Anda di halaman 1dari 45

PROPOSAL PENYELENGGARAAN MAKANAN

“NUTRIBOOST CATERING”

Disusun oleh :
PRODI D IV GIZI SEMESTER 4

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN


KESEHATAN SEMARANG
Jalan Wolter Monginsidi 115 Pedurungan Tengah, Pedurungan, Semarang
Telp/Fax: 024-6710378
Website: www.poltekkes-smg.ac.id Email: gizi@poltekkes-smg.ac.id

2018
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut Moehyi (1992), penyelenggaraan makanan adalah suatu proses
menyediakan makanan dalam jumlah besar dengan alasan tertentu. Sedangkan Depkes
(2003) menjelaskan bahwa penyelenggaraan makanan adalah rangkaian kegiatan mulai
dari perencanaan menu sampai dengan pendistribusian makanan kepada konsumen
dalam rangka pencapaian status yang optimal melalui pemberian makanan yang tepat
dan kegiatan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi.
Sebelum makanan dikonsumsi, makanan melalui berbagai tahapan, mulai dari
perencanaan menu atau bahan yang akan dibeli sesuai kebutuhan, pengadaan bahan
makanan melalui pembelian atau penanaman sendiri, pengolahan sesuai kebutuhan
ataupun selera. Dengan demikian, agar makanan yang dikonsumsi dapat berkualitas
baik dari segi proses maupun hasil pengolahannya maka perlu diselenggarakan secara
baik. Dengan penyelenggaraan makanan yang baik diharapkan akan menghasilkan
makanan yang berkualitas baik, enak rasanya, penghidangan yang menarik, dan
produksi yang murah. Hal ini berarti bahwa dalam penyenggaraan makanan, selain
memperhatikan aspek kualitas makanan, juga memperhatikan aspek biaya
operasionalnya.
Oleh karena itu, penyelenggaraan makanan perlu menerapkan unsur ilmu
manajemen agar hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Manajamen praktis sebagai aplikasi dari ilmu manajemen dapat diterapkan ke dalam
pengelolaan makanan di catering pelayanan lembaga untuk jumlah produk lebih dari
50 porsi. Unsur-unsur manajemen yang dimaksud berkaitan dengan perencanaan,
pengorganisasiaan, pelaksanaan, pengontrolan, dan evaluasi sebagai bahan masukan
untuk siklus manajemen berikutnya. Bagian yang dikelola dalam penyelenggaraan
makanan catering adalah perpaduan antara manusia, bahan pangan, dan alat pengolahan
pangan.Untuk menghasilkan makanan yang siap konsumsi, dengan menerapkan sistem
kerja tertentu, misalnya sistem kerja manual dengan alat sederhara dan alat mekanis
yang dioperasikan manusia.
Manajemen makanan Institusi pada hakekatnya adalah penyelenggaraan
makanan dalam jumlah yang besar.Ukuran “besar” yang dimaksud minimal 50 porsi
yang dibuat secara masal sampai dengan 5000 porsi untuk satu periode waktu makan.
Makanan Institusi dibutuhkan oleh golongan masyarakat yang berada di
dalam organisasi tertentu dari golongan yang heterogen maupun yang homogen, dalam
kurun waktu minimal 5 – 10 jam setiap harinya.
Tujuan penyelenggaran makanan Institusi adalah tersedianya makanan yang
memuaskan bagi “klien” dan atau “pasien”, dengan manfaat yang optimal bagi Institusi.
Secara khusus penyelenggara makanan Institusi dituntut untuk :
1. Menghasilkan makanan berkualitas yang baik dipersiapkan dan dimasak dengan
layak.
2. Memberikan pelayanan yang cepat, akurat dan menyenangkan.
3. Memberikan makanan dengan menu seimbang, bervariasi, dan sesuai dengan
kebutuhan.
4. Harga layak dan serasi dengan pelayanan yang diberikan.
5. Menerapkan standar kebersihan dan sanitasi yang tinggi.
Pelayanan makanan yang cepat dan menyenangkan berkaitan dengan
distribusi makanan yang dikelola dengan prinsip kecepatan dan keakuratan, didukung
oleh fasilitas yang layak seperti alat makan dan alat distribusi makanan. Untuk
kepentingan ini perlu pengembangan cara-cara pendistribusian makanan yang efisien
dalam menjamu jumlah minimal 50 orang pada waktu yang relative bersamaan
sehingga tidak terjadi antrian yang bisa memboroskan waktu istirahat jam makan
karyawan. (Novita Kusumawati, 2012)
Dalam kurikulum D IV Gizi 2017-2018 terdapat mata kuliah MSPM, yang
wajib diikuti oleh mahasiswa semester 4. Untuk mencapai Kompetensi pada mata
kuliah tersebut mahasiswa melakukan praktek penyelenggaraan makanan catering
untuk dosen, staf, karyawan dan mahasiswa jurusan gizi dengan memanfaatkan
peralatan dan fasilitas di kampus.
B. Tujuan
Tujuan penyelenggaraan catering ini terbagi menjadi :
a. Tujuan Umum
Tujuan umum penyelenggaraan catering kampus ini adalah menyediakan makanan
dan minuman bagi mahasiswa beserta dosen, staff, dan karyawan kampus 3
Poltekkes Kemenkes Semarang Jurusan Gizi sesuai dengan Pedoman Umum Gizi
Seimbang.
b. Tujuan Khusus
1. Memberikan kemudahan kepada pihak Jurusan Gizi untuk menyelenggarakan
makanan bagi para karyawannya.
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk mengaplikasikan teori dalam
praktek.
3. Menciptakan menu catering dengan harga yang murah dan terjangkau.
4. Menciptakan cita rasa makanan yang enak, bervariasi, bergizi dan aman
dikonsumsi.

C. Manfaat
Manfaat penyelenggaraan catering adalah :
1. Untuk Dosen
Dapat dijadikan evaluasi dalam proses pembelajaran Manajemen Sistem
Penyelenggaraan Makanan Institusi catering kampus yang sesuai dengan standar
Sistem Penyelenggaraan Makanan.
2. Untuk Penyelenggara (Mahasiswa D IV Gizi Semester 4 Poltekkes Kemenkes
Semarang)
Memenuhi tugas praktikum mata kuliah Manajemen Sistem Penyelenggaraan
Makanan Institusidan dapat mengadakan penyelenggaraanmakan yaitu catering.

D. Dasar Kegiatan
Kontrak Pembelajaran mata kuliah Manajemen Sistem Penyelenggaraan Makanan
Institusi.

E. Tema Kegiatan
Tema catering kampus yang diselenggarakan adalah Sweet Seventeen dengan konsep
Indoor dan catering D IV semester 4 yaitu ”Nutriboost Catering”
F. Waktu Pelaksanaan
Nutriboost Catering akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Senin, 7 Mei 2018
Waktu : 12.00 WIB - selesai
Tempat : Auditorium Kampus 3 Poltekkes Kemenkes Semarang

G. Sasaran
Sasaran dari penyelenggaraan catering ini adalah seluruh dosen, karyawan dan staf serta
mahasiswa D IV semester 4 Jurusan Gizi dikampus 3 Poltekkes Kemenkes Semarang.
BAB II
IDENTIFIKASI KONSUMEN

Identifikasi kebutuhan untuk catering yang kami buat,dengan sasaran seluruh dosen,
karyawan dan staf serta mahasiswa D IV semester 4, oleh karena itu perkiraan kebutuhan
minimal :

Dosen, staff dan karyawan : 49 orang


Mahasiswa D IV semester 4 : 39 orang +
88 orang

Jadi, kebutuhan konsumen kampus 3 Jurusan Gizi minimal 88 porsi/hari dan dibulatkan
menjadi 90 porsi/hari

A. ANALISA POTENSI DAN OBJEK


Sampai dengan saat ini di wilayah sekitar kampus 3 Jurusan Gizi hanya ada
beberapa yang menyelenggarakan usaha catering, sehingga potensi catering di wilayah ini
masih sangat besar.
Konsep yang kami tawarkan yaitu dengan penyajian model prasmanan yang
menurut kami dapat menarik minat pelanggan untuk memesan kepada catering kami.
Harga yang kami tawarkanrelatif murah sehingga dapat mendorong pembeli untuk
memesan di catering kami.

B. IDENTIFIKASI KONSUMEN
Dalam pembuatan catering ini memperhatikan beberapa faktor-faktor:
1. Faktor Sosial Budaya
“Nutriboost Catering” merupakan catering yang diselenggarakan di kampus 3
Poltekkes Kemenkes Semarang. Makanan yang disajikan dapat dikonsumsi oleh
semua gender baik laki-laki maupun perempuan dengan golongan usia remaja hingga
dewasa. Makanan yang ditawarkan mempunyai harga yang terjangkau bagi
konsumen. Catering ini cocok untuk warga kampus yang cenderung tidak memiliki
waktu luang yang banyak untuk membuat makan siang secara mandiri.
2. Faktor Kesukaan
“Nutriboost Catering” menawarkan masakan dengan berbagai rasa dan citarasa.
Ragam citarasa masakan catering ini antara lain manis, asin, asam, pedas, dan gurih.
Jenis masakan yang disediakan beraneka ragam sehingga kaum remaja dan juga
dewasa dapat memilih sesuai selera, sehingga dengan adanya catering ini menambah
variasi pilihan makanan yang ada di wilayah sekitar kampus 3 Poltekkes Kemenkes
Semarang.

3. Faktor Kebutuhan Gizi


“Nutriboost Catering” memiliki sasaran seluruh dosen dan staff, serta
mahasiswa D IV semester 4 Jurusan Gizi dikampus 3 Poltekkes Kemenkes Semarang,
sehingga hidangan yang disajikan memberikan variasi menu yang baik, sesuai dengan
Pedoman Umum Gizi Seimbang, supaya kebutuhan gizi konsumen dapat terpenuhi.

4. Faktor Estetika
Konsumen “Nutriboost Catering” yang rata-rata masuk kategori usia remaja
akhir hingga dewasa lebih menyukai makanan yang rasanya manis, asam, asin, dan
gurih. Kemudian dari bentuk makanan yang disajikan mempunyai bentuk yang
bervariasi serta menarik. Hidangan tersebut diolah dan disajikan dengan
memperhitungkan teknik-teknik pengolahan yang tepat sehingga akan menghasilkan
cita rasa yang tinggi, kombinasi warna yang menarik, bentuk makanan yang
bervariasi dengan metode persiapan sesuai dengan serana dan prasarana yang ada.
BAB III
FUNGSI MANAJEMEN

I. DEFINISI FUNGSI MANAJEMEN


Fungsi manajemen adalah elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam
proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen mencakup empat fungsi yaitu fungsi
perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan
(actuating), fungsi pengawasan (controlling).
A. Fungsi Perencanaan (Planning)
Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan
di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk
mewujudkan target dan tujuan organisasi.
B. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan, didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh,
sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam organisasi dapat bekerja secara efektif dan efisien guna
pencapaian tujuan organisasi.
C. Fungsi Pengarahan (Actuating)
Proses implementasi program agar dapat dijalankan oleh seluruhpihakdalam
organisasi serta proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang tinggi.
D. Fungsi Pengawasan(Controlling)
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan
target yang diharapkan sekalipun terjadi berbagai perubahan dalam
lingkungandunia bisnis yang dihadapi.

II. FUNGSI MANAJEMEN DALAM SISTEM PENYELENGGARAAN MAKANAN


A. Planning (Perencanaan)
Penetapan porsi untuk paket menu makanandan minuman:
Paket menu makanan dan minuman adalah 90 porsi.
B. Organizing (Pengorganisasian)
1. Susunan Kepanitiaan
Pembimbing : Dyah Nur Subandriani, SKM, M.Kes
Arintina Rahayuni, STP, M.Pd
Ana Yuliah Rahmawati, S.Gz, M.Gz

Penanggung Jawab : Theo Prima Christ Alberto


Selaku Ketua Kelas Prodi D IV Gizi
Semester 4 Poltekkes Kemenkes Semarang

Ketua Panitia : Novi Dwiningsih


Sekretaris : Rahma Fitria Widhanti
Farah Ramadhaniyati
Bendahara : Iffatul Fauziyyah Rizqi
Sie Acara : Devi Fitri Anggraini
Ihda Rosyida Indradewi
Myrna Sally Hardeanna
Nur Intan Permatasari
Sekar Arum Setiyanti
Sie Humas : Ainun Nur Maghfiroh
Tiara Amalia Putri
Affara Fahira Khairu Ummy
Sie Perlengkapan : Yunia Kurnia Putri
Presti Ayu Ariani
Sophia Denta Prapdika Sari
Irine Seylla Ayu Damayanti
Sie Dokumentasi : Lila Azzahra
Rr. Nurmalita Sasi
Rizki Ihsanida Prihadini

2. Petugas Pelaksana
Petugas Rekap : Elma Nurmalisa Dina (Koordinator)
Ika Putri Utami
Anita Argawati
Petugas Belanja : Nila Authoria (Koordinator)
Theo Prima Christ Alberto
Farizy Bintang Chaerumam
Adelia Anggit Utami
Novita Yuniar Anggraini
Nahdiyan Utami
Priska Resiana
Yemima Rusmawati Kusuma

Petugas Curve : Miftahul Jannah Riri (Koordinator)


Yeni Liza Safitri

Petugas Bagi : Laila Nur Hida (Koordinator)


Malina Huda Laely
Rahajeng Emira Putri
Palupi Wulandari

Petugas Pramusaji : Endah Mardyanti (Koordinator)


Safrin Khabila
Afin Ulya Afthina
Jadwal Produksi :

Penanggung
No Waktu Tempat Keterangan
jawab
Persiapan bahan baku, pencucian,
pemotongan sebagian menu :
Yunia K.P - Pemotongan daging ayam
Presti Ayu fillet untuk masakan wiener
1. Lab. Diet
Irine Syella schnitzel
Sophia Denta - Pencucian wortel sekaligus
dikupas dan dipotong sesuai
resep
Pengolahan semua menu,
Mahasiswa D IV
2. Lab diet pemorsian, penyajian menu
Gizi Semester 4
prasmanan

Unit Produksi:
1. Makanan Pokok (Nasi) : Riri, Yaya
2. Lauk Hewani (Kakap asam manis) : Endah, Priska
3. Lauk Nabati (Tahu crispy) : Palupi, Adel
4. Sayur (Ca sayur) : Yeni, Malina
5. Main course (Wiener schnitzel) : Safrin, Tata, Nila
6. Soup (Corn soup) : Anita, Yemima
7. Snack :
a. Brownies : Laila, Ajeng
8. Minuman (Soup buah) : Bintang, Ika
9. Sambal + Kerupuk : Nahdiyan, Elma

Petugas Kebersihan : Seluruh Mahasiswa Prodi D IV Gizi Semester 4

A. Actuating (Pelaksanaan)
1. Pembelian Bahan Makanan
Pembelian bahan makanan merupakan serangkaian kegiatan penyediaan macam,
jumlah spesifikasi bahan makanan untuk memenuhi kebutuhan konsumen sesuai
ketentuan atau kebijakan yang berlaku. Hal ini biasanya berkaitan dengan produk yang
benar, jumlah yang tepat, waktu yang tepat, dan harga yang benar.
Sebelum melakukan pembelian bahan makanan, petugas melakukan rekap nama
produk, harga pasar, satuan, dan jumlah produk yang akan dibeli. Standar resep
sebelumnya telah dibuat untuk mencegah pembelian bahan makanan berlebihan.
2. Pembelian dan Pengadaan Bahan Makanan
Pembelian dan pengadaan bahan makanan dalam penyelenggaraan catering
kampus ini yaitu pembelian langsung ke pasar dan sudah sesuai yang dianjurkan,
melalui rekapan yang dibuat langsung oleh para petugas rekap atas permintaan dari
bagian pelaksana unit produksi sesuai dengan menu yang hendak di masak. Pembelian
bahan makanan dilakukan secara langsung ke pasar oleh petugas belanja dengan
memperhatikan lembar rekap besar yang sudah dibuat.
Kemudian, bahan makanan yang tidak tahan lama seperti sayur, buah dan
hewani dibeli dalam keadaan segar. Pembelian bahan sayur, buah dan hewani dibeli
pagi hari untuk tujuan kesegaran bahan dan menjamin kualitas. Untuk bahan makanan
kering dan bumbu masakan dibeli jauh-jauh hari sebelum hari pemasakan.
Dalam pembelian bahan makanan juga diperlukan perhatian khusus dalam
memilah bahan agar supaya bahan-bahan yang hendak diolah memiliki spesfikasi dan
kualitas yang bagus.
3. Penerimaan dan Pemilihan Bahan Makanan
Prinsip dalam penerimaan bahan makanan yaitu jumlah bahan yang diterima
harus sesuai dengan yang tercantum dalam faktor pembelian, mutu bahan makanan
yang diterima harus sesuai dengan spesifikasi bahan makanan yang diminta, dan harga
bahan makanan yang mendekati kirasan harga rekap.
Penerimaan bahan makanansegardilakukan secara langsung, yaitu setelah
petugas berbelanja, makan bahan makanan langsung diterima oleh bagian pelaksana
bagi. Petugas bagi akan melakukan check list bahan makanan, memeriksa mutu serta
melakukan penimbangan bahan makanan untuk selanjutnya didistribusikan ke masing-
masing unit produksi (penanggungjawab pengolahan).
Setelah sampai di bagian unit produksi, bahan makanan akan melalui proses
pemilahan dan pencucian guna dilakukan proses pengolahan menjadi makanan siap saji
sesuai dengan bagian makanan masing-masing-masing.
4. Penyimpanan Bahan Makanan
Penyimpanan bahan makanan merupakan suatu tata cara menata, menyimpan,
memelihara keamanan bahan makanan kering dan basah, baik kualitas maupun
kuantitas. Fungsi penyimpanan bahan makanan dalam penyelenggaraan makanan
adalah menyelenggarakan pengurusan bahan makanan agar setiap waktu diperlukan
dapat melayani dengan tepat, cepat, dan aman digunakan dengan cara yang efisien.
Penyimpanan bahan makanan institusi untuk bahan makanan segar masih
bersifat sementara yaitu hanya disimpan dalam rak penyimpanan karena bahan
makanan akan langsung diolah pada saat waktu makan. Lauk hewani dibersihkan
kemudian disimpan ke dalam freezer. Untuk bahan makanan kering terdapat bisa
ditempatkan di tempat terbuka karena jarak antara waktu penyimpanan dan pengolahan
tidak terlalu lama.
5. Pengolahan
Pengolahan bahan makanan merupakan suatu kegiatan mengubah atau memasak
bahan makanan mentah menjadi makanan yang siap dimakan, berkualitas dan aman
untuk dikonsumsi. Pada sistem penyelenggaraan makanan, bahan sudah disiapkan
dalam jumlah porsi banyak. Oleh karena itu, agar cita rasa hidangan dapat
dipertahankan kualitasnya dari segi penampilan dan rasa. Tujuan pemasakan yaitu
mengurangi risiko kehilangan zat gizi bahan makanan, meningkatkan nilai cerna,
meningkatkan dan mempertahankan warna, rasa, keempukan dan penampilan makanan
(kualitas makanan).
Teknik pengolahan yang dilakukan sudah baik dan sesuai dengan perencanaan
menu. Cara pengolahan makanan yang ada di institusi yaitu dibakar, digoreng, ditumis
atau cah dan dimasak rebus. Sebelum diolah bahan makanan dicuci terlebih dahulu,
kemudian ditutup agar tidak terjadi pencemaran. Petugas masak atau koki
menggunakan celemek, penutup kepala pada proses pengolahan bahan makanan. Hal
ini sangat penting untuk menjamin kebersihan makanan atau kualitas makanan yang
akan dihasilkan. Seusai para petugas masak melakukan pengolahan, maka langkah
selanjutnya adalah platting atau penyajian.

6. Distribusi
Distibusi makanan merupakan proses penyampaian makanan sesuai dengan
jenis makanan dan jumlah porsi konsumen. Sistem distribusi yang digunakan sangat
mempengaruhi makanan yang disajikan, tergantung pada jenis dan jumlah tenaga,
peralatan, dan perlengakapan yang ada. Pendistribusian bahan makanan dalam catering
kami menggunakan metode buffet atau prasmanan. Adapun penilaian terhadap mutu
makanan yaitu aroma, suhu, penampilan, cita rasa dan tekstur makanan. Jika dalam uji
didapatkan aroma, suhu penampilan, cita rasa dan tekstur makanan sesuai maka diberi
nilai.
7. Pelayanan
Dalam proses pelayanan, kami menyediakan tenaga untuk melayani konsumen
yang datang. Tenaga tersebut membantu konsumen mengambil makanan yang akan
dikonsumsi oleh konsumen.

B. Controlling (Pengawasan)
Proses controlling dilakukan oleh Pembimbing yaitu Tim Dosen MSPM dan
Koordinator yang telah diorganisir pada susunan organisasi dan pembagian petugas. Hal
yang di control antara lain adalah: cita rasa, porsi, produksi, manajemen waktu, dan
pelayanan. Monitoring cita rasa, porsi, dan produksi oleh pembimbing (Dosen MSPM).
Petugas memasak, menyajikan menu / masakan kepada pembimbing, kemudian
pembimbing akan menguji cita rasa dari masakan yang disajikan. Manajemen waktu dan
pelayanan dimonitor oleh koordinator.

C. Evaluasi
Evaluasi terbagi menjadi dua, yaitu evaluasi eksternal dan internal. Evaluasi
ekternal meliputi evaluasi dari konsumen terhadap hidangan yang disajikan dengan
menggunakan instrumen form penilaian, sedangkan evaluasi internal meliputi evaluasi
terhadap menu, anggaran belanja, jumlah dan standar porsi, kerusakan dan kekurangan
bahan makanan, tenaga kerja, alat yang digunakan, dan proses dalam menyelenggarakan
makanan.
Evaluasi menu, jumlah dan standar porsi dilaksanakan dikelas pada saat
presentasi. Evaluasi mengenai kerusakan dan kekurangan bahan makanan, tenaga kerja,
alat yang digunakan,dan proses dilaksanakan pada saat proses produksi. Anggaran belanja
direalisasikan dalam bentuk laporan keuangan.
BAB IV
MENU

A. Nama Masakan
Menu
1. Nasi
2. Kakap asam manis
3. Tahu crispy
4. Ca sayur
5. Wiener schnitzel
6. Corn soup
7. Brownies
8. Soup buah
9. Air Mineral

B. Resep Masakan dan Pengembangan Resep


1. Nasi
Bahan:
- Beras 7 kg
Cara Membuat:
a) Cuci beras terlebih dahulu.
b) Ditiriskan hingga airnya berkurang.
c) Masukkan beras kedalam panci yang berisi air.
d) Panaskan hingga matang kemudian pindahkan ke kukusan.
e) Angkat dan sajikan.

Pengembangan Resep

Jumlah porsi awal Berat 1 porsi awal Berat hasil akhir awal
X =
1 75 75
Jumlah porsi yang Berat 1 porsi yang
Berat hasil akhir baru
diinginkan X diinginkan =
6750
90 75
Berat hasil akhir baru : Berat hasil akhir awal = Faktor pengali
6750 75 90
Berat bahan yang
Faktor pengali Berat bahan awal
X = digunakan
90 75
6750

Waktu pemasakan 120 menit hasil 90 porsi


Jumlah Bahan Prosedur
6,75 kg Beras 1. Cuci beras terlebih dahulu.
2. Ditiriskan hingga airnya.
3. Masukkan beras kedalam panci yang berisi air.
4. Panaskan hingga matang kemudian pindahkan ke kukusan.
5. Angkat dan sajikan.

2. Kakap Asam Manis


Untuk 6 porsi

Bahan:
- Kakap fillet 300 gr - ½ sdt garam
- ½ sdt air jeruk nipis - ¼ sdt merica bubuk
- ½ sdt garam - 1 ½ sdt gula pasir
- ½ sdt merica bubuk - ½ sdm tepung maizena
- 250 ml minyak untuk - 1 btg daun bawang
menggoreng. - 1 sdm minyak untuk menumis
- 300 ml kaldu ayam
Bahan pencelup:
- Tepung terigu 60 gr
Bahan Saus:
- ½ buah bawang bombay
- 2 siung bawang putih
- 125 gr saus tomat

Cara Membuat :
1. Rendam ikan dalam air jeruk nipis, garam, merica bubuk. Diamkan 15 menit.
2. Celup ikan satu persatu ke dalam bahan pencelup.
3. Goreng ikan dalam minyak yang sudah dipanaskan dengan api sedang sampai
matang.
4. Saus: tumis bawang bombay dan bawang putih sampai harum. Masukan saus
tomat. Aduk rata.
5. Tuang air. Masak sampai mendidih. Tambahkan garam, merica bubuk, gula pasir.
Aduk rata. Kentalkan dengan larutan tepung maizena. Masukan daun bawang.
Aduk rata
6. Sajikan ikan dengan sausnya.
Pengembangan Resep
Jumlah porsi awal Berat 1 porsi awal Berat hasil akhir awal
X =
6 92,5 555
Jumlah porsi yang Buat 1 porsi yang
Berat hasil akhir baru
diinginkan X diinginkan =
6750
90 75
Berat hasil akhir baru Berat hasil akhir awal Faktor pengali
÷ =
6750 555 12,2
Faktor pengali Berat bahan Berat bahan baru
12,2 300 gr kakap fillet 3660 gr
12,2 30 gr air jeruk nipis 366 gr
12,2 5 gr garam 61 gr
12,2 4 gr meica bubuk 48,8 gr
12,2 60 gr tepung terigu 732 gr
X =
12,2 25 gr bawang bombay 305 gr
12,2 12 gr bawang putih 146,4 gr
12,2 125 gr saus tomat 1525 gr
12,2 10 gr gula pasir 122 gr
12,2 4 gram tepung maizena 48,8 gr
12,2 5 gram daun bawang 61 gr
12,2 5 gram minyak 61 gr

KAKAP ASAM MANIS


Hasil : 90 porsi Berat per porsi : 50 gr
Waktu memasak : 360 menit
Bahan Jumlah
Kakap fillet 3660 gr - Menyiapkan alat dan bahan

Air jeruk nipis 61 gr - Merendam ikan dalam air jeruk


nipis, garam, merica bubuk, dan
Garam 30,5 gr
minyak wijen
Merica bubuk 32,5 gr
- Mendiamkan hingga 15 menit
Minyak 2L
- Mengaduk rata semua bahan
pencelup

- Mencelup ikan satu persatu ke


dalam bahan pencelup

- Menggoreng ikan dalam minyak


yang sudah dipanaskan dengan
api sedang sampai matang

Tepung terigu 732 gr - Mencelupkan ikan pada tepung


terigu

Bawang Bombay 305 gr - Menumis bawang bombay dan


bawang putih sampai harum
Bawang putih 146,4 gr
- Memasukkan saus tomat dan
Saus tomat 1525 gr kecap inggris kemudian
Garam 30,5 gr mengaduk rata
- Menuang air dan memasak
Merica bubuk 16,3 gr
sampai mendidih
Gula pasir 122 gr - Menambahkan garam, merica

Tepung maizena 48,8 gr bubuk, dan gula pasir, kemudian


mengaduk hingga rata
Daun bawang 61 gr - Mengentalkan saus dengan
menambahkan larutan tepung
Minyak 61 gr
maizena
- Memasukkan daun bawang dan
mengaduk rata
- Menuangkan saus kedalam ikan
- Kakap saus asam manis siap
disajikan

3. Tahu Crispy
100 gram tahu dipotong menjadi 4 buah

Bahan :
- Tahu 100 gram dipotong - 1 siung Bawang putih
menjadi 4 - Ketumbar secukupnya
- 20 gr terigu - Minyak untuk menggoreng
- 20 gr tepung beras secukupnya
- Garam secukupnya
Cara membuat :

a) Tahu dicuci, lalu dipotong menjadi 4 bagian.


b) Campur semua bahan lain, lalu bagi 2, yang satu beri air jd tepung basah, yang
lain tepung kering
c) Adonan basah diberi bumbu yaitu garam, bawang putih dan ketumbar yang
sudah dihaluskan.
d) Celup tahu di adonan basah lalu guling-gulingkan ditepung kering, kemudia
goreng dengan minyak banyak sampai kecoklatan, angkat dan tiriskan.
Pengembangan Resep
Jumlah porsi awal Berat 1 porsi awal Berat hasil akhir awal
2 75 150
Jumlah porsi yang Buat 1 porsi yg diinginkan Berat hasil akhir baru
diinginkan
90 75 6750
Berat hasil akhir baru Berat hasil akhir awal Faktor pengali
6750 150 45
Faktor pengali Berat bahan Berat bahan baru
45 100 gr tahu 4500 gr
45 6 gr bawang putih 270 gr
45 X 20 gr tepung terigu = 900 gr
45 20 gr tepung beras 900 gr
45 3 gr garam 135 gr
45 1 gr ketumbar 45 gr

Jumlah Bahan Prosedur


4500 gr Tahu Tahu dicuci, lalu dipotong menjadi 4 bagian
270 gr Bawang putih Campur semua bahan lain, lalu bagi 2, yang satu beri air
135 gr Garam jadi tepung basah, yang lain tepung kering.
45 gr Ketumbar Adonan basah diberi bumbu bawang putih dan ketumbar
900 gr Tepung terigu yang sudah dihaluskan.

900 gr Tepung beras

2L Minyak Celup tahu di adonan basah lalu guling-gulingkan


ditepung kering, kemudia goreng dengan minyak banyak
sampai kecoklatan, angkat dan tiriskan.
4. Ca Sayur
Untuk 9 Porsi

Bahan:
- Wortel 100 gr - Bawang putih 2 siung
- Putren 100 gr - Bawang bombay 50 gr
- Kembang kol 150 gr - Gula pasir ½ sdt
- Pokcay 100 gr - Minyak 1 sdm
- Garam ½ sdt - Merica ¼ sdt
Cara membuat:
a) Siapkan penggorengan dengan api sedang dan beri sedikit minyak.
b) Masukkan bawang putih dan bawang bomay yang sudah diiris tipis. Tumis
sebentar sambil diaduk dan tercium harum.
c) Masukkan wortel, putren, dan kembang kol yang telah di blansing sebelumnya.
Tambahkan juga pokcoy, dan masak hingga layu.
d) Masukkan garam, gula dan merica. Aduk-aduk sebentar lalu angkat dan sajikan.
Pengembangan Resep
STEP 1
Jumlah porsi awal Berat 1 porsiawal Berat hasil akhir awal
X =
9 58,7 528,5

STEP 2
Berat 1 porsi yang
Jumlah porsi yang Berat hasil akhir baru
X diinginkan =
diinginkan 6750
75
90
STEP 3 : Berat hasil akhir awal = Faktor pengali
Berat hasil akhir baru 528,5 12,8
6750
Faktor pengali
12,8 100 gr wortel 1280 gr wortel
12,8 100 gr putren 1280 gr putren
12,8 150 gr kembang kol 1920 gr kembang kol
12,8 100 gr pakcoy 1280 gr pakcoy
12,8 x 2,5 gr garam = 32 gr garam
12,8 12 gr bawang putih 153,6 gr bawang putih
12,8 50 gr bawang bombay 640 gr bawang bombay
12,8 3 gr gula pasir 38,4 gr gula pasir
12,8 10 gr minyak goreng 128 gr minyak goreng
12,8 1 gr merica 12,8 gr merica

60 menit hasil 90 porsi


Jumlah Bahan Prosedur
1280 gr Wortel Dipotong serong
1280 gr Putren Dipotong serong
1920 gr Kembang Kol Dipotong kuntum
1280 gr Pokcoy Dipotong memanjang
153,6 gr Bawang putih Cincang
640 gr Bawang Bombay Cincang
128 gr Minyak
32 gr Garam
12.5 gr Merica
25 gr Gula pasir

5. Wiener Schnitzel
Untuk 2 porsi, berat per porsi 150gr
Bahan:
- 300 gr daging ayam - 150 gr tepung panir
- 35 gr keju - Garam 3 gram
- 1 btr telur ayam kocok - Merica 1 gram
lepas - 50 gr bawang Bombay
- 50 gr tepung terigu
Side dish:
- 90 gr kentang
- 90 gr wortel
- 60 gr buncis
- 7,5 garam
Cara membuat:
1. Bagi daging menjadi dua bagian, masing-masing belah melintang, sisihkan.
2. Campur bawang bombay, garam, merica, minyak wijen, kecap Inggris, L&P
sauce, aduk rata, rendam daging selama 45 menit
3. Angkat daging, isi tengahnya dengan keju, guling dalam tepung terigu
4. Celup daging dalam telur, gulingkan dalam tepung panir hingga rata
5. Panaskan minyak, goreng daging hingga matang kedua sisi, angkat, sisihkan,
sajikan dengan side dish.
Pengembangan Resep
300 gr 2 porsi, 6 porsi
STEP 1
Jumlah porsi awal Berat 1 porsi awal Berat hasil akhir awal
x =
6 101,3 608

STEP 2
Berat 1 porsi yang Berat hasil akhir baru
Jumlah porsi yang
x diinginkan =
diinginkan
90 8100
90
STEP 3
Berat hasil akhir awal Faktor pengali
Berat hasil akhir baru : =
608 13,3
8100

Faktor pengali x Berat bahan = Berat bahan baru


13,3 300 gr daging ayam 3990 gr
13,3 35 gr keju 465,5 gr
13,3 55 telur ayam 731,5 gr
13,3 50 gr tepung terigu 665 gr
13,3 100 gr tepung panir 1330 gr
13,3 3 gr merica bubuk 39,9 gr
13,3 15 gr garam 199,5 gr
13,3 50 gr bawang bombay 665 gr
13,3 18 gr air jeruk nipis 239,4 gr

Side Dish
Jumlah porsi awal Berat 1 porsi awal Berat hasil akhir awal
x =
6 45,8 275
Jumlah porsi yang Berat 1 porsi yang Berat hasil akhir baru
diinginkan x diinginkan =
90 41,25 3712,5
Berat hasil akhir baru Berat hasil akhir awal Faktor pengali
: =
3712,5 275 13,5
Faktor pengali Berat bahan Berat bahan baru
13,5 90 gr kentang 1215 gr
13,5 x 90 gr wortel = 1215 gr
13,5 60 gr buncis 810 gr
13,5 7,5 gr garam 101,25 gr

120 menit 90 porsi


Jumlah Bahan Prosedur
Bagi daging menjadi dua bagian masing-masing belah
3990 gr Daging ayam
melintang. Sisihkan.
665 gr Bawang bombay
Campur bawang bombay, garam, merica, aduk rata.
199,5 gr Garam
Rendam daging selama 45 menit.
39,9 gr Merica
465,5 gr Keju
180
Tusuk gigi Angkat daging, isi tengahnya dengan keju, lalu tusuk
tusuk
dengan tusuk gigi, guling dalam tepung terigu.
665 gr Tepung terigu
731,5 gr Telur Ayam Celup daging dalam telur, gulingkan dalam tepung panir
1330 gr Tepung panir hingga rata.
Panaskan minyak, goreng daging hingga matang kedua sisi,
2L Minyak goreng
angkat, sisihkan.
1215 gr Kentang
Rebus kentang, wortel, buncis. Sajikan daging dengan
1215 gr Wortel
sidedishnya.
810 gr Buncis

6. Corn Soup
Untuk 4 Porsi

Bahan:
- 300 ml kaldu ayam - 30 gram mentega
- 2 bawang merah, cincang - 2 sdm tepung terigu
- 2 batang seledri, cincang - 7 sdm krim
- 1/2 bawang bombay, iris - 100 gram jagung manis,
halus matang 700 ml susu UHT

Cara membuat:
a) Buat kaldu dan saring.
b) Panaskan mentega, tumis bawang merah, bawang bombai, seledri hingga
lembut. Tambahkan tepung terigu. Masak dan aduk selama 1 menit atau sampai
tepung matang. Secara bertahap masukan campuran kaldu tadi dan krim,
didihkan.
c) Masukkan jagung manis dan didihkan kembali. Boleh di-blender di tahap ini
jika ingin lebih creamy.
d) Kecilkan api sampai sedang. Masak, aduk sesekali, selama 15 menit atau sampai
sup mengental sedikit. Bumbui dengan garam dan merica. Sajikan.

Pengembangan Resep
STEP 1 Berat hasil akhir awal
Berat 1 porsi awal
Jumlah Porsi Awal x = porsi
242,75 gram
4 971 gram
STEP 2 Berat 1 porsi yang
Berat hasil akhir baru
Jumlah porsi yang diinginkan
x =
diinginkan
9000 gram
90 100 gram
STEP 3
Berat hasil akhir awal Faktor Pengali
Berat hasil akhir baru : =
971 gram 9,3
9000 gram
Faktor pengali Berat bahan Berat bahan baru
9,3 25 gr jagung pipil manis 232,5 gr
9,3 70 g cream kental 651 gr
9,3 30 gr margarin 279 gr
9,3 25 gr bawang bombay 232,5 gr
x =
9,3 16 gr bawang merah 148,8 gr
9,3 20 gr tepung terigu 186 gr
9,3 10 gr seledri 93 gr
9,3 5 gr merica 46,5 gr
9,3 5 gr garam 46,5 gr

Waktu pemasakan 90 menit 90 porsi


Bahan Berat (gram) Cara Membuat
Kaldu ayam 2790 ml Buat kaldu dan saring
Margarine 279 gram Panaskan mentega
Bawang bombai 232,5 gr Iris lembut bawang bombai, bawang merah, dan seledri,
Bawang merah 148,8 gr kemudian tumis dengan mentega
Tepung terigu 186 gr Masukkan tepung terigu, masak dan aduk sampai tepung
Cream kental 651 gr terigu matang. Kemudian masukkan kaldu dan krim
kental, didihkan
Jagung manis 232,5 gr Masukkan jagung manis dan didihkan kembali sampai
pipil agak mengental
Garam 46,5 gr Tambahkan garam dan lada
Lada 46,5 gram
Seledri 93 gr Taburi seledri yang telah dicincang lembut, soup siap
dihidangkan

7. Brownies

Bahan:
- 9 btr telur - 370 gr tepung terigu protein
- 600 gr gula pasir sedang
- 25 gr emulsifier - 30 gr susu bubuk
- 1 sdm essence vanili - 5 gr baking powder
- 450 gr mentega - 100 gr cocoa powder
- 200 gr coklat blok - 100 gr coklat masak

Cara membuat:
1. Kocok telur, gula pasir, emulsifier, dan vanilla essence hingga 50%
mengembang
2. Panaskan mentega bersama dengan coklat blok, kemudian masukkan kedalam
adonan. Aduk dengan spatula sampai rata
3. Ayak semua bahan kering dan cocoa powder, kemudian masukkan ke dalam
adonan, aduk dengan spatula
4. Masukkan kedalam cetakan loyang ukuran 16 x 30 cm dan kukus selama 45
menit. Keluarkan
5. Belah roti menjadi dua, lalu tim coklat masak hingga lumer, tuangkan diatas
belahan roti, lalu tutup segera dengan separuh belahan roti tersebut. Sajikan.

Pengembangan resep
Resep asli 24 potong = 90 potong
STEP 1
Jumlah porsi awal Berat 1 porsi awal Berat hasil akhir awal
x =
24 99,4 2385

STEP 2
Berat 1 porsi yang
Jumlah porsi yang Berat hasil akhir baru
x diinginkan =
diinginkan 4500
50
90
STEP 3
Berat hasil akhir awal Faktor pengali
Berat hasil akhir baru : =
2385 1,9
4500
Faktor pengali Berat bahan Berat bahan baru
1,9 495 gr telur 940,5 gr
1,9 600 gr gula pasir 1140 gr
1,9 25 gr ovalet 47,5 gr
1,9 10 gr essence vanilla 19 gr
1,9 450 gr mentega 855 gr
x =
1,9 200 gr coklat blok 380 gr
1,9 370 gr tepung terigu 703 gr
1,9 30 gr susu bubuk 57 gr
1,9 5 gr baking powder 9,5 gr
1,9 100 gr cocoa powder 190 gr
1,9 100 gr coklat masak 190 gr

2 jam hasil 90 porsi


Jumlah Bahan Prosedur
940,5 gr Telur Kocok telur, gula pasir, ovalet, dan vanilla essence hingga
1140 gr Gula pasir 50% mengembang
47,5 gr Ovalet
19 gr Essence vanilla
855 gr Mentega Panaskan mentega bersama dengan coklat blok 50 gr.
Dinginkan.kemudian masukkan ke dalam adonan. Aduk
380 gr Coklat blok
dengan spatula sampai rata
190 gr Cocoa powder
Ayak semua bahan kering dan cocoa powder, kemudian
Tepung terigu
703 gr masukkan ke dalam adonan. Aduk dengan spatula.
protein sedang
Masukkan ke dalam cetakan Loyang ukuran 16 x 30 cm
57 gr Susu bubuk
dan kukus selama 45 menit.
9,5 gr Baking powder
Lelehkan coklat blok yang tersisa. Belah roti menjadi dua
kemudian tuangkan lelehan coklat tersebut ke dalam
190 gr Coklat masak
belahan roti, lalu tutup segera dengan separuh belahan roti
tersebut. Sajikan.

8. Soup Buah
Untuk 9 Porsi

Bahan:
- Melon 100 gr, potong dadu - Susu kental manis 100 ml
- Nanas 100 gr, potong segitiga - Sirup 200 ml
- Papaya 100 gr, potong dadu - Agar-agar 2 gram
- Semangka 150 gr, potong
kelereng
Cara membuat:
a) Siapkan mangkok saji.
b) Cuci bersih semua bahan, kupas, dan buang biji-bijinya.
c) Potong buah sesuai petunjuk.
d) Masukkan melon, nanas, pepaya, semangka, dan agar-agar dalam mangkok.
e) Masukkan susu kental manis dan sirup
f) Aduk hingga merata.
g) Tambahkan 1 liter air
h) Beri es batu, siap disajikan
Pengembangan Resep
STEP 1
Jumlah porsi awal Berat 1 porsiawal Berat hasil akhir awal
X =
9 77,8 700,2

STEP 2
Berat 1 porsi yang
Jumlah porsi yang Berat hasil akhir baru
X diinginkan =
diinginkan 5400
60
90
STEP 3
Berat hasil akhir awal Faktor pengali
Berat hasil akhir baru : =
700,2 7,7
5400

Berat baha asli Berat bahan baru


Faktor pengali
100 gr melon 770 gr
7,7
100 gr nanas 770 gr
7,7
100 gr pepaya 770 gr
7,7 X =
150 semangka 1155 gr
7,7
100 ml susu skm 770 ml
7,7
2 gr agar-agar 15,4 gr
7,7
200 ml sirup 1540 ml

45 menit hasil 90 porsi


Jumlah Bahan Prosedur
1155 gr Semangka Potong kelereng
770 gr Nanas Potong segitiga
770 gr Pepaya Potong kotak
770 gr Melon Potong kotak
15,4 gr Agar-agar Masak agar-agar, dengan penambahan air 1925 ml.
Kemudian larutkan sirup ke dalam 7700 ml air dan
1540 ml Sirup
tambahkan susu kental manis
770 ml Susu kental manis Masukkan semua bahan diatas ke dalam mangkuk saji.
C. Rencana Anggaran

RENCANA ANGGARAN CATERING NUTRIBOOST

Menu (@90 porsi) Harga


Nasi Rp. 94.500
Kakap asam manis Rp. 334.000
Tahu crispy Rp. 111.500
Ca sayur Rp. 108.150
Wiener schnitzel Rp. 435.500
Corn soup Rp. 160.000
Brownies Rp. 172.000
Soup buah Rp. 186.000
Sambal + Krupuk Rp. 104.400
Air mineral gelas Rp. 75.000
Saus sambal+mayonaise Rp. 80.000
Perlengkapan Rp. 388,950
Total Rp. 2.250.000

RINCIAN PER MENU


1. Nasi

Berat
Harga
Nama bahan Berat Harga
No Berat Satuan satuan
makanan bersih total (Rp)
kotor (Rp)
(gr)
1. Beras 7 7 kg 135000 94.500
Total 94.500

2. Kakap asam manis

No Berat Satuan
Nama bahan Berat Harga Harga
Berat
makanan bersih satuan total (Rp)
kotor
(gr) (Rp)
1. Kakap fillet 3660 gr 3,75 Kg 50.000 187.500
2. Air jeruk nipis 366 gr 13 Bh 1.500 19.500
3. Garam 61 gr 1 bks Bks 2.000 2.000
4. Merica bubuk 48,8 gr 17 Bks 1.000 17.000
5. Minyak 2 2 L 12.000 24.000
6. Tepung terigu 732 gr 0,75 kg 8.000 6.000
7. Bawang Bombay 305 gr 0,5 kg 18.000 9.000
8. Bawang putih 146,4 gr 0,2 kg 40.000 8.000
9. Saus tomat 1525 gr 1,70 kg 25.000 42.500
10. Tulang ayam 1 kg 1 kg 8.000 8.000
11. Gula pasir 122 gr 0,25 kg 14.000 3.500
12. Tepung maizena 48,8 gr 0,1 kg 20.000 2.000
13. Daun bawang 61 gr 1 ikat 5.000 5.000
Total 334.000

3. Tahu crispy

Berat
Harga
Nama bahan Berat Harga
No Berat Satuan satuan
makanan bersih (Rp)
kotor (Rp)
(gr)
1. Tahu 4500 45 biji 1.000 45.000
2. Bawang Putih 146,4 0,2 kg 40.000 8.000
3. Tepung terigu 900 1 kg 8.000 8.000
5. Tepung Beras 900 1 kg 13.000 13.000
6. Garam 135 1 bks 2.000 2.000
7. Ketumbar 45 ½ ons 3000 1.500
8. Minyak goreng 2 2 L 13.000 26.000
Total 111.500
4. Ca sayur

Berat Harga Harga


Nama bahan
No Berat Satuan satuan total
makanan Berat kotor
bersih (Rp) (Rp)
1 Wortel 1280 1,5 kg 8.000 12.000
2 Putren 1280 1,5 kg 14.500 21.750

3 Kembang kol 1920 3,5 kg 8.000 28.000

4 Sawi sendok 1280 1,5 kg 9.000 13.500


5 Garam 32 1 bks 2.000 2.000

6 Bawang putih 153,6 0,2 kg 40.000 8.000

7 Bawang Bombay 640 0,75 kg 18.000 13.500

8 Gula pasir 38,4 0,1 Kg 14.000 1.400


9 Minyak 128 0,25 ltr 12.000 3.000
10 Merica 12.8 5 bks 1000 5.000
Total 108.150

5. Wiener schnitzel

Berat
Harga
Nama bahan Berat Harga
No Berat Satuan satuan
makanan bersih total (Rp)
kotor (Rp)
(gr)
1. Daging ayam 3990 4 kg 52.000 208.000
2. Keju 465,5 0,5 kg 56.000 28.000
3. Telur ayam 731,5 1 kg 24.000 24.000
4. Tepung terigu 665 0,75 kg 8.000 6.000
5. Tepung panir 1330 1,5 kg 20.000 30.000
6. Merica bubuk 39,9 14 Bks 1.000 14.000
7. Garam 199,5 1 bks 2.000 2.000
8. Bawang Bombay 665 0,75 kg 18.000 13.500
9. Jeruk nipis 239,4 9 bh 1.500 13.500
10. Minyak goreng 2 2 Ltr 12.000 24.000
11. Kentang 1215 1,5 kg 18.000 31.500
12. Wortel 1215 1 kg 12.000 21.000
13. Buncis 864 1 kg 10.000 10.000
14. Tusuk gigi 2 2 Bks 5.000 10.000
Total 435.500

6. Corn soup

Berat Harga
Nama bahan Harga
No Berat Berat Satuan satuan
makanan total (Rp)
bersih kotor (Rp)
1. Jagung manis 232,5 0,25 kg 22.000 5.500
pipil
3. Cream kental 651 0,75 Lt 140.000 105.000
4. Margarine 279 2 bks 6.500 13.000
5. Bawang 232,5 0,25 Kg 18.000 4.500
Bombay
6. Bawang merah 148,8 0,2 kg 35.000 7.000
7. Tepung terigu 186 0,25 kg 8.000 2.000
8. Seledri 93 1 Ikat 5000 5.000
9 Merica 46,5 16 Bks 1.000 16.000
10 Garam 46,5 1 Bks 2.000 2.000
Total 160.000

7. Brownies

Berat
Harga
Nama bahan Berat Harga
No Berat Satuan satuan
makanan bersih total (Rp)
kotor (Rp)
(gr)
1. Telur 940,5 1,25 kg 24.000 30.000
2. Gula pasir 1140 1,25 kg 14.000 17.500
3. Ovalet 47,5 1 cup 7.000 7.000
4. Essence vanilla 19 1 btl 6.500 6.500
5. Mentega 855 5 bks 6.500 32.500
6. Coklat blok 570 0,75 kg 50.000 37.500
7. Tepung terigu 703 1 kg 10.000 10.000
protein sedang
8. Susu bubuk 57 3 bks 3.500 10.500
9. Baking powder 9,5 1 Bks 3.000 3.000
10. Cocoa powder 190 0,2 Kg 100.000 20.000
Total 172.500

8. Soup buah

Berat Harga
Nama bahan Harga
No Berat Berat Satuan satuan
makanan total (Rp)
bersih kotor (Rp)
1. Melon 770 2 kg 8.000 16.000
2. Nanas 770 1,5 kg 12.000 18.000
3. Papaya 770 1,5 kg 7.000 10.500
4. Semangka 1155 3 kg 6.500 19.500
5. Agar – agar 15,4 3 bks 3.000 9.000
6. Susu kental manis 770 2 Pouch 13.500 27.000
7. Sirup 1540 4 btl 21.500 86.000
Total 186.000

9. Krupuk

Berat Harga
Nama bahan Harga
No Berat Berat Satuan satuan
makanan total (Rp)
bersih kotor (Rp)
1. Krupuk udang 1,5 1,5 kg 23.000 35.500
2. Minyak goring 2 2 L 12.000 24.000
Total 58.500
10. Sambal

Berat Harga
Nama bahan Harga
No Berat Berat Satuan satuan
makanan total (Rp)
bersih (gr) kotor (gr) (Rp)
1. Cabe merah keriting 250 0,25 kg 40.000 10.000
2. Cabe rawit 250 0,25 kg 60.000 15.000
3. Tomat 150 0,25 kg 10.000 2.500
4. Bawang merah 100 0,2 kg 35.000 7.000
5. Bawang putih 100 0,2 kg 40.000 8.000
6. Garam 10 1 bks 2.000 2.000
7. Gula pasir 20 0,1 kg 14.000 1.400
Total 45.900

- Air Mineral

Berat
Harga
Nama bahan Berat Harga
No Berat Satuan satuan
makanan kotor total (Rp)
bersih (gr) (Rp)
(gr)
1. Air Mineral 21600 3 karton 25.000 75.000
Jumlah 75.000
D. Kandungan Gizi
1. NASI

Energi Protein Lemak Karbohidrat


Nama bahan makanan Berat (gr)
(kkal) (gr) (gr) (gr)
Beras 6750 24097,5 567 114,75 5204,25
Total Nilai Gizi 24097,5 567 114,75 5204,25
Total Nilai Gizi per Porsi 267,75 6,3 1,275 57,825

2. KAKAP ASAM MANIS


Kandungan gizi
Bahan
Berat (gr) Lemak Karbohidrat
Makanan Energi (kkal) Protein (gr)
(gr) (gr)
Kakap fillet 3750 3450 750 26,25 0
Tepung terigu 1875 6843,75 166,875 24,375 1449,375
Saus tomat 1562,5 1531,25 31,25 6,25 382,8125
Gula pasir 125 455 0 0 117,5
Tepung sagu 50 176,5 0,35 0,1 42,35
Daun bawang 62,5 18,125 1,125 0,4375 3,25
Minyak 62,5 543,75 0,625 61,25 0
Total Nilai Gizi 13018,38 950,23 118,66 1995,288
Kandungan nilai gizi per
porsi 144,65 10,56 1,33 22,17

3. TAHU CRISPI
Kandungan gizi
Bahan
Berat (gr) Lemak Karbohidrat
Makanan Energi (kkal) Protein (gr)
(gr) (gr)
Tahu 4500 3060 351 207 72
Bawang Putih 270 256,5 12,15 0,54 62,37
Tepung terigu 900 3285 80,1 11,7 695,7
Tepung beras 900 3276 63 4,5 720
Garam 71,1 0 0 0 0
Ketumbar 45 181,8 6,3 7,2 24,4
Minyak
360 3132 3,6 352,8 0
goreng
Total kandungan gizi 13191,3 516,15 583,74 1574,47
Total kandungan gizi 1porsi 146,57 5,73 6,48 17,49

4. CA SAYUR
Kandungan gizi
Bahan
Berat (gr) Lemak Karbohidrat
Makanan Energi (kkal) Protein (gr)
(gr) (gr)
Wortel 1280 537,6 15,36 3,84 119,04
Putren 1280 422,4 21,76 2,56 98,56
Kembang kol 1920 480 46,08 3,84 94,08
Pokcoy 1280 294,4 23,04 3,84 57,6
Garam 32 0 0 0 0
Bawang putih 153,6 145,92 6,912 0,3072 35,4816
Bawang
640 288 8,96 1,28 65,92
Bombay
Gula pasir 38,4 139,776 0 0 36,096
Minyak 128 1113,6 1,28 125,44 0
Merica 12,8 45,952 1,472 0,8704 8,2432
Total kandungan gizi 3467,6 124,86 141,98 515,02
Total kandungan gizi 1porsi 38,53 1,387 1,58 5,722

5. WIENER SCHNITZEL

Kandungan Gizi
Berat
No Bahan Energi Protein Lemak Karbohidrat
(gr)
(kkal) (gr) (gr) (gr)
1 Ayam 4000 12080 728 1000 0
2 Keju 465,5 1517,53 106,13 94,49 60,98
3 Telur 731,5 1185,03 93,63 84,12 5,12
4 Tepung terigu 665 2427,25 59,18 8,64 514,04
5 Tepung panir 1330 4841,2 13,03 1014,92 137,38
Bawang
6 665 299,25 9,31 1,33 68,49
bombay
7 Kentang 1215 1008,45 24,3 1,215 232,06
8 Buncis 810 283,5 19,44 1,62 62,37
9 Wortel 1215 510,3 14,58 3,64 112,9
Total kandungan gizi 24152,51 1067,6 2209,97 1193,34
Total kandungan gizi per porsi 268,36 11,86 24,55 13,25

6. CORN SOUP

Bahan Kandungan gizi


Berat (g)
Makanan Energi (kal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g)
Jagung manis
233 200.38 7.5026 2.7494 44.3166
pipil
Cream kental 651 332.01 2.0181 35.8701 2.7342
Margarine 279 2009 1.67 226 1.1
Bawang
233 104.6 3.26 0.5 24
Bombay
Bawang merah 149 58.03 2.23 0.4 0.3
Tepun terigu 186 678.9 16.6 2.4 144
Seledri 93 18.6 0.93 0.1 4.3
Merica 46.5 166.9 5.35 3.2 30
Garam 46.5 0 0 0 0
Total kandungan gizi 3568.42 39.57 271.22 250.75
Total kandungan gizi 1 porsi 39.65 0.44 3.01 2.79

7. BROWNIES
Kandungan gizi
Berat
Bahan Makanan Energi Protein Lemak Karbohidrat
(gr)
(kkal) (gr) (gr) (gr)
Telur 940,5 1523,61 120,38 108,15 6,58
Gula pasir 1140 4149,6 0 0 1071,6
Mentega 855 6198,75 4,27 697,68 11,97
Coklat blok 380 1793,6 7,6 113,24 238,26
Tepung terigu protein
703 2565,95 62,56 9,13 543,41
sedang
Susu bubuk 57 290,13 14,02 17,1 20,63
Cocoa powder 190 566,2 15,2 45,22 92,91
Total kandungan gizi 17087,84 224,03 990,52 1985,36
Total kandungan gizi 1 porsi 189,9 11,8 11 22,06

8. SOUP BUAH
Kandungan gizi
Bahan
Berat (gr) Lemak Karbohidrat
Makanan Energi (kkal) Protein (gr)
(gr) (gr)
Melon 770 294,5 4,6 1,5 63,8
Nanas 770 400,4 3,08 1,54 105
Papaya 770 354,2 3,85 0 94
Semangka 1155 323,4 5,775 2,31 80
Agar – agar 15,4 0 0 0,03 0
Susu kental 770
2587,2 63,1 77 424
manis
Sirup 1540 3280,2 0 0 847
Total kandungan gizi 6161,9 80,405 78,5 1333,8
Total kandungan gizi 1
68,5 0,9 0,9 14,8
porsi

9. KERUPUK
Kandungan gizi
Berat
Bahan Makanan Lemak Karbohidrat
(gr) Energi (kkal) Protein (gr)
(gr) (gr)
Kerupuk 1500 5100 210 450 780
Minyak goreng 225 1957,5 2,25 220,5 0
Total kandungan gizi 7057,5 212,25 670,5 780
Total kandungan gizi 1
78,4 2,36 7,45 8,7
porsi

10. SAMBAL
Bahan Makanan Kandungan gizi
Berat Lemak Karbohidrat
Energi (kkal) Protein (gr)
(gr) (gr) (gr)
Cabe merah 250
777,5 39,75 15,5 154,5
keriting
Cabe rawit 250 257,5 11,75 6 49,75
Tomat 150 30 1,5 0,45 6,3
Bawang merah 100 39 1,5 0,3 0,2
Bawang putih 100 95 4,5 0,2 23,1
Gula pasir 10 36,4 0 0 9,4
Minyak goreng 80 696 0,8 78,4 0
Total kandungan gizi 1931,4 59,8 100,85 243,25
Total kandungan gizi 1 porsi 21,46 0,66 1,12 2,7
E. Susunan Acara

Waktu Acara Penanggungjawab


11.00-11.15 - Pemutaran musik Sani
- Penerimaan tamu Sally, Tiara
11.15-11.20 Pembukaan Ihda, Intan
11.20-11.50 - Candle light Devi, Rahma, Yunia,
- Harapan/pesan Ainun, Presti, Arum, Ihda,
- Nyanyi bersama Intan
- Potong kue
- Sambutan orang tua
- Sambutan farah
- Video
11.50-13.00 - Makan bersama Denta, Riris, Novi, Affara
- Hiburan
13.00-13.10 - Foto bersama (dosen sudah Lila, Lita
dapat meninggalkan auditorium)
13.10-14.00 - Games Ihda, Intan
14.00-14.20 - Penutupan Lila, Lita
- Foto bersama
RENCANA EVALUASI
FORM PENILAIAN
NILAI
ASPEK
KATEGORI SKOR Lauk Lauk Sayur Main Soup Snack dess minuman
PENILAIAN Nasi
hewani nabati course ert

Tidak menarik 1
Warna Kurang menarik 2
Menarik 3
Tidak sedap 1
Aroma Kurang sedap 2
Sedap 3
Tidak enak 1
Rasa Kurang enak 2
Enak 3
Tidak sesuai 1
Tekstur Kurang sesuai 2
Sesuai 3
Tidak sesuai 1
Suhu Kurang sesuai 2
Sesuai 3
Tidak menarik 1
Penyajian Kurang menarik 2
Menarik 3
Tidak
memuaskan 1
Kurang
Pelayanan memuaskan 2
Memuaskan 3
Tidak suka 1
Kesukaan Kurang suka 2
Suka 3
Nb : berikan tanda centang pada kolom yang sesuai dengan pilihan anda.

Penilai,

( )
Kritik dan Saran :
BAB V

PENUTUP

Demikian proposal kegiatan “Penyelenggaraan Makanan Catering di kampus 3


Jurusan gizi Poltekkes Kemenkes Semarang oleh Prodi D IV Gizi Semester 4” kami buat
dan kami ajukan sebagai rencana dan aturan pelaksanaan kegiatan tersebut di atas. Atas
partisipasi dan kerjasama dari semua pihak, kami ucapkan terima kasih

Semarang,

Ketua Penyelenggara Sekretaris

Novi Dwiningsih Rahma Fitria Widhanti


NIM. P1337431216061 NIM. P1337431216047

Mengetahui,

Dosen Pengampu Mata Kuliah MSPM Ketua Kelas D IV Gizi Semester 4


Poltekkes Kemenkes Semarang

Dyah Nur Subandriani SKM,M.kes Theo Prima Christ Alberto


NIP.197111231995011001 NIM. P1337431216059

Anda mungkin juga menyukai