Anda di halaman 1dari 18

PENILAIAN STATUS GIZI

SKRINING GIZI RUMAH SAKIT


Kelompok 3 :
Ceacilia Eva Luluk S (201833012)
Evangelia Oktaviana D (201833019)
Fransiska Andini D.P (201833020)
Keysa Novita M (201833027)
Rizal Jita Nur Imam (201833036)
Sally Pradipta (201833038)
Nutrition Risk Screening
(NRS-2002)
• Nutrition Risk Screening (NRS-2002) adalah instrumen yang
digunakan diseluruh Eropa, Nutrition Risk Screening adalah
langkah pertama dalam proses penilaian gizi yang lebih
kompleks.
• Tujuan dari NRS-2002 adalah untuk mendeteksi keberadaan
kekurangan gizi dan risiko pengembangan kekurangan gizi di
rumah sakit.
• Tujuan penyaringan nutrisi adalah untuk
memprediksi kemungkinan hasil yang lebih baik
atau lebih buruk karena faktor gizi dan apakah
perawatan gizi kemungkinan akan memengaruhi
ini. Hasil dari perawatan dapat dinilai dengan
beberapa cara:
a. Peningkatan atau setidaknya pencegahan
kemunduran fungsi mental dan fisik.
b. Mengurangi jumlah atau tingkat keparahan
komplikasi penyakit atau perawatannya.
c. Pemulihan dipercepat dari penyakit dan
pemulihan yang lebih pendek.
Manfaat dan Sasaran NRS-2002
• Manfaat dari Nutritional Risk Screening (NRS-
2002) dapat meminimalkan lamanya rawat inap
pada pasien kritis atau biasa digunakan pada
orang-orang yang menjadi pasien dirawat rumah
sakit.
• Sasaran gangguan nutrisi yang diidentifikasi
dengan penyaringan harus relevan dengan tujuan
dan hasil ini dan dapat bervariasi sesuai dengan
keadaan, misalnya usia atau jenis penyakit.
Kelebihan dan Kelemahan NRS-2002
• Kelebihan
a. Mempunyai validasi baik, sederhana, cepat, memadukan
penilaian dari faktor penyakit, faktor gizi (status gizi, asupan
gizi, penurunan BB, peningkatan kebutuhan gizi) dan faktor
usia serta memiliki nilai sensitivitas, spesifitas dan nilai
prediksi lebih baik dibanding satu indeks.
b. Bahwa penilaiannya tidak tergantung pada IMT, cukup
menggunakan perubahan berat badan juga dapat dilakukan.
• Kelemahan
a. NRS-2002 hanya bisa mengetahui siapa yang mendapatkan
manfaat dari intervensi gizi, tetapi tidak bisa mengelompokkan
risiko malnutrisinya menjadi berat, sedang, ringan.
Formulir Skrining NRS-2002
Prosedur Skrining NRS-2002
• Langkah pertama adalah dengan tiga
pertanyaan:
a. Indeks masa tubuh
b. Kehilangan berat badan
c. Penurunan asupan makanan
MUST
(Malnutrition Universal Screening Tool)
• MUST merupakan instrumen skrining gizi untuk mengidentifikasi
penderita yang berisiko malnutrisi, tidak berisiko malnutrisi atau
kondisi khusus.
• MUST menggunakan 3 kriteria dalam penggunaannya, yang tiap-
tiap kriteria akan diberi skor tergantung pada standar yang telah
ditetapkan :
a. IMT : berdasarkan standar internasional yang telah disepakati
b. Penurunan berat badan : berdasarkan batas kira-kira antara
perubahan berat badan yang dianggap normal dan abnormal
c. Efek penyakit akut : pemberian skor 2 apabila penyakit yang
diderita mengganggu asupan gizi selama lebih dari lima hari
Tujuan, Manfaat dan Sasaran MUST
• Tujuan
a. Bertujuan untuk mengetahui apakah seseorang malnutrisi atau
berisiko untuk malnutrisi.
b. Mendeteksi gizi berdasarkan gangguan fungsi gizi dan fungsi
organ lainnya
• Manfaat
a. Dapat mengetahui bagaimana tindakan selanjutnya yang akan
diambil untuk mengatasi orang yang mengalami malnustri
b. Dapat mengetahui gizi seseorang berdasarkan gangguan fungsi
gizi dan fungsi organ lainnya
• Sasaran
a. Sasaran dapat tertuju pada pasien dewasa, keluarga, maupun
lansia.
Kelebihan dan Kelemahan MUST
• Kelebihan
a. Cepat dan praktis
b. Tidak perlu menggunakan pengukuran
antropometri dan biochemical
• Kelemahan
a. Sulit digunakan untuk pasien dengan kesulitan
komunikasi seperti delirium, dementian, dan
bagi lansia
Formulir Skrining MUST
Prosedur Skrining MUST
• MUST menggunakan tiga kriteria dalam
penggunaannya, yang tiap-tiap kriteria akan diberi
skor tergantung pada standar yang telah ditetapkan.
• Setiap kriteria memiliki skor dan skor-skor tersebut
akan dijumlah. Jumlah skor ilmiah yang dipakai
untuk melihat apakah orang tersebut beresiko untuk
malnutrisi atau tidak. Jika jumlah skor adalah nol,
maka orang tersebut memiliki risiko malnutrisi
sedang. Jika jumlah skor adalah dua, maka orang
tersebut risiko malnutrisinya adalah tinggi.
MST
(Malnutrition Screening Tool)
• Malnutrition screening tool merupakan sebuah metode
skrining gizi yang relatif sederhana, cepat, valid dan fleksibel
untuk mengidentifikasi pasien yang mempunyai resiko
malnutrisi dengan tingkat sensitivitas dan spesifitas paling
tinggi dibandingkan dengan metode skrining lainnya.
• Tujuan dari MST adalah untuk mengidentifikasi pasien yang
beresiko malnutrisi, tidak beresiko malnutrisi atau kondisi
khusus.
Manfaat dan Sasaran MST
• Manfaat
a. Mampu memprediksi hasil klinis yang relevan
seperti penyakit komplikasi, respon perlakuan
medis, dan lama tinggal
b. Mampu mengidentifikasi resiko malnutrisi
dengan cepat
• Sasaran
a. Sasaran malnutrition screening tool dapat
tertuju pada pasien anak, dewasa, keluarga,
maupun lansia.
Kelebihan dan Kelemahan MST
• Kelebihan
a. Dapat dilakukan dalam waktu singkat
b. Non-invasive
c. Menggunakan data yang tersedia sehari-hari
d. Dapat dilakukan oleh siapa saja namun
hasilnya tetap valid.
• Kelemahan
a. MST tidak bisa diterapkan untuk pasien yang
mengalami kesulitan komunikasi
Formulir Skrining MST
Prosedur Skrining MST
• Dengan tiga pertanyaan :
a. Indeks masa tubuh
b. Kehilangan berat badan
c. Penurunan asupan makanan

Anda mungkin juga menyukai