Pada praktikum pemeriksaan tinja, sampel yang digunakan berasal dari salah satu

mahasiswa yang sedang mengikuti modul Gastrointestinal. Sampel diambil pada saat pagi
hari sebelum dilaksanakannya praktikum dalam kondisi terbungkus dalam plastik. Proses
pengambilan sampel menggunakan alat yang tidak steril dan telah didiamkan terlalu lama,
sehingga sampel tinja pada percobaan praktikum ini tidak termasuk layak uji karena sampel
yang baik seharusnya tidak boleh lebih dari dua jam setelah BAB.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, selain ditemukan sel-sel epitel yang terlepas akipat
proses defekasi yang dipaksakan, ditemukan juga banyaknya Kristal triple phosphate, lemak,
dan sisa makanan seperti serat otot, serat tumbuhan yang tidak dapat dicerna serta leukosit.
Terdapat pula bentuk bulan lonjong berantai seperti bakteri ataupun jamur, tetapi kami tidak
dapat langsung menyimpulkan bahwa terdapat bakteri atau pun jamur pada sampel ini.
Perlunya kultur bakteri ataupun pemeriksaan dengan KOH untuk memastikan dengan jelas
jamur ataupun bakteri tersebut.

Makroskopik

1. Warna : Cokelat
2. Bau : Busuk
3. Konsistensi : Agak lunak
4. Kandungan : Tidak terdapat lendir

Mikroskopik

1. Sel epitel : +
2. Leukosit : +
3. Eritrosit : -
4. Lemak : +
5. Sisa Makanan : +
6. Makrofag : -
7. Jamur : -
8. Telur cacing : -

Kesimpulan

Berdasarkan data hasil praktikum pemeriksaan feses, didapatkan bahwa tidak terdapat
kelainan pada feses probandus tersebut. Hal itu didasari dengan tidak ditemukannya telur
parasit maupun cacing saat dilihat di bawah mikroskop. Bau, warna, konsistensi, dan lendir
dari feses tersebut juga tergolong normal.
Rose C, Parker A, Jefferson B, Cartmell E. The Characterization of Feces and Urine: A Review of the
Literature to Inform Advanced Treatment Technology. Critical Reviews in Environmental Science and
Technology. 2015;45(17):1827-1879. doi:10.1080/10643389.2014.1000761.

Pagana, K. D. & Pagana, T. J. Mosby's Diagnostic and Laboratory Test Reference 10th Edition: Mosby, Inc., Saint
Louis, MO; 2011.