Kapasitas
Dessy Dwiyanti, S.Si,MBA
OUTLINE
1. Konsep dan Definisi kapasitas
• Perencanaan dan kebutuhan kapasitas
• Kapasitas tenaga kerja dan kerja lembur
2. Penentuan kebutuhan kapasitas
3. Economic of scale
4. Analisis BEP dan kapasitas
5. Learning curve dan kapasitas
6. Kasus Latihan
PENGERTIAN
• Kapasitas (capacity) adalah hasil produksi atau volume
pemrosesan (throughput) atau jumlah unit maksimum yang dapat
ditangani, diterima, disimpan, atau diproduksi oleh sebuah fasili-
tas dalam suatu periode waktu tertentu.
• Kapasitas menentukan :
(a). Persyaratan modal shg mempengaruhi sebagian besar biaya
tetap.
(b). Menentukan apakah permintaan dapat dipenuhi atau apakah
fasilitas yg ada berlebihan.
• Tujuan perencanaan kapasitas :
pencapaian tingkat utilitas tinggi dan tingkat pengembalian
investasi yg tinggi, penetapan ukuran fasilitas sangatlah
menentukan.
Pembagian Kapasitas
kondisi ideal.
B. Kapasitas Efektif
Output 148.000
Utilitas 73,4%
Kapasitas desain 201.600
Output 148.000
Efisiensi 84,6%
Kapasitas Efektif 175.000
CONTOH-2
• Manajer produksi menetapkan output yg
diperkirakan dari lini produksi kedua bagi
departemen penjualan. Kapasitas efektif lini
kedua = 175.000 roti. Lini pertama beroperasi
dgn tingkat efisiensi 84,6% (spt contoh-1),
sedangkan output lini kedua akan lebih sedikit
drpd lini pertama karena pekerja yg tersedia
baru direkrut shg efisiensi yg diperkirakan tdk
lebih dari 75%. Berapa output yg diperkirakan !
• Penyelesaian :
Output =(kapasitas efektif)(efisiensi)
=(175.000)(0,75)=131.250 roti.
• Mengelola Permintaan
Walaupun terdapat peramalan yang baik dan kapasitas yg dibangun sesuai
dengan peramalan tsb, dapat terjadi ketidakcocokan antara per-mintaan
aktual dan kapasitas yang tersedia. Ketidakcocokan tsb dapat berarti :
25 50 75
Pendekatan Grafik
TC (Total Cost)
FC (Fixed Cost)
0 Volume
20
Learning Curves
• S= slope = log%-2
• log 2
• untuk kurve 80% ,S = log 80 -2
• log2
= 1,90309 -2 /0,30103 =-0,322
• Slope garis selalu negatif sebab metode asumsi bahwa jam kerja
• tenaga kerja lansung per unit akan menurun dengan naiknya volume
• produksi
•
Contoh :
* Suatu perusahaan menerima order pembuatan produk
sebanyak 50 unit .Produk pertama memerlukan 2000 jam
tenaga kerja langsung ,dengan learning curve 80% waktu
rata-rata yang diperlukan per unit produk :
log y = - 0,322 log 50 + log 2000
= - 0,322(1,69897) + 3,30103
= 2,75396
Y = 567,491 jam tenaga kerja
Learning Curve dalam Pembuatan Keputusan:
Contoh: LC untuk membantu dalam membuat keputusan manajerial.
Sebuah perusahaan dapat tawaran kontrak
75 unit produk A .produk A merupakan
produk baru dan percobaan produk pertama
memerlukan 100 jam kerja .
biaya tenaga kerja Rp. 5000/jam
perkiraan LC 80% ,biaya lainnya Rp. 50.000,-
per unit dan langganan menghendaki harga per unit
Rp.200,000,- Perusahaan harus membuat keputusan apakah kontrak
diterima atau tidak?
• Biaya tenaga kerja rata-rata:
log Y = - 0,322 log 75 + log 100
= - 0,322(1,87506) +2
= 1,39623
Y = 24,9017 jam tenaga kerja
Biaya langsung per produk :
Biaya tenaga langsung = 24,9017 x rp 5.000,-
= rp 124.508,50
Biaya lain-lain = rp 50.000,-
Total biaya = rp 174.508.50
Jadi keputusan :
Rp 200.000-Rp 174.508.5= rp 25.491.50( untung/unit)
Total laba yang bisa didapatkan 75 x rp 25.491.50=
=rp 1.911 825,-