NAMA KELOMPOK :
KELAS A
Dalam menulis makalah ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Untuk ucapan terima kasih dengan tulus dan sedalam-dalamnya kepada:
1. Kepada kedua orang tua penulis yang telah membatu secara moril maupun
materil.
2. kepada mahasiswa yang telah banyak memberi dukungan sehingga makalah
ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan Makalah..............................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN
D. Indikasi...........................................................................................................5
A. Kesimpulan.....................................................................................................10
B. Saran...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................11
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Untuk melakukan suatu pemeriksaan kita wajib mengambil sampel
terlebih dahulu, salah satunya adalah sampel darah. Dalam kegiatan
pengumpulan sampel darah dikenal istilah phlebotomy yang berarti proses
mengeluarkan darah. Dalam praktek laboratorium klinik, ada 3 macam cara
memperoleh darah, yaitu : melalui tusukan vena (venipuncture), tusukan kulit
(skinpuncture) dan tusukan arteri atau nadi. Venipuncture adalah cara yang
paling umum dilakukan, oleh karena itu istilah phlebotomy sering dikaitkan
dengan venipuncture. Namun untuk beberapa pemeriksaan dibutuhkan juga
sampel dari tusukan arteri atau nadi.
Pengambilan darah arteri umumnya menggunakan arteri radialis di daerah
pergelangan tangan. Jika tidak memungkinkan dapat dipilih arteri brachialis di
daerah lengan atau arteri femoralis di lipat paha. Pengambilan darah harus
dilakukan dengan hati-hati dan oleh tenaga terlatih.
Pengambilan darah arteri adalah prosedur yang dilakukan dengan cara
mengambil darah arteri yang bertujuan untuk melakukan analisa terhadap gas
darah (status asam basa) dan keadekuatan ventilasi serta oksigenasi seseorang.
Sampel darah arteri yang diambil berasal dari arteri perifer, seperti : arteri
radialis, arteri brachialis atau sepanjang jalur arteri perifer. Pemeriksaan pH
darah arteri digunakan untuk mengukur konsentrasi ion hidrogen. Penurunan
terhadap nilai pH akan menunjukkan bahwa seseorang mengalami asidosis,
sedangkan peningkatan terhadap nilai pH akan menunjukkan kondisi
alkalosis (Potter & Perry, 2005).
B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa itu pembuluh darah arteri ?
b. Apa itu pengambilan darah arteri ?
c. Apa tujuan pengambilan darah arteri ?
d. Dimana lokasi pengambilan darah arteri ?
e. Bagaimana cara pengambilan darah arteri ?
f. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi dalam pengambilan darah
arteri ?
C. TUJUAN MAKALAH
a. Untuk mengetahui pengertian pembuluh darah arteri.
b. Untuk mengetahui pengertian pengambilan darah arteri.
c. Untuk mengetahui tujuan pengambilan darah arteri.
d. Untuk mengetahui lokasi pengambilan darah arteri.
e. Untuk mengetahui cara pengambilan darah arteri.
f. Untuk mengetahui komplikasi dalam pengambilan darah arteri.
BAB II PEMBAHASAN
Pembuluh Darah yaitu pembuluh darah yang membawa darah yang kaya
oksigen dari jantung ke seluruh tubuh. tubuh kita dalam melakukan fungsinya
tentu membutuhkan kekuatan yang berasal dari nutrisi, cairan, kesehatan tubuh itu
sendiri, juga sirkulasi yang baik dalam tubuh. Tersedianya sirkulasi yang
lancar dalam tubuh merupakan tanggung jawab dari pembuluh darah secara
keseluruhan dan pembulh darah arteri memiliki fungsi khusus seperti yang telah
dijelaskan di awal. Sampel darah arteri digunakan terutama untuk pemeriksaan
analisa gas darah (AGD) arteri. Sampel dapat diperoleh melalui dua cara, yaitu
pada pasien yang sering diperiksakan AGD melalui kateter dalam arteri, atau
dengan menggunakan spuit untuk tusukan arteri pada pasien yang hanya butuh
satu kali pemeriksaan.
D. Indikasi
Pasien dengan penyakit obstruksi paru kronik.
Pasien dengan edema pulmo.
Pasien akut respiratori distress sindrome (ARDS).
Infark Miokard.
Pneumonia.
lien syok.
Post pembedahan coronary arteri baypas.
Resusitasi carniac arrest.
Klien dengan perubahan status respiratori.
Anestesi yang terlalu lama.
A. KESIMPULAN
Berdasarkan materi diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa :
1. Pembuluh Darah yaitu pembuluh darah yang membawa darah yang kaya
oksigen dari jantung ke seluruh tubuh.
2. Pengambilan darah arteri adalah suatu tindakan untuk mengambil darah
arteri yaitu pembuluh darah yang berasal dari bilik jantung yang
berdinding tebal dan kaku. Sedangkan analisa gas darah adalah prosedur
untuk menilai tekanan parsial oksigen, karbondioksida dan pH
(konsentrasi ion hydrogen) di darah arteri.
3. Pengambilan darah arteri dilakukan untuk pemeriksaan analisa gas darah
yang digunakan untuk mendiagnosa dan mengevaluasi penyakit
pernafasan serta kondisi yang mempengaruhi seberapa efektif paru-paru
mengirimkan oksigen ke darah dan mengeleminasi karbondioksida dari
darah.
4. Lokasi pengambilan darah arteri yaitu, Arteri Radialis, Arteri Dorsalis
pedis, Arteri Brachialis, dan Arteri Femoralis.
5. Komplikasi yang bisa terjadi dalam pengambilan darah arteri ialah
trombosit arteri, hematoma, dan pendarahan.
B. SARAN
Dalam pengambilan darah baik pengambilan darah vena, kapiler,
maupun arteri diperlukan kehati-hatian dan ketelitian. Pengambilan darah
merupakan suatu kegiatan infeksius yang dapat berbahaya apabila tidak
dilakukan dengan baik. Penulis menyarankan apabila kegiatan ini dilakukan
perlu penggunaan APD yang baik dan benar agar terhindar dari kejadian yang
tidak diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Potter, P. A., & Perry, A. G. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan : konsep,
proses, dan praktik . Ed. 4. Jakarta : EGC
Taylor, C., etc. (2008). Fundamentals of nursing : the art and the science of
nursing care.6th Ed. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins
The Royal College of Pathologists of Australasia, Manual of Use and Interpretation
of Pathology Tests, Griffin Press Ltd., Netley, Australia, 1990.