pengobatan disamping pemberian bat perlu adanya drainase
(pengairan) atau insisi (penyedotan) (Departemen Kesehatan
R.I, 1989).
A. Alat-alat Praktikum
Alat yang digunakan dalam praktikum adalah:
- Swab steril - Petridish - Rak tabung
- Objeck glass - Pipet tetes - Korek gas
- Ose - Inkubator
- Nahl - Mikroskop
- Lampu spiritus - Autoclave
C. Cara Kerja
1. Cara Kerja
Cara kerja isolasi dan identifikasi bakteri Staphylococcus:
Hari I (Pertama)
Hari II (Kedua)
- Dilakukan pewarnaan gram terhadap bakteri yang tumbuh dalam
media BHIB (Brain Heart Infusion Broth)
- Bakteri yang tumbuh pada media BHIB (Brain Heart Infusion Broth)
ditanam dengan menggunakan ose steril pada media BAP/Blood
Agar Plate dan MSA/Mannitol Salt Agar. Semua media yang telah
ditanami diinkubasikan selama 24 jam pada suhu 37o C dalam
inkubator.
Hari IV (Keempat)
o Diamati pertumbuhan bakteri di TSIA (Triple Sugar Iron Agar)
o Diamati pertumbuhan bakteri di media gula-gula
(Glukosa,Maltosa, Manitol, Laktosa)
Sampel Nanah
Media Pemupuk
A. HASIL
Penanaman pada Media BHIB (Brain Heart Infusion Broth) dan
Pewarnaan Gram
Gambar Hasil
Bentuk : Coccus
Susunan :Staphylococcus /
bergerombol
Sifat : Gram Positif (berwarna
ungu)
GAMBAR KETERANGAN
o Koloni tersangka pada media selektif BAP, diuji dengan: Tes katalase
dengan menggunakan reagen H2O2 3% hasilnya positif karena terdapat
gelembung.
Koloni TSIA Manitol Salt Agar Koloni TSIA Blood Agar Plate
B. PEMBAHASAN
o Media Brain Hearth Infusion Broth : Terjadi kekeruhan pada media
yang menandakan adanya pertumbuhan bakteri pada Media setelah
diikubasikan selama 24 jam pada suhu 370 C .
o Pewarnaan Gram : Dilakukan Pemeriksaan Mikroskopik dengan
hasil bakteri berbentuk coccus bergerombol yang artinya bakteri
yang didapatkan yaitu Staphylococcus. Sedangkan untuk jenis
bakteri termaksud gram positif karena berwarna ungu yang artinya
bakteri mampu mengikat zat warna carbol gentian violet dan mampu
mempertahakan warna ungu sehingga tidak luntur apada pelunturan
dengan alcohol.
o MSA: koloni terlihat berwarna putih kelabu, bulat, kecil-kecil, datar,
dan medianya tetap berwarna merah muda menandakan bakteri tidak
mampu memfermentasikan mannitol yang terdapat dalam media ini