- Salah satu permasalahan adalah banyak pasien yang masuk rumah sakit beresiko malnutrisi dan
mempunyai organ yang kurang baik sehingga memperpanjang lama perawatan. Kemudian
setelah keluar dari rumah sakit, dapat menyebabkan penurunan berat badan dan beresiko
kembali ke rumah sakit.
- Terdapat 2 cara alternative untuk mendiagnosis malnutrisi. Sebelum dilakukan diagnosis tersebut,
harus diketahui bahwa perlunya orang tersebut memenuhi kriteria berada pada “risiko”
malnutrisi dengan setiap alat skrining yang tervalidasi.
• Alternative 1:
- BMI < 18.5 kg/m2
• Alternative 2:
- Berat badan turun (tanpa disengaja) >10% dari waktu yang tidak terbatas, atau >5% selama 3
bulan terakhir dikombinasikan dengan keduanya.
- BMI <20 kg/m2 jika <70 tahun, atau <22 kg/m2 jika ≥ 70 tahun.
- FFMI (Fat Free Mass Index) < 15 dan 17 kg/m2 pada wanita dan pria secara berurutan.
Outcome Malnutrisi
Meta Analisis 27 penelitian RCT (1710 pasien) dan 30 penelitian RCT (3250 pasien) → terdapat
hubungan bermakna antara malnutrisi di RS dengan:
➢ Komplikasi
➢ Infeksi
➢ Mortalitas
➢ Biaya perawatan tinggi
➢ Lama rawat Panjang
Harus diketahui bahwa, manajemen nutrisi standar termasuk skrining risiko sistematis dan
penilaian juga dapat berkontribusi untuk mengurangi biaya perawatan kesehatan.
Implementasi yang memadai dan tepat waktu dari dukungan nutrisi telah dikaitkan dengan hasil
yang menguntungkan seperti penurunan lama perawatan di rumah sakit, penurunan angka
kematian, dan penurunan tingkat komplikasi yang parah, serta peningkatan kualitas hidup dan
status fungsional.
SKRINING GIZI
Pertanyaan-pertanyaan terkait skrining gizi:
• Apa itu skrining gizi?
• Siapa yang melakukan skrining gizi?
• Kapan skrining gizi dilakukan?
• Dimana skrining gizi dilakukan?
• Bagaiman skrining gizi dilakukan?
Sensitivitas & Spesifisitas → kemampuan mengidentifikasi secara tepat orang yang benar-benar
malnutrisi dan yang benar-benar tidak malnutrisi.
Validitas dan Reliabilitas → Valid: Akurasi mengidentifikasi masalah gizi yang dimaksudkan.
Reliabel: kemampuan untuk menghasilkan data yang sama (konsisten).
Statement:
Group Konsensus ini tidak merekomendasikan alat yang divalidasi secara spesifik, selama alat
tersebut divalidasi untuk pengaturan dimana alat tersebut diterapkan.
➢ Skrining harus sensitive, sedangkan diagnostiknya spesifik.
➢ Diakui bahwa pengukuran yang dilakukan selama proses skrining berpotensi digunakan juga
untuk keputusan diagnostic.
• Anak-anak
- PYMS
- PNRS
- STAMP
- STRONG Kids
• Dewasa
- NRS
- MST
- MUST
- SNAQ
- SNST
• Geriatri
- NRI
- GNRI
- MNA-SF
- NSI
Kategori yang termasuk didalamnya serta parameter yang dapat diukur adalah:
• Populasi
- Pasien dewasa dengan penyakit akut
• Kriteria risiko malnutrisi
- Skor 0 – 3 untuk masing-masing parameter;
- Dimana >3 = risiko malnutrisi (butuh dukungan nutrisi)
• Waktu pemakaian/pengguna
- Dilakukan pada saat pasien masuk rumah sakit
- Dapat digunakan oleh tenaga medis
• Validitas prediktif
- NRS memiliki tingkat prediksi yang tinggi terhadap dampak dukungan nutrisi dan mengurangi
lama rawat pasien.
Contoh formulir NRS
Screening Tool for Risk of Impaired Nutritional Status and Growth (STRONGkids)
Berikut adalah hal-hal yang diukur oleh STRONG kids
1. SGA → (sesuai dengan standar)
2. Penyakit dengan risiko tinggi
3. Asupan dan kehilangan zat gizi
4. Kehilangan atau peningkatan berat badan
Sifat dari STRONGkids adalah → valid, reliabel, mudah digunakan, dan cepat (rata-rata waktu
penyelesaian selama 3 menit), (Huysentruyt et al, 2013).
Berikut ini adalah gambaran bagaimana Skiring MNA-SF, berdasarkan kriteria dan parameternya,
serta pemasukkan kriteria.