PEDIATRIK (ANP)
NAMA : ERWIN SETIAWAN
NIM : I1011151034
LATAR BELAKANG
membuat diagnosis masalah nutrisi, menentukan kebutuhan nutrisi (requirement), memilih cara
pemberian zat gizi, memilih bentuk sediaan zat gizi serta melakukan pemantauan dan
evaluasi/pengkajian respon.
ORGANISASI
• Tim ANP dipimpin oleh seorang dokter spesialis anak yang mempunyai pendidikan
/pelatihan/pengalaman khusus dalam memberikan asuhan nutrisi.
• Seluruh anggota tim harus mempunyai kemampuan untuk menilai status nutrisi dan
memberikan pelayanan nutrisi yang sesuai dengan bidangnya masing masing.
LANGKAH-LANGKAH ASUHAN NUTRISI
PEDIATRIK (ASSESSMENT)
LANGKAH-LANGKAH ASUHAN NUTRISI
PEDIATRIK (ASSESSMENT)
LANGKAH-LANGKAH ASUHAN NUTRISI
PEDIATRIK (PENENTUAN KEBUTUHAN)
LANGKAH-LANGKAH ASUHAN NUTRISI
PEDIATRIK (PENENTUAN CARA PEMBERIAN)
• oral atau enteral merupakan pilihan utama
• nutrisi enteral untuk jangka pendek (kurang dari 14 hari) dapat dilakukan melalui pipa
nasogastrik atau nasoduodenal atau nasojejunal
• jangka panjang, nutrisi enteral dapat dilakukan melalui gastrostomi atau jejunostomi
LANGKAH-LANGKAH ASUHAN NUTRISI
PEDIATRIK (PENENTUAN JENIS MAKANAN)
Enteral
• Polimerik, yang terbuat dari makronutrien intak yang ditujukan untuk fungsi gastrointestinal
yang normal, terbagi menjadi formula standar dan formula makanan padat kalori
• Oligomerik (elemental), biasanya terbuat dari glukosa polimer, protein terhidrolisat, trigliserida
rantai sedang (MCT, medium chain triglyceride)
• Modular, terbuat dari makronutrien tunggal
Pada pemberian parenteral, pemberian jenis preparat sesuai dengan usia, perhitungan
kebutuhan dan jalur akses vena.
LANGKAH-LANGKAH ASUHAN NUTRISI
PEDIATRIK (PEMANTAUAN DAN EVALUASI)
• pemantauan terhadap akseptabilitas atau penerimaan makanan, dan toleransi (reaksi
simpang makanan)
• pemantauan efektivitas berupa monitoring pertumbuhan
ANTROPOMETRI
ANAK DAN REMAJA
NAMA : ERWIN SETIAWAN
NIM : I1011151034
DEFINISI DAN FUNGSI
• Antropometri adalah pengukuran dimensi tubuh manusia dalam hal ini dimensi tulang,
otot dan jaringan lemak
• Untuk menentukan status nutrisi anak, untuk memantau tumbuh kembang seorang anak,
untuk memprediksi risiko penyakit, misalnya risiko penyakit jantung koroner (PJK) pada
individu obes dapat diprediksi dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT), makin besar
IMT makin besar pula risiko untuk mendapat PJK
PENGUKURAN ANTROPOMETRI PADA ANAK –
ANAK DENGAN PENYAKIT KRONIK
• pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dan tebal lipatan kulit (TLK) merupakan bagian dari
pengkajian untuk menentukan lemak tubuh dan simpanan protein.
• dual – energy X-ray absorptiometry (DXA) dapat digunakan untuk mengkaji komposisi tubuh
(persen lemak tubuh, massa tubuh tanpa lemak, dan massa lemak) dan densitas mineral
tulang secara lebih menyeluruh. Pada pasien dengan hemodialisis terbukti DXA masih
cukup akurat untuk menentukan komposisi tubuh dibandingkan metode lain.
ANTROPOMETRI – BERAT BADAN
• Pertumbuhan kepala paling cepat terjadi dalam 3 tahun pertama kehidupan. Pengukuran
rutin LK (lingkar frontal oksipital) merupakan komponen dari pengkajian nutrisi pada anak
sampai umur 3 tahun dan dikerjakan terutama pada anak yang mempunyai risiko tinggi
gangguan status gizi
• Lingkar kepala tidak dapat digunakan sebagai pengukuran status nutrisi pada anak dengan
hidrosefalus, mikrosefali, dan makrosefali.
ANTROPOMETRI – LINGKAR LENGAN ATAS (LILA)
• Untuk mengukur pertumbuhan, sebuah penanda cadangan energi dan protein, dan dapat
memberikan informasi akan kadar lemak tubuh.
• Pengukuran dilakukan dititik tengah lengan atas, ditengah antara ujung lateral akromion
dan olekranon bila tangah dalam posisi fleksi dengan sudut 90o (diukur dan diberi tanda).
• Anak harus berdiri tegak lurus dengan lengan dilemaskan disisi tubuh.
ANTROPOMETRI – TEBAL LIPATAN KULIT