Anda di halaman 1dari 5

TUGAS IMUNOSEROLOGI I

NAMA : NURUL MUHLISA

NIM : PO714203191027

KELAS : A Tk.2

TUGAS PERTEMUAN 1

• Tugas Terstruktur : Buat 2 soal pilihan ganda

• Tugas Mandiri : Buat skema sistem imun

 Soal Pilihan Ganda


1. Intan datang ke Laboratorim untuk melakukan pemeriksaan yang disarankan
oleh dokter yang telah menanganinya. Intan mengalami beberapa keluhan,
diantaranya yaitu mengalami ruam pada bagian batang hidung, pipi, tangan dan
pergelangan tangan yang disertai nyeri sendi atau kelelahan terus menerus.
Diagnosis sementara dokter adalah penyakit lupus. Dokter menyarankan salah
satu pemeriksaan laboratorium yaitu Pemeriksaan ANA (antinuclear antibody).
Bagaimana kondisi imun pasien tersebut setelah dilakukan pemeriksaan ANA?
a. Immune over-reaction (autoimun)
b. Immune under-reaction
c. Balanced immune system
d. Hipersensitivitas
e. Immunodefisiensi
2. Seorang pemuda mengunjungi salah satu RS untuk melakukan pemeriksaan.
Keluhan yang dialami pemuda tersebut ialah kelelahan, mual dan muntah, feses
berwarna pucat, urine berwarna gelap atau kecokelatan, serta kulit dan mata
menjadi kuning. Menurut diagnosis dokter bahwa pasien tersebut mengalami
gangguan hati yaitu hepatitis autoimun. Untuk menunjang diagnosis tersebut,
dokter menyarankan dilakukannya tes darah.
Apakah tujuan dari dilakukannya tes darah tersebut?
a. Untuk mendeteksi adanya autoantibodi
b. Untuk menentukan tingkat keparahan dari kerusakan hati
c. Untuk menghitung jumlah sel darah merah
d. Untuk menghitung jumlah sel darah putih
e. Untuk menghitung jumlah trombosit
 Skema Sistem Imun

SISTEM IMUN

NON-SPESIFIK SPESIFIK

FISIK LARUT SELULER HUMORAL SELULER

LENDIR BIOKIMIA FAGOSIT Sel B Sel T


SELAPUT LISOZIM SEL NK IgG Th 1
SILIA SEKRESI SEL MAST IgA Th 2
BATUK SEBASEUS BASOFIL IgM Ts/Tr/Tr3
BERSIN ASAM LAMBUNG EOSINOFIL IgE Tdth
LAKTOFERIN IgD CTL/Tc
ASAM sitokin NKT
NEURAMINIK Th17
HUMORAL
KOMPLEMEN
APP
MEDIATOR ASAM
LIPID
SITOKIN
TUGAS PERTEMUAN 2

 Tugas Mandiri : buat ringkasan materi dari video

 Tugas Terstruktur : Buat 2 Soal Pilihan ganda

 Ringkasan Materi dari Video

Resirkulasi Limfosit dan Migrasi ke Kelenjar Getah Bening


Resirkulasi di sekitar pembuluh darah dan pembuluh limfatik yang pada dasarnya
melintasi seluruh tubuh dengan alasan perlunya sel T dan B yang diarahkan ke setiap
sudut dan celah tubuh mungkin tidak pernah benar-benar menemukan satu antigen
yang aktif. Jadi tubuh menghadapinya dengan menggunakan sekunder organ limfoid
tubuh terutama kelenjar getah bening. Sel T menyelesaikan perkembangannya di timus
dan sel B di sumsum tulang, kemudian keduanya dilepaskan ke pinggiran dan dapat
bermigrasi masuk dan keluar dari berbagai kelenjar getah bening di tubuh. Sel dendritik
yang masuk ke kelenjar getah bening yang bertindak sebagai antigen menyajikan sel ke
sel T sehingga sel dendritik ini dapat memfagositkan mikroba dan kemudian
memprosesnya untuk disajikan dalam konteks MHC. Ini merupakan satu-satunya cara
agar sel T dapat melihat antigen jika sel dendritik berada di kelenjar getah bening dan
sel T masuk dan memeriksanya.
Contoh dari pernyataan diatas ialah :
Seseorang yang terluka di bagian kakinya akibat menginjak paku berkarat yang
telah terkontaminasi oleh mikroba. Mikroba tersebut ada kemudian akan diambil oleh
sel dendritik langsung pada area luka kemudian akan bermigrasi ke kelenjar getah
bening yang mengering. Kelenjar getah bening yang mengering ini terletak paling dekat
dengan situs cedera/situs peradangan dan produksi jenis kemo yang juga akan
membantu merekrut sel T yang bahkan naif ke kelenjar getah bening ini di tempat yang
panas. Pada kelenjar getah bening, yang pertama adalah pembuluh limfatik aferen yang
dibawa oleh pembuluh limfatik eferen. Sel dendritik masuk melalui pembuluh limfatik
aferen kemudian akan berada pada zona marjinal diantara sel B dan T sehingga dapat
berinteraksi dengan T dan B. Sel ini harus bisa bebas bergerak di antara darah dan
limfatik mencari antigen di masing-masing kelenjar getah bening ini dan sampai pada
zona sel T dengan melalui high endothelial venules (HEVs). Sel endotel sebenarnya
adalah sinyal berhenti yang perlu diketahui oleh sel T bahwa ini adalah situs yang
dibutuhkan dan pada titik itu sel T mampu melakukannya melintasi venula endotel
tinggi dan berakhir di dalam kelenjar getah bening zona sel T. Sel T kemudian dapat
berinteraksi dengan sel dendritik untuk mengetahui apakah ada antigen penyajian yang
paling banyak ditemukan di pinggiran. Kasus dimana sel T tidak menemukan antigen
yang diinginkan dan itu akan menyerang sehingga hal ini perlu meninggalkan ruang
pembuat kelenjar getah bening. Sel T lain akan masuk dan memeriksa berbagai antigen
yang tersedia. Antigen tinggal di satu tempat dan sel T bergerak ke seluruh tubuh untuk
mencari dan berinteraksi dengan antigen di situs yang seharusnya.

 Soal Pilihan Ganda


1. Seorang laki-laki datang ke laboratorium untuk melakukan tes sumsum tulang
atau bone marrow puncture. Tes ini ditujukan untuk memeriksa sel darah yang
ada di sumsum tulang yang dicurigai sebagai kanker darah. Dokter menyarankan
pemeriksaan ini sebagai penunjang diagnosisnya.
Apakah limfosit yang matang pada sumsum tulang?
a. Limfosit T (T cell)
b. Sel NK (sel natural killer)
c. Limfosit A
d. Limfosit B (B cell)
e. Limfosit P
2. Seorang wanita dengan keluhan muncul benjolan pada ketiak dan terus
bertambah besar, serta bertekstur keras dan tidak bergerak ketika digoyangkan.
Selain itu pasien tersebut pun mengalami demam dan nafsu makan yang hilang.
Diagnosis dokter ialah adanya infeksi kelenjar getah bening pada ketiak pasien
tersebut. Dokter menyarankan untuk melakukan pemeriksaan penunjang untuk
mengetahui lokasi infeksi yang menyebabkan pembengkakan tersebut.
Apakah pemeriksaan yang harus dilakukan pasien tersebut?
a. Pemeriksaan darah lengkap
b. Tes Biopsis
c. CT Scan dan pemeriksaan X-ray
d. Pemeriksaan ANA
e. Pemeriksaan VDRL

Anda mungkin juga menyukai