Anda di halaman 1dari 46

Asuhan Gizi Covid pada Lansia

Tujuan pembelajaran
• Mengetahui karakteristik pasien geriatri
• Mengetahui asesmen dan screening yang tepat pada pasien
geriatri
• Mampu melakukan tahapan Nutrition Care Proses yang tepat
pada pasien geriatri meliputi (Assesmen, Diagnosis,
Intervensi, Monitoring dan Evaluasi)
Definisi
• Lanjut Usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60
(enam puluh) tahun ke atas.

• Pasien Geriatri adalah pasien Lanjut Usia dengan multi


penyakit dan/atau gangguan akibat penurunan fungsi organ,
psikologi, sosial, ekonomi dan lingkungan yang membutuhkan
pelayanan kesehatan secara terpadu dengan pendekatan
Multidisiplin yang bekerja secara Interdisiplin

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79


TAHUN 2014
KARAKTERISTIK PASIEN GERIATRI
1. Usia > 60 tahun
2. Multipatologi
3. Tampilan klinis tidak khas
4. Polifarmasi
5. Fungsi organ menurun
6. Gangguan status fungsional
7. Gangguan nutrisi
Berikut ini adalah perbandingan komposisi tubuh antara dewasa muda dengan
lansia :
PERUBAHAN YANG TERJADI PADA
GERIATRI
SINDROM GERIATRI

kumpulan gejala yang muncul bersamaan dan


biasanya disebabkan oleh penyakit atau kondisi
medis tertentu, yang sering dijumpai pada pasien
geriatri.

- Perlu penatalaksanaan
segera
- Identifikasi penyebab
- Comprehensive
geriatric assessment
Skrining
Skrining
• upaya mengidentifikasi individu yang berisiko mengalami
masalah terkait nutrisi, menggunakan instrumen yang
sederhana, singkat dan tidak mahal
Skrining (MNA)
A
Apakah asupan makan kurang dalam 3 Tanyakan pada pasien:
bulan terakhir karena kurang nafsu
makan, masalah pencernaan, kesulitan • Apakah selama 3 bulan terakhir anda
mengunyah dan menelan? makan lebih sedikit dari biasanya?
• Bila ya, apakah penyebabnya karena
Skor 0 = asupan makan sangat menurun kurang nafsu makan, kesulitan
1 = Penurunan asupan makan mengunyah dan menelan?
sedang • Bila ya, apakah anda makan jauh lebih
2 = Tidak ada penurunan asupan sedikit dari sebelumnya atau hanya
makan sedikit berkurang
Skrining (MNA)
B

Apakah berat badan turun selama 3 bulan Tanya pada pasien/ Dokumen medik
terakhir?
• Apakah berat badan anda turun
Skor 0 = berat badan turun lebih dari 3 kg tanpa disengaja selama 3 bulan
1 = tidak tahu terakhir?
2 = berat badan turun antara 1 – 3 kg • Apakah lingkar perut anda mengecil?
3 = berat badan tidak turun • Berapa banyak penurunan berat
badan yang anda alami, kurang atau
lebih dari 3 kg?
Skrining (MNA)
C
Mobilitas? Tanya pasien / dokumen medik /
Skor 0 = Terbaring di tempat tidur pengasuh
atau kursi roda
1 = Bisa bangun dari tempat tidur • Apakah anda saat ini dapat
/ kursi roda, tapi tidak bisa bangun dari tempat tidur/kursi?
jalan jauh • Apakah anda mampu pergi ke luar
2 = Bebas bergerak rumah atau pergi keluar sesuai
keinginan?
Skrining (MNA)
D
Apakah pasien mengalami stress Tanya pasien / dokumen medik /
psikologik atau penyakit akut dalam pernyataan profesional
3 bulan terakhir?
• Apakah saat ini anda merasa sedih
Skor 0 = ya • Apakah anda saat ini masih
1 = tidak beraktiitas di dalam rumah
• Apakah saat ini anda dalam keadaan
sakit?
Skrining (MNA)
E
Masalah Neuropsikologis Berdasarkan dokumen medik /
pernyataan profesional / tanya
Skor 0 = Demensia atau depresi perawat atau pengasuh
berat
1 = demensia sedang Pengasuh pasien, perawat atau
2 = tidak ada masalah dokumen medik dapat memberikan
psikologis informasi mengenai tingkat masalah
neuropsikologis (demensia)
Skrining (MNA)
F1

Index Masa Tubuh (IMT)? • Sebelum menentukan IMT, catat berat


(Berat dalam kg/Tinggi dalam m²) dan tinggi pasien
Skor 0 = IMT kurang dari 19 • Bila tinggi badan tidak dapat diukur,
1 = IMT 19 sampai kurang dari 21 dapat menggunakan tinggi lutut untuk
2 = IMT 21 sampai kurang dari 23 memperkirakan TB
3 = IMT lebih dari 23 -Laki-laki: (1,924 x tinggi lutut) – 69,38
-Perempuan: (2.225 x tinggi lutut) + 50.25

Bila IMT tidak bisa didapatkan, ganti


pertanyaan F1 dengan pertanyaan F2,
jangan menjawab pertanyaan F2 bila
pertanyaan F1 sudah terjawab
Skrining (MNA)
F2

Lingkar betis dalam cm Mengukur lingkar betis


0 = lingkar betis kurang dari 31 1. Pasien dalam keadaan duduk atau
3 = lingkar betis lebih atau sama berdiri
dengan 31 2. Ukur lingkaran betis yang
terbesar

Total Skor skrining:


Nilai 12 – 14: status gizi normal
Nilai 8 – 11 : berisiko malnutrisi
Nilai 0 – 7 : malnutrisi
Comprehensive Geriatric Assesmen
• Penilaian geriatri komprehensif
(CGA) adalah penilaian
multidisiplin yang dirancang untuk
mengevaluasi kemampuan
fungsional, kesehatan fisik,
kognisi, kesehatan mental, dan
keadaan sosio-lingkungan pasien
geriatri.
Assesment gizi
Tujuan
• Mengidentifikasi problem gizi dan faktor penyebabnya
melalui pengumpulan, verifikasi dan interpretasi data secara
sistematis
antropometri
F Geriat Gerontol Aging 2018; 12 (2) 10.5327/Z2447-211520181800025;
Language:
antropometri
Pengkururan Lingkar betis
lebih efektif dibandingkan
pengukuran IMT untuk menilai

• https://www.cambridge.org/core/journals/b
resiko mortalitas jangka
panjang.

ritish-journal-of-
nutrition/article/effectiveness-of-bmi-calf-
circumference-and-midarm-circumference-
in-predicting-subsequent-mortality-risk-in-
elderly-
taiwanese/A36938D2669CA2AA70B9212
1080808E8

https://www.cambridge.org/core/journals/british-journal-of-nutrition/article/effectiveness-of-bmi-calf-circumference-and-midarm-
circumference-in-predicting-subsequent-mortality-risk-in-elderly-taiwanese/A36938D2669CA2AA70B92121080808E8
antropometri
https://clinicalnutritionespen.com/article/S1751-4991(08)00014-0/pdf
• Keseimbangan asam basa

Biokimia
• profil elektrolit dan ginjal
• profil asam lemak esensial
• profil gastrointestinal
• profile glukosa/endokrin
• profil inflamasi
• profil laju metabolik
• profil mineral
• profil anemia gizi
• profil protein
• profil urine,dan
• profil vitamin
Fisik Klinis
• Evaluasi sistem tubuh
• Wasting otot dan lemak subkutan
• Kesehatan mulut àoral higiene ,sariawan
• Kemampuan mengunyah, menelan-à gigi geligi, serta
• Nafsu makan
Aspek yang digali

Dietary History
• Asupan makanan dan zat gizi (pola makan, komposisi, dan
kecukupan)
• Cara pemberian makan dan zat gizi (diet saat ini dan
sebelumnya)à makan sendiri atau dibantu
• modifikasi diet
• pemberian makanan enteral/parenteral
• Penggunaan medika mentosa dan obat komplemen-
alternatif (interaksi obat dan makanan)
• Pengetahuan/Keyakinan/Sikap terhadap makanan dan
kesehatan
• Perilaku terhadap makanan dan kesehatan
• Faktor yang mempengaruhi akses pangan
• Aktifitas dan fungsi fisik
RIWAYAT PERSONAL
DIAGNOSIS GIZI
Kemungkinan Diagnosis Gizi
• Asupan zat gizi tidak adequate
• Kesulitan mengunyah,menelan
• Underweight/Overweight
• ...
INTERVENSI GIZI
(perencanaan)
• tujuan intervensi, penetapan tujuan harus dapat diukur,
dicapai dan ditentukan waktunya

• Preskripsi diet, meliputi perhitungan kebutuhan gizi, jenis


diet, modifikasi diet, jadwal pemberian diet, jalur makanan
INTERVENSI GIZI
(Implementasi)
INTERVENSI GIZI

FOOD AND/OR NUTRIENT COORDINATION OF


NUTRITION EDUCATION NUTRITION COUNCELING
DELIVERY NUTRITION CARE

Meningkatkan Meningkatkan
Pemberian makanan dan Dapat membantu
pengetahuan dan motivasi pelaksanaan
snack, enteral dan dalam merawat atau
parenteral, suplemen, edukasi gizi dan penerimaan diet
mengelola masalah
substansi bioaktif, bantuan penerapan untuk yang dibutuhkan
saat makan, suasana makan, yang berkaitan
dan pengobatan terkait gizi. meningkatkan sesuai dengan kondisi
dengan gizi
keterampilan pasien.
Contoh intervensi Gizi
• Jenis diet, modifikasi diet, jadwal pemberian diet,
jalur makanan

• Diet DM 1700 kkal, protein 50gram (1,2 gram/kgbb,


Via Oral
• Frekwensi pemberiang :3x makan utama, 3 x
selingan.
MONITORING EVALUASI

http://siakpel.bppsdmk.kemkes.go.id:8102/akreditasi_kurikulum/kurikulum_1907301038024a152d384b6dcc770741980
81f8368a1.pdf
CONTOH MONITORING DAN
EVALUASI
MNT Pada COVID
Perhitungan kebutuhan Lansia
Energi

Kondisi Kebutuhan
Energi
(Kkal/Kg)
Tanpa komplikasi 25-30
Dengan Stress
metabolic 30-35
• Ringan 35-45
• Sedang-Berat
Pada critical ill
• Energi 20 kcal/kg/day
• Hari ke 2 meningkat 50-70%
Bila ada residu dari NGT
• Hari ke 4 meningkat 80-100% >500 ml ,dapat
disarankan pemasangan
NGT sampai duodenum

Protein 1,3 g/kg/bb pada hari ke 3-5


Protein
Welfare and Labor in 2020 recommended energy intake from
protein be increased to 15-20% for those over 65 years old
when considering the nutritional management of sarcopenia.
The recommended daily protein intake is 1.2-1.5 g/kg body
weight.

β-hydroxy-β- BCAA
Leucine methylbutyrate
(HMB, its
metabolite)

• http://worldnutrijournal.org/OJS/index.php/WNJ/article/view/V04.i1.0001/86
LEMAK
DAN KARBOHIDRAT

Rasio energi dari lemak dan karbohidrat antara 30:70


(subjek tanpa defisiensi pernapasan) hingga 50:50
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai