Anda di halaman 1dari 3

Staphylococcus aureus

Pewarnaan Gram

Berupa coccus gram positif dengan


ukuran yang seragam, biasanya
berkelompok, tetapi dapat juga soliter

Biakan pada nutrient agar

Berwarna kuning sampai krem, atau kadangkadang putih, pada agar darah

Staphylococcus aureus dan Staphylococcus non-aureus


Staphylococcus aureus
Staphylococcus non-aureus
Pertumbuhan pada MSA Positif (+)
Negatif (-)
Uji katalasa
Positif (+)
Positif (+)
Uji koagulase
Positif (+)
Negatif (-)
Untuk membedakan Staphylococcus aureus dengan Staphylococcus epidermidis,
dapat digunakan Mannitol Salt Agar (MSA). MSA merupakan agar nutrien yang selektif dan
dapat menjadi indikator keasaman, karena mengandung 1% mannitol, 7.5% NaCl, dan
0.0025% phenol merah yang merupakan indikator asam-basa. Hampir seluruh S. aureus akan
memfermentasikan mannitol, sehingga akan menyebabkan daerah di sekeliling koloni
menjadi asam. Asam tersebut akan mengubah warna phenol merah menjadi kuning.
Sementara itu, spesies Staphylococcus yang lain gagal memfermentasikan mannitol, sehingga
membentuk koloni dengan zona yang tetap berwarna merah atau ungu.

PSPD Universitas Palangka Raya

Page

Uji katalase digunakan untuk mengetahui aktivitas kalase pada bakteri. Bakteri
Staphylococcus sp memproduksi enzim katalase yang dapat memecah H 2O2 menjadi H2O dan
O2. Karena H2O2 dapat menjadi racun bagi bakteri ini, selain itu proses tersebut merupakan
pernafasan dari bakteri tersebut.

Pada Staphylooccus aureus, hasil uji katalasenya positif. Hal ini ditunjukan timbulnya
gelombang gas.
Selain MSA, uji koagulase juga dapat membedakan kedua spesies Staphylococcus
tersebut. S. aureus merupakan strain yang memproduksi koagulase, sehingga akan
membentuk gumpalan (clot) ketika ditumbuhkan dalam plasma. Koagulase yang bebas akan
mengubah plasma menjadi bentuk gel, sedangkan koagulase yang terikat pada bakteri (faktor
clumping/penggumpal) akan menyatukan bakteri yang satu dengan bakteri lainnya.
Satusatunya Staphylococcus non-aureus yang memproduksi koagulase adalah parasit
binatang, yaitu S. intermedius dan S. hyicus yang jarang ditemukan pada manusia. Selain itu,
S. aures yang gagal memproduksi koagulase sangat jarang ditemukan. Oleh karena itu, uji
koagulase ini merupakan uji yang paling baik untuk mengidentifikasi spesies Staphylococcus
aureus.

A. Koagulase positif (Staphylococcus aureus)


B. Koagulase negatif (Staphylococcus epidermidis)
C. Kontrol

Pewarnaan Gram

PSPD Universitas Palangka Raya

Klebsiella pneumoniae
Biakan pada agar darah

Page

Gambar kiri
: Batang gram negatif. Klebsiella menghasilkan koloni mukoid
Gambar kanan : Batang gram negatif yang besar ketika dikultur pada agar darah
berkapsul (khas untuk Klebsiella
pneumonia

Nama : Filman Purwadinata


NIM : FAA 111 0026
Sumber :
Tentir praktikum mikrobiologi modul respirasi.

PSPD Universitas Palangka Raya

Page

Anda mungkin juga menyukai