Anda di halaman 1dari 5

A.

JUDUL PERCOBAAN
Judul percobaan ini yaitu Pemeriksaan Plano Test.
B. WAKTU DAN TEMPAT
Hari/Tanggal : Kamis, 23 Mei 2019
Waktu : 10.00-12.00 WITA
Tempat : Universitass MegaRezky Makassar.
C. METODE
Metode yang digunakan dalam percobaan ini yaitu Imunokromotografi.
D. PRINSIP
HCG yang terdapat dalam urine akan bereaksi dengan anti HCG yang
terdapat pada strip.
E. DASAR TEORI
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh hampir semua
wanita. Jika sel telur bertemu dengan sperma maka akan terjadi pembuahan
sehingga dapat menyebabkan kehamilan. Pada kehamilan biasanya terjadi
perubahan pada seluruh tubuh, terutama oleh pengaruh hormon-hormon
somatotropin, estrogen dan progesteron (Estuningsih. 2013).
HCG (Human Chorionic Gonadotropin) merupakan suatu hormon yang
diproduksi oleh jaringan plasenta pada awal kehamilan. Hormon ini akan
dikeluarkan melalui urine dan juga dihasilkan bila terdapat proliferasi yang
abnormal pada jaringan epitel korion seperti molahidatidosa (hamil anggur)
atau choriocarsinoma. Saat kehamilan, HCG timbul dalam darah dan urin 14
sampai 26 hari setelah konsepsi dan konsentrasi HCG memuncak pada usia
kehamilan 8 minggu. HCG tidak ditemukan pada wanita yang tidak hamil,
pada kematian janin, atau setelah 3 sampai 4 hari pascapartum. Tes kehamilan
terutama dilakukan pada waktu hamil muda (trimester pertama) karena HCG
mulai diproduksi sejak usia kehamilan 3-4 minggu oleh jaringan trofoblas
(Marfira, Nurul. 2018).
Deteksi kehamilan dengan mengukur beta-HCG urin diantaranya adalah
dengan metode aglutinasi (direct atau indirect) dan metode strip. Keduanya
berdasarkan reaksi pembentukan kompleks antigen-antibodi (immunoassay).
Metode aglutinasi dapat mendeteksi adanya beta-HCG di urin minimal 200
mIU/ml sedangkan metode strip lebih sensitif yaitu minimal 20-25 mIU/ml.
Metode strip ini yang lazim dilakukan karena selain lebih sensitif juga lebih
praktis (Renowati. 2018).

F. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
Alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu pot urine, strip plano test
dan pipet tetes.
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu urine.
G. PROSEDUR KERJA
1. Disiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Dicelupkan strip kedalam urine selama 10-15 detik.
3. Dikeluarkan, kemudian baca hasilnya setelah 3 detik. Hasil positif apabila
ada dua garis pada daerah control dan test dan hasil negatif apabila terdapat
satu garis pada daerah control.
H. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Pengamatan
No. Nama Sampel Hasil Pengamatan Keterangan
Terdapat dua garis pada
1. Sampel A Positif
daerah control dan test

2. Gambar Hasil Pengamatan


No. Gambar Hasil Pengamatan Keterangan
1.

Disiapkan alat dan bahan


Dicelupkan strip pada urine selama
2.
10-15 detik.

Diamati garis yang terbentuk pada


3.
daerah control dan test.

3. Pembahasan
Pada praktikum kali ini kami melakukan percobaan yaitu pemeriksaan
plano test yang bertujuan untuk HCG merupakan suatu tahap tes yang
menggunakan urine secara imunokromotografi untuk mendeteksi adanya
human kariogenik gonadotropin dalam urine dan mendeteksi adanya
kehamilan.
Human Chorinic Gonadotropin (HCG) adalah suatau glikoprotein yang
mengandung galaktosa dan heksosamin. Kadar HCG meningkat dalam
darah dan urine segera setelah implantasi ovum yang sudah dibuahi. Dengan
demikian ditemukannya HCG merupakan dasar bagi banyak tes kehamilan.
Test kehamilan menggunakan urine, karena dalam wanita hamil mengadung
HCG (Human Chorionic Gonadotropin). HCG yaitu suatau hormon
glikoprotein yang mempertahankan sistem reproduksi wanita dalam keadaan
cocok untuk kehamilan.
Berdasarkan hasil praktikum yang dilakukan didapatkan hasil yaitu
terdapat dua buah garis pada daerah control dan tes yang mendandakan
bahwa pasien tersebut positif hamil. Hal ini telah sesuai dengan teori karena
menurut (Estuningsih. 2013) hasil negatif apabila hanya terdapat satu tanda
merah yang muncul pada bagian control line (C) dan tidak tampak garis
merah pada bagian test line (T) (sensitiÞ tas 0 IU/ml). Sedangkan hasil
positif apabila terdapat 2 tanda merah, satu pada bagian test line (T) dan
satu pada bagian control line (C) (sensitiÞ tas 25 mIU/ml).
Pada praktikum dapat terjadi beberapa kesalahan yang dapat
mempengaruhi hasil akhir yang didapatkan seperti alat yang digunakan
terkontaminasi dari pemakaian sebelumnya, pada saat mencelupkan strip
pada urine melewati garis pada strip, mencelupkan strip terlalu lama, terlalu
lama dalam membaca garis yang terdapat pada strip dan lain-lain.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
pasien tersebut positif dalam keadaan hamil karena terbentuk dua garis pada
daerah control dan test pada strip.
DAFTAR PUSTAKA

Estuningsih. 2013. Pemeriksaan HCG (Human Chorionic Gonadotropin) Untuk


Deteksi Kehamilan Dini Secara Immunokromatografi. Jurnal Kesmadaska
Vol.1 No.1
Marfira, Nurul. 2018 Identifikasi Hormon HCG Pada Tes Kehamilan. Jurnal
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Program Sarjana Institut
Pertanian Bogor
Renowati. 2018. Uji Kesesuaian Pemeriksaan Kehamilan Metode Strip Test
Dengan Metode Aglutinasi. Jurnal Prosiding Seminar Kesehatan Perintis Vol.
1 No. 1

Anda mungkin juga menyukai